Lompat ke konten

Usaha Catering Box: Peluang, Modal dan Cara Memulainya

Usaha Catering Box

Catering box belakangan ini banyak diminati karena memang banyak pihak sedang membutuhkannya, terutama perkantoran, institusi pendidikan, maupun untuk perayaan acara tertentu seperti pernikahan dan hajatan lainnya. Apabila Anda memiliki hobi sekaligus bakat memasak, tak ada salahnya membuka usaha catering box karena peluangnya benar-benar menarik dan menguntungkan.

Meskipun usaha catering box terlihat menarik, modalnya bukan hanya sebatas materi dan kesukaan dalam hal memasak. Akan tetapi, Anda juga perlu menyiapkan banyak hal sebelum memulainya supaya tidak rugi serta memperoleh banyak pelanggan. Cari tahu di sini informasi lengkap seputar bisnis catering beserta peluangnya, rincian modal, serta cara memulai usahanya!

Peluang Usaha Catering Box

Peluang usaha catering box termasuk menarik untuk dilirik, terutama jika Anda membuka bisnis ini di area padat penduduk, perkantoran, serta institusi pendidikan. Apalagi akhir-akhir ini ramai dicari menu catering kantoran maupun untuk acara tertentu seperti pernikahan, pesta ulang tahun, seminar, dan acara besar lainnya. Hal inilah yang menjadikan bisnis kuliner seperti ini tak ada salahnya dicoba, terutama jika Anda punya hobi memasak sekaligus ada keinginan untuk berbisnis.

Usaha ini banyak dibutuhkan bukan hanya karena ada acara tertentu, tetapi ada juga pihak yang membutuhkannya setiap hari sebagai konsumsi sehari-hari ataupun karena terkendala waktu untuk memasak sendiri di rumah. Contoh menu catering box yang biasanya untuk sehari-hari misalnya menu diet dan catering kantoran rutin. Biasanya hal seperti ini bisa saja terjadi jika Anda tinggal di daerah perkantoran dan bisnis sudah dipercaya oleh banyak pihak.

Keuntungannya pun tidak main-main, apalagi jika sudah mempunyai banyak pelanggan. Menariknya lagi, bisnis catering pun dapat dimulai dengan modal relatif terjangkau, namun keuntungannya bisa mencapai 100% dari modal awal. Tertarik untuk menekuni usaha berpeluang menarik ini?

Modal Usaha Catering Box

Modal usaha catering box sebenarnya termasuk terjangkau jika dimulai dari bisnis rumahan, sebab tidak membutuhkan sewa tempat dan gaji karyawan terlebih dahulu. Ketika hendak merintis usaha rumahan nasi kotak seperti ini, Anda dapat meminta bantuan kerjasama dari anggota keluarga supaya modal yang dikeluarkan pun tidak terlalu banyak.

Menentukan modal utama terlebih dahulu sebelum memulai bisnis penting sekali dilakukan, sebab nantinya akan dijadikan sebagai patokan terkait harga jual makanan per kotaknya agar tetap untung. Maka dari itu, perhitungan modal awalnya perlu dilakukan secara rinci agar tahu apa saja alat dan bahan yang dibutuhkan, bagaimana sistem pengantaran makanannya, berapa banyak yang dihabiskan dalam waktu seminggu ataupun sebulan, serta kebutuhan anggaran biaya lainnya.

Bisnis masakan catering rumahan dapat dimulai dengan modal awal relatif murah. Ini rincian modal yang harus dipersiapkan.

Bahan/AlatHarga
Beras 5 kgRp65,000
Daging ayam 5 kgRp150,000
SayuranRp100,000
BumbuRp100,000
Peralatan memasakRp400,000
DandangRp200,000
Gas LPG (2x ganti)Rp40,000
Listrik dan airRp300,000
Box dan alat makan (60 porsi)Rp60,000
Air mineral gelas (60 porsi)Rp60,000
TotalRp1,475,000

Rincian modal awal di atas meliputi bahan dan alat hingga upah karyawan (anggota keluarga) yang totalnya mencapai Rp5.450.000 saja untuk estimasi 30 porsi. Modal awal tersebut sebenarnya dapat dikurangi lagi apabila Anda sudah memiliki peralatan memasak lengkap dan kulkas.

Estimasi keuntungan yang didapatkan apabila ingin menjual per satu porsi nasi kotak adalah Rp15.000, maka jika seluruhnya terjual akan mendapatkan keuntungan dalam sehari sebesar Rp15.000 x 60 porsi = Rp900.000. Sedangkan jika untuk sebulan (22 hari kerja) adalah Rp900.000 x 22 = Rp19.800.000 per bulan.

Total keuntungan tersebut masih belum dikurangi dengan biaya operasional berupa beras, daging ayam, sayuran, bumbu, air mineral, dan kotak makannya, yakni sebesar Rp535.000 per hari atau Rp11.770.000 per bulan. Jadi, total keuntungan bersih yang didapatkan, yaitu Rp19.800.000 – Rp11.770.000 = Rp8.030.000 per bulan.

Cara Memulai Usaha Catering Box

1. Tentukan jenis catering

Agar dapat menjangkau masyarakat supaya melirik bisnis catering Anda, maka perlu dilakukan perencanaan matang serta jenis catering box yang disediakan. Misalnya fokus menjual nasi kotak, jajanan pasar, paket hajatan, atau bisa jadi kombinasinya.

Lakukanlah riset terlebih dahulu sebagai cara memulai usaha catering box supaya lebih tahu siapa target pasarnya. Misalnya jika Anda menargetkan pegawai kantoran, maka bisa membuat menu catering box yang konsumsinya disesuaikan kebutuhan pegawai. Atau mungkin menyediakan menu diet, maka harus paham cara menghitung kalori serta takaran pada bahan masakannya.

Kemudian jika ingin membuat masakan catering rumahan untuk acara atau hajatan tertentu, sesuaikanlah pula bagaimana cara mengkonsumsinya. Apakah menggunakan prasmanan (ambil sendiri) atau berupa nasi kotak?

2. Buat nama usaha

Cara memulai usaha masakan catering rumahan berikutnya adalah jangan lupa membuat nama usaha yang unik sekaligus menarik, tetapi tidak susah pengejaan namanya. Tujuannya supaya masyarakat mudah mengenalinya. Usahakan pula menyertakan lokasi usaha agar orang lain tidak kesusahan saat ingin melakukan survei.

Nama catering unik sangat berpengaruh terhadap perkembangan bisnis tersebut, sebab orang lain melihat nama sebagai kesan pertama. Maka dari itu, usahakan membuat nama yang maknanya baik, bisa berupa akronim atau diambil dari suatu barang tertentu. Hindari menggunakan unsur negatif karena akan membuat citra buruk terhadap bisnis Anda dari orang lain nantinya.

3. Hitung modal dan harga jualnya

Cara memulai usaha catering box yang paling penting jangan lupa untuk menghitung modal dan harga jualnya. Perhitungan modal pada poin sebelumnya bisa jadi lebih banyak ataupun lebih sedikit tergantung bahan dan peralatan yang digunakan, juga dipengaruhi dari jumlah porsi yang akan dimasak. 

Dalam perhitungan modal bisnis masakan catering rumahan, pertimbangkanlah pula untuk menggaji karyawan (tukang masak dan kurir). Namun jika ingin memangkas biaya pegawai dan memanfaatkan kerjasama antar anggota keluarga, boleh saja dilakukan asalkan semua pihak menyetujuinya.

Penentuan harga jual menu catering box adalah berdasarkan hasil perhitungan modalnya. Usahakan totalnya tidak kurang atau sama dengan modal yang dikeluarkan, sebab nantinya malah tak akan memperoleh keuntungan. Apabila diperlukan, Anda bisa coba melakukan riset terhadap harga produk catering kompetitor sejenis.

4. Cari supplier bahan baku terpercaya

Penentuan supplier termurah sekaligus terpercaya untuk pembelian bahan baku penting sekali dilakukan, sebab hal ini nantinya berpengaruh terhadap kualitas masakan. Ketika mencari supplier, Anda bisa bertanya pada warga pasar tradisional ataupun mencari kontaknya melalui orang terdekat.

Dalam meriset supplier bahan baku, lihatlah dari segi kesegaran produk, kualitas produk, serta pelayanannya. Jangan tergiur bahan baku murah namun kualitasnya sangat buruk, nantinya hal ini dapat mempengaruhi cita rasa masakannya.

5. Promosikan catering box

Selanjutnya dalam memulai usaha makanan catering box, yaitu mempromosikan bisnis ke internet terutama sosial media. Kecanggihan internet dapat membantu Anda menjangkau lebih banyak konsumen hanya bermodal iklan gratis maupun berbayar.

Buatlah katalog produk yang menarik agar mudah dilirik oleh calon pelanggan. Utamakan pula konten dengan foto dan video menarik, profesional, serta tidak asal-asalan. Branding produk sangat penting ketika Anda merintis suatu usaha.

6. Beri tester kepada konsumen

Masakan catering rumahan yang dipilih adalah rasa dan penampilannya, jadi tak ada salahnya apabila memberikan tester kepada konsumen. Adanya tester dapat membuat konsumen mempertimbangkan layak atau tidaknya menu catering box tersebut dijadikan sebagai konsumsi.

Dalam membuat tester masakan, sebaiknya harus segar. Artinya bukan makanan yang sudah terlalu lama kemudian dipanaskan berulang kali, misalnya sudah 3 minggu diletakkan di kulkas, kemudian baru dipanaskan kembali saat ada calon pelanggan ingin survei.

7. Layani pelanggan dengan baik

Meskipun bentuknya hanya usaha catering box rumahan, selalu utamakan kenyamanan pelanggan ketika berinteraksi dan bertransaksi. Layani pelanggan dengan baik tanpa pandang bulu, berkomunikasilah dengan tata krama serta tutur bahasa yang sopan.

Munculnya kepuasan pelanggan salah satunya dipengaruhi oleh pelayanan penjual. Jadi, penjual pun harus lebih sabar serta mengedepankan sopan santun ketika sedang memberikan pelayanan. Sehingga nantinya akan menentukan apakah pelanggan tersebut akan kembali lagi atau justru sebaliknya, tidak percaya dengan usaha catering box milik Anda.

8. Jangan lupa lakukan pembukuan keuangan

Terakhir, jangan pernah lupa untuk membukukan keuangan. Tujuan pembukuan keuangan adalah untuk melihat rincian dana yang dikeluarkan sebagai modal awal dan pendapatan yang diperoleh. Dengan begitu, akan diketahui berapa keuntungan bersihnya.

Tak hanya itu, adanya pembukuan keuangan juga berfungsi untuk melakukan evaluasi terhadap laporan pengeluaran serta pemasukan dalam periode waktu tertentu. Sehingga jadi tahu apa saja yang perlu diperbaiki, ditambah, ataupun dipangkas biayanya.

Itulah informasi lengkap seputar usaha catering box beserta peluang, modal awal, serta cara memulainya. Sudah berpikir untuk menjalankan bisnis masakan catering rumahan?

Zahrah Firyal Salma

Zahrah Firyal Salma

Zahrah Firyal Salma adalah sarjana pertanian yang tertarik menulis di bidang entrepreneurship, tips seputar keuangan, dan gaya hidup.View Author posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *