Persaingan dalam dunia bisnis merupakan sesuatu yang wajar terjadi. Persaingan ini terjadi sebab perusahaan selalu ingin melakukan inovasi baru pada produk yang ditawarkan. Hal ini juga dilakukan demi keberlangsungan usaha Anda.
Untuk dapat bersaing dengan baik, perlu dilakukan analisis kompetitor. Sebab jika berbisnis diibaratkan bertarung maka untuk memenangkan pertandingan Anda perlu mengetahui tentang kelemahan lawan. Itulah salah satu manfaat analisis kompetitor.
Nah, sebelum menganalisis kompetitor, ada baiknya untuk mengetahui terlebih dahulu pengertian dan langkah-langkah untuk melakukan analisis kompetitor.
Apa Itu Analisis Kompetitor?
Analisis kompetitor adalah suatu proses untuk mengidentifikasikan perusahaan pesaing mulai dari keunggulannya hingga kelebihannya. Analisis kompetitor juga dilakukan untuk menganalisis strategi bisnis yang dilakukan pesaing untuk mengungguli usaha Anda.
Cara Menganalisis Kompetitor
Berikut merupakan langkah-langkah cara menganalisis kompetitor, sehingga Anda bisa mengetahui kelemahan dan keunggulan bisnis pesaing Anda.
1. Tentukan Tujuan
Langkah pertama yang harus dilakukan kompetitor adalah mengetahui tujuan dari analisis kompetitor yang ingin dilakukan terhadap pesaing. Hal ini dilakukan agar analisis ini menjadi lebih efektif dan evaluasi terhadap bisnis Anda dapat dilakukan.
Misalnya tujuan Anda melakukan analisis kompetitor ini adalah untuk mengetahui mengenai strategi pemasaran produk, atau untuk mengetahui inovasi apa saja yang belum dilakukan oleh kompetitor. Ketika sudah mengetahui tujuan analisis pesaing, maka dalam proses identifikasinya nanti akan lebih mudah.
2. Mulai Riset Pasar
Setelah mengetahui tentang tujuan dari analisis kompetitor,hal yang perlu anda lakukan adalah mulai melakukan riset pasar. Riset pasar ini digunakan untuk mengetahui pesaing Anda dari sekian banyak perusahaan yang menjual produk yang sama dengan bisnis Anda.
Anda bisa melakukan riset atas tindakan perusahaan tersebut dalam menjual barang. Agar benar-benar mengetahui bagaimana pola pesaing Anda dalam berbisnis. Di bagian ini Anda bisa bekerja sama dengan orang-orang yang memang ahli di bidang marketing.
3. Kelompokkan Pesaing Anda
Proses selanjutnya adalah menentukan dan mengelompokkan perusahaan pesaing. Kelompokkan sesuai dengan kategori kompetitor untuk melakukan perbandingan data yang lebih efisien.
Nah berikut merupakan tiga jenis kategori kompetitor:
Kompetitor langsung
Kompetitor langsung adalh jenis pesaing yang melakukan tenik pemasaran, mengatasi masalah dan melayani pelanggan dengan cara yang sama persis dengan yang Anda lakukan. Sehingga bisa dikatakan bahwa ia memang benar-benar pesaing Anda secara langsung.
Kompetitor tidak langsung
Selanjutnya, adalah jenis kompetitor yang melayani pelanggan dan menangani masalah yang dihadapi dengan cara yang sama, namun memiliki solusi tersendiri untuk mengatasi masalah.
Kompetitor sekunder
Terakhir, perbedaan dengan pesaing langsung dan tidak langsung adalah pesaing jenis ini memiliki cara yang berbeda dalam melayani pelanggan, namun ketika dihadapkan masalah ia akan menyelesaikan masalah dan memberi solusi yang sama dengan bisnis Anda.
Kelompokkan masing-masing pesaing pada satu diantara tiga jenis yang ada. Hal ini memudahkan Anda dalam menganalisis pesaing sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai ketika melakukan analisis pesaing.
4. Kumpulkan Data Pesaing
Langkah selanjutnya adalah mengumpulkan data-data dari pesaing Anda. Yaitu mengenai bagaimana mereka menawarkan produk, memberikan pelayanan hingga cara mereka melakukan inovasi produk.
Setelah mengetahui mengenai bagaimana pesaing Anda menjalankan bisnisnya, Anda juga bisa mengetahui mengenai keunggulan dan kekurangan perusahaan pesaing. Hal ini dapat Anda jadikan sebagai dasar dalam melakukan evaluasi pada produk Anda.
Selain dari kompetitor, Anda juga dapat mengevaluasi kinerja perusahaan dengan bertanya kepada para konsumen. Misalnya dibandingkan dengan produk dari perusahaan lain, apa keunggulan produk Anda, juga di bagian mana Anda harus meningkatkan kualitas bisnis Anda.
5. Gunakan Kecanggihan Teknologi
Teknologi yang kian berkembang pesat dapat dimanfaatkan dengan baik untuk melakukan analisis kompetitor. Anda bisa menganalisis pesaing dengan mengamati pelayanan kepada konsumen di media sosial mereka.
Apalagi dengan berkembang pesatnya dunia onlineshop, segala pelayanan kepada konsumen serta kesepakatan transaksi dilakukan dengan cara online. Sehingga keluh kesah konsumen hingga pendapatnya tentang sebuah produk dapat dilihat oleh siapa saja. Termasuk Anda, untuk menganalisis perusahaan tertentu.
6. Riset dengan Keyword Tertentu
Salah satu riset sederhana yang bisa dilakukan adalah dengan mengamati mesin pencarian. Jika sebuah situs bersaing dengan keyword yang sama, bisa jadi mereka itulah yang merupakan pesaing bisnis Anda.
Nah, berikut tadi merupakan cara sekaligus langkah yang bisa dilakukan untuk melakukan analisis pesaing dalam bisnis. Analisis penting dilakukan untuk terus melakukan inovasi pada produk Anda sehingga bisnis bisa kian maju.
3 Contoh Analisis Kompetitor
Nah, setelah mengetahui mengenai pengertian dan cara serta langkah-langkah untuk menganalisis pesaing, tiba saatnya Anda mulai melakukannya. Berikut 3 contoh analisis kompetitor yang bisa Anda jadikan referensi.
Analisis Marketing Kompetitor
| Perusahaan X | Perusahaan Y | Perusahaan Z | |
| Lokasi | Bandung | Bandung | Bandung |
| Target pasar | Wanita( usia 16-35 tahun) | Wanita(usia 24-40 tahun) | Wanita(usia 17-45 tahun) |
| Produk | Fashion Wanita | Fashion Wanita | Fashion Wanita |
| Kisaran Harga | 100.000-400.000 | 300.000-700.000 | 100.000-800.000 |
| Strategi promosi | Promosi dilakukan dengan memproduksi konten berupa pemakaian pakaian untuk media sosial, seperti facebook, dll.Terdapat sistem reseller dengan reward tertentu untuk reseller poin terbanyak. | Promosi dilakukan dengan melakukan bazar, dan pameran pakaian di berbagai tempat.Menyediakan juga berbagai paket yang menarik dengan diskon yang ada. | Promosi dilakukan dengan mengadakan kuis atau kompetisi mengenai fashion.Menggandeng beberapa influencer untuk mempromosikan produknya. |
| Media sosial | Facebook, Tiktok, Instagram | Facebook, Instagram, Telegram | Facebook, Instagram, Website |
| Respon pelanggan | Pelanggan sangat menyukai sistem reseller yang diapresiasi dengan bonus tertentu. | Pelanggan menyukai diskon yang sering ditawarkan. | Pelanggan setelah mendengar langsung mengenai review produk dari influencer. |
Analisis Website Pesaing
| Slimming Tea Premium | Care Your Body | |
| Jenis produk | Teh pelangsing | Obat pelangsing |
| Website | Slimingteapremium.co.id | CareyourbodyID.com |
| Target konsumen | Pria dan Wanita (14-45 tahun) | Pria dan Wanita (17-40 tahun) |
| Keyword | Produk pelangsing | Produk pelangsing |
| Tipe kompetitor | Tak langsung, sudah lama berdiri. | Tak langsung, baru mendirikan perusahaan. |
| Keunggulan produk | Terbuat dari bahan organik tanpa pengawet dan memiliki harga yang relatif terjangkau. | Menurunkan berat badan dengan cara mengontrol makan sehingga tetap bisa makan enak. Terbuat dari sayur dan buah pilihan yang dikemas dalam bentuk kapsul. |
Analisis Perilaku Konsumen Pesaing
| Online Shop A | Online Shop B |
| Remaja dan wanita usia 17- 35 tahun Memiliki target pasar yaitu kalangan menengah ke atasMenyukai barang-barang yang memiliki kualitas tinggi. Rela mengeluarkan uang hanya demi memiliki barang yang terlihat mewah. Berdomisili di kota-kota besar seperti Bandung, Jakarta, dan Bogor. | Remaja dan wanita usia 14 – 30 tahun. Memiliki target pasar berupa semua kalanganLebih menyukai kuantitas dibanding kualitas. Senang diberi diskon dan gratis pengiriman. Berdomisili di daerah-daerah di seluruh Indonesia. |
Nah, berikut merupakan contoh analisis kompetitor. Yang terpenting adalah bagaimana Anda dapat menggunakan data tersebut untuk melakukan evaluasi terhadap produk yang ada pada bisnis Anda. Selamat mencoba!
