Lompat ke konten

Human Resource Department (HRD): Pengertian, Jenis, Peran dan Tugasnya

Human resource department

Berbicara mengenai posisi-posisi yang ada dalam perusahaan, maka Anda tentu sudah tidak asing dengan posisi Human Resource Department (HRD). Sebab setiap perusahaan pasti memiliki posisi ini dalam struktur perusahaannya.

Eits, tapi apakah Anda tahu tugas dari seorang HRD? Bagi Anda yang bercita-cita menjadi seorang HRD wajib menyimak artikel ini sampai akhir. Berikut pengertian, jenis, peran dan fungsi Human Resource Department (HRD) yang wajib Anda tahu! 

Pengertian Human Resource Department (HRD)

Human Resource Department (HRD) adalah sebuah divisi dalam suatu perusahaan yang bertanggung jawab terhadap pengelolaan karyawan. Biasanya untuk melamar posisi ini seseorang harus merupakan lulusan Strata 1 (S1) atau D3 dari jurusan Psikologi, ini karena ketika proses psikotes saat lamaran kerja orang yang ahli mengerjakannya adalah lulusan jurusan Psikologi. Namun bisa juga dari beberapa jurusan lain yang relevan seperti manajemen dan hukum.

Peran Human Resource Department (HRD)

Peran HRD cukup esensial dalam sebuah perusahaan, pasalnya ketika HRD menjalankan tugasnya dengan baik maka para pegawai juga akan merasa terpenuhi haknya, sehingga meningkatkan loyalitasnya terhadap pekerjaannya. 

Peran utama seorang HRD tentu meningkatkan kinerja dan kemampuan karyawan dalam bekerja, peran tersebut meliputi:

1. Melakukan penilaian kinerja karyawan 

HRD berperan melakukan penilaian kinerja karyawan. Ia harus mampu menyusun standar kerja karyawan yang sekiranya dibutuhkan oleh perusahaan, jadi staff yang dipekerjakan memang menjalankan tugasnya dengan seefisien mungkin. Termasuk juga mengevaluasi hasil kerja setiap karyawan yang ada dengan sistem yang dikembalikan sesuai dengan peraturan masing-masing perusahaan.

2. Mengadakan pelatihan untuk pegawai 

Peran HRD selanjutnya adalah mengadakan pelatihan untuk pegawai. Pelatihan merupakan kegiatan yang dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan seseorang dalam melakukan tugasnya. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mengembangkan kemampuan yang dimiliki oleh para karyawan. Pemberian kesempatan berkembang untuk karyawan adalah salah satu bentuk pemenuhan hak oleh perusahaan. 

3. Memberikan fasilitas pengembangan karir

Mengelola karyawan artinya juga berperan dalam memberikan fasilitas penunjang dalam pengembangan karir. HRD harus bisa membantu karyawannya untuk merencanakan karir mereka, bagaimana diri mereka berkembang dan kesempatan untuk menempati posisi yang lebih tinggi dari sebelumnya.

4. Melakukan perubahan dan pengembangan keorganisasian

Tidak hanya melakukan pengelolaan pekerja secara perseorangan, HRD juga harus dapat melakukan perubahan dan pengembangan keorganisasian menuju lebih baik. Sehingga terbentuk tim dan lingkungan kerja yang nyaman dan solid, pembagian tugas yang jelas dan pengembangan peran sesuai perkembangan kemampuan yang dimiliki setiap individu dalam tim.

5. Terlibat dalam Quality Circle 

Quality circle  merupakan lingkungan bekerja dimana setiap individu dalam tim melakukan manajemen terhadap diri mereka sendiri sehingga butuh seseorang yang berperan sebagai supervisor untuk membantu dan mengawasi bagaimana mereka memecahkan masalah. Dengan ini, karyawan bisa belajar dalam memahami dan mengerti dirinya sendiri.

6. Memastikan partisipasi karyawan dalam perusahaan

Terakhir, salah satu peran HRD adalah memastikan bahwa semua pekerja dalam perusahaan memiliki partisipasi penuh pada seluruh manajemen perusahaan. Jadi dalam pengambilan keputusan tidak menimbulkan banyak kontra.

Tugas dan Tanggungjawab Human Resource Departmen (HRD) 

Setelah mengetahui peran seorang HRD, kini saatnya Anda memahami tugas dan tanggungjawab seorang human resource department (HRD). Apa saja? Simak berikut ini!

  • Mengembangkan strategi bisnis secara keseluruhan.
  • Melakukan evaluasi dengan Key Performance Indicator (KPI) dan penelitian mengenai kinerja staf dalam perusahaan serta dampak yang diberikan dari kinerja pada tingkat tersebut.
  • Mensosialisasikan berbagai fasilitas serta layanan program yang diciptakan oleh HRD.
  • Mengidentifikasi berbagai permasalahan sumber daya dalam perusahaan serta mencari jalan keluar dari permasalahan tersebut. 
  • Membagi tugas karyawan sesuai dengan tugas, pokok dan fungsinya.
  • Menjaga komunikasi dengan seluruh karyawan dalam perusahaan sehingga seluruh kritik dan saran dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi perusahaan demi terus mengembangkan dan memajukan bisnis.
  • Sebagai agen perubahan serta konsultan internal dari permasalahan yang dialami oleh pekerja.

Jenis-jenis Human Resource Department (HRD)

Selain haru memahami pengertian, peran dan tanggungjawab, Anda juga harus tahu jenis-jenis HRD. Jika perusahaan Anda masih dalam skala kecil dengan kurang dari 100 karyawan, maka Anda mungkin hanya membutuhkan HR Manager atau HR Director. Tetapi jika perusahaan besar, Anda bisa membagi HRD dalam beberapa jenis. 

Supaya pemahaman Anda lebih jelas, berikut beberapa jenis HRD yang umum ada di dalam perusahaan.

1. HR Manager

Jenis pertama dari Human Resource Department adalah HR Manager. Seorang HR Manager bertugas mengawasi proses rekrut karyawan supaya berjalan sesuai dengan keinginan perusahaan, mengatur jadwal exit interview, serta memiliki tanggung jawab pada catatan arsip.

2. HR Director 

Hampir sama dengan HR Manager, HR Director juga melakukan pengawasan. Bedanya, HR Director mengawasi bagian sumber daya manusia secara keseluruhan. Entah itu efisiensi kinerja, menilai kerja staf dan juga mengimplementasikan berbagai kbiakan dalam pengelolaan sumber daya manusia.

3. HR Specialist

HR Specialist bekerja secara khusus sebagai perekrut serta pengatur penempatan staf yang hendak dipekerjakan. HR Specialist bertanggung jawab penuh pada proses seleksi, wawancara hingga onboarding. Tak sampai disitu, HR Specialist juga bertugas melakukan background check dari kandidat terpilih.

4. HR Generalist

HR Generalist bisa juga dikatakan bagian divisi HR yang menangani berbagai masalah administrasi, mulai dari mengawasi laporan, mengawasi perkembangan perusahaan, serta menjamin komunikasi yang baik antar seluruh pekerja dan menjamin kesejahteraannya.

5. Recruiter

Bekerjasama dengan HR Specialist, recruiter tugasnya adalah mencari kandidat terbaik yang sedang dicari oleh perusahaan Anda. Tugas ini mungkin terlihat ringan, tapi siapa sangka membutuhkan ketelitian yang tinggi. Recruiter harus mampu menyeleksi ratusan kandidat dan memilih mana yang terbaik.

6. Compensation and Benefit Specialist

Tugas utama Compensation and Benefit Specialist adalah mengurusi bagian kompensasi, termasuk payroll atau besaran gaji yang harus diberikan pada pekerja. Selain itu, bagian ini juga bertanggung jawab terhadap perencanaan tunjangan, mengurusi asuransi dan lain sebagainya. 

7. Training and Development Specialist

Jika yang sebelumnya mengurusi soal kompensasi. Maka yang satu ini tugasnya adalah mengurusi pelatihan untuk para pekerja. Mereka harus dapat menyusun program pelatihan yang dapat mengembangkan kemampuan pekerja dan memberikan manfaat untuk kehidupan selanjutnya.

8. Employee Relations Specialist

Terakhir, jenis HR ini harus memiliki personality yang kuat dalam membangun komunikasi, sebab tugasnya adalah menangani para pekerja dengan isu sensitif. Bisa saja ada konflik antara pekerja yang sulit diselesaikan, maka itu menjadi tanggung jawabnya. Masalah stress kerja dan burnout juga harus bisa diselesaikan. Nah, berikut di atas merupakan pengertian, jenis, peran dan tugas Human Resource Department (HRD) . Begitu pentingnya peran HRD dalam perusahaan sehingga posisinya begitu penting. Jadi untuk menjadi seorang HRD tidak bisa sembarangan orang, Anda perlu mempersiapkan diri untuk melamar posisi ini!

Clean Qurrota Ayun

Clean Qurrota Ayun

Clean Qurrota Ayun adalah mahasiswa ekonomi tingkat akhir di UPN Veteran Yogyakarta yang tertarik menulis dengan tema ekonomi dan finansial.View Author posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *