Lompat ke konten

7 Contoh Deskripsi Diri Untuk Melamar Pekerjaan Fresh Graduate

Contoh deskripsi diri fresh graduate

Deskripsi diri menjadi salah satu bagian yang harus ada dalam resume atau CV ketika hendak mengajukan lamaran pekerjaan. Meski terlihat sederhana, deskripsi diri ternyata bisa memberikan dampak yang besar dalam proses HRD sebuah perusahaan mempertimbangkan Anda menjadi salah satu pegawainya.

Sebab deskripsi diri ini bisa menunjukkan sejauh mana memahami diri Anda sendiri dan bagaimana menjelaskannya pada orang lain. Tentunya HRD yang profesional sudah mengetahui seperti apa sekiranya calon pegawai yang layak untuk diterima.

7 Contoh Deskripsi Diri Untuk Melamar Pekerjaan Fresh Graduate

Nah, supaya deskripsi diri Anda lebih menarik dan dapat dilirik banyak HRD perusahaan, berikut contoh deskripsi diri untuk melamar pekerjaan fresh graduate.

1. Contoh dengan pengalaman magang

Saat menempuh pendidikan, biasanya ada program magang di suatu perusahaan. Pengalaman magang ini dapat dicantumkan ke dalam resume diri supaya bisa lebih menarik. Seperti contoh berikut ini:

“(Nama) adalah lulusan S1 Ilmu Komunikasi Universitas Gadjah Mada. Memiliki pengalaman magang di salah satu perusahaan startup (Nama Perusahaan) di bidang broadcasting. (Nama) merupakan sosok yang tepat waktu dan bisa diandalkan. Tertarik di bidang editing, script writer, dan sound engineer.”

2. Contoh tanpa pengalaman magang

Jika saat menempuh pendidikan, Anda tidak memiliki pengalaman magang tidak perlu khawatir. Anda tetap bisa membuat deskripsi diri dengan menyebutkan pelajaran selama berkuliah yang menarik minat Anda. Berikut contohnya:

“Lulusan S1 Ekonomi Pembangunan Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta. Selama berkuliah, pernah menjadi asisten dosen dalam mata kuliah Ekonomi Makro. Tertarik bekerja di bidang pemerintahan, investasi dan ekspor impor.

3. Contoh dengan pengalaman organisasi 

Berbeda lagi jika selama berkuliah, Anda lebih senang melakukan dan memiliki motivasi untuk mengikuti berbagai kegiatan organisasi. Maka contoh di bawah ini mungkin bisa Anda gunakan.

“(Nama) telah menempuh pendidikan S1 Manajemen dan Kebijakan Publik Universitas Gadjah Mada. Aktif di BEM Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik sebagai Ketua. Bertanggung jawab secara keseluruhan terhadap aktivitas dan berbagi program organisasi dan memegang berbagi kebijakan umum baik di dalam maupun di luar organisasi.”

4. Contoh tanpa pengalaman organisasi

Selama berkuliah, Anda mungkin kurang berpartisipasi dalam organisasi. Tetapi hal ini tidak dapat menyurutkan niat Anda membuat resume diri yang menarik. Anda bisa membuat resume diri yang menarik seperti di bawah ini.

“Lulusan S1 Hukum Universitas Indonesia dengan konsentrasi hukum perdata. Mempelajari secara mendalam mengenai hukum perkawinan dan perselisihan.  Sedang mencari pengalaman bekerja sebagai pengacara di corporate lawyer baik nasional maupun multinasional.”

5. Contoh jika ingin mengubah jalur karier

Kadang, meski berkuliah di jurusan tertentu, beberapa orang berpindah haluan sehingga memilih melamar pekerjaan yang bahkan tidak ada hubungannya sama sekali dengan jurusan yang diambil. Nah, berikut contoh deskripsi diri yang bisa digunakan.

“Saya merupakan lulusan S1 Pertanian Universitas Kahuripan Kediri. Meski demikian saya sangat tertarik dengan kepenulisan digital. Senang memproduksi berbagai artikel, esai dan berita mengenai berbagai tren terkini juga kemajuan teknologi di bidang pertanian. Tertarik menjadi seorang content writer professional.”

6. Contoh untuk melamar posisi tertentu

Jika saat membuat deskripsi diri, Anda berniat untuk melamar posisi tertentu. Anda bisa mengutarakan dengan jelas maksud tersebut. Berikut contohnya.

“Selama berkuliah, telah menyelesaikan berbagai proyek design sebagai tenaga pembantu perusahaan (Nama perusahaan) di Jakarta. Tertarik menjadi desainer handal serta professional sehingga bisa mengharumkan nama bangsa di kancah nasional maupun internasional.”

7. Contoh untuk pengalaman bekerja

Sebagai fresh graduate, bukan berarti Anda tidak memiliki pengalaman bekerja sama sekali. Karena biasanya ada beberapa orang yang ketika menempuh pendidikan juga sekaligus bekerja. Anda bisa gunakan deskripsi diri berikut ini.

“Lulusan S1 Ekonomi Universitas Indonesia. Selama berkuliah pernah bekerja sebagai credit analyst  di salah satu bank daerah selama 2 tahun. Mendalami pemodelan risiko kredit, dan mengidentifikasi pelanggan potensial.”

Tips Menyusun Deskripsi Diri Pada Resume atau CV

Setelah membaca contoh-contoh di atas, Anda mungkin penasaran mengenai bagaimana tips menyusun deskripsi diri yang menarik HRD pada resume atau CV. Nah, berikut tipsnya, simak sampai akhir ya.

Buatlah secara ringkas dan jelas

HRD lebih menyukai deskripsi diri yang singkat dan jelas merepresentasikan diri Anda dibandingkan dengan yang bertele-tele namun berputar-putar. Jadi sebisa mungkin, buatlah sesingkat mungkin, cantumkan informasi yang memang dibutuhkan.

Karena pada dasarnya, seorang recruiter tidak memiliki banyak waktu karena banyaknya pelamar yang harus dibaca resumenya. Gambaran profil yang baik adalah yang singkat namun bisa menjadi jendela bagaimana recruiter melihat diri Anda.

Perlihatkan satu poin yang ingin ditonjolkan

Dari berbagai keahlian atau skill yang Anda punya, Anda bisa menentukan satu yang benar-benar ingin Anda tonjolkan. Misalnya Anda hobi menulis dan melakukan riset, Anda juga pandai dalam public speaking. Nah, dari ketiganya, tentukan satu yang ingin ditonjolkan.

Pastikan pemilihan kemampuan yang menonjol ini sesuai dengan posisi yang hendak dilamar. Misalnya Anda hendak melamar posisi sebagai content writer maka saat melamar, Anda bisa menonjolkan sisi penulisan Anda pada deskripsi diri singkat yang Anda buat.

Bisa berikan sedikit sentuhan pribadi

Sentuhan pribadi atau ciri khas dapat membuat Anda lekas melekat di pikiran recruiter. Alih-alih menggunakan bahasa umum yang banyak digunakan orang lain, Anda bisa menggunakan istilah yang khusus untuk diri Anda sendiri.

Dengan begitu, rekruter bisa melihat diri Anda berbeda dengan pelamar yang lain. Ia akan lebih tertarik dengan orang-orang yang berbeda, karena akan menarik perhatiannya, jadi memberikan sentuhan pribadi pada deskripsi diri bisa diberikan asal tidak terlalu berlebihan.

Tentukan tujuan karir Anda

Dalam membuat deskripsi diri, Anda harus dapat menentukan arah tujuan karir Anda. Dimana Anda kemudian akan melabuhkan bidang karir yang benar-benar ingin Anda capai. Sehingga rekruter bisa paham bagaimana pemikiran Anda akan sebuah karir.

Ini banyak dibutuhkan oleh perusahaan yang berorientasi global, untuk menyamakan visi dan misi perusahaan global biasanya membutuhkan pegawai yang visioner mencapai karir tertentu sehingga sejalan antara perusahan dengan pegawai.

Hindari kesalahan penulisan

Pastikan dalam penulisan deskripsi diri maupun CV secara keseluruhan benar-benar tidak ada kesalahan penulisan. Artinya Anda harus menggunakan kata baku terhindar dari kesalahaan ejaan juga kesalah typing. Jadi sebelum mengirimnya pada recruiter, pastikan keseluruhan penulisan benar.

Nah, berikut di atas merupakan contoh deskripsi diri dan tips menyusunnya. Anda tidak perlu khawatir fresh graduate kemudian sulit mencari pekerjaan. Asal ada kemauan dan kegigihan Anda pasti bisa mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan impian Anda.

Tentunya usaha juga tidak lepas dari do’a. Jadi pastikan usaha dibersamai dengan permohonan kepada yang kuasa. Selamat mencoba!

Clean Qurrota Ayun

Clean Qurrota Ayun

Clean Qurrota Ayun adalah mahasiswa ekonomi tingkat akhir di UPN Veteran Yogyakarta yang tertarik menulis dengan tema ekonomi dan finansial.View Author posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *