Kegiatan pemasaran saat ini sudah mulai menerapkan teknologi digital atau biasa disebut dengan digital marketing. Memasarkan produk secara online penyebarannya jadi lebih luas, sehingga memiliki potensi besar untuk menjangkau lebih banyak konsumen, bahkan dari luar daerah secara cepat.
Peranan digital marketing sangat penting dalam sebuah bisnis karena fungsinya adalah untuk meningkatkan penjualan sekaligus menjangkau lebih banyak konsumen. Supaya lebih jelas, ketahuilah apa saja fungsi utama digital marketing untuk sebuah bisnis lengkap beserta penjelasannya berikut ini.
Pengertian Digital Marketing
Digital marketing adalah kegiatan memasarkan suatu produk atau layanan secara online dengan memanfaatkan teknologi digital, tujuannya supaya dapat menjangkau konsumen lebih luas dan cepat. Dibandingkan melakukan pemasaran secara manual seperti word of mouth (mulut ke mulut) ataupun dari pintu ke pintu, menerapkan strategi digital marketing tentu jauh lebih efektif.
Bahkan, pengertian digital marketing menurut para ahli, salah satunya Heidrick & Struggles (2009) menyatakan bahwa digital marketing adalah media promosi atau periklanan yang tak digembar-gemborkan secara langsung. Akan tetapi perkembangan teknologi seperti ini memiliki dampak nyata yang sangat berpengaruh bagi perkembangan bisnis.
Adanya kecanggihan teknologi inilah yang membuat banyak perusahaan maupun para pengusaha menerapkan strategi pemasaran secara digital untuk menyebarluaskan produknya ke masyarakat. Hal ini juga mengingat bahwa internet merupakan media pemasaran yang murah dan relatif mudah.
Pemasaran produk secara digital ini dapat kita lihat langsung penerapannya, contohnya ketika Anda sedang asyik berselancar di sosial media tiba-tiba muncul iklan suatu brand atau produk. Nah, itulah penerapan marketing online tersebut, di mana jangkauannya lebih luas tetapi juga spesifik.
Fungsi Utama Digital Marketing
Digital marketing atau kegiatan pemasaran secara digital memiliki peran penting bagi perkembangan sebuah bisnis. Oleh karena itu, ketahuilah ketujuh fungsi utama digital marketing berikut ini beserta tujuannya.
1. Branding
Fungsi digital marketing yang pertama adalah sebagai media untuk melakukan branding produk maupun layanan suatu perusahaan. Melakukan branding secara online merupakan cara untuk mengenalkan produk kepada masyarakat lebih luas, sehingga akan lebih banyak orang mengetahuinya.
Melakukan branding secara digital jauh lebih efektif dibandingkan memasarkannya dari mulut ke mulut ataupun pintu ke pintu. Jangkauan konsumennya pun tak hanya orang sekitar dan daerah, bahkan dari luar daerah pun bisa jadi mengenal brand Anda.
2. Brand awareness
Fungsi digital marketing berupa brand awareness kaitannya erat dengan branding. Brand awareness inilah yang harus ada dalam penerapan marketing secara digital karena tujuannya tak hanya mengenalkan produk kepada publik, tetapi juga menarik minat mereka untuk membeli produk tersebut.
Supaya brand awareness dapat meningkat, tentunya suatu barang dari merek tersebut harus memiliki brand value atau nilai merek. Melalui teknik pemasaran secara digital itulah yang mampu membantu perusahaan atau bisnis menaikkan awareness sekaligus nilai mereknya agar tercipta citra positif dari masyarakat.
3. Content engagement
Content engagement merupakan sebuah tolak ukur mengenai berapa banyak audiens yang menjangkau suatu konten. Adanya content engagement ini sangat membantu perusahaan dalam menilai apakah kegiatan promosi berjalan dengan lancar atau tidak.
Penilaian terhadap brand engagement dapat dilihat dari seberapa banyak interaksi pengguna sosial media, bisa jadi berupa like, share, comment, dan save. Tujuan dari engagement audiens memang untuk menarik minat mereka terhadap produk yang ditawarkan melalui sebuah konten yang dirancang sedemikian rupa.
4. Relasi (community)
Fungsi dari digital marketing adalah untuk membangun relasi dengan pelanggan, di mana nantinya kumpulan pelanggan atau klien tersebut dapat berinteraksi dalam suatu komunitas. Pengembangan dari komunitas tersebut sangat berpengaruh terhadap perkembangan bisnis. Cara membangun relasi dapat dimulai dengan memberikan pelayanan terbaik, membalas komplain konsumen, serta menjawab pertanyaan secara tepat.
5. Sales promotion (penjualan)
Fungsi utama digital marketing tentunya untuk menaikkan penjualan atau melakukan sales promotion. Pemasaran produknya pun tak dilakukan secara manual, tetapi dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi digital.
Menerapkan promosi secara online sangat ampuh dalam meningkatkan penjualan, biasanya dilakukan dengan membuat konten untuk menarik minat audiens (brand awareness). Maka, supaya memperoleh engagement bagus, isi kontennya pun harus menarik dan berbobot. Dengan begitu, hal tersebut akan menarik minat banyak orang agar mau membeli produk atau memakai layanan dari perusahaan tersebut, sehingga perusahaan pun memperoleh lebih banyak keuntungan.
6. Security (keamanan)
Fungsi marketing secara digital juga untuk menjaga keamanan konsumen selama bertransaksi online. Keamanan tersebut terutama untuk melindungi data-data milik para konsumen agar tidak bocor.
7. Site (lokasi publikasi)
Interaksi terkait bisnis yang dilakukan secara online membutuhkan media untuk melakukan interaksi. Maka, fungsi lainnya dari pemasaran digital, yakni sebagai penyedia site untuk memudahkan para pengguna.
Melalui site tersebut, para pengguna dapat melakukan interaksi kapan saja dan di mana saja tanpa terbatas waktu. Interaksi yang dilakukan bisa jadi berupa komplain, menanyakan suatu produk, dan sebagainya.
Contoh Penerapan Digital Marketing dalam Bisnis
Sudah memahami tentang fungsi utama dari digital marketing? Selanjutnya agar lebih jelas lagi, coba lihat beberapa contoh penerapan digital marketing dalam bisnis di bawah ini.
1. Search Engine Optimization (SEO)
Contoh penerapan digital marketing dalam bisnis, yakni Search Engine Optimization (SEO). Jadi, SEO adalah teknik pengaturan konten dari suatu situs atau website agar gampang ditemukan oleh para pengguna di internet di mesin pencari.
Strategi digital marketing dengan SEO membutuhkan waktu cukup panjang, namun lebih terjangkau harganya dibandingkan SEM (Search Engine Marketing). Sebab jika ingin mengoptimasi website supaya user friendly, perlu melakukan riset keyword serta membangun strategi konten yang tepat agar website mudah dikenali.
2. Google Ads
Google Ads mungkin sudah cukup familiar di telinga, biasanya muncul di pencarian pertama dan ada embel-embel ‘Ads’ pada judul halamannya. Iklan tersebut berbayar atau Paid Ads, di mana apapun situsnya dapat mendaftar dan membayar biaya iklan ke platform Google Ads.
Pemasangan iklan melalui Google Ads dapat dengan kata kunci tertentu sesuai isi websitenya. Sistem pembayarannya melalui paid per click (PPC), sehingga berbeda-beda tergantung popularitas kata kunci atau keyword yang dicantumkan.
3. Native advertising
Contoh penerapan online marketing juga dapat berupa native advertising. Orang-orang yang ingin meningkatkan engagement audiens sekaligus brand awareness biasanya membayar iklan yang ditampilkan mirip dengan postingan konten pada umumnya di suatu platform.
Native advertising contohnya seperti pada promoted post di Tik Tok, Instagram, dan Facebook. Banyak orang menerapkan strategi promosi seperti ini karena cukup natural dan mampu menaikkan engagement audiens dengan cepat, sebab biasanya muncul pada pencarian teratas untuk keyword tertentu.
4. Affiliate marketing
Penerapan digital marketing yang belakangan ini banyak digunakan adalah affiliate marketing. Affiliate marketing adalah orang-orang yang membantu para penjual untuk menyebarluaskan produknya, biasanya dengan menyebar link khusus, menjadi influencer, ataupun dengan cara lainnya. Nantinya para afiliator akan memperoleh komisi dari setiap E- barang yang dibeli oleh konsumen.
Affiliate marketing sangat membantu penjual untuk mempromosikan barang dagangannya. Para afiliator pun juga sangat diuntungkan karena memperoleh komisi dari hasil penjualan.
5. E-mail marketing
E-mail marketing isinya berupa surat pemberitahuan dari suatu brand untuk menginformasikan tentang suatu produk melalui surat elektronik yang dikirim ke pelanggan. Namun bukan berarti isinya boleh asal-asalan, sebab e-mail marketing harus dibuat semenarik mungkin agar mampu menggiring pelanggan untuk terus membaca isinya kemudian mengklik link yang tertera dan melakukan pembelian.
6. Social media marketing
Social media marketing merupakan cara promosi produk secara digital melalui sosial media. Caranya, yakni dengan membuat konten untuk menarik minat para audiens di platform tersebut.
Platform sosial media yang biasanya digunakan sebagai wadah promosi, misalnya Instagram, Tik Tok, Twitter, dan YouTube. Pengguna tiap platformnya pun bisa mencapai jutaan, sehingga promosi produk dan brand sosial media sangat efektif dalam meningkatkan penjualan sekaligus brand awareness.
7. Pay per click (PPC)
Contoh penerapan online marketing lainnya, yaitu pay per click (PPC). Pada PPC, pemilik iklan akan memperoleh bayaran dari setiap iklan yang diklik. Cara seperti ini pun diterapkan di Google Ads, sehingga situs Anda akan berada di pencarian utama untuk kata-kata atau keyword yang dipilih.
Seperti itulah penjelasan lengkap seputar digital marketing serta fungsi utamanya dalam sebuah bisnis. Teknik pemasaran digital termasuk cepat dan mudah menjangkau masyarakat lebih luas.
Digital marketing dapat dipelajari lebih lanjut melalui bootcamp. Yuk, cari tahu bootcamp terbaik bidang tersebut di sini!