Lompat ke konten

Cara Negosiasi Gaji saat Offering Via Email dan Contohnya

Dua orang sedang duduk berhadapan untuk bernegosiasi gaji.

Negosiasi gaji adalah hal yang lumrah dilakukan antara pihak perusahaan dengan pelamar saat proses interview (wawancara). Sejatinya, pengajuan penawaran gaji kepada perusahaan bertujuan untuk saling menguntungkan kedua belah pihak. Perusahaan bisa menyiapkan dan menyesuaikan cost yang tepat bagi karyawan.

Begitu pula sebaliknya, karyawan pun bisa ini untuk menyesuaikan kemampuan dengan beban pekerjaan yang akan dilaksanakan nanti. Selain itu, proses ini juga dapat menggunakan kesempatan negosiasi untuk menaikkan pendapatan. 

Namun, bagaimana jadinya apabila proses negosiasi terjadi saat sudah diberikan offering (penawaran) lewat email? Apakah tetap bisa dilakukan? Lalu, bagaimana cara penawaran yang tepat dan contohnya? Daripada penasaran, mari cari tahu jawabannya pada penjelasan di bawah ini!

Bolehkan Negosiasi Gaji saat Offering?

Jika merujuk pada penjelasan di atas, jawabannya tentu pelamar diperbolehkan untuk negosiasi gaji saat offering. Bahkan, tidak jarang perusahaan bersangkutanlah yang menawarkan kesempatan pengajuan penawaran tersebut selama proses wawancara atau setelahnya via email. . 

Dari pengajuan ini, perusahaan dapat mengetahui jumlah gaji Anda sebelumnya dan menyesuaikan dengan kemampuan perusahaan. Jika dirasa nominal yang diajukan terlalu tinggi, tentu akan tercipta tawar-menawar di angka berapa gaji yang tepat untuk diberikan.

Begitu pula bagi calon karyawan, Anda akan mengetahui seberapa jauh kemampuan perusahaan serta memperhitungkan berbagai fasilitas yang diberikan lainnya.

Misalnya, Anda merasa gaji yang diberikan tidak sesuai standar sebelumnya. Namun, perusahaan menawarkan opsi lain, seperti pemberian tunjangan, uang makan, uang transportasi, dan lain sebagainya disesuaikan dengan kebutuhan. 

Cara Negosiasi Gaji saat Offering Via Email yang Benar

Lalu, bagaimana cara negosiasi gaji yang benar via email? Mari simak beberapa langkah dan tipsnya di bawah ini: 

1. Riset Mendalam tentang Perusahaan Bersangkutan

Hal pertama yang harus dilakukan tentunya melakukan riset terlebih dahulu. Riset ini berkaitan dengan bagaimana sistem kerja perusahaan, jumlah pendapatan per tahunnya, siapa saja klien perusahaan, dan lain sebagainya.

Mengapa informasi ini penting? Riset diperlukan untuk mengetahui seberapa jauh kemampuan perusahaan dan bahkan kesejahteraan karyawannya. Untuk hal ini, apabila data perusahaan sulit dicari di media, Anda bisa memanfaatkan proses wawancara untuk menggali lebih dalam sebelum mengajukan penawaran gaji. 

2. Riset Rata-Rata Gaji di Lapangan

Selain perusahaan, Anda juga perlu mencari tahu berapa rata-rata gaji yang diberikan perusahaan terhadap bidang kerja yang digeluti. 

Misalnya, Anda bekerja di bidang akuntansi keuangan. Nah, Anda dapat mencari tahu berapa besar kisaran gaji pekerja yang bekerja di bidang terkait. Data tersebut bisa dijadikan argumen kuat agar perusahaan tempat Anda melamar dapat menyesuaikan dengan rata-rata gaji di lapangan. 

3. Ungkapkan Terima Kasih atas Kesempatan yang Diberikan

Walaupun negosiasi gaji adalah salah satu hak Anda, jangan lupa untuk ungkapkan terima kasih karena sudah diberi kesempatan melakukan penawaran. Hal ini perlu dilakukan guna menunjukkan bentuk profesionalisme dan sopan santun. 

Cara ini merupakan etika dasar yang perlu dipahami agar kedua belah pihak bisa saling memahami posisi masing-masing. Dalam hal ini, Anda berposisi sebagai calon karyawan yang akan bekerja sama dengan perusahaan terkait sehingga perlu memberikan kesan baik kepada mereka. 

4. Sampaikan Kemampuan dan Potensi Diri

Berikutnya, jika dirasa gaji yang ditawarkan tidak sesuai, Anda dapat memberikan argumen mengenai kemampuan dan potensi diri. Misalnya, Anda sebelumnya pernah memimpin proyek besar dengan klien luar negeri.

Anda dapat menyertakan informasi mengenai peran yang dilakukan, hasil atau output yang dihasilkan, hingga permasalahan yang dihadapi. Tentu informasi ini harus relevan dengan bidang pekerjaan yang diajukan, ya. Dengan begitu, perusahaan dapat mempertimbangkan apakah potensi Anda bermanfaat bagi perusahaan dan bisa menguntungkan. 

5. Berikan Opsi Penawaran Lain

Terakhir, apabila proses negosiasi berjalan alot, Anda bisa memberikan opsi penawaran lain. Contohnya, Anda setuju dengan gaji yang ditawarkan perusahaan. Namun, Anda menawarkan agar perusahaan bisa menyediakan peralatan yang mendukung, uang makan, uang transportasi, dan lain sebagainya. 

Contoh Template Email untuk Negosiasi Gaji

Berikut ini ada contoh template email yang bisa dijadikan referensi untuk negosiasi gaji Anda:

Subjek: Negosiasi Gaji

Kepada Yth.

Bapak/Ibu HRD Perusahaan Pelita Indah

Saya ingin mengucapkan terima kasih atas kesempatannya di mana bisa bergabung dengan perusahaan Pelita Indah sebagai content writer. Saya sangat antusias dan bangga dengan peluang untuk berkontribusi pada tim dan membantu perusahaan guna mencapai tujuannya.

Seiring dengan offering yang diberikan, saya ingin membahas terkait gaji pokok dan kompensasi yang perusahaan tawarkan. Saya sangat menghargai kepercayaan dan penawaran Anda terhadap kemampuan saya. Namun, ada beberapa hal yang setelah ditinjau kembali belum menunjukkan adanya keselarasan antara tunjangan yang diterima dengan potensi saya. 

Saya menganalisis bahwa penawaran tersebut masih di bawah nilai pasar untuk pengalaman dan potensi yang saya miliki. Saya memiliki pengalaman di bidang content writer selama 2 tahun. Dari pengalaman tersebut, saya sudah banyak bekerja sama dengan klien perusahaan besar dan beberapa artikel berhasil menduduki peringkat teratas di pencarian Google. Selain itu, saya juga pernah mengadakan workshop terkait kepenulisan dengan jumlah peserta sebanyak 50 orang. 

Untuk itu, saya yakin bahwa penawaran yang diberikan perusahaan akan lebih baik jika disesuaikan dengan beban kerja yang akan saya lakukan. Saya berharap bisa mendapatkan gaji sebesar Rp4.500.000,00.

Terima kasih sekali lagi sudah memberi saya kesempatan untuk melakukan negosiasi dan bisa mendapatkan posisi ini di perusahaan Pelita Indah. Saya menantikan diskusi dan keputusan lebih lanjut dari perusahaan.

Hormat,

Risa Jessika

Nah, demikianlah beberapa cara negosiasi gaji saat offering via email. Dalam proses penawaran tersebut, Anda perlu memperhatikan beberapa hal dengan memperhatikan contoh template email yang bisa dijadikan referensi. Semoga berhasil!

Lusita Amelia

Lusita Amelia

Lusita adalah penulis artikel profesional yang mampu menyajikan informasi yang relevan dan berguna bagi pembaca pada topik bisnis.View Author posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *