Seringkali sebuah bisnis yang dibangun dari nol membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menjadi besar. Dalam rentang waktu lama tersebut, sang pemilik usaha dan tim yang ada di belakangnya tidak hanya berdiam diri melainkan terus berusaha untuk berkembang.
Berikut ini 10 cara mengembangkan usaha yang dapat Anda terapkan:
1. Buat Tim Research and Development (R&D)
Bisa jadi sebagai pemilik usaha Anda tidak memiliki waktu dan keahlian untuk riset entah itu riset pasar maupun riset produk. Oleh sebab itu, ada baiknya Anda membuat tim khusus untuk riset dan pengembangan bisnis yang fokus pada pengembangan usaha.
Ide-ide dari tim inilah yang dapat Anda pakai untuk pengembangan bisnis. Apalagi jika perusahaan Anda bergerak di bidang makanan dan minuman yang notabene membutuhkan riset untuk berekspansi.
beberapa hal yang harus diteliti oleh tim R&D demi pengembangan bisnis termasuk, potensi pengembangan produk dan potensi pengembangan target pasar baru seperti target konsumen baru atau lokasi pemasaran baru. Diharapkan dengan penelitian ini tercipta inovasi baru entah itu di lini produk maupun pemasaran.
2. Sisihkan Pendapatan Untuk Pengembangan Usaha
Pengembangan usaha tentunya membutuhkan dana. Anda bisa saja mendapatkan pinjaman bank namun akan lebih baik jika Anda mengembangkan bisnis menggunakan sebagian pendapatan yang memang sengaja disimpan.
Sebab, itu artinya pengembangan bisnis Anda akan jadi lebih organik dan Anda tidak perlu membayar bunga di masa depan. Dana yang seharusnya Anda pakai untuk membayar bunga ini bisa Anda alihkan untuk melakukan hal-hal yang lebih penting.
Meminjam dana ke bank memang akan mengembangkan perusahaan Anda lebih cepat, akan tetapi risikonya juga lebih tinggi. Apalagi jika perusahaan Anda tidak memiliki sistem pencatatan keuangan yang baik.
3. Pelihara Hubungan Baik Dengan Konsumen
Review dari konsumen bisa menjadi bahan Anda untuk mengembangkan bisnis ke depannya. Bahkan apabila Anda mampu memelihara hubungan baik dengan mereka, konsumen bisa menjadi partner bisnis atau investor.
Catat apa yang dibutuhkan oleh konsumen dan gunakan hasil catatan tersebut untuk bahan pertimbangan pengembangan bisnis. Dengan demikian, Anda tidak hanya bisa mengembangkan perusahaan tetapi juga menjaga loyalitas konsumen dengan secara tidak langsung melibatkan mereka dalam proses pengambilan keputusan perusahaan.
4. Kembangkan Jaringan Bisnis
Ide bisa datang dari mana saja mulai dari seminar, konferensi, hingga bertemu dengan kolega baru. Dengan mengembangkan jaringan bisnis, Anda bisa juga bertemu dengan calon investor atau konsumen potensial.
Oleh sebab itu, mengembangkan jaringan bisnis adalah hal yang esensial untuk pengembangan bisnis secara keseluruhan. Anda bisa mengembangkan jaringan bisnis dengan ikut komunitas pengusaha lokal atau nasional, rajin ikut seminar dan lain-lain.
5. Terus Melakukan Evaluasi
Sebuah bisnis tidak akan berkembang apabila tidak melakukan evaluasi. Evaluasi dibutuhkan untuk mengecek apakah hasil yang diperoleh perusahaan sudah sesuai dengan target yang diterapkan atau belum.
Apabila hasil masih di bawah target, perlu kiranya untuk mengidentifikasi penyebabnya sehingga kedepannya perusahaan dapat bekerja dengan lebih baik.
6. Menjaga Loyalitas Karyawan
Karyawan yang loyal cenderung akan membantu perusahaan saat perusahaan mengalami masa-masa sulit dan tidak sungkan untuk membantu mengembangkan perusahaan jika perusahaan sedang ingin berekspansi.
Contoh dari kasus ini adalah Ibu Nunuk Nuraini, perempuan yang meninggal pada usia 59 tahun tersebut dikenal sebagai karyawan hebat yang mengembangkan berbagai rasa bumbu-bumbu Indomie selama 30 tahun. Tentu pengabdian beliau ini tidak akan terjadi apabila perusahaan Indofood tidak memberikan fasilitas yang sesuai dengan jasa dan kerja keras beliau.
Maka dari itu, sebagai pemilik bisnis Anda perlu menjaga loyalitas karyawan dengan cara memberikan gaji dan tunjangan yang sesuai, memperdulikan kesehatan dan work life balance mereka serta mendengarkan pendapat mereka mengenai langkah-langkah yang harus diambil oleh perusahan.
7. Adaptasi Teknologi
Banyak perusahaan atau bisnis yang mandek karena tidak bisa beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang bergerak cepat. Mereka kesulitan untuk menggunakan teknologi sebagai senjata untuk berkomunikasi dengan konsumen.
Oleh sebab itu, pastikan bisnis Anda selalu update dengan teknologi terkini dan kalau perlu merekrut karyawan yang secara khusus bergerak di bidang digital marketing sehingga bisnis Anda akan tetap survive di tengah perubahan teknologi yang cepat.
8. Mengikuti Trend
Masih berkaitan dengan poin nomor 7, dengan mengikuti trend yang saat ini banyak digemari oleh konsumen akan membantu perusahaan Anda untuk survive dan berkembang. Akan tetapi, Anda tetap harus memilah mana trend yang sesuai dengan visi dan misi perusahaan dan mana yang tidak.
Manfaatkan trend tersebut untuk bahan pemasaran dan cara untuk berkomunikasi dengan konsumen. Sebab, dengan menggunakan trend tidak menutup kemungkinan perusahaan Anda akan memperoleh pasar yang lebih luas dan tentu saja review dari konsumen yang lebih banyak.
9. Terus Berinovasi
Salah satu resep utama dari perusahaan-perusahaan besar dunia adalah mereka tidak henti-hentinya melakukan inovasi produk. Inovasi produk ini bisa saja dengan cara membuat produk baru atau mengembangkan produk lama yang telah disesuaikan dengan selera masyarakat setempat.
Salah satu contoh dari perusahaan yang berekspansi dengan cara ini adalah KFC, restoran waralaba besar di dunia. Singkatnya, meskipun produk yang ditawarkan KFC sama saja di seluruh dunia, KFC memiliki ukuran restoran yang cenderung besar di Asia Tenggara.
Sebab, berbeda dengan Amerika, masyarakat Asia Tenggara lebih suka makan sambil duduk dan bercengkerama dengan keluarga sehingga agar KFC bisa laris, KFC membutuhkan restoran dengan fasilitas dine in dan bukan take away.
Mereka juga tak jarang berekspansi dengan membeli perusahaan-perusahaan lain yang mereka pikir menguntungkan meskipun lini produk perusahaan tersebut tidak sesuai dengan produk yang Anda produksi.
10. Tidak Mudah Menyerah
Bisa jadi bisnis Anda tidak berkembang hari ini ataupun esok hari. Tapi bisa jadi perusahaan yang Anda bangun akan berkembang lusa, tahun depan atau bertahun tahun ke depan ketika Anda sudah meninggal dan perusahaan tersebut dioperasikan oleh anak Anda.
Kesuksesan tidak datang tepat waktu melainkan di waktu yang tepat. Selama Anda tidak berhenti berusaha dan berinovasi, maka kesuksesan niscaya akan menghampiri. Kadang rasa lelah untuk berbisnis pasti ada namun, cobalah untuk beristirahat sejenak dan bangun lagi untuk berusaha.
Tentu Anda masih ingat kisah Kolonel Sanders, pendiri restoran franchise Kentucky Fried Chicken. Boleh dibilang Sanders baru mencapai kesuksesan di usianya yang masuk tahun ke-62 ketika KFC didirikan. Sebelumnya, Sanders tercatat pernah bekerja di berbagai jenis pekerjaan mulai dari tukang bangunan hingga ahli hukum.
Kisah Sanders ini membuktikan bahwa kesuksesan akan datang di waktu yang tepat dan mungkin tidak tepat waktu sebagaimana standar waktu kesuksesan yang dipahami masyarakat.