Sejak beberapa tahun belakangan ini, perusahaan startup tengah melonjak keberadaannya di Indonesia. Sudah banyak perusahaan startup di Indonesia, seperti Gojek, Traveloka, BukaLapak, dan sebagainya. Perusahaan yang bergerak di bidang teknologi tersebut menawarkan optimalisasi digital untuk mempermudah aktivitas masyarakat.
Jenis perusahaan rintisan ini memiliki beberapa tingkatan yang dibedakan berdasarkan nilai valuasinya. Lalu, sebenarnya apa itu startup dan apa saja tingkatannya? Yuk, cari tahu pengertiannya dan mengenal tingkatan perusahaan startup di Indonesia di bawah ini!
Pengertian Perusahaan Startup
Startup adalah sebuah perusahaan rintisan yang berfokus pada pengembangan produk atau layanan inovatif. Layanan tersebut memiliki potensi untuk tumbuh dengan cepat di persaingan pasar.
Bisnis ini biasanya didirikan oleh sekelompok orang dengan ide dan visi selaras untuk mengembangkan produk atau jasa baru. Bisnis tersebut berusaha memenuhi kebutuhan atau memecahkan masalah konsumen di pasaran.
Startup seringkali beroperasi dalam lingkungan tidak pasti dan berisiko tinggi. Selain itu, umumnya bisnis ini juga didirikan dengan modal terbatas. Mereka juga sering mengambil risiko untuk mencoba hal-hal baru dan berinovasi, serta memiliki tujuan untuk mencapai pertumbuhan cepat dengan harapan mendapatkan keuntungan besar.
Seperti yang Anda ketahui, perusahaan startup adalah perusahaan rintisan yang mengacu pada bisnis yang belum lama beroperasi atau di bawah 4 tahun.
Untuk mencapai tujuan ini, pebisnis sering mencari dana dari investor seperti angel investor atau venture capital. Para investor ini dicari untuk bersedia memberikan modal awal atau pendanaan lanjutan sebagai dukungan untuk pertumbuhan bisnis mereka.
Dalam banyak kasus, bisnis ini juga akan berusaha untuk memperoleh pengakuan publik dan penerimaan melalui pameran, konferensi, dan penghargaan untuk membantu meningkatkan visibilitas dan daya tarik di pasaran.
Tingkatan Perusahaan Startup di Indonesia
Berikut adalah beberapa tingkatan perusahaan startup yang ada di Indonesia:
1. Startup Cockroach
Tingkatan perusahaan “cockroach” merujuk pada perusahaan startup yang mampu bertahan hidup dan bahkan tumbuh dalam situasi sulit atau tidak ideal. Misalnya, seperti ketika pebisnis menghadapi masalah finansial, persaingan sengit, atau perubahan pasar yang cepat. Istilah “cockroach” digunakan karena serangga ini dikenal sebagai makhluk kuat terhadap berbagai kondisi ekstrem dan dapat bertahan hidup di lingkungan sulit.
Sebelum menjadi perusahaan besar, tingkatan pertama yang perlu dilalui adalah cockroach. Pada tingkatan ini, perusahaan masih berada di fase awal dengan ditandai struktur organisasi belum matang.
Pengeluaran dan pendapatan perusahaan pun masih rendah karena pada tingkatan ini para pekerjanya masih terus mengupayakan mempertahankan bisnis. Tingkatan perusahaan startup ini cenderung memiliki sumber daya terbatas, sehingga fokus utama pada tahap ini adalah membangun tim dan mengembangkan produk lebih baik lagi.
Di fase ini juga, perusahaan akan terus berusaha mencari investor yang ingin mendanai bisnis mereka.
2. Bisnis Pony
Tingkatan perusahaan startup kedua adalah pony atau ponies. Pada level ini, perusahaan mulai bisa berkompetitif dengan pengusaha lain dalam menghadapi persaingan pasar. Sumber
Perbedaan antara bisnis pada tingkat startup berbeda, tergantung pada tahap perkembangan bisnis dan sumber daya tersedia. Pada tingkatan pony, sumber daya yang dimiliki masih minim, tetapi cukup efektif untuk menghadapi persaingan ketat.
Perbedaan lainnya antara tiap tingkatan bisnis adalah nilai valuasinya. Tingkat pony memiliki nilai valuasi mencapai USD$ 100 juta atau setara dengan lebih dari 1 Triliun Rupiah.
3. Startup Centaur
Startup Centaur memanfaatkan kecerdasan buatan dan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam bisnis mereka, sementara pada saat yang sama tetap mengandalkan keahlian dan pengalaman manusia dalam membuat keputusan tertentu.
Misalnya, perusahaan mungkin menggunakan algoritma kecerdasan buatan (AI) untuk mengidentifikasi peluang bisnis baru, tetapi kemudian akan melibatkan manusia dalam proses pengambilan keputusan untuk memastikan langkah yang diambil mencerminkan tujuan bisnis yang sebenarnya.
Nilai valuasi pada tingkatan ini berjumlah sekitar USD$ 100 juta – USD$ 1 miliar (sekitar 15 Triliun Rupiah). Beberapa contoh startup Centaur adalah termasuk perusahaan seperti Airbnb dan Uber.
Merujuk pada situs Daily Social, di Indonesia sendiri ada juga perusahaan startup yang sudah mencapai tingkatan centaur, seperti DANA, Ruang Guru, Kredivo, Halodoc, dan sebagainya.
4. Startup Unicorn
Bagi sebagian dari Anda, pasti sudah tidak asing lagi ketika mendengar istilah ‘startup unicorn’? Sebenarnya, apa itu perusahaan unicorn?
Unicorn startup adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada perusahaan rintisan dengan nilai valuasi lebih dari satu miliar dolar. Istilah “unicorn” sendiri digunakan untuk menggambarkan ketidakbiasaan dari perusahaan startup semacam itu karena dianggap sulit untuk mencapai valuasi besar dalam jangka waktu relatif singkat.
Perusahaan Indonesia yang berhasil memasuki tingkat Unicorn adalah BukaLapak, Tokopedia, Gojek, OVO, Traveloka, dan JD.ID. Perusahaan-perusahaan tersebut berhasil mencapai valuasi sangat tinggi karena mampu menawarkan solusi bisnis inovatif dan menarik minat banyak investor.
5. Decacorn
Startup decacorn adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan bisnis dengan nilai valuasi atau nilai perusahaan lebih dari $10 miliar. Ini berarti bahwa bisnis tersebut telah mencapai tingkat keberhasilan sangat besar.
Tingkat keberhasilan startup decacorn biasanya dicapai setelah bisnis berhasil melewati beberapa tahap pendanaan dan pertumbuhan yang cepat, seperti tahap angel funding dan venture funding. Angel investor umumnya memberikan pendanaan dalam jumlah kecil, tetapi membantu startup dalam pengembangan produk dan strategi pemasaran.
Sementara itu, venture funding adalah dana yang didapatkan dari perusahaan venture capital (VC) atau lembaga keuangan lainnya dengan memberikan investasi dalam jumlah besar.
Startup decacorn cenderung memiliki produk atau layanan inovatif dan memecahkan masalah yang signifikan di pasar. Salah satu faktor yang memengaruhi pergerakan sebuah perusahaan startup adalah investor. Semakin besar dana dari investor, semakin besar juga pergerakan bisnis.
6. Hectocorn
Tingkatan perusahaan startup hectocorn dapat diartikan sebagai bisnis yang memiliki valuasi lebih dari $100 miliar atau 100x unicorn. Sampai saat ini, hanya ada sedikit perusahaan teknologi yang mencapai tingkat keberhasilan ini.
Satu-satunya perusahaan teknologi yang saat ini dikenal sebagai “hectocorn” adalah perusahaan Tiongkok bernama ByteDance yang menciptakan aplikasi TikTok. ByteDance didasarkan pada nilai perusahaan mereka pada serangkaian transaksi pendanaan swasta dan tidak terdaftar secara publik.
Itulah beberapa tingkatan perusahaan startup dengan berbagai jenisnya yang sudah ada di Indonesia. Setiap tingkatan memiliki nilai valuasi berbeda dengan tantangan berbeda pula.