Lompat ke konten

5 Contoh Usaha Startup Mahasiswa

Usaha startup untuk mahasiswa

Istilah startup seringkali digunakan untuk menggambarkan sebuah perusahaan teknologi yang memiliki model bisnis menghubungkan pihak-pihak yang sedang membutuhkan menggunakan teknologi. Selain itu, istilah ini juga seringkali dimaknai sebagai perusahaan teknologi kekinian sedang berkembang dan mendapatkan pendanaan besar seperti, kopi kenangan, gojek dan lain-lain. 

Padahal, untuk membangun sebuah usaha startup yang bisa mencapai posisi pendanaan besar tersebut juga tidak mudah. Banyak startup yang berdiri dan dikembangkan sejak pendirinya masih berstatus sebagai mahasiswa. Sebut saja seperti, Bukalapak, Bantuternak dan lain-lain. 

Hal ini karena banyak perusahaan teknologi besar yang sengaja mendekati kalangan mahasiswa untuk mendorong mereka mendirikan bisnis digital baru. Sebab, berbeda dengan kalangan profesional atau masyarakat awam, mahasiswa memiliki semangat dan keilmuan yang dibutuhkan untuk mendirikan sebuah perusahaan rintisan (startup). Berikut ini 5 contoh usaha startup mahasiswa yang bisa Anda mulai dari sekarang:

1. Aplikasi Cari Kost

Dari mahasiswa, oleh mahasiswa dan untuk mahasiswa. Begitulah ide konsep dari aplikasi ini. Ide awalnya adalah Anda membantu mahasiswa atau perantau lainnya mencari tempat kos atau penginapan di sekitar tempat kerja maupun kampus mereka. 

Aplikasi ini bisa dikembangkan melalui beberapa jalur seperti, menyediakan informasi kos (seperti mamikost), informasi penginapan harian murah dan bersih (seperti OYO atau Red Doorz tapi dengan kelas penginapan yang lebih murah) atau jasa mencari kost (ada agen yang mencari kost untuk klien). Tujuannya adalah untuk memudahkan perantau yang tidak sempat mencari kost ke lokasi dekat kampus. 

Pendapatan dari aplikasi ini diperoleh dari sharing fee bersama mitra. Adapun tantangannya adalah seringkali preferensi konsumen kurang logis. Artinya, Anda atau agen cari kost sudah mencari tempat tinggal sesuai dengan keinginan mereka tapi mereka tetap tidak deal ketika sudah sampai lokasi. 

Oleh karena itu, Anda harus pandai-pandai membuat model bisnis usaha ini supaya konsumen dan mitra puas dengan hasil kerja perusahaan Anda dan perusahaan pun tidak rugi. 

2. Aplikasi Jual Beli Barang Bekas

Hal lain yang dibutuhkan mahasiswa selain tempat tinggal adalah barang pengisi kamar seperti, kasur, kipas angin, almari dan lain sebagainya. Sedikit berbeda dengan masyarakat pada umumnya, biasanya mahasiswa cenderung mencari barang perkakas yang harganya terjangkau karena pendapatan mereka masih bergantung pada uang saku orang tua. 

Dengan menggunakan aplikasi yang Anda kembangkan, mahasiswa bisa memesan sekaligus menjual barang bekas yang mereka miliki sehingga mereka bisa memperoleh barang bagus dengan harga terjangkau dan sekaligus bisa mendapatkan uang saku tambahan dari hasil penjualan barang. 

Anda juga bisa mengembangkan perusahaan ini dengan membuka offline store yang berisi barang-barang bekas pilihan untuk dipajang. Dengan demikian sumber pendapatan bisnis tidak hanya berasal dari pemasukan lewat aplikasi saja, tapi juga pemasukan lewat toko offline. 

3. Aplikasi Sewa Mobil dan Motor

Usaha startup lain yang patut untuk Anda coba adalah membangun perusahaan aplikasi sewa mobil dan motor. Usaha ini berpotensi besar khususnya di kota-kota besar dan musim liburan. 

Akan tetapi, risiko bisnis ini juga tidak kalah tingginya khususnya sewa motor. Sebab, mobil masih bisa dipasangi chip pelacak GPS yang bisa membantu Anda mengurangi risiko kehilangan kendaraan sementara motor tidak. 

Maka dari itu, jika Anda tertarik untuk membangun bisnis ini sebaiknya Anda pikirkan masak-masak mengenai model dan sistem bisnis yang harus Anda kembangkan. Tujuannya adalah untuk mengurangi risiko kehilangan seperti di atas. 

4. Aplikasi Berbagi Makanan

Makanan adalah salah satu kebutuhan pokok manusia. Hari ini banyak sekali orang yang memiliki kelebihan makanan tapi banyak juga orang yang kekurangan makanan. Keberadaan aplikasi berbagi makanan akan membantu orang yang kelebihan dan membutuhkan makanan untuk saling berbagi. 

Salah satu aplikasi berbagi makanan yang bisa Anda contoh adalah aplikasi Gi Food, sebuah aplikasi berbagi makanan yang berbasis di Yogyakarta. Aplikasi berbasis website ini terbilang cukup membantu masyarakat Yogyakarta khususnya kalangan mahasiswa untuk saling berbagi makanan. 

Biasanya aplikasi berbagi makanan ini tidak ditujukan untuk komersil. Namun, bila Anda ingin menguangkan aplikasi ini demi keberlanjutan bisnis, Anda bisa menarik keuntungan dari biaya iklan dan kemitraan dengan pihak ketiga. 

Tentunya jika ada orang yang membagi makanannya kepada Anda di tanggal tua akan sangat membantu bukan?

5. Aplikasi Pekerjaan Sampingan

Meskipun masih mengandalkan uang saku dari orang tua sebagai penghasilan utama, namun bukan berarti mahasiswa hanya diam berpangku tangan. Banyak mahasiswa yang sedari kuliah aktif mencari pekerjaan sampingan untuk menambah penghasilan. 

Nah, hal ini bisa Anda manfaatkan untuk membuat aplikasi yang khusus memberikan informasi mengenai berbagai pekerjaan sampingan yang bisa membantu mahasiswa mendapatkan penghasilan tambahan. 

Di satu sisi, Anda akan membantu mahasiswa mendapatkan uang jajan dan pengalaman bekerja di dunia kerja. Tapi di sisi lain, Anda juga membantu para pemilik perusahaan yang sedang membutuhkan tenaga kerja lepas dan tenaga kerja tambahan.

Adapun keuntungan bisa Anda dapatkan melalui biaya posting lowongan pekerjaan, biaya deal pekerjaan dan biaya iklan (jika perusahaan Anda sudah besar). 

Cara Mendapatkan Modal Bisnis Untuk Mahasiswa

Nah, setelah 5 ide contoh usaha startup mahasiswa di atas, kini saatnya Anda tahu bagaimana cara mendapatkan modal bisnis sebagai mahasiswa. Mahasiswa tentu berbeda dengan para profesional yang alih karir mendirikan bisnis sendiri karena biasanya modal yang dimiliki mahasiswa relatif lebih minim. 

Untuk mengatasi hal tersebut, coba Anda melakukan beberapa cara berikut ini:

1. Menyisihkan uang jajan dan penghasilan tambahan

Langkah pertama tentu saja adalah dengan menyisihkan sebagian uang jajan yang Anda terima dari orang tua atau menyisihkan sebagian hasil kerja sampingan Anda. Cara ini mungkin memerlukan waktu yang lama apalagi jika mengingat uang jajan dari orang tua Anda bisa jadi juga pas-pasan. Akan tetapi, tidak ada salahnya juga jika Anda mencoba. 

2. Mengikuti lomba business plan

Cara lain yang patut Anda coba adalah dengan mengikuti lomba business plan. Biasanya lomba ini diselenggarakan oleh jurusan manajemen di kampus atau diselenggarakan oleh pihak universitas sendiri. 

Bentuk tim yang terdiri dari 3 orang, diskusikan model bisnis dan rencana bisnis Anda lalu tulis perencanaan dari bisnis tersebut secara rinci. Jika menang, uang hadiahnya bisa disimpan untuk merealisasikan ide bisnis tersebut. 

3. Ikut program inkubator

Seperti yang tertulis di atas, kini banyak perusahaan-perusahaan besar yang masuk kampus untuk menumbuhkan bibit-bibit pengusaha muda. Acara yang dilakukan oleh perusahaan besar tersebut bernama program inkubasi. 

Dengan mengikuti program ini, Anda tidak hanya bisa mendapatkan pendanaan bisnis tapi juga ilmu dan relasi yang tentunya sangat berharga. 

Penutup

Bangunlah bisnis Anda sedari dini. Karena dengan membangun dan mengembangkan usaha tersebut Anda akan mendapatkan pengalaman berharga yang tiada duanya.

Farichatul Chusna

Farichatul Chusna

Farichatul Chusna merupakan salah satu finalist PKM-Kewirausahaan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional tahun 2016. Selama menjadi mahasiswa di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UGM, Chusna aktif mencari dan mengeksekusi ide bisnis yang menarik dan inovatif.View Author posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *