Lompat ke konten

Contoh Laporan Laba Rugi Rumah Sakit

Contoh laporan laba rugi rumah sakit

Walaupun tujuan utama pendirian sebuah rumah sakit bukan untuk mencari laba melainkan untuk tujuan sosial, namun segala aspek manajemen rumah sakit harus diperhatikan dengan baik. Salah satu aspek manajemen yang harus diperhatikan tersebut adalah manajemen keuangan rumah sakit. 

Apalagi jika rumah sakit tersebut merupakan milik daerah atau pemerintah yang notabene dibiayai oleh APBD dan pajak. Struktur organisasi rumah sakit pun harus disusun sedemikian rupa sehingga kinerja organisasi entitas tersebut tidak amburadul dan bisa bekerja dengan baik dan efektif. 

Dalam pelaporan keuangan, salah satu indikator utama untuk mengukur efektivitas kinerja rumah sakit adalah laporan laba rugi. Simak contoh laporan laba rugi rumah sakit berikut ini.

Mengapa Rumah Sakit Perlu Laporan Keuangan?

Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan sebuah rumah sakit tetap harus memiliki laporan keuangan meskipun tujuan dari entitas ini bukan untuk mencari laba. Beberapa faktor tersebut adalah:

  1. Rumah sakit juga memanfaatkan sumber daya manusia. Rumah sakit bukan diisi oleh orang-orang yang bekerja atas dasar kerelawanan semata. Dokter, perawat, ahli gizi hingga tenaga pendukung entitas ini adalah orang-orang yang bekerja untuk mencari nafkah sehingga perlu gaji yang layak. 
  2. Alat-alat dan obat-obat kesehatan bukan hal yang murah dan mudah untuk didapatkan. Untuk memperoleh alat-alat kesehatan terkini dan tercanggih serta obat-obatan terbaik tentunya dibutuhkan biaya pembelian dan perawatan yang tidak sedikit. Dalam hal ini, rumah sakit juga memiliki banyak aset yang terkena depresiasi. 
  3. Pasien menggunakan pelayanan kesehatan di rumah sakit dengan mengeluarkan biaya. Biaya yang dikeluarkan pasien ini seringkali tidak sedikit. Dengan adanya laporan keuangan yang memadai, pasien akan mengetahui kalau biaya yang mereka keluarkan memang digunakan untuk hal-hal yang semestinya.
  4. Pembayaran asuransi kesehatan. Salah satu pihak yang akan sering bersinggungan dengan rumah sakit adalah asuransi kesehatan sebab banyak pasien yang menggunakan jasa asuransi untuk berobat. Dengan memiliki catatan keuangan yang baik, pihak pengelola rumah sakit bisa lebih mudah mengajukan pencairan asuransi kepada perusahaan asuransi terkait. 
  5. Rumah sakit bertanggung jawab kepada pemerintah. Rumah sakit baik yang swasta maupun daerah tetaplah entitas yang diawasi oleh Kementerian Kesehatan. Khusus untuk rumah sakit daerah juga diawasi oleh Kementerian Keuangan mengingat dana operasional mereka sebagian berasal dari APBD dan APBN. 
  6. Struktur keuangan rumah sakit cukup berbeda dengan perusahaan lainnya. Artinya, entitas ini perlu untuk menyampaikan pengeluaran terkait pembelian obat-obatan, asuransi dan lain-lain.

Dalam beberapa kasus khusus, rumah sakit swasta juga memerlukan laporan keuangan sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada investor, yayasan pendiri atau kepada publik jika entitas tersebut sudah listing di Bursa Efek Indonesia (BEI). 

Contoh Laporan Laba Rugi Rumah Sakit

Contoh laporan raba rugi komprehensif RS Siloam tahun 2020
Contoh laporan laba rugi komprehensif Rumah Sakit Siloam tahun 2020

Gambar 1 di atas merupakan contoh laporan laba rugi komprehensif Rumah Sakit Siloam pada tahun 2020. Dari laporan tersebut terlihat jelas bahwa rumah sakit yang telah menjadi perusahaan publik sejak tahun 2013 ini berhasil membukukan pendapatan bersih sebesar 116,3 juta rupiah pada tahun 2020 setelah satu tahun sebelumnya mencetak kerugian hingga 339 juta. 

Dari laporan laba rugi ini saja pembaca bisa memperkirakan bahwa perusahaan ini berhasil membalikkan keadaan hanya dalam 1 tahun di tahun 2020 setelah sebelumnya sempat menderita kerugian yang cukup besar. 

Karena laporan di atas berbentuk laporan laba rugi komprehensif yang telah mencakup pendapatan dan beban perusahaan beserta anak perusahaan sekaligus, maka pembaca tidak bisa membaca rincian jenis beban yang harus dibayarkan rumah sakit. 

Contoh catatan beban RS Siloam tahun 2020
Contoh catatan beban RS Siloam tahun 2020

Untuk mengetahui hal ini, Anda sebagai pembaca perlu untuk membuka laporan keuangan bagian beban-beban perusahaan. Berikut ini contoh laporan beban pokok pendapatan yang harus ditanggung rumah sakit tersebut:

Dari gambar 2 terlihat perbedaan antara struktur beban operasional (beban yang langsung berpengaruh terhadap sumber penghasilan utama) rumah sakit dengan perusahaan lainnya. Terlihat bahwa setidaknya terdapat dua jenis beban operasi yang harus dibayar rumah sakit yaitu beban untuk lini rawat inap dan lini rawat jalan. 

Baru kemudian biaya dari dua lini utama tersebut diturunkan lagi menjadi beban-beban lain yang skalanya lebih kecil seperti beban makanan dan minuman untuk pasien rawat inap dan biaya penyusutan alat-alat untuk rawat jalan. 

Selain beban pokok pendapatan, rumah sakit sebesar Siloam juga harus membayar beban-beban lain yang notabene tidak berpengaruh langsung terhadap bisnis utama rumah sakit. Contohnya seperti, beban administrasi, penyusutan barang-barang perkantoran dan lain-lain.

Sama seperti beban, pendapatan yang diperoleh rumah sakit juga bukan berasal dari sumber utamanya saja yaitu pelayanan kesehatan untuk pasien. Pendapatan entitas ini juga bisa berasal dari pelayanan penunjang seperti kantin, koperasi dan usaha laundry yang disediakan.

Bahkan untuk perusahaan sebesar PT Siloam International Hospitals, pendapatan juga bisa berasal dari hasil kinerja anak-anak perusahaan atau entitas asosiasi.

Farichatul Chusna

Farichatul Chusna

Farichatul Chusna merupakan salah satu finalist PKM-Kewirausahaan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional tahun 2016. Selama menjadi mahasiswa di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UGM, Chusna aktif mencari dan mengeksekusi ide bisnis yang menarik dan inovatif.View Author posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *