Lompat ke konten

Contoh Usaha Kecil yang Gagal dan Penyebabnya

Seorang perempuan sedang menatap sticky notes dalam rangka perencanaan bisnis.

Dalam menjalankan sebuah bisnis, tidak selamanya berjalan lancar atau bahkan berujung gagal. Hal ini umum terjadi dalam dunia bisnis, terutama bagi usaha kecil. Usaha kecil sangat rentan terhadap kegagalan karena masih banyak perlu beradaptasi dan mencari pelanggan sebanyak mungkin.

Ada beberapa contoh usaha kecil yang rentan terhadap gagal apabila tidak direncanakan dengan baik. Apa sajakah contoh usaha tersebut? Mari simak penjelasan di bawah ini untuk mengetahui penyebabnya dan cari tahu bagaimana untuk menghindarinya!

1. Bisnis Makanan dan Minuman

Walaupun makanan dan minuman memang dibutuhkan masyarakat setiap harinya, bukan berarti bisnis ini bisa menjanjikan. Hal ini lebih disebabkan karena banyaknya pesaing terutama jika Anda menjual produk serupa yang banyak ditemukan di masyarakat.

Selain itu, penyebab gagalnya usaha ini juga dapat berkaitan dengan lokasi yang kurang strategis, pemasaran atau promosi yang kurang gencar, hingga kualitas atau jenis produk yang kurang baik. Itulah mengapa sangat diperlukan strategi pemasaran dan branding yang tepat guna bisa bersaing di tengah-tengah bisnis kuliner yang merajalela. 

Misalnya, Anda ingin berbisnis rice box rumahan yang bisa dibeli oleh siapa saja. Perlu diingat dan diketahui bahwa jenis usaha ini sudah banyak kompetitornya. Maka dari itu, buatlah menu atau varian rice box yang berbeda dari lainnya, seperti menggabungkan menu asia dengan western (barat). 

2. Bisnis Pakaian dan Aksesoris

Usaha kecil yang gagal berikutnya bergerak di bidang fashion seperti pakaian dan aksesoris. Sudah banyak model pakaian dan aksesoris yang beredar di masyarakat sehingga Anda perlu membuat perbedaan. 

Ditambah lagi, jenis bisnis ini banyak bersaing dalam segi harga khususnya di platform online seperti e-commerce. Untuk mengatasi hal tersebut, Anda bisa membuat branding seperti desain pakaian atau aksesoris secara mandiri, menggunakan bahan berkualitas, dan lain sebagainya. 

Dengan begitu, target pasar Anda pun akan lebih beragam dan luas dibandingkan menjual produk yang umum digunakan masyarakat. Anda pun bisa 

3. Bisnis Kafe

Membuat kafe atau rumah makan kecil-kecilan memang menjadi impian bagi sebagian pebisnis. Akan tetapi, jenis usaha kecil ini justru paling rentan terhadap kegagalan. Mengapa demikian?

Hal ini disebabkan karena diperlukan biaya operasional tinggi yang diperlukan setiap harinya. Selain itu, perubahan tren atau selera masyarakat pun memengaruhi keberlangsungan usaha ini. 

Terlebih apabila Anda berfokus pada penjualan kopi atau minuman lain yang banyak memiliki kemiripan dengan kompetitor lain. Itulah mengapa jenis usaha ini memiliki persaingan cukup ketat dalam industri kafe. 

4. Bisnis Jasa Konsultasi

Banyaknya jasa konsultasi menyebabkan usaha ini sulit bersaing di tengah kompetitor lainnya. Usaha ini berfokus pada portfolio yang menarik agar bisa menggandeng banyak klien. 

Selain itu, kerapkali pebisnis dalam usaha ini kurang memperhatikan penentuan harga yang ada di pasar. Alhasil, nilai jual jasa pun kurang diminati dan cenderung tidak bisa bersaing.

Untuk mengatasinya, Anda bisa membuat ide jasa konsultasi yang memiliki spesialisasi tertentu. Dengan begitu, klien atau pelanggan pun akan memiliki opsi lebih banyak dibandingkan yang lain. 

5. Bisnis Startup

Maraknya tren startup sekarang ini menjadi peluang usaha kecil yang sedang digandrungi di dunia bisnis. Namun, tanpa perencanaan dan manajemen risiko yang matang, usaha ini cenderung mengalami kegagalan. 

Hal ini lebih banyak disebabkan karena kurangnya pendanaan, persaingan di antara kompetitor, manajemen yang buruk, hingga gagal dalam pengembangan produk. 

Itulah beberapa contoh usaha kecil yang gagal dan umum ditemukan dalam dunia bisnis. Ada beberapa penyebab yang mengakibatkan bisnis tersebut gagal seperti yang sudah dijelaskan pada pembahasan di atas. Namun, secara umum, penyebab utamanya adalah kurangnya riset pasar mendalam terhadap kebutuhan dan tren pasar. Jadi, sebelum berbisnis, pastikan Anda melakukan riset dan jadilah solusi bagi kebutuhan atau permasalahan konsumen.

Lusita Amelia

Lusita Amelia

Lusita adalah penulis artikel profesional yang mampu menyajikan informasi yang relevan dan berguna bagi pembaca pada topik bisnis.View Author posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *