Lompat ke konten

Contoh Panggilan Interview via Telepon dan Cara Menjawabnya

Seorang pria sedang duduk sambil menelepon.

Dengan perkembangan zaman yang semakin canggih, kini interview (wawancara) kerja bisa hanya dilakukan melalui telepon, loh! Ya, sekarang ini, beberapa perusahaan sudah menerapkan cara ini guna mengefisiensi waktu. 

Panggilan interview via telepon menjadi opsi terbaik bagi sejumlah perusahaan guna menghindari lagging atau koneksi lambat apabila menggunakan panggilan video (video call). 

Kendati demikian, Anda tetap harus mempersiapkan panggilan interview via telepon dengan baik dan maksimal. 

Lalu, bagaimana caranya? Apakah ada contohnya? Daripada penasaran, mari simak informasi lebih lengkapnya pada penjelasan di bawah ini!

Contoh Panggilan Interview via Telepon

Agar Anda memiliki gambaran lebih luas, berikut ada contoh panggilan interview via telepon yang umumnya dilakukan oleh tim rekruiter:

Pewawancara: “Selamat pagi/siang/sore, [Nama Anda]

Anda: “Ya, Selamat pagi/siang/sore, bapak/ibu”

Pewawancara: “Baik, sebelumnya saya ucapkan terima kasih dan selamat karena Bapak/Ibu dapat lanjut ke tahap wawancara dan sudah meluangkan waktunya hari ini. Perkenalkan saya [Nama Pewawancara] dari [Nama Perusahaan]. Kami ingin memulai wawancara awal via telepon hari ini. Apakah Anda sudah siap?”

Anda: “Tentu, saya siap.”

Pewawancara: “Baiklah, wawancara ini akan berlangsung sekitar 20–30 menit. Kami akan membahas terkait pengalaman kerja, keterampilan, dan motivasi Anda untuk bergabung dengan perusahaan kami. Bisakah Anda memberikan sedikit gambaran tentang diri Anda?”

Anda: “Tentu, saya memiliki pengalaman di bidang XXX selama X tahun. Saya juga memiliki keterampilan dalam [sebutkan keterampilan terkait]. Saya sangat tertarik untuk bergabung dengan [Nama Perusahaan] karena [Sebutkan alasan mengapa Anda tertarik dengan perusahaan tersebut].”

Pewawancara: “Terima kasih atas informasinya. Kami akan melanjutkan dengan pertanyaan-pertanyaan lebih lanjut. Siapkan diri Anda untuk menjawab pertanyaan seputar pengalaman kerja, organisasi, dan keterampilan Anda. Baiklah, mari kita mulai. Pertanyaan pertama….”

Proses wawancara akan terus berlanjut hingga mencapai kesepakatan mengenai gaji atau posisi yang ditawarkan. Di akhir wawancara, biasanya tim rekruiter akan menanyakan apakah ada pertanyaan lanjutan atau tidak. Apabila dirasa sudah cukup, tim rekruiter akan mengakhiri percakapan dan akan menginformasikan lebih lanjut mengenai hasil interview

Cara Menjawab Panggilan Interview via Telepon

Anda sudah mengetahui contoh panggilan interview via telepon. Sekarang saatnya untuk mempersiapkan jawaban terbaik dengan beberapa cara di bawah ini: 

1. Usahakan Sinyal Stabil dan Ruangan Tidak Bising

Langkah pertama yang harus dipersiapkan adalah kestabilan sinyal dan kondisi sekitar ruangan Anda. Walaupun wawancara hanya dilakukan via telepon, tetap pastikan Anda menyiapkannya dengan maksimal.

Cek jaringan internet WiFi atau data selular agar tidak menghambat proses interview. Selain itu, upayakan agar Anda melakukan wawancara di tempat sunyi dan minim suara. Hal ini bertujuan agar suara pewawancara terdengar jelas dan jawaban Anda pun tersampaikan dengan baik. 

2. Dengarkan Arahan dan Pertanyaan dengan Seksama

Selanjutnya, simak dan dengarkan arahan serta pertanyaan pewawancara dengan seksama. Pastikan bahwa Anda memahami setiap pertanyaan atau diskusi yang diajukan. 

Apabila diharuskan untuk mengulangi pertanyaan, mintalah dengan sopan kepada pewawancara untuk mengulanginya. Setelah itu, berikanlah jawaban terbaik yang sudah disiapkan sebelumnya. 

3. Perhatikan Intonasi Suara

Langkah terakhir yang tidak kalah penting adalah memperhatikan intonasi suara. Mengapa hal ini perlu dilakukan? Tim rekruiter tentu tidak bisa melihat ekspresi wajah yang dapat menyulitkan mereka dalam menilai Anda. 

Jadi, Anda perlu membuat intonasi suara sesuai kebutuhan, seperti lantang, jelas, dan artikulasinya pun tepat. Jangan menjawab terlalu cepat atau terlalu lama. Volume suara pun jangan terlalu pelan karena bisa menyulitkan tim rekruiter dalam mendengar jawaban Anda. 

Kesalahan Umum dalam Menjawab Panggilan Interview

Walaupun sudah ada beberapa cara menjawab panggilan interview via telepon, kesalahan umum tetap kerap kali terjadi seperti yang dijelaskan pada pembahasan berikut ini: 

1. Mengangkat Telepon Terlalu Lama Tanpa Adanya Konfirmasi

Kesalahan pertama yang cukup sering adalah ketidaksiapan pelamar dalam menerima panggilan telepon. Terkadang, pelamar mengabaikan panggilan ini karena tidak menyimpan nomor tim rekruiter.

Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa nomor yang memanggil kontak Anda adalah berasal dari perusahaan tempat melamar pekerjaan. Jadi, Anda bisa segera mengangkat panggilan dan tidak membuat tim rekruiter menunggu terlalu lama. 

2. Gaya Bicara Terlalu Santai

Walaupun interview hanya dilakukan melalui telepon, bukan berarti Anda bisa bertindak santai dan tidak profesional. Pada dasarnya, panggilan ini berasal dari perusahaan tempat Anda melamar kerja. Oleh karena itu, penting untuk memberikan impresi baik kepada tim rekruiter.

Gunakanlah bahasa formal dan perhatikan intonasi saat berbicara agar tidak terkesan terlalu santai. Jika demikian, tim rekruiter bisa menganggap bahwa Anda tidak serius dan tidak profesional. 

3. Menyela Pembicaraan Pewawancara

Terakhir, pelamar terkadang tidak sadar menyela pewawancara saat sedang berbicara. Itulah mengapa Anda perlu mendengarkan dan memperhatikan dengan seksama apa yang ditanyakan dan diarahkan oleh tim rekruiter. 

Tujuannya agar Anda tidak perlu lagi menyela pewawancara untuk mengulangi perkataannya atau hal lainnya. 

Nah, demikianlah contoh panggilan interview via telepon yang bisa dijadikan gambaran. Dari contoh tersebut, Anda bisa menyiapkan jawaban terbaik dengan menerapkan beberapa cara seperti yang sudah dibahas di atas. Semoga sukses!

Lusita Amelia

Lusita Amelia

Lusita adalah penulis artikel profesional yang mampu menyajikan informasi yang relevan dan berguna bagi pembaca pada topik bisnis.View Author posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *