Lompat ke konten

Apa Itu Remittance? Berikut Pengertian dan Cara Kerjanya

Remittance

Sudah bukan rahasia lagi jika warga negara Indonesia banyak yang mengadu nasib ke luar negeri, entah itu dengan menjadi Tenaga Kerja Indonesia, bekerja di kedutaan atau bersekolah. Adanya orang Indonesia yang tinggal di luar negeri ini membuat banyak uang keluar masuk negara ini dalam bentuk dolar. Kegiatan pengiriman uang dalam bentuk mata uang asing inilah yang disebut dengan remittance atau remitansi. 

Pengertian Remittance

Remittance adalah sejumlah uang yang dikirimkan oleh dua pihak dari negara berbeda. Termasuk diantaranya adalah uang yang dikirimkan oleh TKI kepada keluarganya di rumah di Indonesia, dan uang yang dikirimkan oleh orang tua kepada anak mereka yang kuliah di luar negeri. 

Layanan ini perlu tersedia karena tidak semua bank di Indonesiamemiliki cabang di luar negeri dan harus ada penyesuaian nilai tukar mata uang. Tidak jarang, bank-bank di Indonesia harus bekerja sama dengan bank di luar negeri untuk menyediakan layanan ini.

Selain itu, sistem perbankan di Indonesia juga bisa jadi berbeda dengan sistem perbankan di negeri tujuan. Sistem perbankan di Indonesia menganut SWIFT ( Society For Worldwide Interbank Financial Telecommunication), sementara tidak sedikit negara-negara di luar negeri yang menggunakan sistem International Bank Account Number (IBAN).

Saat ini bank-bank di Indonesia yang membuka jasa ini antara lain Bank BRI, Bank DBS, Bank OCBC Nisp dan lain sebagainya. Tidak hanya bank, jasa pengiriman uang dari dan ke luar negeri ini pun juga disediakan oleh  lembaga keuangan lainnya, seperti Western Union, MoneyGram, Flip dan banyak lainnya. 

Jenis-Jenis Remittance

  1. Outward remittance (Pengiriman uang ke luar negeri)

Jenis jasa remitansi pertama adalah pengiriman uang ke luar negeri (outward remittance). Pada jenis ini, warga negara Indonesia mengirim uang kepada keluarga mereka yang sedang tinggal di luar negeri yang akan menerimanya dalam bentuk mata uang luar negeri. Biasanya, orang yang melakukan hal ini adalah para orang tua yang mengirim uang saku untuk anaknya yang sedang sekolah di luar negeri. 

  1. Inward remittance (Pengiriman uang dari luar negeri)

Inward remittance adalah layanan pengiriman uang dari luar negeri ke dalam negeri. Pada layanan ini, orang dari luar negeri akan mengirimkannya dalam bentuk valuta asing, sementara keluarganya yang ada di Indonesia akan menerimanya dalam bentuk rupiah. Praktik inward remittance ini banyak dilakukan oleh Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang mengirimkan uangnya untuk keluarganya di kampung. 

Cara Kerja Remittance

Untuk mengirim uang ke luar negeri, Anda bisa melakukan beberapa langkah sebagai berikut:

  1. Mengunjungi bank atau lembaga yang menyediakan layanan remitansi. Saat ini, banyak lembaga yang membuka layanan ini secara online melalui aplikasi, sehingga Anda tidak perlu datang ke lokasi kantor secara langsung. 
  2. Mengisi formulir dan menyerahkan uang yang  akan dikirimkan kepada petugas. Jika Anda merupakan nasabah dari bank terkait, maka uang ini akan diambil secara langsung (autodebet) dari rekening Anda. Pada layanan remitansi melalui aplikasi, akan ada online formulir yang harus Anda isi, sementara penyerahan uang dapat dilakukan dengan fitur virtual account, transfer, atau autodebet. 
  3. Uang yang dikirimkan akan ditukar sesuai dengan kurs yang berlaku dan dipotong biaya. Kurs atau nilai tukar mata uang adalah hal yang penting bagi remitansi, sebab uang yang dikirimkan akan ditukar dengan mata uang lain. Besaran kurs dapat berubah sewaktu-waktu. Adapun mengenai biaya, saat ini rata-rata biaya remitansi yang diterapkan oleh negara-negara di dunia adalah sebesar 6% dari uang yang dikirimkan (The Prakarsa). Namun, besaran biaya yang ditetapkan oleh masing-masing negara dan penyedia layanan remitansi bisa jadi berbeda.

Oleh sebab itu, penting bagi pengirim uang untuk mengetahui nilai kurs yang sedang berlaku dan nilai biaya remitansi negara tujuan. Beberapa aplikasi remitansi menyediakan fitur transparansi kurs dan biaya kirim, sehingga Anda dapat mengetahui berapa uang yang akan diterima keluarga Anda sebelum Anda mengirimkan uang tersebut.

  1. Pihak bank atau perusahaan akan memberikan resi pengiriman uang dan kode MTCN kepada Anda. kode MTCN atau Money Transfer Control Number adalah serangkaian nomor unik yang bisa Anda gunakan untuk melacak proses pengiriman uang yang Anda lakukan. 
  2. Lembaga pengirim uang (entah itu bank atau perusahaan keuangan lainnya), akan mengirimkan permintaan remittance kepada bank atau perusahaan mitra di luar negeri
  3. Penerima menerima uang di lembaga mitra tersebut. Misalnya, Anda adalah TKI yang mengirimkan uang via Western Union ke Indonesia. Maka, keluarga Anda bisa menerima uang yang Anda kirimkan melalui Kantor Pos Terdekat. 

Proses remitansi ini umumnya memakan waktu berhari-hari. Namun dengan perkembangan teknologi, saat ini banyak aplikasi yang menawarkan layanan remittance yang selesai hanya dalam waktu kurang dari 1 jam. Akan tetapi, layanan pengiriman cepat seperti ini biasanya tidak berlaku untuk semua negara karena satu dan lain hal. ‘

Cara Memilih Penyedia Jasa Remittance

Karena saat ini jasa remitansi tidak hanya disediakan oleh bank, berikut ini beberapa faktor yang dapat Anda pertimbangkan sebelum menggunakan layanan dari penyedia jasa remitansi terkait:

  1. Aksesibilitas. Pilih penyedia jasa remitansi yang bisa diakses tempat kerja Anda dan bisa diakses juga keluarga Anda. Supaya Anda dapat dengan mudah mengirim uang tersebut dan keluarga Anda di rumah juga dapat dengan mudah mengecek dan mengambilnya. Perlu diingat bahwasanya penyedia jasa remitansi seperti Western Union atau MoneyGram acap kali tidak memiliki cabang di daerah-daerah tertentu di Indonesia, namun keduanya menjalin kemitraan dengan pihak lain, seperti bank atau kantor pos. Jadi, pastikan Anda tahu siapa mitra yang disediakan oleh lembaga tersebut. 
  2. Pilih lembaga yang kredibel. Mengirim uang dalam mata uang asing tentunya tidak bisa diamanahkan kepada sembarang lembaga. Apalagi jika nominal uang yang Anda kirimkan cukup besar. Oleh sebab itu, pastikan kredibilitas lembaga penyedia jasa remitansi yang akan Anda gunakan terlebih dahulu ya. 
  3. Cek nominal biayanya. Sekali lagi, biaya yang dibebankan oleh setiap lembaga penyedia jasa remitansi akan berbeda. Biaya ini bisa jadi diambil dari nominal uang yang akan Anda kirimkan atau harus Anda serahkan secara cash. Besar kecilnya biaya tentunya akan mempengaruhi jumlah uang yang akan diterima oleh keluarga Anda di rumah. 

Pastikan kecepatan kirim. Selain biaya, bisa jadi kecepatan proses pengiriman uang dari dalam dan ke luar negeri antara lembaga penyedia jasa remitansi juga akan berbeda. Pastikan kecepatan proses pengiriman ini jika Anda ingin keluarga Anda di rumah mendapatkan uang secara cepat.

Farichatul Chusna

Farichatul Chusna

Farichatul Chusna merupakan salah satu finalist PKM-Kewirausahaan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional tahun 2016. Selama menjadi mahasiswa di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UGM, Chusna aktif mencari dan mengeksekusi ide bisnis yang menarik dan inovatif.View Author posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *