Lompat ke konten

5 Cara Menjawab Ekspektasi Gaji saat Interview

Tulisan "SALARY" di atas tumpukkan uang dollar.

Salah satu pertanyaan yang sering diajukan oleh rekruiter atau HRD adalah seberapa besar ekspektasi gaji Anda untuk didapatkan pada perusahaan ini. Walaupun topik terkait gaji terkadang dianggap sensitif, bukan tanpa sebab rekruiter menanyakan hal tersebut. 

Tujuan utamanya adalah untuk mengetahui seberapa besar kemampuan perusahaan untuk menggaji calon karyawan. Dengan begitu, perusahaan pun dapat menyesuaikan apakah sudah sepadan pengeluaran akan kebutuhan serta output yang akan diberikan oleh karyawan.

Untuk itu, Anda perlu menjawab pertanyaan ini dengan maksimal agar tidak salah langkah. Bagaimana caranya? Berikut ini akan dibahas mengenai 5 cara menjawab ekspektasi gaji saat interview yang bisa diterapkan oleh para pelamar. Mari simak informasi lebih lengkapnya di bawah ini!

Kenapa HRD Menanyakan Ekspektasi Gaji saat Interview?

Ada beberapa alasan di balik mengapa HRD menanyakan ekspektasi gaji saat interview, di antaranya yaitu: 

1. Menyesuaikan dengan Anggaran Perusahaan

Dalam merekrut karyawan baru, tentu perusahaan sudah merancang dan memiliki anggaran tertentu untuk membayar gaji. Ditambah lagi, setiap posisi pekerjaan pastilah memiliki jumlah gaji berbeda yang harus dibayarkan tiap bulannya. 

Oleh karena itu, tim HRD ingin memastikan dan menyesuaikan apakah anggaran yang ada sesuai dengan ekspektasi Anda. Biasanya, apabila kurang sesuai ekspektasi, mereka akan mengajak negosiasi agar tercipta transparansi antara kedua belah pihak. 

2. Memahami Pasar Tenaga Kerja

Walaupun perusahaan sudah memiliki anggaran tertentu, bukan berarti mereka hanya fokus pada ketentuan yang ada. Bisa saja anggaran tersebut melebihi atau kurang dari yang sudah ditetapkan. 

Maka dari itu, tim HRD menanyakan ekspektasi gaji saat interview untuk memahami pasar tenaga kerja. Mereka akan mendapatkan informasi terkait gaji yang biasa diterima untuk posisi setara. Selain itu, pemahaman ini juga bisa digunakan untuk membantu perusahaan bersaing dengan kompetitor dalam menarik calon karyawan berkualitas. 

Misalnya, Anda adalah calon karyawan yang melamar di bidang Manajer Keuangan. Anda memiliki spesifikasi dan kualifikasi tertentu yang tidak dimiliki kandidat lainnya yang mana akan menguntungkan perusahaan. 

Nah, pertanyaan dari tim HRD ini bisa jadi bahan pertimbangan bagi mereka untuk melihat apakah ada perusahaan lain yang menawar gaji di angka yang lebih tinggi atau lebih rendah dari mereka. Jadi, mereka pun bisa menyesuaikan dan menyaingi kompetitor untuk merekrut Anda menjadi karyawan. 

3. Transparansi dan Keterbukaan 

Komunikasi akan berjalan dengan baik apabila ada transparansi dan keterbukaan antara pelamar dengan pihak perusahaan. Walaupun tidak secara menyeluruh, pengajuan pertanyaan ini bisa menciptakan hubungan yang lebih kuat di antara kedua pihak. 

Bagaimana hal tersebut bisa terjadi? Perusahaan akan mengetahui seberapa besar kebutuhan pelamar dan berusaha untuk mewujudkannya. Begitu pula sebaliknya, karyawan pun bisa menyesuaikan dan memahami kemampuan perusahaan. 

Cara Menjawab Ekspektasi Gaji saat Interview

Nah, agar interview berjalan lancar, berikut ada beberapa cara menjawab pertanyaan ekspektasi gaji yang bisa diterapkan: 

1. Lakukan Riset 

Hal pertama yang harus dilakukan adalah melakukan riset pasar tenaga kerja. RIset ini perlu dilakukan untuk mengetahui besaran gaji yang diberikan perusahaan di bidang terkait dan terhadap posisi yang Anda lamar. 

Anda juga bisa melakukan riset terkait UMR daerah setempat, upah minimum dari pekerjaan sejenis, hingga kebutuhan hidup di daerah tempat Anda akan bekerja. Dengan mempertimbangkan pengeluaran dan pemasukan, Anda bisa berargumen lebih baik karena menyesuaikan dengan kebutuhan sehari-hari. 

2. Ajukan Kisaran Gaji yang Diinginkan

Berikutnya, sebutkan nominal kisaran ekspektasi gaji yang diinginkan. Usahakan untuk tidak langsung menembak angka pasti yang diinginkan. Dengan kisaran tersebut, tim HRD dan perusahaan bisa mempertimbangkan kembali apakah kualifikasi Anda dan kemampuan perusahaan sudah selaras. 

3. Sesuaikan dengan Kualifikasi dan Kemampuan Diri

Dalam menjawab ekspektasi gaji, Anda perlu menunjukkan bahwa kemampuan Anda sesuai dengan gaji yang diajukan. Misalnya, Anda sudah sering memimpin banyak proyek pekerjaan atau sudah berpengalaman lebih banyak di bidang tersebut. 

Tentu pengalaman tersebut bisa dijadikan dasar untuk Anda mengajukan kisaran gaji yang lebih besar dari sebelumnya. 

4. Tanyakan Fasilitas Pendukung 

Gaji tidak selalu berbicara tentang uang. Akan tetapi, fasilitas dan keuntungan lainnya pun perlu dipertimbangkan. Oleh karena itu, manfaatkan kesempatan ini untuk bertanya terkait fasilitas pendukung apa saja yang diberikan perusahaan, seperti asuransi, uang lembur, THR, dan lain sebagainya.

Dengan begitu, apabila perusahaan tidak bisa memenuhi ekspektasi gaji yang diberikan, Anda bisa mempertimbangkan lagi apakah perusahaan tersebut bisa menjawab kebutuhan lainnya. 

5. Berikan Pertanyaan Tambahan

Selain menjawab, Anda juga bisa berinisiatif dengan bertanya mengenai bagaimana perusahaan menangani gaji dan kompensasi karyawan. Dengan kata lain, proses interview juga bisa jadi ruang diskusi agar tercipta transparansi dari kedua belah pihak

Itulah 5 cara menjawab ekspektasi gaji saat interview yang bisa dilakukan. Upayakan untuk melakukan riset terlebih dahulu agar Anda mengetahui kisaran gaji di pasar tenaga kerja. Dengan begitu, proses negosiasi pun bisa berjalan lebih maksimal.

Lusita Amelia

Lusita Amelia

Lusita adalah penulis artikel profesional yang mampu menyajikan informasi yang relevan dan berguna bagi pembaca pada topik bisnis.View Author posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *