Dalam dunia pemasaran modern yang semakin kompetitif, taktik konvensional sering kali tidak cukup untuk menonjolkan produk atau layanan Anda dari kerumunan. Di sinilah teknik guerilla marketing muncul – sebuah pendekatan inovatif dan bergaya yang memanfaatkan kreativitas, kejutan, dan interaksi langsung untuk menarik perhatian khalayak sasaran dengan cara yang tak terduga dan menghibur.
Melalui kampanye guerilla marketing yang cerdik, sebuah merek dapat membangun hubungan yang bermakna dengan konsumen. Hal ini dapat membangkitkan antusiasme dan menciptakan buzz di sekitar produk atau layanan Anda. Lalu, apa itu pengertian guerilla marketing sebenarnya? Apa saja jenis dan manfaatnya? Mari simak penjelasan di bawah ini!
Apa Itu Guerilla Marketing?
Guerilla marketing merupakan taktik pemasaran yang menggunakan kreativitas dan kejutan untuk mempromosikan produk atau layanan dengan biaya rendah. Teknik ini bertujuan untuk menarik perhatian dengan cara yang tidak biasa dan menghibur, sehingga membuat audiens tertarik dengan merek tersebut.
Istilah “guerilla marketing” pertama kali diperkenalkan oleh Jay Conrad Levinson dalam bukunya “Guerilla Marketing” yang diterbitkan pada tahun 1984. Namun, konsep dasar dari guerilla marketing sudah ada sebelumnya, dengan taktik pemasaran unik dan bergaya yang digunakan oleh merek-merek kecil dengan anggaran terbatas. Popularitas pemasaran gerilya meningkat pada dekade 1990-an dan awal 2000-an didorong oleh semakin terjangkaunya teknologi internet dan media sosial.
Prinsip utama pemasaran gerilya ini adalah bergantung pada ide-ide kreatif dan tak terduga untuk menarik perhatian audiens. Pemasaran gerilya dirancang untuk menghasilkan dampak maksimum dengan anggaran minimal di mana pemasaran ini memanfaatkan ruang publik dan media alternatif.
Manfaat Guerilla Marketing bagi Bisnis
Saat ini, banyak perusahaan memanfaatkan teknik pemasaran gerilya ini karena ada berbagai keuntungan menarik yang bisa diraih jika berhasil melakukannya. Berikut adalah beberapa manfaat pemasaran gerilya:
- Potensi untuk meningkatkan penjualan dan mendatangkan laba yang lebih besar secara signifikan;
- Meningkatkan kesadaran masyarakat akan merek Anda, terutama jika Anda mempromosikannya dan viral melalui media sosial;
- Biaya promosi yang terjangkau sehingga perusahaan dapat menghemat pengeluaran pemasaran;
- Dapat membangun kepercayaan dan loyalitas pelanggan terhadap merek dengan pendekatan yang lebih personal;
- Memperoleh umpan balik dan evaluasi secara langsung dari calon pelanggan;
- Menciptakan iklan produk dan layanan yang mudah diingat dan melekat di benak pelanggan.
Jenis-jenis Guerilla Marketing
Dalam dunia pemasaran gerilya, terdapat berbagai jenis taktik yang dapat digunakan untuk menarik perhatian dan melibatkan audiens. Berikut beberapa jenis pemasaran gerilya:
1. Ambient Marketing
Ambient Marketing dapat mengubah lingkungan sehari-hari menjadi media iklan yang tak terduga. Contohnya seperti melukis graffiti 3D di trotoar, memasang patung atau instalasi seni di ruang publik dan lain sebagainya.
2. Viral Marketing
Viral Marketing dapat menciptakan konten menghibur atau mengejutkan yang dirancang untuk menyebar secara online dari satu orang ke orang lain, seperti video lucu, game interaktif, atau tantangan media sosial.
3. Street Marketing
Jenis ini melibatkan audiens secara langsung di jalanan dengan aksi teatrikal, pertunjukan, pameran, atau aktivasi merek yang melibatkan produk.
4. Ambush Marketing
Jenis ini memasarkan merek dengan cara yang tidak resmi atau mencuri perhatian dari peristiwa besar, seperti acara olahraga.
5. Experiential Marketing
Terakhir, tujuan dari experiential marketing adalah enciptakan pengalaman merek yang imersif dan mengaktifkan berbagai indera untuk melibatkan audiens secara mendalam, seperti pop-up atau instalasi interaktif.
Contoh Guerilla Marketing
Ada beberapa contoh guerilla marketing yang diterapkan oleh beberapa perusahaan di Indonesia. Berikut adalah beberapa contohnya:
- Traveloka yang menggunakan ambient marketing dengan memasang instalasi unik di lokasi-lokasi strategis, seperti mal dan bandara. Mereka juga melakukan kampanye viral di media sosial, seperti #TravelokaTripRoomies yang mengajak pengguna untuk membagikan pengalaman traveling mereka.
- Blibli.com memanfaatkan experiential marketing dengan membuka pop-up store interaktif di mal-mal besar sehingga pengunjung dapat mencoba dan berinteraksi langsung dengan produk-produk yang dijual.
- Saat Gojek baru diluncurkan, Gojek melakukan kampanye street marketing dengan menempatkan ojek berjaket hijau di berbagai sudut kota untuk menarik perhatian masyarakat.
Cara Menerapkan Guerilla Marketing pada Bisnis
Ada beberapa tips yang dapat Anda lakukan untuk menerapkan pemasaran gerilya dalam bisnis Anda:
- Anda harus dapat mendefinisikan target audiens Anda dengan jelas agar kampanye gerilya bisa dibidik dengan tepat dan efektif. Pahami minat, perilaku, dan lokasi di mana mereka berkumpul.
- Tingkatkan kreativitas Anda dengan kejutan dan keunikan. Curahkanlah segala ide-ide kreatif Anda dan jangan takut untuk berpikir gila.
- Manfaatkan ruang publik yang strategis untuk dapat menarik perhatian Anda bisa memasang instalasi seni, pertunjukan, atau aktivasi merek dagang Anda.
- Optimalkan viralisasi konten agar lebih mudah dibagikan di media sosial.
- Kelola anggaran Anda dengan bijak, seperti memanfaatkan influencer lokal atau ruang publik gratis.
Ingatlah bahwa kunci utama dalam guerilla marketing adalah memikirkan cara mencuri perhatian audiens dengan cara yang kreatif, terlibat, dan tidak terduga namun tetap relevan dengan merek Anda.Itulah beberapa pembahasan mengenai guerilla marketing. Meskipun membutuhkan pemikiran out-of-the-box, namun jika eksekusinya tepat, ada banyak manfaat yang diberikan oleh pemasaran gerilya. Jadi, apakah Anda siap untuk bergabung dalam strategi pemasaran bisnis modern ini?