Lompat ke konten

8 Cara Membangun Usaha Minimarket di Desa

8 Cara Membangun Usaha Minimarket di Desa

Usaha minimarket kini menjadi salah satu usaha yang banyak diminati di desa. Pasalnya, perputaran uang pada bisnis ini cukup cepat dan menguntungkan. Belum lagi jika di desa tersebut belum ada minimarket serupa. 

Namun demikian, bisnis ini membutuhkan permodalan yang cukup banyak. Apalagi jika Anda belum memiliki lapak dengan lokasi yang cocok. Oleh sebab itu, pertimbangkan 8 cara membangun usaha minimarket di desa berikut ini dengan baik:

1. Rencanakan Bisnis Anda Dengan Baik

Seperti disebutkan di atas, bisnis minimarket adalah bisnis yang membutuhkan modal usaha lumayan banyak. Menurut sebuah sumber, untuk membuka bisnis minimarket rumahan saja Anda perlu menyiapkan 40 sampai 100 juta rupiah. 

Selain itu, umumnya barang-barang yang dijual di minimarket juga merupakan barang-barang yang mudah basi. Jadi kalau barang tersebut tidak laku, secara akuntansi Anda akan rugi. Maka dari itu, susun rencana bisnis Anda dengan baik. 

Dengan menulis rencana bisnis, Anda dapat mengidentifikasi beberapa hal berikut ini:

  • Target konsumen.
  • Strategi pemasaran. Pemasaran memainkan peranan penting untuk mengenalkan minimarket Anda dengan konsumen. Tanpa strategi pemasaran yang baik, bisnis minimarket Anda bisa saja kalah dengan pesaing.
  • Jumlah dan strategi pesaing. 
  • Barang yang dijual. Perlu diketahui bahwasanya konsep minimarket tidak hanya berlaku untuk menjual barang-barang kebutuhan sehari hari saja, tapi juga bisa digunakan untuk menjual barang-barang kebutuhan ternak, pertanian dan lain-lain. 
  • Modal yang dibutuhkan.
  • Channel ke vendor pemasok barang. Pilih vendor yang bisa menyediakan harga lebih murah untuk pembelian dalam jumlah banyak. 
  • Lokasi toko. Pilih lokasi di dekat keramaian dan di pinggir jalan raya supaya konsumen dan vendor dapat keluar masuk dengan mudah. 
  • Ukuran toko. Bangun toko dengan ukuran yang pas. Sebab, minimarket dengan ukuran  besar lebih berisiko menjual barang-barang yang sudah kadaluarsa karena petugas kesusahan untuk mengontrol jumlah barang yang keluar masuk.
  • Konsep toko. Konsep minimarket dapat menjadi faktor pembeda antara minimarket milik Anda dengan pesaing. Tapi pastikan juga kalau konsep tersebut cocok dengan pangsa pasar yang Anda targetkan. 
  • Teknologi pengelolaan minimarket yang digunakan seperti, aplikasi kasir, kulkas dan lain sebagainya. 

Jika hal-hal tersebut direncanakan dengan baik, Anda bisa terhindar dari kerugian besar. 

2. Mulai Eksekusi Dengan Memberi Nama Unik dan Lokasi Terbaik

Setelah proses perencanaan selesai, pilih nama untuk bisnis Anda. Usahakan nama tersebut singkat, padat dan mudah diingat. Apabila nama sudah ketemu, kini saatnya Anda membangun minimarket di lokasi yang telah ditentukan sebelumnya. 

Usahakan minimarket milik Anda terletak di daerah strategis yang dekat dengan jalan raya , pusat keramaian (kalau bisa agak jauh dari pasar tradisional) dan tidak berhadapan atau berdekatan dengan pesaing. 

Pastikan juga tersedia parkir dan jalan yang cukup untuk keluar masuk minimarket tersebut sehingga pelanggan dan vendor tidak kesulitan untuk menjangkau lokasi minimarket Anda. 

Lokasi dan branding minimarket ini akan cukup menentukan keberlangsungan bisnis Anda. Percuma kalau konsep minimarket Anda sudah bagus tapi terletak di jalan yang sempit dan menyusahkan pelanggan untuk lalu lalang. 

3. Berikan Diskon Yang Menarik Untuk Menggaet Pelanggan

Langkah pertama yang harus Anda lakukan ketika minimarket telah terbangun adalah dengan memberikan diskon menarik agar konsumen segera berdatangan dan mencoba berbelanja di minimarket Anda. 

Barang-barang yang di diskon bisa Anda taruh di bagian depan minimarket sehingga begitu pelanggan masuk, mereka langsung mengetahui kalau ada barang yang sedang dipromosikan.

Selain diskon, cara lain yang bisa Anda lakukan untuk promosi adalah dengan membiayai berbagai acara di desa, memasang baliho atau lampu neon yang cukup besar dan membuka media sosial untuk berkomunikasi secara langsung dengan pelanggan. 

4. Berikan Harga Jual Kompetitif

Harga jual yang kompetitif tidak selalu lebih murah. Harga jual yang kompetitif adalah harga jual yang kurang lebih sama dengan harga jual yang ditawarkan oleh pesaing untuk barang yang sama. 

Sebab, biasanya masyarakat desa adalah masyarakat dari kalangan menengah dan menengah ke bawah. Masyarakat dengan golongan pendapatan ini dikenal sebagai masyarakat yang rentan terhadap perubahan harga sehingga jika harga barang di minimarket milik Anda lebih mahal daripada pesaing, mereka bisa saja berpindah hati.

Oleh sebab itu, perhatikan kebijakan harga pesaing bisnis dan supplier barang Anda terlebih dahulu sebelum bisnis berdiri. Tujuannya adalah agar Anda tidak hanya bisa memberikan harga yang kompetitif dengan pesaing tapi juga tidak memberatkan keuangan bisnis.

5. Berikan Pengalaman Belanja Yang Menarik Untuk Pelanggan

Mengingat saat ini sudah banyak minimarket yang bertebaran di desa-desa, Anda harus mampu bersaing dengan memberikan pengalaman belanja yang menarik untuk pelanggan. Pengalaman belanja ini tidak sebatas dengan pemberian diskon saja, tetapi juga dengan adanya pelayanan terbaik. 

Misalnya, pastikan toko Anda selalu bersih, barang-barang ditata dengan rapi, kasir yang cepat dan selalu tersenyum atau memberikan layanan garansi jika ada barang yang rusak atau kadaluarsa. 

Pengalaman belanja seperti ini akan membuat pelanggan terus berdatangan dan kembali lagi ke minimarket milik Anda. Karena pelanggan bisa menilai bahwa belanja di minimarket Anda memberikan pengalaman yang lebih baik daripada pesaing. 

6. Jaga Hubungan Baik Dengan Pelanggan Melalui Media Sosial

Media sosial memiliki peranan penting dalam usaha untuk membangun komunikasi antara pengusaha dengan pelanggan. Dengan media sosial, Anda bisa mempublikasikan promo yang sedang digencarkan, mendengarkan kritik dan saran pelanggan hingga mencari ide baru untuk membangun bisnis Anda. 

7. Bantu UMKM Dengan Menyediakan Slot Khusus Untuk Produk UMKM

Salah satu strategi yang bisa Anda lakukan untuk mengembangkan bisnis minimarket Anda di desa adalah dengan menyediakan slot khusus untuk produk UMKM yang ada di desa tersebut. 

Strategi ini bermanfaat untuk:

  • Membentuk citra bahwa minimarket Anda adalah minimarket yang mendukung produk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah. 
  • Memangkas biasa supply produk. Bekerja sama dengan tetangga yang membuat produk tertentu akan membuat toko Anda kelihatan penuh sebab, untuk memasok barang Anda tidak perlu pergi jauh. 
  • Kerjasama dengan tetangga sekaligus membuat tetangga tersebut memiliki keterikatan dengan toko Anda sehingga mereka akan terus berbelanja di toko tersebut. 

8. Menggunakan Aplikasi Untuk Efisiensi Bisnis

Aplikasi bisnis dapat membantu Anda dalam beberapa hal berikut:

  • Mencari supplier yang menawarkan harga murah.
  • Mempercepat proses bisnis sehingga pelanggan jadi lebih puas.
  • Memasarkan produk yang Anda jual secara online. 
  • Membantu pengelolaan keuangan. 
  • Membantu proses stock opname.
  • Mengurangi risiko kehilangan data karena faktor bencana.

Nah, itu tadi 8 cara membangun bisnis minimarket di desa beserta tipsnya. Pahami dan terapkan 8 cara di atas dengan baik supaya bisnis minimarket di desa bisa sukses. 

Farichatul Chusna

Farichatul Chusna

Farichatul Chusna merupakan salah satu finalist PKM-Kewirausahaan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional tahun 2016. Selama menjadi mahasiswa di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UGM, Chusna aktif mencari dan mengeksekusi ide bisnis yang menarik dan inovatif.View Author posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *