Memiliki bisnis sendiri menjadi impian sebagian individu. Terlebih lagi, sekarang ini menjadi pebisnis bisa dilakukan dengan cara yang simpel dan mudah. Salah satunya adalah dengan berbisnis franchise.
Berbeda dengan usaha sendiri, bisnis franchise akan terasa lebih ringkas karena seluruh persiapan dan operasional bisnis sudah diatur oleh pemilik brand (franchisor). Namun, tentu ada beberapa pertimbangan seperti keuntungan dan kerugian dari bisnis ini dengan membandingkannya apabila membuka usaha sendiri.
Nah, agar Anda semakin yakin antara menjalankan bisnis franchise atau usaha sendiri, mari ketahui keuntungan dan kerugian dari kedua jenis bisnis tersebut. Mari simak informasi lebih lengkapnya pada artikel di bawah ini!
Bisnis Franchise
Bisnis franchise adalah jenis usaha yang membeli merek bisnis tertentu dari franchisor kepada individu yang ingin menjalankannya. Sederhananya, Anda akan berperan sebagai franchisee atau pihak yang membeli bisnis waralaba tersebut.
Namun, perlu dipahami bahwa di sini Anda tidak membeli bisnis secara utuh. Modal yang dikeluarkan ditujukan untuk membayar royalti berupa merek, operasional, hingga peralatan yang akan digunakan dalam operasional bisnis.
Dengan kata lain, Anda akan menjalankan bisnis orang lain, tetapi kepemilikannya atas nama pribadi. Tentunya operasional bisnis franchise memiliki hak dan ketentuan tertentu yang harus dipahami oleh kedua pihak.
Ketentuan ini umumnya mengandung informasi tentang pembagian hasil, operasional bisnis, peralatan atau bahan apa saja yang harus digunakan untuk menjaga kualitas brand, hingga penggunaan merek.
Ada banyak bisnis franchise yang bisa Anda coba di Indonesia, seperti Franchise Mixue, Franchise Hisana, Franchise Teh Poci, dan masih banyak lagi.
Keuntungan dan Kerugian Bisnis Franchise
Jika dilihat sekilas, bisnis franchise ini terlihat mudah karena semua aturan dan konsep bisnis sudah diatur oleh franchisor. Namun, ternyata model usaha yang satu ini pun bisa berpotensi memberikan kerugian jika Anda tidak memahami syarat dan peraturan yang berlaku.
Nah, agar tidak salah langkah, pahami terlebih dahulu keuntungan dan kerugian bisnis franchise pada penjelasan di bawah ini:
1. Keuntungan Bisnis Franchise
- Modal yang dikeluarkan sudah jelas (fixed): Umumnya, bisnis franchise sudah menetapkan harga tertentu sesuai paket yang akan Anda ambil. Selain itu, perlu dipahami juga bisnis ini akan membutuhkan modal yang besar. Hal tersebut karena Anda harus membayar royalti, merek, bahan baku, dan sebagainya. Kendati demikian, Anda sudah akan mengetahui jumlah pasti biaya yang akan dikeluarkan sebelum mulai berbisnis;
- Peralatan dan bahan operasional bisnis sudah disiapkan dan ditentukan: Bisnis franchise biasanya sudah melengkapi franchisee dengan instruksi operasional bisnis, peralatan, bahan baku, hingga pemasaran. Anda hanya perlu mengikuti peraturan tersebut agar tidak dianggap menyalahi perjanjian. Sederhananya, seluruh manajemen hingga operasional bisnis sudah diatur oleh franchisor;
- Potensi balik modal cukup besar karena brand sudah dikenal oleh masyarakat luas: Menjalankan bisnis franchise yang sudah dikenal oleh masyarakat berpotensi besar memberikan untung yang maksimal. Dalam waktu beberapa bulan, Anda berpeluang untuk mendapatkan kembali modal yang dikeluarkan untuk membeli franchise. Cukup menggiurkan, bukan?
2. Kerugian Bisnis Franchise
- Terpaku pada peraturan pemilik franchise: Walaupun adanya peraturan dan pedoman dari franchisor sangat memudahkan operasional bisnis, Anda menjadi tidak fleksibel dalam mengambil keputusan bisnis. Anda harus memahami dan menaati peraturan yang ada demi mempertahankan identitas brand. Terlebih ada beberapa franchisor yang ketat terhadap peraturan seperti luas toko yang harus dimiliki, desain toko, alat operasional yang digunakan, dan sebagainya;
- Reputasi bisnis terpengaruh dari perusahaan pusat: Kinerja atau performa buruk dari franchisee akan sangat memengaruhi keseluruhan operasional bisnis. Maka dari itu, Anda harus mempertahankan reputasi bisnis mulai dari kualitas produk hingga layanan konsumen;
- Keuntungan tidak sepenuhnya milik Anda: Sebagai franchisee, Anda tetap harus membagi hasil keuntungan penjualan dengan franchisor. Dalam hal ini, Anda harus memahami berapa besar persentase bagi hasil yang harus dikeluarkan. Tujuannya agar Anda tetap bisa mengambil keuntungan maksimal dari hasil penjualan.
Usaha Sendiri
Usaha sendiri atau bisnis sendiri adalah model usaha yang dilakukan oleh individu atau kelompok orang tertentu yang dimulai dari awal. Dimulai dari awal bermakna bahwa Anda sendirilah yang membuat konsep bisnis, mengatur operasional bisnis, hingga menentukan strategi pemasaran.
Seluruh operasional, pendapatan, dan penjualan bisnis sepenuhnya adalah tanggung jawab individu. Anda yang harus mengelola dan memaksimalkan kinerja bisnis agar mendapatkan keuntungan maksimal dari penjualan.
Keuntungan dan Kerugian Usaha Sendiri
Mendirikan usaha sendiri juga tawarkan keuntungan dan kerugian tersendiri, antara lain:
1. Keuntungan Usaha Sendiri
- Operasional bisnis tidak terikat dengan pedoman atau perjanjian tertentu: Membangun usaha sendiri artinya Anda tidak akan terikat dengan pihak lain berupa perjanjian atau aturan tertentu. Segala aturan mengenai operasional, kualitas produk, layanan konsumen, dan konsep bisnis yang dijalankan sepenuhnya adalah keputusan dan tanggung jawab Anda;
- Seluruh keuntungan bisa dirasakan secara pribadi: Usaha sendiri juga umumnya tidak terikat dengan pembagian hasil bersama pihak lain. Kecuali Anda membuka peluang kepada investor seperti startup yang tentunya pihak-pihak luar tersebut akan mendapatkan bagiannya masing-masing.
- Inovasi dan kreativitas tidak terbatas oleh peraturan: Segala inovasi konsep dan operasional bisnis sepenuhnya diserahkan kepada Anda. Anda bisa membangun gedung yang ideal menurut kebutuhan perusahaan, menerapkan aturan operasional bisnis sendiri, dan sebagainya.
2. Kerugian Usaha Sendiri
- Ketidakpastian dalam mendapatkan keuntungan dalam jumlah besar dalam kurun waktu tertentu: Bisnis sendiri mengharuskan Anda lebih gencar dalam melakukan pemasaran. Hal ini lantaran tidak ada pihak lain yang akan bertanggung jawab atas laku atau tidaknya produk bisnis Anda;
- Beban kerja operasional bisnis yang cukup berat karena dijalankan secara pribadi dan bukan terpaku pada aturan perusahaan tertentu: Sebagai pemilik bisnis, Anda harus meluangkan waktu lebih banyak untuk mengurus seluruh operasional perusahaan;
- Tantangan dalam mengambil keputusan atas sebuah permasalahan tertentu: Anda harus cepat tanggap dalam mengambil keputusan baik itu mengenai permasalahan manajemen, keluhan konsumen, maupun kualitas produk.
Franchise atau Usaha Sendiri, Mana yang Lebih Baik?
Apabila merujuk pada pembahasan di atas, baik franchise maupun usaha sendiri, keduanya sama-sama akan memberikan keuntungan maksimal. Segala keputusan dikembalikan lagi kepada bagaimana keputusan model usaha yang akan Anda jalankan.
Jika Anda lebih mengutamakan nama brand dan konsep yang sudah jadi, Anda bisa menjalankan bisnis franchise. Namun, jika Anda ingin membuat konsep dan inovasi bisnis baru, membangun bisnis sendiri akan menjadi alternatif terbaik.
Pastikan Anda mempertimbangkan juga keuntungan dan kerugian franchise atau usaha sendiri agar bisa memiliki manajemen risiko yang baik. Dengan begitu, Anda bisa mengurangi atau mencegah kerugian seminimal mungkin.