Salah satu tahapan seleksi pekerjaan yang cukup krusial dan berperan penting adalah tahap interview (wawancara). Hal ini disebabkan karena tim rekruiter akan lebih menggali lebih dalam lagi tentang latar belakang calon karyawan, mulai dari pendidikan, pengalaman kerja, hingga sifat dan kepribadian yang tercermin selama proses interview.
Maka dari itu, proses wawancara haruslah dipersiapkan sebaik mungkin untuk menarik perhatian tim rekruiter. Akan tetapi, tidak jarang ketika dihadapkan langsung dengan rekruiter, seseorang menjadi grogi dan tidak maksimal sehingga berujung pada kegagalan.
Namun, kegagalan interview tidak hanya disebabkan karena faktor grogi saja. Ada beberapa tanda Anda bisa dikategorikan gagal. Untuk mengetahuinya, mari simak informasi lebih lengkapnya di bawah ini beserta cara menghadapinya!
1. Kurangnya Interaksi dari Tim Rekruiter
Tanda pertama yang perlu dijadikan perhatian adalah apakah ada interaksi mendalam dari pihak perusahaan atau tidak. Umumnya, tim rekruiter akan menjelaskan dan mengajukan pertanyaan lebih banyak dibandingkan kandidatnya.
Oleh karena itu, apabila mereka kurang tertarik dengan potensi atau kemampuan Anda, mereka tidak akan berbicara lebih banyak lagi dan cenderung berusaha mengakhiri wawancara. Namun, tanda ini bukan menjadi penentu utama kegagalan Anda.
Untuk menyiasatinya, Anda bisa mengajukan pertanyaan seputar perusahaan atau berusaha lebih aktif dengan menjawab pertanyaan secara lengkap. Jangan hanya menjawab pertanyaan sesuai yang diajukan, tetapi jelaskan juga lebih lanjut terkait pertanyaan tersebut agar tim rekruiter memiliki wawasan lebih dalam tentang diri Anda.
Misalnya, tim pewawancara bertanya tentang “Silakan perkenalkan diri Anda”. Agar pewawancara tertarik, jangan hanya memperkenalkan diri sesuai yang ada di CV atau Resume. Akan tetapi, Anda bisa menjelaskan hal-hal lain yang tidak tercantum, seperti pengalaman, kesibukan sehari-hari, dan lain sebagainya.
2. Waktu Wawancara Cukup Singkat
Proses wawancara umumnya berlangsung lama karena tim pewawancara ingin mengetahui diri Anda lebih jauh lagi. Namun, apabila wawancara berlangsung cukup singkat atau sebentar, Anda perlulah mengantisipasinya.
Walaupun demikian, pada dasarnya tidak ada batas minimal dan maksimal waktu dalam wawancara. Ada perusahaan yang melangsungkan proses ini secara cepat dan juga ada yang cukup lama. Jadi, perlu diperhatikan bahwa tanda ini tergantung dari kebijakan perusahaan yang Anda ikuti.
Namun, secara umum, apabila waktu wawancara berlangsung sebentar, hal ini dapat menandakan bahwa perusahaan kurang tertarik dengan potensi yang dimiliki. Bisa juga mereka kurang merasa puas dengan jawaban yang diberikan oleh Anda.
Apabila dirasa demikian, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan memaksimalkan jawaban yang akan diberikan kepada pewawancara.
3. Tidak Mendapatkan Informasi Lanjutan
Tanda berikutnya yang biasa menjadi penunjuk bahwa kemungkinan Anda gagal interview kerja adalah tim pewawancara tidak memberikan informasi lebih lanjut. Informasi ini mencakup hal seputar deskripsi pekerjaan lebih lengkap, fasilitas apa saja yang akan didapat, hingga budaya dan sistem kerja di perusahaan terkait.
Biasanya, mereka akan memberikan informasi ini apabila dirasa Anda adalah kandidiat yang tepat dan kemungkinan besar menjadi bagian dari perusahaan. Namun, Anda tidak perlu khawatir! Anda bisa menghadapinya dengan mengajukan beberapa pertanyaan lanjutan apabila tim pewawancara memberikan kesempatan untuk bertanya.
4. Tidak Ada Informasi Lanjutan terkait Posisi yang Diajukan
Sebelum mengajukan lamaran pekerjaan, tentunya Anda sudah membaca dan memahami deskripsi pekerjaan terlebih dahulu. Namun, terkadang perusahaan tidak secara lengkap mencantumkan informasi seputar posisi tersebut.
Tim pewawancara akan menginformasikan lebih lanjut terkait posisi yang diajukan apabila mereka tertarik dengan diri Anda. Informasi ini terkait divisi apa saja yang ada di posisi tersebut, siapa tim yang bekerja, dan lain sebagainya.
5. Mengajukan Beberapa Pertanyaan Tidak Relevan
Tanda bahwa rekruiter kurang tertarik dengan proses wawancara yang berlangsung adalah mereka mengajukan pertanyaan yang kurang relevan. Kurang relevan yang dimaksud di sini adalah mereka tidak lebih dalam bertanya tentang kelebihan atau kemampuan diri Anda.
Mereka cenderung mengalihkannya dengan mengobrol santai atau membahas hal lainnya. Mereka juga tidak akan membahas gaji atau keperluan pekerjaan lainnya.
Salah satu cara untuk menghadapinya adalah Anda bisa menjawab pertanyaan dengan lengkap selama proses interview berlangsung. Anda dapat berperan lebih aktif dibandingkan rekruiter apabila ingin menunjukkan lebih dalam lagi terkait kemampuan dan potensi diri.
6. Tidak Ada Follow-Up Pekerjaan
Jika rekruiter tertarik dengan Anda, mereka pasti akan langsung menginformasikan terkait langkah atau tahapan selanjutnya yang harus dilakukan. Ditambah lagi jika perusahaan bersangkutan memiliki beberapa tahap seleksi yang perlu dijadikan perhatian. Biasanya mereka akan memberikan batas waktu yang sudah ditentukan untuk memberikan informasi lanjutan kepada Anda.
Nah, apabila perusahaan tidak melakukan hal ini saat interview, Anda bisa inisiatif untuk memulai pertanyaan lanjutan terkait kejelasan hasil interview. Pertanyaan ini bisa diajukan langsung saat proses wawancara berlangsung atau menghubungi secara personal.
7. Informasi tentang Budaya dan Sistem Kerja Perusahaan Tidak Dijelaskan
Terakhir, tanda gagal interview kerja yang umum terjadi adalah perusahaan tidak menggambarkan budaya dan sistem kerja perusahaan. Padahal, gambaran ini penting untuk dijelaskan kepada calon kandidat agar karyawan paham mengenai hal apa saja yang harus atau tidak boleh dilakukan.
Jika perusahaan tidak terlihat berkeinginan untuk menjelaskan hal ini, Anda dapat berinisiatif untuk mengajukan pertanyaan seputar budaya dan sistem kerja perusahaan. Dengan begitu, Anda bisa menarik perhatian rekruiter karena rasa ingin tahu yang tinggi.
Itulah 7 tanda gagal interview kerja yang biasa dihadapi oleh para calon kandidat. Anda bisa menghadapinya dengan menerapkan beberapa cara yang cukup efektif. Akan tetapi, perlu diingat bahwa ketujuh tanda di atas tidak selamanya menandakan bahwa Anda akan gagal karena semua keputusan dikembalikan ke perusahaan bersangkutan.