Lompat ke konten

Pemasaran: Pengertian, Tujuan, Fungsi, Jenis, Contoh

Pemasaran: Pengertian, Tujuan, Fungsi, Jenis dan Contoh

Boleh dikatakan bahwa tim pemasaran (marketing) dan tim penjualan (sales) adalah ujung tombak sebuah perusahaan. Tanpa tim marketing dan strategi marketing yang bagus, sekeren apapun produk perusahaan, produk perusahaan tersebut tetap akan gagal karena tidak akan dikenal konsumen. 

Dalam artikel berikut ini mari kita bahas terlebih dahulu mengenai seluk beluk pemasaran. Mulai dari pengertian hingga contoh. 

Pengertian Pemasaran

Pemasaran atau marketing adalah serangkaian aktivitas dan proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan dan  menyampaikan nilai yang sekiranya akan berguna untuk perusahaan, pelanggan, ataupun masyarakat secara luas.

Dalam definisi tersebut di atas, terlihat bahwasanya kegiatan pemasaran dapat dilakukan oleh siapapun baik individu maupun perusahaan. Adapun untuk perusahaan, marketing dapat diartikan sebagai kegiatan mengenalkan nilai-nilai yang ada di dalam produk sebuah perusahaan kepada masyarakat agar masyarakat mau membeli produk tersebut. 

Marketing tidak hanya mencakup iklan atau promosi saja, melainkan keseluruhan aspek yang dilakukan oleh perusahaan agar pelanggan mau datang dan membeli produk perusahaan tersebut. Dengan demikian, menjalin komunikasi dengan pelanggan lama juga merupakan bagian dari marketing. 

Tujuan Pemasaran

Secara sempit, pemasaran bertujuan untuk mengenalkan produk perusahaan kepada pelanggan. Namun secara luas, tujuan dari pemasaran adalah berusaha memastikan pertumbuhan perusahaan dengan menarik pelanggan baru dan menjaga loyalitas pelanggan lama.

Oleh sebab itu, pemasaran tidak hanya berupa diskon atau iklan, tapi juga seluruh aspek yang bisa menjaga loyalitas pelanggan. Tentunya tindakan pemasaran akan percuma jika pelanggan tidak puas dengan pelayanan yang diberikan. 

Fungsi-Fungsi Pemasaran

Ada banyak strategi pemasaran yang bisa Anda lakukan di dunia ini. Namun demikian, strategi-strategi pemasaran tersebut berkutat pada 7 fungsi pemasaran berikut:

1. Promosi

Strategi marketing berfungsi sebagai alat promosi untuk mengenalkan produk perusahaan kepada konsumen.

2. Penjualan

Setelah promosi yang dilakukan sukses, strategi marketing berfungsi dalam setiap aspek penjualan. Dalam hal ini Anda harus memastikan bahwa customer service hingga satpam perusahaan Anda ramah kepada pelanggan. 

3. Manajemen Produk

Fungsi marketing juga ada di dalam manajemen produk. Produk yang dihadirkan harus berkualitas dan mampu memenuhi kebutuhan pelanggan sehingga pelanggan akan tetap kembali membeli produk perusahaan. 

4. Pembentukan Harga

Harga adalah salah satu komponen penting dalam pemasaran. Fungsi pemasaran dalam pembentukan harga adalah dengan menentukan harga yang sesuai target konsumen tapi tidak mencederai keuangan perusahaan. 

5. Manajemen Data Informasi

Untuk membentuk strategi pemasaran yang kuat, tim marketing haruslah mampu menggunakan data untuk menentukan siapa target konsumen perusahaan dan bagaimana cara berkomunikasi dengan mereka. 

6. Keuangan 

Perlu diingat bahwa tujuan pemasaran adalah meningkatkan keuntungan perusahaan. Oleh sebab itu, strategi pemasaran harus dilakukan dengan tepat supaya tidak mengganggu keuangan perusahaan. 

7. Distribusi Produk

Ada banyak jalur untuk memasarkan dan mendistribusikan produk. Jalur pemasaran dan distribusi yang baik akan membuat konsumen puas dan kembali kepada perusahaan. 

Jenis-Jenis Pemasaran

Dilihat dari jalurnya, pemasaran dapat dibagi menjadi dua yaitu pemasaran melalui jalur digital (digital marketing) dan pemasaran offline atau non digital. Pemasaran digital atau pemasaran melalui jalur internet semakin berkembang akibat perkembangan teknologi sementara hingga kini pemasaran offline juga masih banyak dipakai. 

Untuk menghasilkan hasil yang maksimum, pengusaha harus bisa memadu padankan strategi pemasaran baik digital maupun non-digital. Berikut ini beberapa hal yang dapat Anda lakukan sebagai strategi pemasaran baik digital maupun offline:

Pemasaran offline:

Iklan di baliho, spanduk maupun banner. 

Iklan di koran atau majalah. 

Penempatan lokasi perusahaan, toko maupun iklan di tempat-tempat yang strategis.

Iklan di TV.

Iklan dari mulut ke mulut. 

Memberikan harga khusus untuk pelanggan baru. 

Memberikan pelayanan dan keramahan yang terbaik.

Memberikan produk dengan kualitas tinggi. 

Memberikan voucher atau kupon kepada pelanggan.

Pemasaran online:

Membuat dan mengelola dengan baik website resmi perusahaan, Google My Business dan sosial media resmi milik perusahaan. 

Menggunakan influencer marketing.

Menggunakan iklan berbayar di media sosial dan Google.

Menggunakan mekanisme SEO supaya website perusahaan dapat berada di nomor 1 pencarian dan brand awareness perusahaan meningkat dan lain-lain. 

Contoh Strategi Pemasaran Yang Sukses

Aqua

Tentunya Anda sudah akrab dengan brand air mineral ini. Aqua adalah penyedia air minum dalam kemasan yang pertama di Indonesia. Selain produk yang inovatif (ketika didirikan), aqua juga melakukan berbagai strategi pemasaran yang terbukti berhasil. 

Salah satunya adalah dengan menciptakan komunikasi visual yang tidak hanya bisa menyampaikan manfaat produknya saja, tetapi juga inovatif dan menarik. Pastinya Anda juga sudah akrab dengan jingle (lagu pengiring buat iklan) dan tagar #adaAqua yang mereka kampanyekan. 

Meskipun demikian, Aqua juga pernah gagal dalam strategi pemasaran ini. Lebih dari 11 tahun silam, brand besar ini merilis Aqua Splash of Fruit yang saat ini sudah susah ditemukan dipasaran. Hal ini diperkirakan karena desain produk yang mirip dengan Aqua air mineral biasa padahal rasanya berbeda.

Hal ini membuat konsumen merasa bahwa rasa produk tersebut aneh padahal bisa jadi sebenarnya tidak. Hanya saja karena botol bening sudah tercetak sebagai botol yang berisi air yang tak berasa, jadi rasa Aqua Splash of Fruit jadi terasa aneh. Aqua lantas memperbaiki hal ini dengan merilis Mizone yang memiliki rasa kurang lebih sama dengan  Aqua Splash of Fruit  tapi memiliki nilai tambah sebagai minuman isotonik dan memiliki desain produk yang berbeda. 

Dari sini terdapat kesimpulan bahwa dalam dunia marketing, branding dan desain produk juga memainkan peranan penting selain kualitas dan harga produk itu sendiri. 

Mie Sedap

Hingga kini, mungkin Mie Sedap masih belum menjadi market leader industri mie instan di Indonesia. Indofood masih menguasai sekitar 70% pangsa pasar mie instan. Namun, sekitar 2 dekade silam, mungkin Anda tidak akan menemukan mie instan bermerek Mie Sedap. 

Mie yang diproduksi oleh Wings group ini memang naik perlahan lahan dari pedesaan dan kota-kota kecil. Eddy Katuary, pemilik WIngs Group memasarkan produk mie baru ini dengan memasukkannya bersama produk-produk Wings Group lain yang akan diantarkan ke daerah.

Selain itu, Eddy juga mematok harga mie yang lebih rendah daripada Indomie tapi lebih mahal dari mie murah. Beliau juga menerapkan sistem beli lima gratis 1 mie untuk mendorong konsumen membeli mie instan buatan perusahaannya. 

Meskipun tumbuh pelan-pelan, kini brand mie instan ini telah menjadi produk mie instan nomor dua di Indonesia. Tentu dengan pangsa pasar kurang dari 30%, Mie Sedap masih harus berjuang keras untuk menggantikan indomie sebagai market leader industri mie instan di Indonesia.

Referensi lain:

Farichatul Chusna

Farichatul Chusna

Farichatul Chusna merupakan salah satu finalist PKM-Kewirausahaan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional tahun 2016. Selama menjadi mahasiswa di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UGM, Chusna aktif mencari dan mengeksekusi ide bisnis yang menarik dan inovatif.View Author posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *