Lompat ke konten

Analisis Usaha Ternak Bebek Petelur 500 Ekor

Analisis usaha ternak bebek petelur

Sama seperti ayam, bebek merupakan unggas yang sering dimanfaatkan sebagai bahan baku utama kuliner di Indonesia dan Asia Tenggara lainnya. Banyak kuliner Asia yang menggunakan daging dan telur hewan ini seperti, peking roasted duck, martabak telor, kerak telor dan banyak lainnya. Belum lagi fakta beberapa budaya tertentu menggunakan telur sebagai salah satu instrumennya.

Hal ini membuat permintaan terhadap bebek pedaging dan petelur relatif stabil di negeri ini. Akan tetapi, berapakah modal untuk beternak hewan unggas ini dan apa saja tantangannya? Simak ulasan analisis usaha ternak bebek petelur 500 ekor berikut ini:

Peluang Usaha Ternak Bebek Petelur

1. Permintaan yang relatif stabil

Seperti yang telah disebutkan di atas, permintaan terhadap telur bebek di negeri ini cukup stabil karena telur ini digunakan dalam berbagai jenis kuliner di Indonesia. Bahkan dalam beberapa kasus ada telur yang diekspor ke Singapura karena tingginya permintaan produk pertanian di negara tersebut. 

Kalaupun tidak stabil, umumnya hal ini tercermin dari fluktuasi harga. Ketika permintaan sedang tinggi, maka harga telur bebek juga melonjak. Sebaliknya, ketika permintaan sedang rendah di musim-musim tertentu seperti, idul adha, harga telur ini cenderung menurun. 

2. Bebek bisa bertelur setiap hari

Peluang lainnya adalah bebek bisa menghasilkan telur setiap hari. Tidak hanya itu, apabila tidak stress, hewan ini Anda bisa menelur dengan rasio 70%-80% kali jumlah bebek. Misalnya, Anda memiliki bebek sebanyak 500 ekor. Maka setiap harinya Anda bisa panen telur sebanyak 350-400 butir. 

Usia produktivitas bebek juga bisa sampai 1,5 tahun. Ini artinya, bebek di kandang Anda bisa menghasilkan 350-400 butir setiap hari dalam jangka waktu 1,5 tahun atau 500 hari. Menggiurkan bukan?

3. Bebek petelur yang sudah tidak produktif bisa dijual lagi

Meskipun sudah tidak bisa menghasilkan telur lagi, namun bebek petelur yang sudah berusia produktif 1,5 tahun bisa dijual kembali kepada petani atau peternak lain. Walau kemungkinan besar harganya lebih rendah dibandingkan ketika Anda membeli bebek yang siap bertelur, namun paling tidak bisa menutupi sebagian modal yang Anda keluarkan untuk memeliharanya.

Tantangan Usaha Ternak Bebek Petelur

1. Bebek adalah hewan yang gampang stres

Ketika Anda membeli bebek yang siap bertelur untuk dipelihara dan dijual telurnya, Anda tidak bisa berekspektasi akan langsung bisa memanen telur pada bulan pertama. Hal ini karena hewan ini perlu menyesuaikan diri di tempat yang baru supaya tidak stres. 

Selain kondisi alamiah seperti, hujan, petir dan panas, stres pada bebek juga bisa dipengaruhi oleh tingkat kebersihan kandang dan huru hara yang terjadi di sekitar kandang misalnya, sering terdengar suara petasan atau bunyi-bunyian lain. Bebek yang stres bisa merontokkan bulunya dan memiliki tingkat produktivitas yang lebih rendah dibandingkan bebek yang sehat.

Oleh karena itu, Anda harus memastikan tingkat kepadatan dan kebersihan kandang. Usahakan juga kandang terletak di daerah yang agak sepi sehingga produktivitas bebek tidak terganggu dengan adanya suara-suara yang berseliweran di desa. 

2. Tantangan distribusi

Sama seperti telur unggas lainnya, telur bebek juga bukan merupakan komoditas yang awet sehingga harus segera didistribusikan ke konsumen setelah dipanen. Beberapa peternak menggunakan sistem agensi atau pengepul untuk mendistribusikan telur ini ke konsumen.

Kelebihannya adalah peternak tidak perlu lagi sibuk memikirkan jaringan distribusi. Kekurangannya adalah biasanya harga telur yang diterima oleh peternak lebih rendah dibanding harga telur di pasaran. Sebab, telur yang di pasaran harus melewati agen dan distributor lainnya terlebih dahulu.

Contoh Analisis Usaha Ternak Bebek Petelur

Berikut ini contoh analisis usaha ternak bebek petelur termasuk dengan estimasi keuntungannya. Perlu diingat bahwasanya perkiraan disini bisa jadi meleset tergantung dengan kondisi di sekitar Anda.

Modal Awal Usaha Ternak Bebek Petelur

KeteranganHargaJumlahTotal
Kandang (m2)13.138.000113.138.000
Bebek Siap Petelur75.00050037.500.000
Pakan bulan pertama (Kg)4.50021009.450.000
Lain-lain100.0001100.000
Total60.188.000
Tabel 1 : Contoh penghitungan modal usaha bebek petelur

Catatan

  • Beberapa sumber menyebutkan bahwa ukuran kandang bebek yang ideal adalah 1 meter persegi untuk 3-4 bebek. Sehingga untuk 500 ekor bebek diperlukan kandang seluas 125 meter persegi. Menggunakan perkiraan biaya dari Channel YouTube Bul Lurah, maka diperoleh biaya untuk membangun kandang per meter persegi kurang lebih 105.000, sehingga untuk membangun kandang seluas 125 meter persegi dibutuhkan biaya sebesar 13.138.000. Biaya ini tentunya akan lebih besar apabila Anda tidak memiliki tanah sendiri atau biaya bahan baku dan tenaga kerja di daerah Anda lebih mahal. 
  • Bebek yang digunakan adalah bebek berusia 5-6 bulan. 
  • Bahan pakan berupa nasi aking, konsentrat dan bekatul. Setiap 100 bebek berhak mendapatkan 14 kg pakan setiap harinya. Sehingga untuk 500 ekor, dibutuhkan 70 kg pakan per hari atau 2,100 kg pakan per bulan.
  • Lain-lain adalah variabel yang digunakan untuk dana cadangan atau kebutuhan lainnya seperti, vitamin, biaya listrik dan lain sebagainya. 

Biaya Operasional Ternak Bebek Petelur

Mudahnya, biaya operasional per bulan ternak bebek petelur adalah biaya modal di atas dengan tanpa kandang dan bebek baru. Sebab, bebek petelur bisa produktif hingga 1,5 tahun. Dengan demikian, besaran biaya operasional bulanan ternak bebek petelur adalah:

KeteranganHargaJumlahTotal
Pakan per bulan (Kg)450021009.450.000
Lain-lain100.0001100.000
Total9.550.000
Gambar 2: Contoh analisis biaya operasional usaha bebek petelur

Perhitungan Keuntungan Usaha Ternak Bebek Petelur

Sebagaimana yang telah disebutkan di atas, bebek bisa bertelur setiap hari dan peternak bisa memanen telur sebanyak 70%-80% dari total jumlah bebek yang dipelihara. Apabila harga telur bebek mentah berkisar 1.500-2.000 per butir, maka pendapatan dan keuntungan usaha ternak bebek setiap bulannya adalah:

Maksimum:

Pendapatan per bulan: 80% x 500 x 2.000 x 30= Rp24.000.000

Keuntungan per bulan: Rp24.000.000- Rp9.550.000= Rp14.450.000.

Minimum 

Pendapatan per bulan: 70% x 500 x 1.500 x 30= Rp15.750.000

Keuntungan per bulan: Rp15.750.000- Rp9.550.000 =Rp6.200.000.

Perlu diingat bahwasanya acap kali tidak semua bebek yang dipelihara akan terus hidup dalam 1 bulan atau 1 tahun pertama. Oleh sebab itu, pastikan Anda mempersiapkan diri dengan jumlah kematian bebek dengan rasio tertentu. Dengan modal sebesar 60 juta di atas, ini artinya Anda bisa mendapatkan break even point (BEP) dalam kurun waktu 5-10 bulan.

Tips Memulai Usaha Ternak Bebek Petelur

1. Menghemat biaya pakan

Boleh dibilang biaya pakan adalah faktor terbesar dalam biaya operasional pemeliharaan bebek petelur. Untuk mengurangi biaya pakan ini, Anda bisa melakukan beberapa hal seperti, menggembalakan bebek ke sawah yang selesai panen sehingga mereka bisa mencari pakan sendiri atau membeli dedak padi yang berasal dari sisa penggilingan padi jalanan (bukan pabrik). 

Lebih baik lagi apabila Anda memiliki tetangga atau keluarga yang mengelola sawah. Ajak mereka bekerja sama dengan menyediakan dedak sisa panen dan mempekerjakan bebek Anda untuk membunuh hama di sawah pasca panen. 

2. Penyesuaian kandang

Bebek adalah hewan yang suka main air. Namun sayangnya, beberapa sumber menyebutkan bahwa bebek petelur sebaiknya tidak main air ketika sedang masa produksi. Oleh sebab itu, untuk menyediakan minum bebek di kandang, pastikan saluran air minum berada di luar kandang sehingga mereka tidak bisa tergoda untuk bermain air dan kebersihan kandang tetap terjamin. 

3. Gizi

Selain stres, bebek juga rawan terhadap penyakit fisik seperti berak putih dan lain-lain, Penyakit fisik ini juga bisa mempengaruhi jumlah telur yang dihasilkan oleh bebek tersebut. Dalam hal ini, pastikan Anda memberikan vitamin dan obat-obatan yang cukup untuk menambah daya tahan tubuh bebek tersebut. 

4. Menjalin kemitraan dengan tetangga

Sama seperti produk budidaya dan peternakan lainnya, bekerja sama dengan orang-orang terdekat akan membantu Anda menekan biaya dan risiko distribusi. Hal ini mengingat bahwasanya produk-produk peternakan dan perikanan adalah barang-barang yang mudah basi dan terkena faktor alamiah lainnya. 

Adapun untuk telur bebek, Anda bisa bekerja sama dengan:

  1. Penjual kue yang menggunakan telur bebek sebagai bahan baku. 
  2. Pedagang kue dan warung yang menjadikan telur asin sebagai salah satu produk yang dijual.
  3. Pedagang martabak dan kerak telor. 
  4. Toko kelontong baik yang memiliki toko di rumah maupun yang beroperasi di pasar. 

Jika Anda memiliki tenaga dan modal yang cukup, Anda juga bisa memasarkan telur hasil peternakan Anda secara mandiri ke kampung-kampung dengan menggunakan mobil pick up. Dengan demikian, Anda tidak perlu menggunakan jasa agen sehingga bisa mendapatkan keuntungan yang lebih maksimal karena telur dijual dengan harga pasar.

Farichatul Chusna

Farichatul Chusna

Farichatul Chusna merupakan salah satu finalist PKM-Kewirausahaan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional tahun 2016. Selama menjadi mahasiswa di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UGM, Chusna aktif mencari dan mengeksekusi ide bisnis yang menarik dan inovatif.View Author posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *