Lompat ke konten

Cara Menjawab Kekurangan Diri Sendiri saat Interview + Contohnya

Seorang wanita sedang melakukan proses interview dengan tim rekruiter yang memegang CV.

Saat wawancara (interview), pernahkah Anda ditanya mengenai kekurangan pada diri sendiri? Bagaimana Anda menjawabnya saat itu? Bagi sebagian pelamar yang kurang persiapan, pertanyaan tersebut bisa jadi bumerang tersendiri bila tidak tahu cara menjawabnya.

Pasalnya, poin utama dari tim rekruiter mengajukan pertanyaan tersebut adalah guna melihat sejauh mana pelamar bisa menangani atau mencari solusi dari kekurangan tersebut. Hal ini sangat penting bagi perusahaan agar calon karyawan bisa memecahkan permasalahan yang akan terjadi selama bisnis beroperasi. 

Nah, agar proses interview berjalan lancar, berikut ada beberapa cara menjawab kekurangan diri sendiri beserta contohnya. Penasaran? Mari simak informasi lebih lengkapnya pada penjelasan di bawah ini!

Cara Menjawab Kekurangan Diri Sendiri saat Interview

Berikut ini ada beberapa tips yang bisa digunakan untuk menjawab kekurangan diri sendiri:

1. Jelaskan Secara Lengkap

Cara pertama dan perlu diperhatikan dalam menjawab pertanyaan tersebut adalah bagaimana Anda bisa menjelaskan secara lengkap. Hindari jawaban yang hanya to the point (langsung) tanpa menjabarkan alasan di balik kekurangan tersebut. 

Misalnya, Anda menjawab bahwa kekurangan diri adalah sulit mengatur waktu. Nah, jelaskanlah mengapa Anda bisa menyimpulkan bahwa hal tersebut menjadi kekurangan. 

2. Sertakan Solusi dari Kekurangan Diri

Jawaban yang sudah diberikan bukan hanya dijelaskan begitu saja, melainkan juga berikan solusi yang sudah dilakukan. Solusi tersebut perlu dijelaskan untuk menunjukkan bahwa ada keinginan dari dalam diri untuk memperbaikinya. Ditambah lagi jika kekurangan tersebut bisa menghambat produktivitas kerja.

Jawablah secara jujur apakah solusi yang dilakukan benar-benar membantu Anda untuk mengatasi kekurangan tersebut. Anda juga bisa menjabarkan halangan atau kesulitan dalam proses perwujudan solusi yang dilakukan. Dengan begitu, tim rekruiter pun bisa menilai bahwa Anda memang benar melakukannya. 

3. Berikan Contoh 

Dalam menjawab pertanyaan ini, Anda tidak disarankan untuk memberikan contoh yang tidak sesuai dengan apa yang terjadi. Dengan kata lain, Anda bisa menjawab pertanyaan berdasarkan contoh yang pernah atau sedang dialami.

Misalnya, kekurangan diri Anda adalah terlalu perfeksionis. Anda bisa berikan contoh pada titik atau bagian mana tingkat perfeksionis tersebut. Jabarkan apabila Anda perfeksionis dalam hal waktu kerja, output pekerjaan, dan lain sebagainya disesuaikan dengan kepribadian Anda. 

4. Jabarkan Kekurangan Diri yang Tidak Berkaitan dengan Posisi Pekerjaan

Hindari untuk memberikan jawaban yang berkaitan dengan posisi pekerjaan yang dilamar. Mengapa demikian? Hal ini untuk menghindari prasangka bahwa Anda tidak kompeten di bidang pekerjaan tersebut. 

Misalnya, Anda mengajukan lamaran untuk posisi akuntansi. Namun, Anda memberi jawaban bahwa kekurangan Anda adalah dalam hal hitung-menghitung. Apabila dipikirkan kembali, bagaimana jadinya jika akuntan sulit menghitung angka? Tentu hal tersebut akan berdampak pada keseimbangan akun dan lebih buruknya merugikan perusahaan.

Maka dari itu, Anda dapat jelaskan kekurangan lain, seperti terlalu perfeksionis, kurang bisa mengatur waktu dengan baik, sulit meminta bantuan, dan lain sebagainya. 

Contoh Kelemahan Diri yang bisa Disebut saat Interview dan Jawabannya

Agar interview berjalan sukses, berikut ada beberapa contoh kekurangan diri yang bisa disebutkan dalam proses wawancara:

1. Sulit Mengatur Waktu

Bagi sebagian orang, mengatur waktu cukup sulit dilakukan karena ada banyak pekerjaan yang harus diselesaikan. Nah, jika Anda adalah salah satu dari orang tersebut, Anda bisa mengutarakannya saat proses interview serta berikan jawaban terbaik. Anda dapat menjawabnya seperti ini:

Kelemahan diri saya adalah sulit mengatur waktu. Saya kerap kali harus membantu mengerjakan beberapa pekerjaan yang ada di luar kewajiban saya. Alhasil, terkadang pekerjaan saya menjadi terhambat dan tidak maksimal. Sebagai solusi, saya membuat skala prioritas dan jadwal mengenai tugas apa saja yang harus dikerjakan terlebih dahulu. Mulai dari yang paling penting hingga kurang penting.

2. Kurang Fasih Berbahasa Asing

Beberapa perusahaan sekarang ini mewajibkan karyawannya untuk bisa berbahasa asing karena memiliki banyak klien atau customer dari luar negeri. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa banyak orang yang memahami bahasa asing, tetapi sukar untuk mengatakannya secara verbal. 

Jika demikian, Anda bisa menjawab jujur kepada tim rekruiter bahwa Anda pun kurang fasih berbahasa asing. Jawaban yang diberikan bisa seperti berikut ini:

Saya memiliki kemampuan pemahaman bahasa asing yang mumpuni. Nilai ujian bahasa asing saya pun mencukupi sebagai syarat diterima di pekerjaan ini. Akan tetapi, saya memiliki kelemahan untuk berbicara dalam bahasa asing secara langsung. Maka dari itu, sekarang ini saya sedang banyak belajar bersama teman dan klub agar lebih terbiasa berbicara bahasa asing.” 

3. Tidak Memiliki Public Speaking yang Baik

Setiap orang mampu untuk berbicara, tetapi tidak semuanya bisa berbicara di depan publik dengan lancar dan tertata. Jika Anda juga memiliki kelemahan tersebut, Anda dapat mengutarakannya secara langsung kepada tim rekruiter dengan jawaban seperti berikut ini:

Saya memiliki kemampuan menjelaskan sesuatu dengan kata-kata yang mudah dipahami pendengar. Akan tetapi, kelemahan saya adalah kurang bisa menyampaikannya dengan baik kepada khalayak ramai. Oleh karena itu, saya banyak berlatih dalam mempresentasikan tugas dan mengevaluasinya setiap kali dirasa ada kesalahan.”

4. Terlalu Perfeksionis

Menjadi seseorang dengan perfeksionis bagaikan dua sisi uang koin. Di satu sisi, perfeksionis sangatlah berdampak baik karena berarti Anda memperhatikan dan mengerjakan tugas dengan detail dan lengkap. 

Namun, sifat ini juga bisa menjadi bumerang karena pekerjaan akan lebih lama selesai. Hal ini disebabkan karena Anda terlalu fokus pada hasil yang maksimal. Apabila sifat ini ada pada diri Anda, jawablah pertanyaan rekruiter seperti di bawah ini:

Saya sangat mengutamakan proses dan hasil yang terbaik dan maksimal di setiap pekerjaan yang dilakukan. Kendati demikian, sifat ini ternyata membuat pekerjaan saya terselesaikan lebih lama dan bisa merepotkan orang di sekitar saya. Sebagai solusinya, saya berupaya untuk bertanya lebih banyak pendapat dan bantuan kepada rekan-rekan agar hasil yang didapatkan pun tetap maksimal dan selesai tepat waktu.”

5. Kurang Pandai Bersosialisasi

Apabila Anda adalah salah satu orang yang lebih suka bekerja individu, Anda bisa menjawab pertanyaan kekurangan diri seperti berikut ini:

Saya lebih nyaman menyelesaikan pekerjaan secara individu dibandingkan berkelompok. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa pekerjaan akan cepat selesai jika diselesaikan bersama. Selain itu, saya pun kerap harus memimpin beberapa proyek yang melibatkan banyak orang. Sebagai solusinya, saya berusaha keluar dari zona nyaman dengan mulai berinteraksi dan membangun komunikasi dengan rekan lainnya.”

Nah, demikianlah beberapa cara menjawab kekurangan diri sendiri saat interview yang bisa diterapkan oleh Anda. Ada beberapa contoh jawaban yang bisa diutarakan juga agar Anda lebih memiliki gambaran luas dan berpeluang diterima di perusahaan bersangkutan.

Lusita Amelia

Lusita Amelia

Lusita adalah penulis artikel profesional yang mampu menyajikan informasi yang relevan dan berguna bagi pembaca pada topik bisnis.View Author posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *