Selama ini apakah Anda pernah mendengar istilah sharing economy? Istilah ini memang masih jarang digunakan sehingga wajar jika masih belum banyak yang tahu dan menggunakannya.
Tanpa berlama-lama, berikut pengertian, tujuan dan manfaat sharing economy yang wajib Anda tahu. Selengkapnya berikut ini!
Apa itu Sharing Economy?
Sharing economy atau ekonomi berbagi adalah konsep dimana individu, organisasi atau perusahaan membagi aset, layanan dan waktu mereka dengan orang lain melalui platform online. Ini memungkinkan seseorang atau suatu perusahaan untuk menyewakan, meminjam atau menukar barang/layanan secara langsung melalui aplikasi atau website.
Sharing economy diterapkan oleh suatu bisnis supaya sumber daya yang dimiliki perusahaan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya dan semaksimal mungkin. Munculnya sistem ini dahulu berasal dari revolusi prancis. Istilah ini biasa juga disebut sebagai ekonomi kolaboratif, ekonomi peer-to-peer, atau bisa juga ekonomi berbasis platform.
Tujuan Sharing Economy
Setelah memahami pengertian dari sharing ekonomi, kini saatnya Anda mengetahui tujuan dari sistem ini. Simak hingga akhir berikut ini!
1. Mengoptimalkan sumber daya
Tujuan utama dari sharing economy adalah mengoptimalkan sumber daya yang ada. Pasalnya, seringkali seseorang atau suatu perusahaan membeli sebuah barang yang tidak terlalu bermanfaat untuk perkembangan dan kemajuannya.
Dengan adanya konsep ini, semua barang yang dimiliki bia lebih efisien dalam penggunaan, tidak ada lagi barang yang pemakaiannya tidak efisien. Hal ini mengurangi pemborosan yang sering terjadi.
2. Mendorong kolaborasi
Tujuan lainnya dari sharing economy adalah mendorong adanya kolaborasi. Kolaborasi adalah proses di mana individu, kelompok, atau entitas bekerja bersama untuk mencapai tujuan yang sama atau untuk menghasilkan sesuatu yang lebih besar daripada yang dapat dicapai secara individual. Ini melibatkan upaya bersama, pertukaran ide, sumber daya, dan kerjasama untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Konsep sharing economy mendorong kolaborasi antar individu dan komunitas, memungkinkan orang untuk berbagi, menyewakan, atau meminjam barang atau layanan. Ini mempromosikan keterlibatan yang lebih besar di antara anggota komunitas.
3. Memperluas akses
Selanjutnya, tujuan sharing economy memperluas akses perusahaan. Sharing economy bertujuan untuk memberikan akses yang lebih luas terhadap barang, layanan, atau pengalaman yang sebelumnya mungkin sulit dijangkau oleh sebagian orang. Dengan platform online, seseorang dapat dengan mudah mendapatkan akses ke berbagai layanan atau barang dari orang lain.
4. Menciptakan pendapatan tambahan
Dengan melakukan konsep ekonomi berbagi, perusahaan atau individu bisa menciptakan pendapatan tambahan dari pemanfaatan sumber daya. Bisa dari menyewakan, membagi manfaat dan lain sebagainya.
Ini bisa jadi peluang bisnis tambahan yang mungkin tidak banyak individu atau perusahaan yang memanfaatkannya. Padahal jika Anda telaten melakukannya maka pendapatan tambahan besarannya bisa cukup besar. Ekonomi kolaboratif jadi peluang usaha yang menjanjikan.
5. Mendorong inovasi bisnis
Sharing economy memicu inovasi dalam model bisnis dengan cara menyediakan cara baru untuk membagikan dan memanfaatkan sumber daya, yang pada gilirannya dapat memunculkan ide-ide baru dalam ekonomi.
Manfaat Sharing Economy bagi Bisnis
Ternyata ekonomi berbagi memiliki banyak sekali manfaat untuk bisnis Anda. Apa saja? Simak berikut ini!
1. Peningkatan pemanfaatan aset
Salah satu manfaat sharing economy bagi usaha adalah meningkatkan pemanfaatan aset. Bisnis dapat memanfaatkan aset yang tidak dimanfaatkan sepenuhnya dengan cara menyewakan atau membaginya.
Contohnya, sebuah perusahaan penyedia mobil mungkin memiliki armada yang tidak selalu digunakan secara penuh. Melalui sharing economy, mereka dapat menyewakan mobil-mobil ini ketika tidak digunakan, sehingga meningkatkan pendapatan.
Contoh lainnya, perusahaan Anda bergerak dibidang lelang rumah.Sementara belum ada yang memberi aset tersebut pada pelelangan, Anda bisa menyewakannya terlebih dahulu agar memperoleh pendapatan.
2. Fleksibilitas dan efisiensi biaya
Manfaat lainnya dari ekonomi kolaborasi adalah fleksibilitas dan efisiensi biaya. Bisnis dapat memanfaatkan platform ekonomi berbagi sebagai sumber daya tambahan ketika dibutuhkan.
Sebagai contoh, platform cloud computing memungkinkan bisnis untuk menggunakan sumber daya komputasi tambahan sesuai kebutuhan tanpa harus menginvestasikan biaya besar untuk infrastruktur mereka sendiri. Ini tentu sangat menekan biaya perusahaan dan meningkatkan efisiensi.
3. Peningkatan pendapatan serta kemitraan
Melalui kolaborasi dengan platform sharing economy, bisnis dapat memperluas jangkauan mereka dan mencapai pasar yang lebih luas. Contohnya, restoran dapat bergabung dengan aplikasi pengantaran makanan untuk menjangkau pelanggan yang lebih besar daripada hanya mengandalkan pelanggan yang datang langsung ke restoran.
Jadi perusahaan dapat memaksimalkan pendapatan tetapi terdapat pihak lain juga yang mendapatkan keuntungan dari pekerjaan tersebut. Itulah yang dinamakan ekonomi kolaboratif yang menggerakan roda perekonomian.
4. Inovasi model bisnis
Sharing economy memacu inovasi dengan membuka peluang untuk model bisnis yang berbeda. Hal ini mendorong perusahaan untuk berpikir kreatif tentang cara mereka memanfaatkan sumber daya yang ada, atau bahkan mengembangkan layanan baru yang tidak mungkin terjadi dalam model bisnis konvensional.
Saat ini segala sesuatu bisa jadi peluang yang menguntungkan. Sebagai pengusaha yang handal harus bisa memanfaatkan peluang sebaik-baiknya. Termasuk ekonomi kolaborasi semacam ini.
5. Akses ke keahlian spesifik
Bisnis dapat memanfaatkan keahlian dan layanan spesifik yang mungkin tidak dimiliki secara internal. Contohnya, sebuah perusahaan teknologi mungkin menyewa freelancer melalui platform online untuk proyek spesifik yang membutuhkan keahlian tertentu, tanpa perlu merekrut karyawan baru.
Ini tentu menguntungkan perusahaan, apalagi jika tambahan karyawan tersebut tidak dibutuhkan dalam jangka panjang. Merekrut karyawan bisa jadi menambah beban apabila tidak dipikirkan secara matang-matang.
Konsep ekonomi kolaboratif ini sudah diterapkan oleh berbagai perusahaan dan terbukti bisa memberikan manfaat untuk perusahaan itu Sistem ini memang terbukti mempermudah dan meningkatkan perkembangan perusahan.
6. Meningkatkan pengalaman pelanggan
Terakhir, sharing economy sering kali menawarkan pengalaman yang lebih personal dan fleksibel bagi pelanggan. Misalnya, layanan transportasi berbagi seperti Uber atau Lyft memberikan pengalaman yang lebih mudah dan seringkali lebih terjangkau daripada layanan taksi konvensional.
Berdasarkan kecanggihan zaman, tentu semua orang menginginkan kemudahan dalam hidupnya. Jadi konsep ini mungkin dapat membantu mereka yang membutuhkan kemudahan dalam hidupnya.
Nah, berikut di atas merupakan pengertian, tujuan dan manfaat sharing economy untuk bisnis. Sebagai pengusaha, tentu Anda ingin memanfaatkan sumber daya semaksimal mungkin. Jadi apabila memungkinkan, bisa coba konsep yang satu ini. Toh juga tidak ada risiko besar perusahaan.
Tetapi meski demian, sebisa mungkin tetap fokus pada tujuan utama Anda dalam membngun usaha. Pelayanan, produksi harus tetap dipastikan berjalan dengan baik, jangan sampai pecah fokus hanya demi menerapkan konsep ekonomi kolaboratif.
Lakukan ini sebagai opsi pilihan jika semuanya sudah bisa berjalan dengan baik. Sebab sebagai pengusaha, kelangsungan bisnis merupakan sesuatu yang berarti. Tak heran, pebisnis selalu memiliki mental pengusaha yang kuat daripada yang tidak menjalankan bisnis apapun dalam hidupnya. Selamat mencoba!