Lompat ke konten

5 Usaha Ternak Yang Cocok Untuk Mahasiswa

Usaha Ternak Yang Cocok Untuk Mahasiswa

Ada banyak sektor usaha yang bisa dieksplor oleh mahasiswa. Salah satunya adalah sektor peternakan entah itu dari sektor produksi maupun distribusi. Apalagi jika mahasiswa tersebut memiliki orang tua yang bekerja di bidang ini. 

Sektor peternakan masih menjadi sektor primer di Indonesia sebab tingginya permintaan dan konsumsi di sektor ini. Namun sayangnya, tidak semua sektor peternakan cocok untuk mahasiswa karena jnis ternaknya yang membutuhkan perawatan intensif dan membutuhkan modal besar. 

Di bawah ini ada 5 usaha ternak yang cocok untuk mahasiswa. Silahkan Anda pilih ide yang sesuai dengan anggaran dan sumber daya lain yang Anda miliki:

1. Ternak Ayam

Ayam adalah salah satu hewan yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Tidak hanya dari dagingnya saja, berikut ini beberapa pemanfaatan ayam yang membuat ternak di bidang ini tidak akan mati:

  1. Telur ayam juga dikonsumsi. Telur ayam kampung umumnya juga dimakan untuk obat. 
  2. Bulu ayam banyak digunakan untuk keperluan seperti, kemoceng, hiasan rumah dan lain-lain. 
  3. Kotoran ayam adalah bahan yang cocok untuk pupuk kompos. 

Adapun peluang usaha turunan yang bisa anda eksplorasi di bidang ini antara lain:

  1. Usaha peternakan ayam yang menumbuhkan berbagai jenis ayam dari kecil hingga dewasa. Kelebihan dari usaha ini adalah potensi keuntungannya besar tapi resikonya juga besar. Anda perlu telaten merawat ayam-ayam di kandang supaya ayam tersebut sehat. 
  2. Usaha penyembelihan ayam. Berbeda dengan poin A, usaha ini tidak perlu memiliki kandang ayam sendiri. Anda tinggal membeli ayam dari keluarga atau kenalan Anda untuk kemudian Anda sembelih lalu Anda jual dagingnya ke pedagang ayam atau restoran rekanan dan jual bulunya ke pabrik kemoceng. Sementara kotoran ayamnya bisa dikumpulkan untuk menyuburkan tanah pertanian. 
  3. Usaha produksi telur ayam kampung. Seperti yang tertulis di atas, telur ayam kampung juga bermanfaat untuk kesehatan. Bahkan harga telur ini umumnya lebih mahal dibandingkan telur ayam broiler. 

2. Ternak Bebek

Unggas lain yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia adalah bebek. Daging bebek bisa dimasak dan dimakan selayaknya daging ayam. Bulunya juga bisa dibuat jadi kemoceng dan telurnya juga bisa dimakan. Bahkan umumnya harga telur bebek lebih mahal daripada telur ayam. 

Lebih dari itu dengan memiliki kawanan bebek, Anda juga bisa membuka jasa pemberantasan hama di sawah. Karena bebek bisa memakan hama yang ada di sawah. Sehingga bebek-bebek milik Anda bisa dapat makanan gratis dan bisa menghemat biaya yang perlu Anda keluarkan. 

Agar Anda tidak perlu promosi, jalinlah kerja sama dengan pihak-pihak yang membutuhkan supply dari peternakan Anda seperti, pabrik, pedagang daging atau restoran. 

3. Ternak Burung Balap

Mungkin usaha ini agak asing di telinga Anda. Apalagi jika Anda tidak dekat dengan komunitas pecinta burung. Ya, saat ini burung tidak hanya dibeli untuk dikonsumsi daging, bulu dan telurnya saja tapi juga dinikmati keindahan dan kecepatannya. 

Burung balap adalah burung-burung yang bisa terbang dengan cepat, menempuh jarak hingga ratusan kilometer dan tentu saja bisa kembali ke rumah dengan tanpa takut hilang arah. Umumnya burung-burung ini dibeli untuk kemudian diikutkan perlombaan. 

Dengan skill tersebut, maka tidak heran jika harga burung dengan klasifikasi ini bisa ratusan ribu hingga jutaan rupiah per ekor. Tapi, Anda harus ingat kalau burung ini juga butuh perawatan khusus. 

Dibilang cocok untuk diternakkan oleh mahasiswa karena sebenarnya untuk menumbuh kembangkan burung balap tidak begitu ribet. Cuma, Anda harus memastikan kalau mereka mengkonsumsi makanan bernutrisi khusus secara rutin. Hal ini tentu berbeda dengan burung-burung liar.

4. Ternak Kucing

Mungkin ada diantara Anda yang bertanya apakah bisa kucing diternakkan? Tapi, percayalah kalau ternak kucing itu mungkin. Apalagi jika kucing yang Anda pelihara adalah kucing-kucing ‘mahal’ seperti kucing persia, angora dan spesies lainnya. 

Beda dengan ayam yang memiliki permintaan tinggi karena mau dikonsumsi dari daging hingga kotorannya, kucing dibeli bukan untuk dikonsumsi tapi untuk dipelihara. Tentu Anda pastinya tahu kalau kucing adalah salah satu hewan peliharaan favorit manusia. 

Karena permintaan yang tinggi ini, tidak jarang seekor kucing dewasa bisa dijual dengan harga jutaan rupiah. Menggiurkan bukan? Apalagi kalau ingat merawat kucing bisa hanya sore dan pagi hari saja sehingga Anda bisa melakukan pekerjaan lainnya. 

Sama seperti burung balap, yang terpenting dari ternak kucing adalah nutrisi makanan, kebersihan kandang dan kebersihan badan kucing itu sendiri. Pastinya Anda tidak akan berhasil menjual kucing persia jika kucing tersebut tidak dirawat dan dibersihkan dengan baik. Sebaliknya, kucing kampung pun bisa dijual kalau dia dirawat dengan sebaik mungkin.

Selain dengan memelihara kucing, Anda juga bisa membuka usaha pet shop atau pet salon yang khusus kucing saja. Di toko tersebut, Anda bisa menjual berbagai makanan dan nutrisi kucing sekaligus menyediakan jasa grooming dan penitipan kucing. 

5. Usaha Jual Beli Produk Peternakan

Tidak punya ternak sendiri? Tidak masalah. Anda bisa membantu tetangga atau saudara Anda yang punya usaha peternakan dengan membuka supermarket offline atau online jual beli produk peternakan dan menyambungkan bisnis mereka ke pabrik atau restoran. 

Untuk contoh langsungnya, Anda bisa mengecek toko-toko sayuran online seperti HappyFresh, SayurBox dan toko-toko lainnya. Toko-toko ini menjual produk pertanian dan peternakan dari mitra tentunya dengan mekanisme produksi dan distribusi khusus. 

Anda bisa mempelajari mekanisme ini untuk membuka usaha jual beli produk peternakan milik Anda sendiri. 

Tidak punya waktu, tenaga dan skill untuk membuka usaha peternakan sendiri? Anda bisa membuka usaha peternakan dengan ikut menjadi investor di P2P Lending peternakan seperti, BantuTernak, iGrow dan lainnya. 

Kelebihannya adalah Anda tinggal setor dana urun investasi dan tidak perlu ikut terlibat langsung dalam proses produksi. Keuntungan yang Anda dapatkan nanti sesuai dengan tingkat bunga yang dijanjikan pihak P2P Lending. 

Kekurangannya adalah resiko investasi di peternakan dan pertanian terbilang lebih tinggi dibandingkan sektor industri. Alasannya adalah keberhasilan usaha ini sangat tergantung dengan kondisi alam dan hewan itu sendiri. 

Belum lagi Anda juga harus berhati-hati dalam memilih P2P lending. Sebab saat ini banyak P2P lending yang beroperasi dengan tanpa izin dari OJK (Ilegal). Ketahui legalitas usaha tersebut dan pastikan Anda memilih perusahaan yang baik.

Farichatul Chusna

Farichatul Chusna

Farichatul Chusna merupakan salah satu finalist PKM-Kewirausahaan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional tahun 2016. Selama menjadi mahasiswa di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UGM, Chusna aktif mencari dan mengeksekusi ide bisnis yang menarik dan inovatif.View Author posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *