Anda ingin membuka usaha yang praktis tanpa strategi pemasaran yang muluk-muluk? Bergabung dengan bisnis franchise (waralaba) adalah jawabannya. Salah satu keuntungan bisnis franchise adalah, brand yang sudah cukup memiliki nama dan adanya pembekalan alat-alat pemasaran, sehingga franchisee tidak perlu mengeluarkan strategi pemasaran yang muluk-muluk.
Namun demikian, membuka bisnis franchise juga banyak hal yang perlu dipertimbangkan. Berikut ini 7 tips memilih franchise untuk pemula supaya tidak rugi:
Tips Memilih Franchise agar Tidak Rugi
1. Pilih Franchise yang memproduksi barang yang dibutuhkan konsumen
Tips memilih franchise yang pertama adalah pilih bisnis yang memproduksi barang yang dibutuhkan atau digemari oleh target konsumen. Misalnya, target konsumen Anda adalah anak-anak remaja SMP dan SMA. Maka, pilihlah franchise yang memproduksi barang yang disukai remaja, makanan dan minuman kekinian misalnya.
Oleh karena itu sebelum memulai bisnis ini, sebaiknya Anda mengerti terlebih dahulu siapa target konsumen bisnis tersebut. Dengan demikian, Anda bisa menentukan jenis barang yang akan dijual dan perusahaan penyedia franchise yang akan dipilih.
2. Cek biaya dan ketentuan waralaba
Biaya yang dibutuhkan untuk mendaftar bisnis franchise bervariasi dari jutaan rupiah saja, hingga ratusan juta. Ketentuan yang disyaratkan oleh franchisor juga bermacam-macam sesuai dengan kebutuhan. Franchise Indomaret misalnya, selain membutuhkan modal hingga 500 juta rupiah, franchisee yang tertarik untuk membuka bisnis ini juga harus memiliki lahan toko di lokasi yang strategis.
Beberapa franchisor secara terbuka mempublikasikan rincian biaya, ketentuan dan potensi keuntungan bisnis waralaba ini di website mereka. Namun ada juga franchisor yang harus dihubungi via email atau telepon terlebih dahulu untuk mendapatkan informasi ini. Ketahui rincian mengenai hal ini dan pilih franchise yang sesuai dengan modal Anda.
3. Cek fasilitas pelatihan dan dukungan yang disediakan
Ketika Anda membeli sebuah waralaba sebuah produk, itu artinya Anda tidak hanya membeli lisensi pemasaran produk tersebut saja. Perusahaan produsen produk tersebut juga wajib memberikan fasilitas dan dukungan yang dibutuhkan oleh franchisee.
Fasilitas dan dukungan tersebut, seperti banner dan standee produk, gerobak, pelatihan produksi dan pemasaran, penyediaan bahan baku hingga layanan komplain tersendiri untuk franchisee. Oleh karena itu, salah satu cara membeli franchise yang baik adalah dengan melakukan pengecekan terhadap fasilitas pelatihan dan dukungan yang disediakan.
4. Pilih franchisor dengan reputasi baik
Tidak hanya menyediakan produk yang dibutuhkan konsumen dan menawarkan fasilitas terbaik untuk franchisee, Anda juga harus memilih franchisor yang memiliki reputasi baik dan memiliki dokumen legalitas yang resmi, seperti SIUP atau TDP. Misalnya, franchisor tersebut tidak pernah atau jarang terlambat dalam mengirim bahan baku, memiliki kualitas layanan dengan mitra terbaik dan lain sebagainya.
Memilih franchisor dengan reputasi baik akan sedikit banyak membantu Anda terhindar dari franchisor yang memberikan kontrak buruk dan merugikan franchisee. Cek reputasi franchisor tersebut di internet atau hubungi mitra-mitra franchisor tersebut sebelumnya untuk mengetahui testimoni mereka.
5. Cek laporan keuangan franchisor tersebut
Apabila memungkinkan, Anda sebagai calon franchisee sebaiknya juga bisa membaca dan menganalisis laporan keuangan franchisor. Hal ini bertujuan untuk mengetahui kondisi bisnis sebenarnya dari franchisor tersebut. Sebab tidak dapat dipungkiri kalau bisa jadi franchisor akan menampilkan angka-angka baik di leaflet atau brosur yang mereka berikan ke franchisee supaya lebih banyak franchisee yang tertarik.
Adapun beberapa komponen yang perlu Anda perhatikan adalah, jumlah aset dan utang perusahaan tersebut, pendapatan serta laba perusahaan tersebut dalam beberapa tahun terakhir. Anda tidak perlu khawatir, sebab perusahaan franchise besar yang sudah terdaftar di Bursa Efek Indonesia pasti memiliki laporan keuangan ini.
6. Cek kontrak kemitraan yang ditawarkan
Bacalah kontrak kemitraan bisnis franchise (waralaba) dengan hati-hati. Pastikan dalam kontrak tersebut tidak ada klausul yang dapat merugikan franchisee atau mitra. Cek juga keuntungan bisnis waralaba apa saja yang bisa Anda peroleh dengan bergabung dalam bisnis ini.
Membaca dan mengecek isi kontrak bisnis waralaba atau bisnis apapun dengan sangat hati-hati adalah hal yang penting untuk menghindarkan bisnis tersebut dari hal-hal yang merugikan di masa depan. Maka dari itu, tidak ada salahnya untuk menghubungi notaris atau pengacara jik ada isi kontrak yang tidak Anda mengerti.
7. Bandingkan peluang dengan franchise lain yang serupa
Untuk memilih bisnis franchise terbaik, sebaiknya Anda membandingkan satu bisnis franchise dengan bisnis franchise lainnya dengan produk sama atau serupa. Misalnya, Anda bisa membandingkan peluang bisnis franchise es teh dalam kemasan merek A dengan bisnis franchise es teh dalam kemasan merek B untuk mengetahui mana yang lebih menguntungkan. Sebab bisa jadi meskipun produknya sama, namun karena salah satu brand lebih memiliki nama, keuntungan bisnis brand tersebut menjadi lebih baik.
Cara Membeli Franchise
Informasi mengenai peluang kemitraan waralaba sebuah perusahaan bisa Anda cek di media sosial dan website perusahaan tersebut. Perusahaan yang cukup terbuka dengan peluang kemitraan akan secara langsung menginformasikan rincian biaya, syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi oleh calon mitra. Akan tetapi, ada juga perusahaan yang meminta calon mitra untuk menghubungi atau mengisi form terlebih dahulu sebelum diberi rincian syarat dan ketentuan kemitraan.
Selain lewat website dan sosial media, beberapa franchisor juga memasarkan bisnis franchise-nya di online marketplace, seperti Shopee atau Tokopedia. Calon franchisee tinggal membaca dan memahami paket kemitraan yang ditawarkan dan memasukkan order beli. Paket kemitraan, seperti manual book, booth dan bahan baku awal akan dikirimkan ke alamat franchisee tersebut.
Setelah order pembelian atau menghubungi perusahaan, franchisee akan diminta untuk membaca dan menandatangani kontrak kemitraan. Baca kontrak tersebut dengan hati-hati, lalu kirimkan kembali kepada perusahaan yang bersangkutan setelah ditandatangani. Lakukan pembayaran, dan seluruh paket franchise dan fasilitas lainnya akan dikirimkan oleh perusahaan yang bersangkutan.
Lalu, apakah sebuah bisnis franchise akan selalu menguntungkan? Jawabannya adalah tidak. Keuntungan bisnis franchise hanya terletak pada fakta bahwa brand franchise memiliki nama cukup besar, sehingga franchisee tidak perlu melakukan strategi pemasaran yang muluk-muluk.
Selain itu, semua kebutuhan usaha, mulai dari gerobak, bahan baku dan pelatihan juga disediakan. Hanya saja sama seperti bisnis lainnya, sukses atau tidaknya bisnis waralaba yang Anda jalankan tetap bergantung pada kemampuan Anda melakukan pemasaran tambahan dan menjaga kualitas produk. Maka dari itu, tetap lakukan pemasaran sesuai kebutuhan dan pastikan kualitas produk dan layanan yang Anda sediakan tetap baik.