Selain membuka bisnis dari awal, Anda bisa lho memilih alternatif lain membuka usaha dengan kerjasama dengan brand besar yang sudah terkenal. Tentu dalam proses pemasarannya akan lebih mudah, sebab Anda tidak harus mengenalkan produk baru kepada calon konsumen. Serta masih banyak lagi keuntungan dari waralaba.
Jika Anda mulai tertarik untuk membuka bisnis dengan konsep waralaba, Anda bisa mempelajari terlebih dahulu lebih lanjut mengenai sistem kerjasamanya. Simak jenis-jenis waralaba bisnis dan contohnya berikut ini!
Apa yang Dimaksud dengan Waralaba?
Waralaba adalah salah satu bentuk kerjasama dari sekian banyak jenis kerjasama antara pemilik brand atau merek dan sistem operasionalnya dengan pihak kedua yang ingin membuka usaha dengan nama merk atau brand tersebut. Kerjasama ini termasuk pemberian izin untuk menggunakan nama merek, produk yang dijual dan sistem operasionalnya tergantung pada kesepakatan kedua belah pihak.
Menurut Pemerintah Indonesia, waralaba merupakan sebuah perikatan dengan salah satu pihaknya diberikan izin berupa hak untuk dapat memanfaatkan hak kekayaan intelektual (HAKI) atau penemuan produk dengan ciri khas utama. Dalam hal ini terdapat imbalan yang harus dibayarkan sesuai kesepakatan sebagai syarat penjualan barang atau jasa.
Apabila dimaknai dari katanya, waralaba terdiri dari dua suku kata, yaitu wara yang artinya lebih dan laba memiliki arti keuntungan. Secara bahasa, waralaba artinya lebih menguntungkan. Di Indonesia, waralaba biasa juga disebut sebagai franchise. Pemerintah mengatur segala sesuatu mengenai franchise ini dalam Peraturan Pemerintah (PP) No 42 tahun 2007 tentang Waralaba.
Seiring berjalannya waktu, setelah ditetapkannya Peraturan Pemerintah, waralaba mulai dikenal di kalangan masyarakat Indonesia, semakin berkembang hingga kini banyak yang membukanya dan mendatangkan banyak keuntungan.
Jenis-jenis Waralaba
Setelah mengetahui pengertian dan beberapa pembahasan mengenai waralaba, kini akan dibahas mengenai jenis-jenisnya. Berikut jenis-jenis waralaba yang wajib Anda ketahui!
1. Jenis Waralaba Berdasarkan Produknya
Banyak sekali jenis dari franchise, salah satunya macam-macam franchise berdasarkan produknya. Apa yang hendak dijual oleh mitra kerja dibagi menjadi tiga, produk, jasa dan campuran antara keduanya. Berikut penjelasannya.
- Waralaba Produk. Franchise yang berupa produk artinya kerjasama antara kedua belah pihak untuk memberikan izin berjualan dengan merk atau brand pihak franchisor berupa produk atau barang fisik.
- Waralaba Jasa. Selain menjual barang secara fisik, franchise juga bisa berupa jasa. Bisa dalam banyak bentuk misalnya brand laundry, travel agen atau bimbingan belajar yang sudah dikenal masyarakat.
- Waralaba Campuran. Franchise juga hadir dalam bentuk barang fisik dan jasa. Misalnya sebuah salon yang memiliki nama menjual produk kosmetik. Jika Anda ingin membuka usaha dengan nama yang sama maka artinya Anda melakukan mitra campuran.
2. Jenis Waralaba Berdasarkan Asalnya
Tidak hanya berdasarkan produknya. Franchise juga dikelompokkan berdasarkan asalnya. Terdapat dua macam franchise berdasarkan asalnya. Berikut penjelasan selengkapnya.
- Luar Negeri. Jenis ini merupakan pengelompokan berdasarkan dimana asal dari kemitraan itu dijalankan, biasanya dicirikan dari dimana perusahaan pusat dari suatu usaha. Apabila di luar Indonesia, maka bisa disebut franchise luar negeri.
- Dalam Negeri. Sebaliknya, apabila kantor pusat berada di Indonesia, dan usaha tersebut diinisiasi di Indonesia kemudian membuka kemitraan, maka kemitraan tersebut disebut waralaba dalam negeri.
3. Jenis Waralaba Berdasarkan Cakupan Areanya
Dalam membuka franchise, cakupan area juga dipertimbangkan. Macam-macam franchise berdasarkan cakupan areanya dibagi menjadi empat. Apa saja ya? Simak dibawah ini!
- Single Unit (Unit Tunggal). Adalah memberikan hak penggunaan brand atau merek dengan membuka dan mengoperasikan hanya satu unit cabang outlet saja. Ini adalah jenis yang paling sering dibuka dan dilakukan oleh masyarakat Indonesia.
- Multi Unit. Jenis yang satu ini memperbolehkan pengusaha membuka lebih dari satu unit cabang atau outlet setelah melewati proses penilaian dari kelayakan bisnis yang dibangun.
- Development area. Apabila perjanjian multi unit memperbolehkan seorang pengusaha untuk membuka lebih dari satu unit, maka untuk perjanjian development area mengizinkan seseorang untuk membuka usaha franchise lebih dari satu, bahkan bisa 5 dalam satu area secara bertahap.
- Master franchise. Terakhir, perjanjian cakupan area pada level tertinggi adalah master franchise. Seorang pengusaha dengan kesepakatan kedua belah pihak diizinkan untuk membuka beberapa unit usaha di wilayah tertentu dan menjual waralaba pada orang lain bisa disebut juga dengan sub-waralaba.
4. Jenis Waralaba Berdasarkan Klasifikasi IFA
Terakhir, jenis franchise diklasifikasikan menurut International Franchise Association (IFA) dibagi menjadi 4 yaitu:
- Business Format Franchising. Pihak franchisee menyalurkan produk dibawah hak cipta franchisor dan implementasi format serta prosedur dalam usaha franchise. Ini adalah jenis yang paling umum digunakan dalam kemitraan ini.
- Business Opportunity Ventures. Pengusaha bisa menjual produk atau jasa, perusahaan diwajibkan untuk menyediakan konsumen serta rekening bagi pemilik bisnis. Pengusaha akan membayar sejumlah dana atas tambahan kompensasi.
- Manufacturing Franchise. Waralaba untuk membuka pabrik atau menjual barang tanpa mengetahui rahasia utama dari produk atau jasa tersebut.
- Product Franchise. Jenis waralaba dengan pemilik usaha memiliki hak penuh atas produknya.
Contoh-contoh Jenis Waralaba di Indonesia
Kini Anda sudah tahu jenis dari waralaba, nah supaya penjelasannya lebih detail berikut contoh jenis waralaba di Indonesia.
Franchise Chatime
Perusahaan yang menjual minuman di pusat perbelanjaan yang cukup dikenal oleh berbagai kalangan masyarakat yaitu franchise Chatime ternyata membuka kemitraan dengan konsep franchise. Contoh waralaba Chatime masuk dalam jenis berdasarkan produk dan product franchise.
Anda bisa menjual berbagai minuman rasa yang digemari anak muda itu bisa mendatangkan keuntungan cukup besar dan menjanjikan. Sudah termasuk nama brand serta berbagai teknologi yang digunakan.
Franchise Bimbingan Belajar Ganesha Knowledges
Contoh jenis waralaba yang menjual jasa adalah Bimbingan Ganesha Knowledges. Salah satu bimbel terkenal yang memberikan pengajaran terbaik, Anda kini bisa membuka usaha dibidang pendidikan tersebut.
Jadi ketika Anda membuka kemitraan ini, Anda membeli brand Ganesha Operation beserta semua prosedur operasional mereka kemudian menawarkan jasa untuk mengajarkan anak-anak belajar. Usaha yang langka namun cukup menjanjikan.
Franchise Naavagreen Natural Skin Care
Terakhir, adalah contoh jenis berdasarkan produknya termasuk waralaba campuran adalah Navagreen Natural Skincare. Ketika membuka usaha ini, Anda sudah bisa mengoperasikan klinik dengan segara SOPnya dan juga diperbolehkan untuk menjual skincare jadi Anda memperoleh sertifikat Cara Pengolahan Obat yang Baik (CPOB) dan Cara Pengelolaan Kosmetik yang Baik (CKBP).
Nah, berikut di atas merupakan jenis-jenis waralaba beserta contohnya yang wajib Anda tahu. Kini Anda tidak perlu lagi bingung dengan berbagai macam bentuk kemitraan berupa franchise. Dengan mengetahui secara keseluruhan Anda jadi tahu, apakah Anda benar-benar ingin membukanya atau ada pertimbangan lain yang membuat Anda memilih membuka usaha sendiri. Setiap keputusan tentu memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, jadi Anda harus tahu hal tersebut. Cukup memainkan insting sebagai wirausaha untuk menemukan kesuksesan. Selamat mencoba!