Lompat ke konten

Contoh Paklaring Kerja dan Penjelasan Lengkapnya

Contoh Paklaring Kerja

Seseorang biasanya akan mendapatkan paklaring ketika sudah resign atau berhenti bekerja pada perusahaan. Adanya paklaring atau surat keterangan bahwa pernah bekerja di suatu perusahaan, dapat mempermudah dalam melamar pekerjaan ke perusahaan selanjutnya. Biasanya, ada persyaratan tertentu untuk mendapatkannya, apa itu?

Sebenarnya, paklaring fungsinya bukan hanya sebagai surat keterangan yang dikeluarkan untuk melamar pekerjaan ke perusahaan selanjutnya, kegunaannya bisa lebih dari itu. Inilah mengapa dokumen tersebut sangat penting dan sebaiknya dimiliki setelah Anda keluar dari perusahaan. Ini penjelasannya, serta contoh paklaring kerja yang perlu diketahui.

Pengertian Paklaring Kerja

Paklaring kerja adalah dokumen berupa surat keterangan yang dikeluarkan secara resmi oleh perusahaan untuk menyatakan bahwa karyawan yang bersangkutan pernah bekerja di perusahaan tersebut. Setiap karyawan setelah berhenti maupun mengundurkan diri berhak memperoleh paklaring, hal ini sesuai dengan yang dinyatakan dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHP) Pasal 1602z.

Pada KUHP Pasal 1602z tersebut dinyatakan bahwa pemberi kerja wajib memberikan surat keterangan kepada karyawan yang telah habis masa kontraknya maupun berhenti karena mengundurkan diri, terutama jika diminta. Dalam surat tersebut perlu dijelaskan beberapa hal, seperti berapa lama masa menjabat, kualitas pegawai yang bersangkutan, hingga alasan pengakhiran hubungan kerja. 

Sebagai informasi tambahan sekaligus wajib diperhatikan, paklaring tidak dapat dibuat sendiri oleh pegawai yang mengundurkan diri atau resign. Paklaring adalah surat yang diterbitkan secara resmi oleh perusahaan tempat terakhir bekerja. 

Apabila dipalsukan nantinya dapat dikenai sanksi, yaitu terkena denda penjara 5 tahun atau membayar sebesar 500 juta. Denda pidana mengenai hukum pemalsuan paklaring tersebut dinyatakan dalam Pasal 263 KUHP tentang Unsur Pidana dan Bentuk Pemalsuan Dokumen. Jadi, sebaiknya setelah mengundurkan diri, habis masa kontrak, maupun terkena PHK sebaiknya mengajukannya secara resmi kepada perusahaan tempat bekerja sebelumnya.

Sedangkan, bagi perusahaan atau pihak pemberi kerja yang tidak menerbitkan surat paklaring, akan diberi sanksi berupa diberikan teguran hingga dicabutnya izin usaha. Selain itu, apabila perusahaan menolak memberikan paklaring maka harus bertanggungjawab kepada karyawan tersebut sesuai yang tertera pada Pasal 1239 KUH Perdata.

Fungsi Paklaring Kerja

Berdasarkan penjelasan pada poin sebelumnya, perusahaan wajib mengeluarkan paklaring untuk karyawan yang telah memenuhi syarat, salah satunya masa minimal bekerja di perusahaan sebelumnya adalah 6 bulan. Apa sebenarnya fungsi paklaring kerja dan mengapa sangat penting memiliki dokumen tersebut? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!

1. Menunjukkan kualitas kandidat pelamar kerja

Fungsi paklaring kerja adalah untuk menunjukkan kualitas kandidat ketika melamar di perusahaan lain. Ini berguna terutama bagi siapapun yang sebelumnya pernah menjabat pada posisi spesialis, supervisor, manajer, maupun posisi lebih tinggi lainnya. 

Surat paklaring tersebut isinya memang menjelaskan tentang seperti apa kualitas kandidat tersebut ketika masih menjabat di perusahaan sebelumnya. Apabila kualitasnya bagus, tentu nantinya dapat meningkatkan peluang untuk diterima di tempat baru. Jadi, pastikan Anda meminta surat tersebut setelah resign dari tempat kerja sebelumnya.

Perlu diketahui pula bahwa paklaring berbeda dengan surat keterangan kerja maupun rekomendasi. Sebab paklaring diberikan bukan untuk merekomendasikan pegawai ke tempat baru, namun hanya menjelaskan bahwa pegawai tersebut pernah bekerja di tempat lain sebelumnya. Jadi, isinya tentang identitas dan bagaimana kinerjanya saja yang tertuang dalam dokumen itu.

2. Menunjukkan loyalitas kandidat terhadap perusahaan sebelumnya

Fungsi paklaring kerja lainnya, yaitu untuk menunjukkan loyalitas kandidat terhadap perusahaan sebelumnya. Paklaring isinya tidak hanya memuat tentang identitas diri mantan karyawan serta bagaimana kinerjanya saja, tetapi juga mencantumkan berapa lama dia menjabat di suatu perusahaan sekaligus bagaimana kontribusinya. Hal ini juga dapat dibilang sebagai cara melakukan background check kandidat yang melamar.

Adanya data masa jabatan atau masa kerja di perusahaan sebelumnya, perusahaan baru nantinya dapat dengan mudah menilai bagaimana loyalitas pegawai tersebut. Apalagi jika masa kerjanya bertahun-tahun, tentu tempat baru yang dilamar dapat menilai bagaimana kualitas sekaligus kapasitas kandidat.

3. Mempermudah pencairan dana BPJS Ketenagakerjaan

Adanya paklaring dibuat untuk mempermudah pencairan dana BPJS Ketenagakerjaan, yaitu JHT (Jaminan Hari Tua). Ini berlaku terutama bagi yang sudah bertahun-tahun bekerja serta sudah masuk masa pensiun.

Saat mencairkan dana BPJS Ketenagakerjaan, paklaring nantinya dilampirkan beserta persyaratan lainnya untuk mencairkan JHT, dalam bentuk asli, fotokopi, maupun legalisir. Apabila tidak dapat melampirkan paklaring saat pencairkan BPJS Ketenagakerjaan, maka prosesnya dapat terhambat.

4. Mempermudah pengajuan kredit atau pinjaman

Kredit atau pinjaman saat ini bukanlah hal asing lagi, sebagian orang membutuhkannya untuk kehidupan sehari-hari, seperti kredit untuk membeli rumah maupun kendaraan. Banyak institusi keuangan meminta syarat berupa lampiran dokumen pendukung berupa paklaring resmi dari nasabahnya untuk mempermudah proses pengajuan pinjaman.

Paklaring kerja yang dilampirkan sebagai syarat pengajuan kredit atau pinjaman, biasanya berisi informasi data diri karyawan serta gajinya dalam sebulan. Dengan begitu, pihak bank ataupun institusi keuangan lainnya jadi mengetahui bagaimana kondisi keuangan nasabah tersebut serta riwayat kinerjanya jika dilihat berdasarkan informasi dari paklaringnya.

5. Melamar beasiswa untuk pendidikan

Fungsi paklaring kerja ternyata juga dapat digunakan untuk melamar beasiswa pendidikan profesional, baik dalam maupun luar negeri. Selain itu, nantinya mungkin juga akan membutuhkan dokumen lainnya, seperti surat referensi yang dikeluarkan oleh pihak atasan dari perusahaan tempat bekerja.

Mengapa institusi pendidikan membutuhkan paklaring sebagai dokumen pendukung saat hendak mengajukan beasiswa? Hal ini karena dalam paklaring kerja dicantumkan bagaimana kualitas serta kapasitas kinerja seseorang selama bekerja di tempat sebelumnya. Maka dari itu, pihak panitia seleksi beasiswa dapat menjadikannya sebagai bahan pertimbangan apabila melihat dari kualitas maupun kapasitas kandidat tersebut.

Contoh Paklaring Kerja

Setelah mengetahui penjelasannya di atas, mari kita lihat bagaimana contoh paklaring kerja. Di bawah ini kami melampirkan contoh paklaring kerja supaya pembaca lebih tahu apa saja isi di dalamnya. Dokumen ini penting sekali, sehingga sebaiknya setelah masa kontrak kerja habis atau jika berniat mengundurkan diri dari perusahaan, Anda perlu memilikinya.

7Tf2a1hvUo78BiZFOiP2yBpdl 3KI5 Oly GO7pYeAPfj3mHnAZH NGjLXRGizSWj T7Px8KeALaDZ7fntSFV0Re2LT1ypMXopVGni8szkTHiE63P7tV4aoowwaXC2GO p0yV xH 8SBc87 6RSfWyT18G7

Sumber: Scribd (contoh paklaring kerja dari Mayora)

Contoh paklaring kerja dari Mayora di atas mungkin dapat dijadikan referensi. Selain tertera kop surat yang jelas, juga disertakan keterangan bagaimana kinerja mantan karyawan tersebut hingga berapa lama waktu mantan karyawan itu bekerja di PT Mayora.

Selanjutnya, mari membahas contoh format untuk membuat paklaring. Berikut ini kami berikan contohnya seperti yang dikutip dari Blog Justika.

1UMws0C I PJjC4aCMVF9iLIePw1K3431Y3WeaYpLzSQJiSfGVwKYfVS4rtZhXgAKWENG8ePm GVgotAdtK2QY5H5OF9yUuGvo0PdlZwV1wD7KoXixBlDfis2te4x0zfgE

Sumber: blog.justika.com

Pada contoh paklaring kerja di atas, memuat beberapa komponen yang memang harus ada. Komponen tersebut, antara lain sebagai berikut ini.

  • Kop surat resmi.  Pada surat paklaring, harus dicantumkan kop surat resmi, yaitu logo serta nama perusahaan. Sebab gunanya untuk menunjukkan keaslian bahwa paklaring memang benar-benar dikeluarkan secara resmi oleh perusahaan.
  • Nomor surat. Adanya nomor surat ini penting sebagai arsip untuk perusahaan. Jadi, sebaiknya dituliskan dengan benar agar saat mencari arsipnya di kemudian hari tidak kesusahan.
  • Informasi pengesahan. Apabila ingin membuat paklaring sendiri, maka harus ada bagian pengesahan. Berarti Anda perlu menuliskan siapa yang berwenang untuk mengesahkan paklaring tersebut. Jadi, nantinya meskipun surat tersebut Anda membuatnya sendiri, tetapi harus diketahui oleh pihak berwenang di perusahaan sebelumnya.
  • Isi. Isi surat paklaring, antara lain mencantumkan informasi data diri karyawan, kualitas serta kapasitas kinerja, masa kerja, serta jabatan terakhir.
  • Tanda tangan sah, stempel. Kedua komponen ini harus ada dalam paklaring. Apabila tak ada tanda tangan sah maupun stempel resmi dari perusahaan sebelumnya, maka dokumen bisa dianggap tidak valid atau malah pemalsuan.

Cara Membuat Paklaring Kerja

Bagaimana contoh paklaring kerja di atas, apakah sudah memahami apa saja yang harus tercantum dalam dokumen tersebut? Apabila ingin membuatnya sendiri pun harus melalui persetujuan perusahaan sebelumnya, jadi harus ada komponen seperti kop surat, nomor surat, pengesahan, isi, hingga tanda tangan resmi dari perusahaan sebelumnya.

Ingin membuatnya untuk keperluan tertentu? Berikut ini cara membuat paklaring kerja yang benar.

1. Penuhi syarat membuat paklaring kerja

Cara membuat paklaring kerja, berarti Anda harus memenuhi syarat terlebih dahulu sebelum mengajukannya. Ini syarat membuat paklaring yang perlu diperhatikan.

  • Mengundurkan diri secara baik-baik
  • Masa kerja minimal 1 tahun
  • Telah memenuhi segala kewajiban sebelum masa kerja selesai/mengundurkan diri dari perusahaan

Seorang pegawai apabila masa kerjanya masih kurang dari satu tahun tidak dapat mengajukan paklaring. Jadi, baru bisa mengajukannya minimal jika sudah 1 tahun. 

2. Temui HRD

Setelah memenuhi persyaratan maupun sudah menyusun surat pengunduran diri, selanjutnya adalah menyerahkan surat pengunduran diri tersebut ke bagian HRD. Anda dapat mengirimkan e-mail ataupun menemuinya secara langsung untuk memperoleh paklaring.

Proses pembuatan paklaring biasanya memakan waktu maksimal 1 bulan setelah karyawan menyatakan pengunduran diri secara resmi. Pastikan sebelum mengajukannya, penuhi syaratnya terlebih dahulu.

Contoh paklaring kerja di atas diharapkan dapat dijadikan sebagai edukasi, yakni bertujuan untuk menambah wawasan para pembaca. Sehingga, sebaiknya tidak dijadikan sebagai alasan untuk memalsukan dokumen demi kepentingan pribadi.

Zahrah Firyal Salma

Zahrah Firyal Salma

Zahrah Firyal Salma adalah sarjana pertanian yang tertarik menulis di bidang entrepreneurship, tips seputar keuangan, dan gaya hidup.View Author posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *