Lompat ke konten

Prospek Kerja Manajemen Sumber Daya Perairan di Berbagai Bidang

Manajemen Sumber Daya Perairan

Sebagai negara maritim dengan luas wilayah laut sekitar 3.257.357 km², Indonesia tentu memiliki kekayaan perairan yang luar biasa. Dari jumlah produksi ikan saja, BPS mencatat negeri ini berhasil memproduksi 21,8 juta ton ikan baik itu ikan tangkap maupun budidaya.

Jumlah ini tentunya belum termasuk produksi sumber daya laut lainnya mengingat laut Indonesia tidak hanya berisi ikan, tetapi juga tumbuhan, seperti rumput laut dan bahkan bahan tambang. Belum lagi, perairan tidak hanya berupa perairan laut, tetapi juga darat dan buatan.

Dengan jumlah potensi yang luar biasa besar ini, tentu dibutuhkan individu-individu yang mahir dalam mengelola sumber daya alam yang berpusat di perairan, baik itu perairan darat maupun laut. Individu-individu seperti inilah yang merupakan hasil didikan di jurusan manajemen sumber daya perairan.

Sekilas Tentang Jurusan Manajemen Sumber Daya Perairan

Jurusan manajemen sumber daya perairan adalah jurusan yang secara umum mempelajari bagaimana cara mengelola dan memanfaatkan sumber daya perairan di laut maupun di darat secara efektif dan efisien sehingga tidak mencemari lingkungan.

Sesuai dengan namanya, dalam jurusan ini Anda akan mempelajari aspek ekonomi, manajemen dari berbagai produk-produk sumber daya perairan dan pengelolaan lingkungan. Oleh karena itu, jurusan ini sangat cocok untuk Anda yang sewaktu SMA menggemari mata pelajaran biologi sekaligus ekonomi.

Contoh beberapa mata kuliah yang akan Anda pelajari dalam jurusan ini, seperti ekologi perairan, iktiologi (cabang biologi yang khusus untuk mempelajari dunia ikan), mikrobiologi akuatik, planktologi dan masih banyak lainnya. 

Karena prospek kerjanya yang luas dan cukup beragam, jurusan yang masuk klaster agro ini cukup banyak diminati. Khususnya oleh calon mahasiswa yang menyukai dunia kelautan. Lalu, apa saja prospek kerja jurusan ini dan kira-kira berapa gajinya? Simak ulasannya berikut.

Prospek Kerja Manajemen Sumber Daya Perairan

1. Konsultan lingkungan

Prospek pekerjaan lulusan jurusan ini yang pertama adalah untuk menjadi konsultan lingkungan, khususnya konsultan lingkungan spesialis perairan. Sebagai seorang konsultan lingkungan khusus perairan, tugas Anda adalah untuk memberikan saran dan evaluasi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL), untuk klien-klien yang sedang bermasalah dengan lingkungan air (seperti laut) atau akan menjalankan proyek pembangunan dekat dengan sumber air. 

Seorang konsultan umumnya dibayar per proyek dan besarannya sesuai dengan nilai dan kesulitan proyek yang sedang dijalankan klien. Namun, perkiraan gaji tenaga ini kurang lebih 3-12 juta per bulan. Selain tergantung dengan proyek, nominal ini juga tergantung dengan tingkat pendidikan, pengalaman dan sertifikasi profesi yang Anda miliki. 

2. Quality control

Banyak perusahaan di Indonesia yang memproduksi barang-barang berbasis produk-produk perairan, seperti sarden dan frozen food. Bahan-bahan produk ini bisa bersumber dari nelayan, pengepul atau kolam milik perusahaan secara langsung. Seorang quality control (QC) produk perikanan dibutuhkan untuk menyeleksi kualitas bahan baku tersebut, supaya nantinya produk yang sampai di konsumen adalah hasil olahan dari bahan-bahan terbaik. 

Secara garis besar, gaji seorang quality control fresh graduate berkisar antara 2-4 juta rupiah per bulan. Namun, profesi ini adalah profesi yang umum muncul di perusahaan manufaktur, sehingga besaran gaji antar perusahaan bisa jadi berbeda tergantung dengan bidang produksi, kesulitan, pendidikan dan pengalaman. 

3. Aparatur Sipil Negara (ASN)

Sebagai negara maritim, tentu Indonesia memiliki kementerian khusus yang menangani kelautan. Pada kementerian inilah peluang kerja seorang lulusan jurusan manajemen sumber daya perairan cukup besar. 

Tidak hanya akan berurusan dengan lingkungan, dengan menjadi ASN di Kementerian KKP, Anda juga berpeluang untuk membantu pengembangan edukasi kelautan untuk para nelayan, hingga membantu terbukanya peluang ekspor produk-produk perikanan Indonesia. 

Selain di Kementerian KKP, Anda juga berpeluang untuk menjadi ASN di kementerian lain, seperti Kementerian PUPR. Sebab, kemampuan dan pengetahuan yang diperoleh saat belajar di jurusan ini juga dibutuhkan untuk perairan darat entah itu kaitannya dengan pembangunan infrastruktur, seperti bendungan maupun yang lainnya. 

Adapun besaran take home pay seorang ASN di kedua kementerian tersebut tentu kurang lebih sama dengan ASN di berbagai institusi lain. Meskipun relatif kecil dan agak susah naik, akan tetapi kelebihan bekerja menjadi seorang ASN adalah nominal gaji yang relatif stabil, adanya berbagai tunjangan dan asuransi, serta dana pensiun (khusus untuk PNS). 

4. Wirausahawan

Tentu lulusan jurusan manajemen sumber daya perairan berpeluang menjadi seorang wirausahawan, khususnya wirausahawan produk-produk perikanan. Tidak hanya bisa membuka peternakan ikan konsumsi, seperti ikan nila atau ikan lele, Anda juga bisa mengembangkan bisnis produk ikan olahan sendiri. Produk ikan olahan tersebut, seperti produk bakso ikan, nugget ikan, krupuk ikan tengiri, kerupuk ikan belut dan lain sebagainya.

Berbeda dengan beberapa pekerjaan di atas yang mendapatkan penghasilan berbasis gaji atau upah, penghasilan seorang wirausahawan berdasar pada keuntungan (profit). Tentunya, profit yang bisa Anda peroleh akan fluktuatif setiap bulannya. Namun enaknya menjadi wirausahawan adalah, waktu kerjanya yang lebih fleksibel dibandingkan dengan beberapa profesi di atas. 

5. Ahli konservasi alam

Agak berbeda dengan konsultan lingkungan, ahli konservasi alam adalah orang yang menyediakan perencanaan dan evaluasi terkait alam di dalam sebuah institusi. Institusi di sini tidak hanya perusahaan, tetapi juga pemerintah, lembaga swadaya masyarakat (LSM/ NGO) dan banyak lainnya. 

Seorang ahli konservasi alam bertugas untuk merencanakan, memberikan masukan tentang alam di sekitar pembangunan pabrik atau perusahaan dengan demikian pembangunan perusahaan tersebut tidak akan mengganggu ekosistem alam sekitar. Bagi LSM, ahli konservasi alam ini juga bisa bertindak sebagai individu yang melakukan penelitian, dan memberikan masukan kepada instansi terkait mengenai pencemaran dan AMDAL. 

Menurut beberapa sumber, gaji ahli konservasi alam terkhusus di bidang tanah dan perairan adalah sekitar Rp4.000.000-Rp7.000.000 per bulan. Tentunya besaran gaji ini juga tergantung dengan pendidikan, sertifikasi Anda dan lokasi tempat Anda bekerja. 

Pilihan Kampus Untuk Jurusan Manajemen Sumber Daya Perairan

Jurusan ini tersedia di berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta berikut:

  1. Institut Pertanian Bogor (IPB). 
  2. Universitas Halu Oleo. 
  3. Universitas Diponegoro (UNDIP). 
  4. Universitas Hasanuddin (UNHAS). 
  5. Universitas Udayana (UNUD). 
  6. Universitas Riau (UNRI).
  7. Universitas Sam Ratulangi (UNSRAT). 
  8. Universitas Nusa Cendana (UNDANA). 
  9. Universitas Brawijaya (UNIBRAW). 
  10. Universitas Muhammadiyah Mamuju.

Selain nama besar, lokasi dan biaya, sebaiknya Anda juga memilih kampus sesuai dengan status akreditasi yang diberikan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), supaya Anda bisa berkuliah di kampus yang menyediakan jurusan sumber daya manajemen perairan dengan kualitas terbaik.

Farichatul Chusna

Farichatul Chusna

Farichatul Chusna merupakan salah satu finalist PKM-Kewirausahaan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional tahun 2016. Selama menjadi mahasiswa di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UGM, Chusna aktif mencari dan mengeksekusi ide bisnis yang menarik dan inovatif.View Author posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *