Pada pembahasan sebelumnya, kita telah membahas bagaimana cara jual tanah agar laku, jadi kali ini mari membahas contoh iklan jual tanah yang menarik. Biasanya, orang tertarik menghubungi penjual karena tertarik dengan iklan yang ditawarkan, bukan melihat berdasarkan harganya saja.
Itulah mengapa cara membuat iklan kavling perlu diperhatikan, bukan asal-asalan memajang tulisan ‘Kavling Ini Dijual’. Berikut ini kami jelaskan mengenai contoh iklan jual tanah yang menarik dan bagaimana cara membuatnya supaya dilirik calon pembeli.
Cara Menyusun Iklan Jual Tanah
Sebelum membuat iklan jual kavling, sebaiknya Anda perlu memperhatikan cara penyusunan kata-katanya terlebih dahulu. Tujuan dari melakukan penyusunan kalimat iklan adalah untuk menarik perhatian calon pembeli.
Membuat iklan kavling lahan tentunya berbeda dengan promosi makanan, elektronik, apalagi pakaian dari segi strukturnya. Perhatikan cara menyusun iklan jual tanah seperti berikut ini.
1. Perhatikan struktur iklan
Jika dilihat dari segi struktur, iklan jual kavling tanah tentunya berbeda dengan ketika menawarkan produk kuliner, pakaian, apalagi elektronik. Penawaran kavling lebih menekankan kepada judul atau bagian headline utamanya dan deskripsi tentang lahan tersebut saja.
Meskipun sama-sama menawarkan barang, tetapi penyusunan kalimatnya pun berbeda. Berikut ini adalah urutan struktur iklan kavling tanah yang perlu Anda ketahui.
- Headline
- Kalimat pembuka
- Deskripsi naratif
- Isi iklan utama
- Kontak yang bisa dihubungi
Sebenarnya untuk kalimat pembuka dan deskripsi naratif tidak terlalu diperlukan apabila Anda menawarkannya lewat banner, plang, maupun brosur. Sebab pada ketiga media tersebut cukup dituliskan secara singkat saja, antara lain headline, luasan, jenis kepemilikan sertifikat, dan kontak yang dapat dihubungi.
Berbeda pula jika melalui media online dan surat kabar, urutan struktur di atas sebaiknya dituliskan secara lengkap dan jelas. Tujuannya supaya tanpa melihat langsung kondisi lahan tersebut, mereka sudah dapat membayangkannya melalui deskripsi rinci yang tertera.
2. Gunakan judul atau headline menarik
Bagian headline atau judul sangat berperan penting dalam iklan kavling. Adanya headline yang menonjol atau terlihat berbeda, dapat menarik perhatian orang lain ketika melihatnya. Namun, Anda tak perlu membuat kata-kata berlebihan apalagi sampai berbohong jika ingin menarik perhatian.
Cara membuat headline menarik cukup membuat judul singkat namun menonjolkan salah satu keunggulan dari kavling tersebut.
Misalnya memakai contoh kata-kata berikut ini untuk iklan:
- DIJUAL Kavling Perumahan area Malang Kota
- DIJUAL TANAH LUAS 100 M2
Ketika membuat headline sebaiknya menggunakan huruf kapital seluruhnya agar menarik perhatian orang yang melihatnya. Tetapi juga boleh hanya pada kata ‘DIJUAL’ saja dengan huruf kapital.
3. Gunakan gambar yang jelas
Pada iklan jual tanah online dan media cetak, hal yang harus diperhatikan selain headline adalah penggunaan gambar. Hal ini karena calon pembeli belum tentu melihat langsung kondisi lahan yang berencana dibelinya, sehingga harus ada foto asli agar bisa membayangkan seperti apa lokasinya.
Gambar yang digunakan bisa diambil langsung melalui sudut pandang penglihatan manusia (dari bidang datar) memakai kamera HP, digital, SLR, dan lain-lain. Bisa juga melalui pandangan burung atau bird view memakai kamera drone. Hal paling penting diperhatikan yaitu pastikan fotonya jelas, tidak buram, dan benar-benar memperlihatkan kondisi lahan sesungguhnya.
4. Buat deskripsi tanah secara detail
Membuat deskripsi tanah secara detail penting sekali dilakukan agar calon pembeli tahu seperti apa petakan lahan yang hendak dibelinya. Pembuatan deskripsi meliputi lokasi, harga jual (per meter dan total), luas lahan, serta jenis kepemilikan sertifikat.
Selain itu, perhatikan pula dalam pembuatan deskripsi naratif terutama jika Anda mengiklankan kavling secara online maupun media cetak. Pembuatan deskripsi naratif dapat menarik minat calon pembeli dan membuat mereka membaca tulisan iklan tersebut sampai akhir.
Cara membuat deskripsi naratif perlu mencantumkan keunggulan ketika membeli kavling tanah tersebut disertai kondisi asli kavling, misalnya jenis kepemilikan dan luas lahan.
Ini contoh kalimat deskripsi naratif dalam iklan:
“JUAL tanah kavling Jl. Jomblangan, Bantul, Yogyakarta. Luas tanah 100 m2, sertifikat SHM, harga Rp6.850.000 per m2. Tidak mudah ambles dan kebanjiran, cocok untuk dibangun hunian jangka panjang. Lokasi strategis:
- 3 km ke pusat kota
- 5 km ke stasiun Tugu Yogyakarta
- 4 km ke stasiun Lempuyangan
- Dekat pusat perbelanjaan
- Dekat kampus UGM, UPN, UII
- Dekat area perkantoran
Hubungi ke 08193xxxxxxx (Pak Jiwo) jika berminat.”
5. Cantumkan kontak yang bisa dihubungi
Mencantumkan kontak aktif adalah hal paling penting ketika Anda mengiklankan produk apapun, salah satunya kavling tanah. Anda bisa mencantumkan kontak dan nama di bawah headline ataupun deskripsi naratif.
Tujuan mencantumkan kontak yaitu apabila calon pembeli tertarik dengan iklan, maka mereka tahu harus menghubungi siapa. Jika tak ada nomor HP dan nama, mereka akan kesusahan mencari tahu siapa penjualnya.
5 Contoh Iklan Jualan Tanah
Ingin jual kavling tapi masih bingung cara membuat kalimat iklannya agar gampang dilirik oleh banyak calon pembeli? Contoh iklan jual tanah berikut ini dapat dijadikan referensi, tak perlu melebih-lebihkan apalagi sampai berbohong, tetapi menarik dilihat.
1. Contoh iklan dari OLX
OLX adalah salah satu situs untuk menjual barang-barang bekas maupun baru yang banyak digunakan, misalnya properti, mobil, motor, HP, dan sebagainya. Contoh iklan jual tanah dari OLX perlu mencantumkan foto jelas dari berbagai sudut seperti berikut ini.
Selain itu, Anda juga perlu menuliskan detail properti secara jelas dan membuat deskripsi naratif untuk menonjolkan keunggulan properti tersebut. Ini contohnya.
2. Contoh iklan dari Facebook
Hampir mirip dengan OLX, mengiklankan properti di Facebook juga perlu mencantumkan informasi lengkap soal properti dan deskripsi naratif soal keunggulannya. Namun bedanya, Anda perlu menuliskan beberapa bagian secara manual di deskripsi karena tak ada fitur kolom khusus seperti di OLX untuk mencantumkan nomor HP, jenis kepemilikan sertifikat, dan lain-lain.
Buatlah deskripsi singkat tetapi jelas. Ini contoh iklan kavling di Facebook.
3. Contoh iklan dari media cetak (koran/brosur)
Selain iklan jual tanah online, Anda juga bisa menawarkannya lewat media cetak seperti surat kabar dan brosur. Biasanya di surat kabar (koran) tidak perlu mencantumkan gambar maupun deskripsi naratif, tetapi informasi tentang lahan petakan kavling tersebut harus jelas meliputi kepemilikan sertifikat, luas kavling, akses, harga per meter dan total, serta kontak yang bisa dihubungi. Ini contohnya.
Apabila mengiklankan properti lewat brosur, sebaiknya cantumkan fotonya secara jelas. Berikan pula deskripsi naratif untuk menonjolkan keunggulannya. Ini contoh brosur tanah kavling sebagai referensi.
4. Contoh iklan dari blog/website
Menawarkan properti melalui website atau blog termasuk peluang bagus, apalagi jika website tersebut besar dan banyak diakses. Tidak jauh berbeda dengan di OLX dan Facebook, Anda perlu mencantumkan headline menarik, informasi properti lengkap, deskripsi naratif, serta kontak aktif yang bisa dihubungi. Ini contohnya.
Contoh selanjutnya adalah melalui media cetak banner atau spanduk. Cara iklan propertinya sedikit berbeda karena tak perlu mencantumkan deskripsi naratif, jadi sebaiknya dibuat singkat. Cukup menuliskan luasan kavling dan kontak aktif seperti contoh banner jual tanah ini.
Itulah contoh iklan jual tanah yang dapat menarik perhatian calon pembeli disertai cara membuatnya. Tanpa perlu melebih-lebihkan pun sudah dapat menarik minaT. Ketahui juga cara jual tanah agar cepat laku di situs Magnate.