Lompat ke konten

9 Contoh Jawaban Pertanyaan Motivasi Kerja saat Interview

Pertanyaan Motivasi Kerja saat Interview

Interview atau wawancara kerja adalah tahap paling dinanti oleh para pencari kerja. Sebelum benar-benar menghadapinya, pastikan mempersiapkan segalanya matang-matang agar tidak grogi saat ditanya oleh HRD. Salah satu yang perlu disiapkan adalah jawaban motivasi kerja saat interview.

Pertanyaan motivasi kerja saat interview pasti ditanyakan untuk mengetahui seberapa besar ketertarikan pelamar terhadap posisi yang dilamar. Oleh karena itu, ketahuilah berbagai contoh jawaban pertanyaan motivasi kerja berikut supaya lebih dilirik oleh tim recruiter!

Pentingnya Memiliki Motivasi Kerja bagi Karyawan 

Motivasi membuat seseorang menjadi lebih semangat dalam mencapai tujuannya, salah satunya mendasari alasannya bekerja di perusahaan. Contoh motivasi kerja tidak melulu materi, bisa juga berbagai tujuan lain yang ingin dicapainya. Misalnya mengembangkan karir, mengasah kemampuan, dan sebagainya.

Memiliki motivasi kerja bagi karyawan perusahaan sangatlah penting. Sebab adanya motivasi dapat mendorong karyawan berpikir kreatif sehingga mampu menghasilkan output yang bagus untuk perusahaan. Tak hanya itu, kinerja karyawan pun menjadi lebih bagus karena memiliki dorongan demi mencapai tujuan tertentu.

Itulah alasan mengapa HRD/recruiter pasti menanyakan soal motivasi kerja saat interview, yaitu ingin tahu seberapa serius Anda melamar pekerjaan tersebut. Tim recruiter pun ingin mengetahui apakah motivasi Anda sesuai dengan posisi yang dilamar atau tidak, sebab nantinya dapat mempengaruhi kinerja saat sudah masuk perusahaan.

Jadi, dalam menjawab pertanyaan motivasi kerja saat interview harus tepat namun memiliki tujuan jelas dan realistis. Dengan begitu, tim HRD menjadi tahu bahwa Anda mampu bekerja secara stabil dan mempunyai inisiatif dalam melaksanakan pekerjaan.

Contoh Jawaban Pertanyaan Motivasi Kerja saat Interview

Menjawab pertanyaan motivasi kerja saat interview harus tepat dan realistis supaya recruiter tertarik melirik lamaran Anda. Ini sembilan contoh motivasi dalam bekerja yang tepat untuk disampaikan.

1. Ingin berproses dan mengembangkan karir

Contoh motivasi dalam bekerja yang bisa disampaikan ketika wawancara, yaitu jawablah bahwa Anda ingin berproses dan mengembangkan karir. Menjawab pertanyaan seperti ini memberikan kesan serius serta profesional, sehingga recruiter kemungkinan besar tak meragukan jawaban seperti ini, apalagi jika disampaikan dengan kata-kata yang meyakinkan.

Ini contoh motivasi kerja, yaitu berproses dan mengembangkan karir. 

  • “Saya tertarik bekerja di perusahaan ini karena sebagai fresh graduate, saya selalu ingin berproses. Saya juga yakin dengan kemampuan saya, sehingga dapat terus berkembang demi memajukan perusahaan.”
  • “Motivasi saya adalah untuk mengembangkan karir. Perusahaan ini menurut saya merupakan tempat ideal yang mampu mendukung perkembangan karir sesuai passion juga kemampuan yang saya miliki.”

2. Mengembangkan kemampuan atau skill

Sama seperti contoh motivasi dalam bekerja sebelumnya, bisa juga menjawab bahwa Anda ingin mengembangkan kemampuan (skill). Sebelum menjawab seperti ini, pastikan sudah memahami skill sendiri supaya lebih lancar dalam menyampaikannya nanti.

Cobalah mengingat kembali skill apa saja yang Anda miliki. Kemudian jawablah pertanyaan motivasi kerja saat interview seperti ini pun tak ada salahnya.

  • “Sebelumnya, saya memiliki pengalaman kerja di bidang marketing. Sehingga saya memutuskan untuk melamar di perusahaan bapak/ibu karena ingin fokus mengembangkan kemampuan saya demi memajukan perusahaan ini.”
  • “Saya tertarik melamar posisi sebagai UI Designer di perusahaan bapak/ibu karena yakin dengan kemampuan yang saya miliki. Saya mempunyai kemampuan mengoperasikan Figma, Adobe XD, pemrograman dasar, serta software pendukung lainnya.”

3. Memiliki visi misi yang sejalan dengan perusahaan

Contoh motivasi dalam bekerja yang bisa dijadikan jawaban ketika menghadapi wawancara, yaitu memiliki visi misi yang sejalan dengan perusahaan. Ini menunjukkan bahwa pelamar memiliki kesamaan tujuan dengan perusahaan.

Sebelum menjawabnya, pastikan telah melakukan riset terkait visi misi perusahaan yang dilamar kemudian pahami. Kira-kira begini contoh cara menjawab pertanyaan tersebut.

  • “Melihat visi dan misi Perusahaan X, saya merasa termotivasi terutama perihal pengembangan proyek ABC. Itulah mengapa, saya memiliki harapan agar dapat bergabung dengan program kerja Perusahaan X sehingga dapat mencapai visi misi bersama perusahaan.”
  • “Saya menyukai tantangan karena dapat menambah pengalaman saya, terutama yang berhubungan dengan komunikasi pelanggan. Terutama keahlian saya dalam bidang sales marketing membuat saya yakin bahwa saya mampu berkembang sekaligus mencapai tujuan sesuai visi dan misi perusahaan.”

4. Menunjukkan antusiasme dan optimis

Ketika mencari pekerjaan, maka harus tahu apa yang membuat Anda melamar pada posisi tersebut. Selain memaparkan berbagai motivasi seperti tertarik mengembangkan karir dan sebagainya, tunjukkan pula antusiasme dan optimisme.

Artinya, Anda perlu menunjukkan seberapa tertarik melamar posisi tersebut. Bisa juga dengan mengaitkan dengan pengalaman kerja sebelumnya supaya lebih meyakinkan. Begini contoh jawaban pertanyaan motivasi kerja saat wawancara.

  • “Sebagai seorang fresh graduate, saya tertarik melamar di Perusahaan A karena relevan dengan kemampuan yang saya miliki. Apalagi perusahaan ini bergerak dalam bidang digital marketing, melalui kemampuan itu saya yakin mampu mengembangkan perusahaan ke arah lebih baik.”
  • “Selain mencari pengalaman lebih banyak, saya sangat tertarik melamar sebagai Business Development Staff di Perusahaan B karena melihat perusahaan ini merupakan tempat paling ideal untuk berkembang. Passion dan pengalaman saya sebelumnya adalah bidang sales dan marketing, sehingga saya yakin di sini mampu mengembangkan karir lebih baik apalagi Perusahaan B memiliki reputasi bagus.”

5. Menjawab secara realistis

Tidak dipungkiri bahwa motivasi seseorang bekerja adalah ingin mencari uang dan relasi sebanyak-banyaknya. Akan tetapi, menjawab terlalu blak-blakan seperti itu justru tak disarankan karena justru menurunkan penilaian tim recruiter terhadap diri Anda.

Daripada menjawab seperti itu, Anda bisa menggunakan contoh motivasi kerja seperti ini agar bisa meyakinkan HRD. Kira-kira begini kalimatnya.

  • “Saya melihat bahwa Perusahaan C mempunyai reputasi bagus. Inilah yang membuat saya termotivasi untuk mengajukan lamaran kerja. Selain ingin menambah relasi, saya pun merasa yakin bahwa di sini saya dapat berkembang demi mencapai tujuan karir.”
  • “Sebagai seorang lulusan baru, saya melamar kerja di Perusahaan D karena ingin fokus mengembangkan karir sesuai passion sekaligus mencari pengalaman baru. Apalagi melihat perusahaan ini punya reputasi baik, maka saya yakin di sini tempat terbaik untuk mengembangkan karir.”

6. Kaitkan dengan pengalaman sebelumnya

Contoh motivasi kerja dengan mengaitkan pengalaman sebelumnya, entah itu sebagai karyawan perusahaan maupun anggota organisasi. Ini merupakan salah satu daya tarik, sebab membuat Anda terlihat berpengalaman dan profesional di mata recruiter.

Ini contoh jawaban pertanyaan motivasi kerja yang dapat disampaikan ketika wawancara nanti. Jadikan referensi jika masih bingung bagaimana menjawabnya.

  • “Selama masa kuliah, saya aktif sebagai volunteer dan anggota organisasi BEM KM. Sehingga saya mempunyai kemampuan analisa yang baik, kerjasama tim, juga public speaking yang mendorong saya optimis melamar pekerjaan sebagai Staf Marketing perusahaan ini.”
  • “Motivasi melamar pada posisi UI/UX Designer adalah selain mempunyai sertifikat resmi terkait UI/UX dan pemrograman dasar dengan masa pelatihan 6 bulan, saya juga memiliki kemampuan mengoperasikan Figma dan software pendukung kerja sebagai UI/UX Designer lainnya. Tak hanya itu, saya pun memiliki kemampuan multitasking dan kerjasama tim sangat baik.”

7. Sesuai dengan passion atau minat

Pertanyaan motivasi kerja saat interview dapat dijawab bahwa lowongan tersebut sesuai minat serta passion Anda. Dengan begitu, perusahaan menjadi tertarik karena merasa yakin bahwa Anda nantinya dapat bekerja penuh semangat dan atas inisiatif diri sendiri.

  • “Saya memiliki minat dan passion di bidang desain. Jadi, ketika perusahaan bapak/ibu membuka lowongan Graphic Designer saya tak ragu melamar posisi tersebut karena sesuai passion.”
  • “Saya paling senang mengerjakan sesuatu yang merupakan minat/passion, sehingga membuat saya lebih semangat dalam bekerja. Ketika Perusahaan F membuka lowongan sebagai Copywriter, saya merasa tertarik karena yakin bahwa perusahaan ini mampu membuat saya berkembang sesuai minat dan passion.”

8. Menyukai budaya serta lingkungan kerja perusahaan

Contoh motivasi kerja lainnya, tak ada salahnya juga menyampaikan kalau Anda menyukai budaya serta lingkungan kerja perusahaan tersebut. Lakukan riset terlebih dahulu mengenai bagaimana budaya kerjanya, bisa dengan bertanya kepada orang yang pernah bekerja di sana ataupun memantau melalui media lainnya.

  • “Saya mengetahui Agency A dari sosial media T. Melihat lingkungan juga budaya kerja di sana, membuat saya tertarik melamar posisi tersebut. Menurut saya, lingkungan kerja yang baik mampu menghasilkan output baik pula.”
  • “Saya paling suka lingkungan kerja yang memiliki banyak diskusi. Itulah motivasi saya memiliki PT X, apalagi melihat banyak proyek berhasil memberikan dampak positif kepada masyarakat.”

9. Memberikan jawaban yang spesifik

Semakin spesifik jawaban terkait motivasi kerja, maka semakin disukai pula jawaban tersebut oleh HRD. Jadi, ketika ditanya soal motivasi dalam bekerja sebaiknya jawablah secara spesfik namun tetap realistis serta memberikan kesan profesional.

  • “Kemampuan berkomunikasi menurut saya pasti dibutuhkan oleh seorang sales. Meskipun begitu, menurut saya harus melihat bagaimana calon konsumen yang diajak bicara kemudian pahami karakternya. Ini merupakan motivasi saya melamar sebagai sales di sini, yakni mengasah kemampuan berkomunikasi dengan pelanggan.”
  • “Saya mempunyai passion dalam bidang tulis menulis sejak menduduki bangku SMP, sehingga mencoba terus berlatih melalui blog. Menurut saya, kemampuan menulis untuk menghasilkan konten yang bagus tidak asal merangkai kata secara apik, tetapi juga harus mampu menyampaikan isi tulisan tersebut kepada audiens. Inilah yang memotivasi saya melamar sebagai SEO Content Writer, sebab saya ingin menyajikan berbagai konten terbaik sesuai audiens yang ditarget.”

Berbagai contoh jawaban dari pertanyaan motivasi kerja saat interview di atas bisa dijadikan referensi jika bingung bagaimana menyampaikannya kepada recruiter. Intinya, rangkailah kata-kata motivasi yang meyakinkan namun tetap realistis. Tunjukkan pula rasa antusias demi dilirik oleh recruiter.

Selain contoh motivasi dalam bekerja, siapkan pula pertanyaan balik saat wawancara dengan HRD. Pelajari juga macam pertanyaan HRD saat menjalani wawancara sebagai Management Trainee. Ini tak kalah penting dipelajari demi menambah nilai plus di mata recruiter.

Zahrah Firyal Salma

Zahrah Firyal Salma

Zahrah Firyal Salma adalah sarjana pertanian yang tertarik menulis di bidang entrepreneurship, tips seputar keuangan, dan gaya hidup.View Author posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *