Lompat ke konten

7 Perbedaan Interview User dan HRD, Harus Diketahui Pelamar

Seorang wanita sedang berjabat tangan setelah selesai melakukan interview user dan interview HRD.

Setelah melalui beberapa proses seleksi, salah satu tahapan yang paling dinanti oleh pelamar adalah tahap interview atau wawancara. Tahap ini kurang lebih menjadi penentu apakah seseorang akan diterima bekerja di perusahaan bersangkutan atau tidak. Biasanya tahap ini dilakukan oleh seorang HRD (human resource development) yang bergerak di bidang personalia dan sumber daya manusia. 

Namun, ternyata interview tidak hanya dilakukan oleh HRD karena beberapa perusahaan menyelenggarakan interview user kepada para pelamar. Singkatnya, user merupakan atasan atau seseorang yang ahli di bidangnya di mana nantinya akan bekerja bersama calon karyawan. 

Nah, lalu, apa bedanya interview user dan HRD? Untuk mengetahui informasinya lebih lanjut, mari simak 7 perbedaan di bawah ini yang harus diketahui pelamar!

Mengenal Interview User

Sebelum mengetahui perbedaannya, Anda sebagai pelamar harus mengetahui terlebih dahulu apa itu wawancara user. Sederhananya, interview user adalah tahapan wawancara yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengetahui potensi pelamar lebih dalam. 

User ini biasanya merupakan seorang atasan atau karyawan dari divisi sesuai yang diajukan oleh pelamar. User akan mengajukan pertanyaan lebih detail terkait wawasan calon karyawan guna menilai sejauh mana kemampuan mereka.

Selain itu, biasanya user juga akan memberikan beberapa studi kasus atau FGD (forum group discussion). Dari studi kasus ini, pewawancara akan mengetahui seberapa besar kemampuan dan pengetahuan pelamar terhadap permasalahan yang diberikan. Biasanya permasalahan tersebut berdasarkan pengalaman perusahaan atau fenomena yang umum terjadi. 

Tujuan dari wawancara ini adalah untuk memahami kebutuhan, preferensi, harapan, dan masalah pengguna secara langsung. Dengan begitu, perusahaan juga bisa mendapatkan inovasi serta solusi lebih relevan untuk mengembangkan produk dan layanan bisnis sesuai kebutuhan klien atau pelanggan. 

Melalui wawancara ini, perusahaan dapat mengumpulkan wawasan tentang bagaimana calon karyawan mengatasi permasalahan terkait produk atau layanan, mencari tahu kebutuhan dan keinginan klien, serta menghimpun data klien terkait bagaimana pengalaman mereka dalam menggunakan produk tersebut.

Mengenal Interview HRD

Tahapan wawancara yang biasa dilakukan adalah wawancara HRD. Tahapan ini merupakan proses wawancara yang dibawahi oleh divisi Sumber Daya Manusia (SDM) dalam suatu perusahaan. 

Tujuan utama dari interview HRD adalah untuk mengevaluasi dan menggali lebih dalam kesesuaian pelamar dengan kebutuhan perusahaan. Mereka juga akan mengajukan pertanyaan lebih detail terkait pengalaman kerja, kualifikasi tertentu, latar belakang mengajukan lamaran pekerjaan, hingga kepribadian pelamar. 

Seluruh informasi tersebut dihimpun dengan tujuan menyesuaikan budaya dan sistem kerja perusahaan dengan calon karyawan. Tahapan wawancara ini membantu tim HRD untuk mendapatkan gambaran yang lebih lengkap tentang calon karyawan sebelum mereka memutuskan apakah akan melanjutkan proses seleksi atau memberikan tawaran pekerjaan.

Perbedaan Interview User dan HRD

Untuk membedakan antara wawancara user dan HRD, mari simak penjelasan di bawah ini: 

1. Tujuan Wawancara

Merujuk dari penjelasan di atas, jelas tujuan wawancara user dan HRD berbeda. Wawancara user ditujukan guna mengetahui persepsi calon karyawan terhadap penggunaan produk atau layanan perusahaan. Dalam hal ini, pewawancara ingin meninjau sejauh mana pelamar sudah menguasai di bidangnya dan mengetahui perusahaan terkait juga. 

Sementara itu, wawancara HRD bertujuan untuk mengevaluasi kesesuaian pelamar dengan budaya dan sistem kerja perusahaan. Pertanyaan yang diajukan lebih bersifat general (umum) dan mengarah pada personal pelamar itu sendiri. 

2. Tim Pewawancara

Dari segi tim pewawancara, interview user dilakukan oleh tim pengembang atau kepala divisi tertentu. Mereka menggunakan sudut pandang orang ketiga di mana lebih banyak mengajukan pertanyaan seputar permasalahan pelayanan atau kebutuhan produk dan layanan tertentu. 

Berbeda dari wawancara user, interview HRD melibatkan tim SDM atau bagian personalia untuk mengambil alih proses wawancara. 

3. Durasi Wawancara

Selanjutnya, durasi wawancara user umumnya berlangsung lebih lama dibandingkan HRD. Hal ini disebabkan karena pewawancara akan mengajak pelamar membahas lebih dalam mengenai permasalahan atau fenomena tertentu yang berkaitan dengan kebutuhan perusahaan. 

Sebaliknya, wawancara HRD biasanya tidak berlangsung lama karena seluruh informasi sudah didapatkan dari seleksi berkas. Maka dari itu, tidak heran pada tahap wawancara, HRD lebih bertanya mengenai informasi lanjutan dari berkas atau CV yang sudah diterima.

Namun, perlu diperhatikan bahwa durasi ini tidak selamanya stagnan. Dengan kata lain, bisa saja interview user tidak berlangsung lama atau justru kebalikannya di mana interview HRD akan berlangsung lama. Durasi ini kembali lagi kepada kebijakan perusahaan dan sejauh apa komunikasi yang berlangsung antara pewawancara dan pelamar. 

4. Jenis Pertanyaan yang Diajukan

Terakhir, list atau daftar pertanyaan yang diajukan tentu berbeda. User biasanya akan mengajukan pertanyaan seputar teknis, seperti bagaimana pelamar menangani suatu permasalahan, tools apa yang biasa digunakan, dan lain sebagainya. 

Sementara itu, HRD akan bertanya seputar hal yang berkaitan dengan sistem kerja atau personal pelamar. Tujuannya adalah untuk melihat apakah pelamar cocok dengan budaya di perusahaan tersebut. 

5. Berkas dan Hal yang Dipersiapkan

Saat Anda tahu akan melakukan interview user, Anda perlu menyiapkan beberapa hal. Persiapan tersebut berupa riset tentang perusahaan, pengetahuan terkait posisi yang dilamar, hingga pemahaman terkait permasalahan tertentu yang pernah dilakukan sebelumnya.

Sementara itu, interview HRD mengarahkan Anda untuk menguasai CV atau Resume yang sudah diserahkan sebelumnya. Tujuannya adalah agar ada kesesuaian antara data di CV dengan hasil wawancara yang dilakukan. 

6. Metode Penilaian yang Digunakan

Dalam menilai calon karyawan, user biasanya akan menggunakan metode tertentu yang mengarah pada pengaplikasian kemampuan pelamar. Dengan kata lain, user akan fokus menilai pengetahuan terkait bidang yang dikuasai dan bagaimana cara pelamar menyelesaikan suatu permasalahan. 

Berbeda dengan user, HRD umumnya akan menilai dari segi penampilan, cara berbicara, dan ketentuan lainnya yang sudah disiapkan sebelumnya. 

7. Output yang Diharapkan

Terakhir, tujuan akhir dari tiap proses wawancara tentunya adalah diterima atau tidaknya pelamar di perusahaan bersangkutan. Begitu pula dengan interview user yang menginginkan hasil di mana calon karyawan memiliki wawasan dan kemampuan mumpuni di posisi yang diajukan.  

Interview HRD juga mengharapkan hal serupa yang mana calon karyawan memiliki kesesuaian sikap, tata cara, sistem kerja, dan adaptasi dengan perusahaan. 

Itulah 7 perbedaan interview user dan HRD yang harus diketahui pelamar. Dengan mengetahui perbedaan ini, Anda bisa menyiapkan diri lebih matang lagi untuk menyesuaikan proses wawancara agar berpeluang diterima pun lebih besar.

Lusita Amelia

Lusita Amelia

Lusita adalah penulis artikel profesional yang mampu menyajikan informasi yang relevan dan berguna bagi pembaca pada topik bisnis.View Author posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *