Instagram adalah salah satu jenis sosial media untuk berbagi konten foto maupun video, baik untuk kesenangan pribadi maupun mengembangkan bisnis. Mempelajari cara meningkatkan engagement audience di Instagram penting sekali dilakukan, terutama bagi pemilik bisnis agar produknya semakin dilirik.
Menjual produk barang maupun jasa di platform Instagram, berarti harus mampu memahami trik agar dapat mengenalkan sekaligus memasarkan produk kepada masyarakat luas secara online. Begini cara meningkatkan engagement audience di Instagram yang efektif, sangat ampuh pula dalam membangun brand awareness!
Apa Itu Engagement di Instagram?
Engagement di Instagram adalah suatu parameter yang menentukan seberapa besar ketertarikan audiens di sosial media Instagram terhadap suatu konten, sehingga mereka tertarik untuk berinteraksi. Engagement audiens sangat penting untuk mengembangkan sebuah bisnis, sebab membuat brand jadi dikenal lebih luas. Hal ini nantinya sangat membantu pula dalam membangun brand awareness.
Keberhasilan engagement audiens dinilai dari berapa banyak interaksi pengguna yang terjadi, yakni dilihat dari jumlah komentar, like, share, save, share, juga repost. Semakin tinggi jumlahnya, maka brand atau akun semakin dikenal oleh publik serta mudah ditemukan dalam pencarian.
Adanya fitur insight sangat membantu melihat seberapa banyak interaksi atau engagement pada akun Instagram. Sebab melalui fitur tersebut, Anda dapat melihat siapa saja pengguna paling banyak yang mengikuti akun maupun melihat konten, jumlah pengunjung, dan informasi lainnya.
Apabila ingin brand dikenal lebih luas hingga meningkatkan penjualannya, maka penting sekali mempelajari cara meningkatkan engagement audience di Instagram. Mari membahasnya pada poin berikutnya.
Cara Meningkatkan Engagement Audience di Instagram
Cara meningkatkan engagement Instagram tidak sebatas membuat konten menarik saja, tetapi juga harus mampu memahami algoritmanya. Hal ini penting diketahui oleh pemilik bisnis yang ingin mengenalkan produknya pada platform sosial media tersebut, sehingga nantinya jadi lebih mudah dikenali oleh khalayak luas.
Keuntungan memperoleh engagement dari pengunjung sosial media Instagram, antara lain meningkatkan interaksi, jumlah pengunjung, membangun brand awareness, hingga omset penjualan. Oleh karena itu, ketahuilah bagaimana cara meningkatkan engagement audience di Instagram secara efektif di bawah ini!
1. Paham target audiens
Cara meningkatkan engagement audience di Instagram yang pertama, yaitu memahami siapa target audiens Anda. Hal ini sangat berpengaruh terhadap cara menyusun konten, termasuk isinya agar sesuai dengan target pengunjungnya.
Apabila targetnya sesuai dengan siapa audiensnya, maka ketertarikan pengunjungnya pun dapat semakin bertambah. Nantinya hal tersebut dapat berpengaruh terhadap interaksi hingga strategi promosi untuk mengenalkan sekaligus memperluas brand.
Cara memahami target audiens bukan dengan melihat siapa pengikutnya satu per satu, tentu saja ini tidak efektif. Manfaatkanlah fitur insight yang bisa Anda temukan di profil akun, di mana nantinya terlihat jelas berapa jumlah orang berkomentar, memberikan like, menyimpan konten, jumlah views, juga share. Pada fitur insight pun terlihat pula peningkatan pengunjung dalam jangka waktu tertentu, persentase gender serta lokasi audiens, maupun informasi lainnya.
2. Membuat konten semenarik mungkin
Membuat konten menarik sekaligus interaktif merupakan cara meningkatkan engagement yang tak kalah efektif. Instagram merupakan sosial media untuk membagikan konten berupa foto maupun video, di mana ini sangat cocok untuk membantu mempromosikan produk jualan.
Konten di sosial media sudah seharusnya dibuat semenarik serta memancing interaksi para penonton, khususnya jika memang diperuntukkan sebagai media promosi produk. Konten yang dikemas secara menarik mampu menarik minat para audiens untuk memberikan like, berkomentar, hingga menyimpan dan menyebarluaskan.
3. Memaksimalkan penggunaan fitur Instagram
Instagram memiliki banyak fitur menarik yang dapat dicoba untuk mendukung strategi promosi, antara lain story, reels, feeds, dan live. Memaksimalkan penggunaan semua fitur tersebut mempermudah para pemilik bisnis dalam melakukan promosi serta pengenalan produk kepada publik.
Mengunggah postingan dengan tujuan promosi ke story, feeds, dan reels dapat memudahkan audiens untuk melihat produk dagangan Anda. Sedangkan melakukan live pada jam tertentu mampu memaksimalkan interaksi Anda dengan para pengunjung.
Jika tujuan menggunakan semua fitur tersebut supaya memperoleh engagement tinggi, unggahlah konten menarik agar orang lain tetap nyaman melihatnya meskipun dilakukan berkali-kali. Lalu ketika memakai fitur live, ciptakanlah interaksi yang benar-benar baik agar mereka tertarik untuk membeli atau sekedar memasukkan produk ke wishlist.
4. Mengoptimalkan penggunaan hashtag relevan
Selanjutnya, cara meningkatkan engagement yang tak kalah efektif adalah mengoptimalkan penggunaan hashtag. Tanda pagar (tagar) atau hashtag adalah kata kunci dengan ejaan tanpa spasi. Fungsi tagar adalah untuk mempermudah pengguna sosial media mencari konten yang ingin dilihatnya serta membangun brand awareness.
Cara agar engagement sosial media semakin naik, cobalah menggunakan hashtag di setiap postingan. Namun dalam penggunaan hashtag sebaiknya tidak berlebihan, misalnya hindari mencantumkannya terlalu banyak dan berulang.
Contoh penggunaan tagar atau hashtag yang benar, misalnya Anda menjual produk dessert box di Kota Surabaya. Maka, tagar untuk postingan tersebut adalah #dessertbox #dessertboxsurabaya atau boleh ditambahkan #jajanansurabaya dan sebagainya sesuai isi konten jualannya.
Sering mencantumkan terlalu banyak hashtag berdampak pada akun Anda, sebab nanti dapat terkena shadow banning dari Instagram. Cukup gunakan maksimal 10 tagar yang relevan saja pada setiap postingan supaya tak dianggap spam atau melanggar kebijakan Instagram.
5. Berinteraksi dengan para audiens
Cara meningkatkan engagement sosial media Instagram adalah membangun interaksi dengan para audiens. Konten yang dibuat bukan hanya bertujuan untuk promosi saja, tetapi juga mampu memancing penonton untuk memberikan like dan berkomentar.
Contoh cara membangun interaksi dengan audiens misalnya membuat konten tentang diskusi, kuis, atau sejenisnya. Trik ini cukup efektif untuk memancing mereka memberikan komentar pada postingan Anda.
Tak hanya itu, berinteraksi dengan para audiens juga bisa dengan menjawab pertanyaan di kolom komentar ataupun melakukan re-share postingan story yang mereka buat. Dengan begitu, mereka merasa lebih dihargai dan re-share Instastory juga membantu meningkatkan brand awareness.
6. Rajin dan konsisten dalam membuat konten
Rajin sekaligus konsisten dalam membuat konten di sosial media merupakan cara paling efektif untuk menaikkan engagement. Rajin membuat konten terutama pada jam-jam sibuk, membantu Anda masuk ke algoritma Instagram. Dampaknya, konten dapat masuk ke explore dan lebih mudah ditemukan oleh pengguna lainnya.
Sebaliknya jika jarang membuat konten, akun justru dianggap tidak aktif sehingga susah masuk ke algoritma sosial media tersebut. Apalagi jika kontennya kurang menarik, pengguna lainnya justru malas untuk sekedar menontonnya.
Konsisten dan rajin bukan berarti setiap jam harus mengunggah konten, justru hal tersebut dianggap spam. Cukup dilakukan di waktu tertentu saja, misalnya satu hari sekali atau setiap dua hari sekali. Selain mengunggah lewat postingan feeds, jangan lupa memanfaatkan fitur lainnya, ya!
7. Memperhatikan waktu saat mengunggah konten
Memperhatikan waktu saat mengunggah konten mungkin kedengarannya sepele, tetapi tetap harus diperhatikan demi menaikkan minat pengunjung. Ternyata, ada waktu tertentu yang efektif untuk engagement audience atau bisa disebut dengan busy hour (jam sibuk).
Dilansir dari website StatusBrew mengenai waktu terbaik untuk posting di Instagram adalah pada hari Senin sampai Jumat pada pukul 9 pagi hingga 4 sore. Sedangkan, di luar jam tersebut engagement audience cenderung rendah, sehingga tidak direkomendasikan untuk memposting konten terlalu malam ataupun terlalu pagi.
Selain isi konten, caption pun berpengaruh terhadap ketertarikan audiens terhadap konten tersebut. Membuat caption yang menarik dapat membuat audiens jadi terpancing untuk memberikan interaksi, meskipun hanya melalui like dan memberi komentar sederhana.
Membuat caption sebaiknya menjelaskan isi konten yang diunggah, jadi tidak akan membingungkan saat dibaca. Gunakanlah teknik copywriting yang menarik sekaligus mudah dipahami, jadi siapapun mengerti ketika membacanya.
Penggunaan kata-kata dalam caption pun tak perlu formal atau kaku, apalagi jika sasarannya kebanyakan adalah anak muda. Dibanding menggunakan kata ‘Anda’, lebih baik memakai kata ‘Kamu’ supaya kesannya lebih akrab.
9. Bagikan postingan Instagram di platform lain
Cara menaikkan engagement audience di Instagram secara efektif, tak ada salahnya membagikan postingan tersebut ke platform sosial media lain supaya dapat menjangkau lebih banyak audiens. Cobalah menghubungkan akun Instagram Anda ke sosial media lainnya, misalnya Facebook, Twitter, atau lainnya.
Apabila sedang berusaha mengembangkan bisnis, cara meningkatkan engagement di Instagram seperti pada penjelasan di atas dapat diterapkan. Engagement audience yang dilakukan secara tepat, secara bertahap pasti menaikkan jumlah konsumen sekaligus penjualan produk.