Lompat ke konten

Cara Menata Warung Makan Sederhana Agar Menarik

Cara Menata Warung Makan agar Menarik

Selain cita rasa masakan, menata warung makan sederhana juga penting agar menarik banyak pengunjung dan ramai. Namun terkadang hal ini banyak disepelekan karena menganggap hanya warteg biasa jadi tidak perlu desain khusus.

Banyak pengunjung pasti merasa nyaman apabila tata letak warung makan tidak sembarangan. Terutama dalam hal konsep desain dan pencahayaan sangat penting diketahui oleh para pelaku usaha tempat makan.

Desain interior tak perlu mewah, namun memperhatikan kenyamanan para konsumen agar betah meski berkunjung berkali-kali. Susana nyaman dan ramah membuat mereka menikmati makanan yang dihidangkan, sehingga dapat memunculkan tingkat kepuasan pengunjung.

Oleh karena itu, dalam menjalankan usaha tempat makan, perlu diketahui pentingnya tata letak dan suasana supaya bisa memberikan kenyamanan bagi para pengunjung. Begini cara menata warung makan sederhana agar menarik.

1. Tentukan Konsep dan Gaya Khas Warung Makan Anda

Penentuan konsep dan gaya khas warung makan sangat penting diketahui, terutama jika Anda adalah pelaku usaha baru. Beberapa konsep tersebut, antara lain lesehan, dalam rumah, depan teras, gerobak atau tenda, modern, sesuai protokol kesehatan, maupun konsep lainnya. Coba simak referensinya di bawah ini.

a. Konsep dalam Rumah

Konsep dalam rumah ini cocok apabila ingin memiliki usaha warung makan dengan budget minimal dan tidak membutuhkan biaya sewa tanah dan bangunan. Anda bisa memanfaatkan ruangan rumah seperti garasi atau halaman untuk berbisnis. Apalagi jika didukung area sekitar juga termasuk ramai, tentu ini dapat menjadi keuntungan tersendiri.

b. Konsep Lesehan

Menerapkan konsep lesehan untuk warung makan atau warteg cocok apabila Anda tidak memiliki banyak dana untuk membangun usaha. Sebab pada konsep lesehan hanya membutuhkan meja kecil dan lantai bersih.

Konsep lesehan dapat diterapkan pada ruangan sempit, sehingga akan menimbulkan kesan ringkas dan memiliki karakter tersendiri. Banyak orang menyukai gaya seperti ini karena bisa duduk dengan lebih leluasa.

c. Konsep Tema Tertentu

Memiliki modal lebih untuk berbisnis, Anda dapat menetapkan konsep dengan tema khusus. Contoh yang bisa jadi referensi, antara lain warteg dengan mobil van, tema sesuai adat, maupun konsep lainnya yang unik dan tidak biasa.

d. Warung Makan Sederhana di Area Teras Rumah

Teras rumah dan halaman depan dapat dijadikan warung makan sederhana ataupun warteg, bahkan tidak membutuhkan terlalu banyak modal untuk memulainya. Tempat memasak dan etalase untuk pajangan makanannya pun juga dapat diletakkan di teras.

Teras rumah dan halaman depan termasuk tempat terbuka. Supaya pelanggan tetap bisa makan di tempat tanpa kehujanan dan kepanasan, Anda bisa membangun tenda sederhana pada area tersebut.

e. Konsep Modern Minimalis

Warung makan dengan konsep modern minimalis saat ini banyak digandrungi oleh anak muda. Terutama jika memiliki desain instagramable dan banyak spot foto.

Konsep seperti ini biasanya bertema minimalis maupun industrial dengan didukung oleh pencahayaan yang sesuai agar menarik. Tujuannya supaya pelanggan merasa betah dan nyaman ketika menikmati hidangan. Referensi desain interior untuk menata warung makan sederhana dengan konsep modern minimalis ini dapat Anda lihat di internet karena sangat banyak contohnya.

f. Konsep Gerobak dan Tenda

Tempat makan dengan konsep gerobak dan tenda bisa ditiru apabila tidak ingin mengeluarkan terlalu banyak modal dan bisa diterapkan untuk area sempit. Konsumen dapat menikmati hidangan dengan suasana berbeda.

Sudah banyak warung makan sederhana dengan konsep gerobak maupun tenda, salah satunya adalah warteg kaki lima, pecel lele, soto kaki lima, bakso gerobak, angkringan, dan lain-lain. Biasanya mereka menyediakan lesehan ataupun meja dan kursi panjang untuk para pelanggan.

g. Konsep Disesuaikan Protokol Kesehatan

Pada masa pandemi seperti ini, aturan tentang tata letak tempat-tempat makan harus sesuai dengan protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah, yaitu Surat Edaran Menteri Perdagangan Nomor 12 Tahun 2020 tentang pemulihan aktivitas perdagangan yang dilakukan pada masa pandemi Covid-19 dan new normal. Dalam surat edaran tersebut dijelaskan mengenai pentingnya melakukan social dan physical distancing demi mengurangi penularan virus corona saat new normal.

Konsep sesuai protokol kesehatan ini berlaku bagi seluruh tempat makan, termasuk restoran, warteg, cafe, dan warung kaki lima. Bahkan disarankan untuk melakukan take away daripada dine-in.

2. Rancanglah Pintu Masuk dan Papan Penanda Lokasi yang Menarik Perhatian

Pintu masuk dan penggunaan papan tanda lokasi warung makan berpengaruh pada ketertarikan orang-orang untuk berkunjung. Kedua hal ini sangat sepele dan jarang diperhatikan, padahal sangat penting agar mereka tahu keberadaannya.

Beberapa pengusaha tempat makan mengeluh karena sepi dan jarang datang pelanggan. Setelah diteliti, ternyata tempat usahanya tersebut tidak terlihat oleh orang lain karena kurang menarik dan tidak ada penanda lokasi.

Jadi, apabila hendak memulai bisnis warteg atau warung makan sederhana, jangan lupa untuk memberikan papan penanda lokasi yang menarik perhatian dan berikan lampu agar orang-orang dapat melihatnya saat malam hari. Selain itu, pastikan untuk selalu membuka akses pintu masuk dan letakkan tanda BUKA/TUTUP di depannya agar mereka tahu bahwa warung Anda masih buka atau sudah tutup.

3. Selalu Perhatikan Masalah Pemilihan Warna

Pemilihan warna sekaligus kombinasinya juga penting diperhatikan ketika Anda memulai bisnis warung makan. Sebab hal ini berpengaruh pada kenyamanan konsumen saat menikmati hidangan.

Contohnya adalah jika konsepnya adalah modern earth tone yang cenderung santai, Anda bisa melakukan pemilihan kombinasi warna seperti hijau daun, cokelat, merah bata, putih, dan warna nude lainnya supaya suasana terasa lebih sejuk. Contoh lainnya apabila konsepnya modern minimalis, cobalah kombinasi putih, hitam, maupun pastel dengan tidak terlalu banyak penggunaan warna.

Apabila tempat usaha warung makan sempit, cobalah warna terang seperti putih, kuning, atau merah muda agar ruangan tampak lebih luas dan terang. Hindari penggunaan warna saling bertabrakan, sebab dapat menunjukkan tampilan sempit, panas, dan sedikit gelap.

4. Ketahui Pentingnya Tata Letak Perabotan

Tata letak perabotan seperti meja dan kursi di warung makan dan warteg tak kalah penting karena berkaitan juga dengan konsepnya. Perhatikan juga luas ruangan, jumlah meja dan kursi di dalam ruangan, dan pemanfaatan ruang kosong.

Pentingnya tata letak perabotan pada warung makan dan warteg supaya pengunjung bisa makan dengan tenang dan tidak terasa sesak. Hal ini juga berguna bagi pemilik usaha agar dapat melayani pengunjung secara praktis meskipun dalam keadaan ramai orang di dalamnya.

5. Siapkan Tampilan Menu Sederhana dan Mudah Dipahami

Orang-orang bisa saja senang berkunjung ke tempat makan milik Anda apabila disediakan menu yang jelas, sederhana, serta mudah dipahami. Hal ini karena banyak pengunjung melihat harga menu dan berbagai sajian terlebih dahulu sebelum memesan.

Jadi, selalu siapkan daftar menu dengan tampilan sederhana sekaligus mudah dipahami agar menarik minat orang-orang untuk berkunjung. Berikan tanda khusus pada menu paling unik dan banyak dipesan agar mereka tidak bingung ketika memilih hidangan.

6. Perhatikan Konsep dan Pencahayaan sebagai Pendukung Suasana

Perencanaan soal konsep dan pencahayaan pada warung makan dan warteg berpengaruh karena berperan sebagai pendukung suasana. Ternyata, pencahayaan juga mempengaruhi selera makan pada manusia.

Pencahayaan yang kalem dapat menggugah selera makan seseorang, berbeda ketika gelap justru membuat tidak nyaman menyantap hidangan. Selain itu, jika Anda memiliki konsep alam, tidak ada salahnya memanfaatkan pencahayaan alami seperti sinar matahari agar pengunjung merasa nyaman saat menikmati hidangannya sembari menikmati pemandangan sejuk di sekitarnya.

7. Apabila Diperlukan, Cobalah Menyetel Musik untuk Menciptakan Suasana Berbeda

Bosan dengan suasana warteg dan warung makan seperti itu saja? Cobalah menyetel musik untuk menciptakan suasana berbeda sekaligus menggugah selera makan para pengunjung.

Pemilihan musik kalem, dangdut, keroncong, dan pop dengan volume sedang dapat menggugah selera makan seseorang. Sebaliknya, musik terlalu keras justru mengurangi selera makan karena merasa tidak tenang saat menikmatinya.

Begitulah cara menata warung makan sederhana agar menarik minat banyak pengunjung. Anda bisa memulainya juga dengan menjalankan franchise warmindo dekat area kampus karena target pasarnya adalah mahasiswa. Atau mungkin mengimbangi usaha warteg dengan berjualan jus buah juga tak ada salahnya dilakukan supaya variasi menu minumannya dapat lebih bermacam-macam.

Zahrah Firyal Salma

Zahrah Firyal Salma

Zahrah Firyal Salma adalah sarjana pertanian yang tertarik menulis di bidang entrepreneurship, tips seputar keuangan, dan gaya hidup.View Author posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *