Lompat ke konten

Pertanyaan Jebakan Saat Interview Kerja dan Tips Menjawabnya

pertanyaan jebakan

Salah satu proses recruitment yang harus Anda lewati untuk menjadi pekerja di sebuah perusahaan adalah interview. Proses interview bertujuan untuk menilai kandidat, apakah dia cocok menjadi bagian dari perusahaan tersebut atau tidak.

Pada proses ini, banyak sekali strategi yang dilakukan perusahaan untuk menemukan kandidat yang benar-benar cocok, termasuk memberikan pertanyaan jebakan. Apa saja pertanyaan jebakan yang sering hadir di interview. Simak berikut ini!

Daftar Pertanyaan Jebakan dan Jawabannya 

Sebagai pencari kerja, Anda harus selalu waspada dan hati-hati saat menjawab pertanyaan yang diberikan HRD pada proses interview atau wawancara. Simak berikut ini supaya tau jawabannya. 

1. “Mengapa Anda meninggalkan pekerjaan sebelumnya?”

Pertanyaan jebakan saat interview yang pertama ini sering ditanyakan oleh HRD. Hal ini dilakukan untuk menguji apakah kandidat memiliki sifat yang suka menjelek-jelekkan. Pasalnya, biasanya ada orang yang tidak nyaman dengan perusahaan sebelumnya yang menceritakan keburukan sebuah perusahaan. 

Jika Anda menjawab dengan cara itu, Anda akan terlihat tidak profesional, tidak berintegritas dan memiliki karakter yang kurang baik. Daripada menjelek-jelekkan perusahaan sebelumnya lebih baik Anda fokus pada apa yang ingin dicari di perusahaan baru. 

Contoh jawaban:

“Saya melihat peluang bertumbuh lebih baik di perusahaan Bapak/Ibu. Setiap orang tentu ingin selalu maju dan berkembang saya pun demikian. Jadi saya meninggalkan perusahaan sebelumnya karena menurut saya saya bisa berkembang lebih baik lagi diperusahaan ini.”

2. “Apa yang Anda ketahui tentang perusahan ini?”

Pertanyaan jebakan saat interview lainnya ini juga tak kalah sering ditanyakan. Soal ini menguji sejauh mana pemahaman Anda terhadap perusahaan baru. Ini menandakan bahwa Anda benar-benar mempersiapkan diri dan bukan hanya coba-coba saja.

Contoh jawaban:

“Sebelum wawancara ini, saya sudah meriset mengenai perusahaan Bapak/Ibu. Perusahaan Bapak/Ibu bergerak di bidang pertanian. Menjual berbagai mesin dan keperluan untuk pertanian yang sudah hadir sejak tahun 2012.”

3. “Apa yang Anda lakukan saat menganggur?” 

Pertanyaan jebakan saat interview dan tips menjawab yang selanjutnya ini juga sangat menjebak. Jika Anda berpikir bahwa HRD ingin mendengar keluh kesah Anda selama menganggur, maka Anda salah. 

HRD ingin mencari jawaban yang menunjukkan bagaimana Anda tetap berusaha mencari pekerjaan yang diinginkan dan terus meningkatkan kemampuan diri Anda. Simak conoh jawabannya berikut ini.

Contoh jawaban:

“Selama masa pengangguran, saya memanfaatkan waktu ini untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan saya. Saya mengikuti beberapa kursus online dan pelatihan yang relevan dengan industri ini, termasuk pelatihan search engine optimization. Ini membantu saya memperluas wawasan saya dalam bidang ini.”

4. “Apakah Anda pernah berkonflik dengan teman atau atasan di pekerjaan sebelumnya?”

Ada banyak sekali pertanyaan jebakan saat interview, ini salah satunya. Pertanyaan mengenai konflik antar teman kerja atau atasan bisa menilai sejauh mana Anda berkolaborasi dengan rekan kerja dan pemilik perusahaan. 

Apakah Anda orang yang problematik, atau orang yang cuek atas drama di kantor, jawaban Anda adalah penentuannya. Sehingga saat menjawabnya Anda memang harus berhati-hati. 

Contoh jawaban:

“Saat bekerja, saya menghindari konflik dengan atasan maupun rekan kerja. Sebisa mungkin saya berusaha bekerja selaras dan memenuhi tanggung jawab saya. Saya membangun hubungan yang baik dengan mereka.”

5. “Bagaimana Anda menyiasati beberapa pekerjaan yang memiliki tenggat waktu?”

Pertanyaan jebakan saat interview memang bermacam-macam. Kali ini bertujuan untuk menilai bagaimana Anda melakukan manajemen waktu. Apakah Anda bisa mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan dan menepati waktu yang sudah disediakan. 

Contoh jawaban: 

“Saya percaya perencanaan yang cermat adalah kunci untuk mengelola pekerjaan dengan tenggat waktu. Saya biasanya mulai dengan membuat daftar tugas yang perlu diselesaikan dan menetapkan prioritas. Dengan mengidentifikasi tugas yang paling penting, saya dapat fokus pada yang paling mendesak.”

6. “Mengapa kami harus mempekerjakan kamu?”

Pertanyaan “Mengapa kami harus mempekerjakan kamu?” adalah kesempatan bagi Anda untuk menunjukkan pemahaman Anda tentang perusahaan dan sekaligus menyoroti bagaimana Anda akan berkontribusi pada kesuksesan mereka.

Contoh jawaban: 

“Saya sangat terkesan dengan reputasi perusahaan ini dalam industri dan dedikasinya untuk memberikan nilai terbaik bagi pelanggan melalui inovasi yang konsisten. Sebagai seorang penulis, saya melihat kesempatan untuk berkontribusi dengan menciptakan konten yang mendukung visi perusahaan untuk memberikan solusi dan informasi berkualitas kepada pelanggan.”

7. “Apakah Anda memiliki pertanyaan kepada kami?”

Pertanyaan jebakan ini memberi Anda kesempatan untuk menunjukkan minat Anda pada perusahaan dan peran yang Anda lamar, serta untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang perusahaan dan pekerjaan tersebut. Penting untuk memanfaatkan kesempatan ini untuk menanyakan pertanyaan yang relevan dan cerdas.

Contoh jawaban:

“Beberapa pertanyaan yang ingin saya ajukan untuk perusahaan yaitu: 1) Bagaimana budaya kerja yang diterapkan perusahaan, 2) Bagaimana harapan Anda jika saya diterima di perusahaan ini dan 3) Jika saya lolos seleksi tahap ini, tahapa apalagi yang harus saya lewati.”

Tips Menjawab Pertanyaan saat Interview

Saat menjawab pertanyaan interview Anda harus hati-hati, berikut tipsnya hanya untuk Anda!

1. Selalu riset terlebih dahulu mengenai posisi dan informasi perusahan 

Tips supaya Anda dapat menjawab pertanyaan jebakan atau pertanyaan wawancara  umum saat wawancara adalah sebelumnya melakukan riset terlebih dahulu. Cari tahu mengenai posisi dan informasi perusahaan yang hendak Anda lamar.

Pengetahuan mengenai posisi menunjukkan bahwa Anda sudah paham tugas yang hendak diemban, sementara pengetahuan mengenai perusahaan menunjukkan antusiasme Anda terhadap perusahaan tersebut

2. Utamakan kejujuran 

Dalam menjawab berbagai pertanyaan yang diberikan oleh HRD, selalu utamakan kejujuran. Sebab HRD tidak suka orang yang suka berbohong, pasalnya ia bisa mengkonfirmasi langsung dengan perusahaan Anda sebelumnya melalui nomor atasan yang biasa diminta. 

Selain itu, kebohongan justru hanya akan menyusahkan Anda. Misal tidak dikonfirmasi, suatu saat HRD akan menguji keahlian yang Anda sebutkan bisa. Misalnya, Anda mengaku bisa bahasa asing dengan lancar. Suatu saat ada klien, Anda diminta menjadi translator, padahal kenyataannya Anda tidak fasih. 

3. Perhatikan waktu dan hindari bertele-tele

Terakhir, tips menjawab pertanyaan saat interview adalah memperhatikan waktu dan menghindari jawaban yang bertele-tele. Memang perusahaan membutuhkan kandidat yang serius dan profesional, tetapi bukan berarti bertele-tele.

Berikan jawaban simpel yang berbobot, jelaskan secara logis dan hindari bercerita berputar-putar. Hindari juga terlalu mengekspos kehidupan pribadi Anda saat proses wawancara. Perhatikan durasi menjawab Anda sesuaikan dengan waktu yang diberikan.

Nah, berikut di atas merupakan pertanyaan jebakan saat interview dan tips menjawabnya. Kunci dari lancar menjawab wawancara adalah sering berlatih. Latihan menjawab pertanyaan umum maupun jebakan sampai lancar. 

Sebab orang cerdas pun kalau tidak berlatih bisa kaku dalam menjawab. Hal ini membuat tidak maksimal saat wawancara. Pastikan semua sudah Anda persiapkan dengan baik. Selamat mencoba!

Clean Qurrota Ayun

Clean Qurrota Ayun

Clean Qurrota Ayun adalah mahasiswa ekonomi tingkat akhir di UPN Veteran Yogyakarta yang tertarik menulis dengan tema ekonomi dan finansial.View Author posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *