Lompat ke konten

Kerugian dan Keuntungan Bisnis Rental Mobil

keuntungan bisnis rental mobil

Usaha rental mobil adalah salah satu bisnis yang banyak digemari dalam beberapa tahun ini. Pasalnya, seiring dengan membaiknya fasilitas infrastruktur di Indonesia, keinginan masyarakat untuk bepergian juga semakin meningkat. Apalagi tidak semua orang memiliki mobil, sehingga peluang usaha potensi keuntungan bisnis rental mobil jadi lebih luas. 

Akan tetapi, bisnis rental mobil juga memiliki risiko yang harus diwaspadai. Berikut ini beberapa kerugian dan keuntungan bisnis rental mobil yang patut Anda pertimbangkan:

Peluang Bisnis Rental Mobil

Peluang atau keuntungan usaha sewa mobil akan lebih besar apabila Anda tinggal di daerah wisata. Berikut ini diantaranya:

1. Bisa dimulai dengan modal minim

Banyak orang yang beranggapan kalau bisnis rental mobil membutuhkan modal usaha yang besar. Anggapan ini tidak sepenuhnya salah. Memang, untuk memiliki 1 unit mobil saja, Anda membutuhkan biaya ratusan juta. Namun, hal ini bukan berarti Anda tidak bisa membuka bisnis ini. 

Terdapat beberapa alternatif yang bisa Anda coba untuk membuka usaha rental mobil. Alternatif yang pertama adalah Anda bekerja sama dengan pemilik mobil di sekitar Anda supaya bisa menggunakan mobil mereka untuk disewakan. Kelebihannya adalah, Anda tidak perlu mengeluarkan uang sepeserpun. Tapi kerugiannya, Anda harus memiliki skill pemasaran dan negosiasi yang cukup memadai supaya pelanggan bisa datang. 

Alternatif yang kedua adalah Anda bisa membeli mobil secara kredit. Kelebihannya, Anda bisa memiliki mobil tersebut apabila pembayaran kredit telah lunas. Selain itu, Anda hanya perlu mengeluarkan biaya belasan hingga puluhan juta untuk membuka bisnis ini. Namun kekurangannya, Anda harus memiliki pendapatan yang sama atau lebih besar dibandingkan dengan cicilan mobil. 

Alternatif yang terakhir adalah, Anda bisa membeli mobil bekas. Harga mobil bekas umumnya lebih murah dibandingkan dengan mobil baru, sehingga Anda bisa membuka bisnis ini dengan modal yang lebih kecil. Kekurangannya adalah mesin mobil bekas seringkali sudah aus dan tidak kuat untuk dipakai lama. Belum lagi biaya servis yang kemungkinan juga lebih besar dibandingkan dengan mobil baru. 

2. Pangsa pasar luas

Peluang bisnis rental mobil yang kedua adalah potensi pangsa pasar yang luas. Khususnya apabila Anda punya berbagai jenis mobil yang bisa dipakai sesuai kebutuhan. Namun apabila Anda hanya memiliki 1 city car, seperti Avanza atau Innova, berikut ini beberapa target pasar yang bisa Anda jajaki:

  1. Rental mobil biasa dengan atau tanpa sopir. 
  2. Bergabung menjadi ojek online. Beberapa platform ojek online dan kargo online  juga menyediakan fitur sewa mobil. 
  3. Membuka layanan open trip atau private tour. Open trip adalah layanan pariwisata satu hari 1 malam untuk 1 rombongan atau individu sendiri. Potensi ini akan lebih besar jika bisnis Anda beroperasi di sekitar tempat wisata. 
  4. Membuka layanan pengangkutan barang terbatas. Karena bentuknya adalah city car, layanan pengangkutan yang bisa Anda sediakan juga lebih sedikit dibandingkan pick up atau truck. Akan tetapi adanya bisnis ini juga akan memudahkan pelanggan yang ingin mengirim beberapa barang saja di dalam kota dengan efisien.
  5. Membuka layanan kursus mengemudi. Keahlian mengemudi mobil saat ini banyak dibutuhkan untuk menambah skill tenaga kerja. Di sisi lain, hal ini bisa menjadi peluang bisnis untuk Anda ketika mobil Anda sedang tidak disewa.

3. Potensi kemitraan yang luas

Pemasaran usaha rental mobil saat ini juga bisa dilakukan secara online maupun offline. Untuk pemasaran online, Anda bisa menggunakan media sosial, seperti Facebook, Instagram dan yang lainnya. Adapun untuk pemasaran offline, Anda bisa menyediakan layanan prima sehingga membuat konsumen puas dan menggunakan jasa Anda lagi dan lagi. 

Selain itu, Anda juga bisa menjalin kemitraan dengan:

  1. Pemilik mobil lainnya. 
  2. Pemilik hotel, guest house atau jenis penginapan lainnya. 
  3. Aplikasi ojek online. 
  4. Aplikasi delivery online. 
  5. Aplikasi travel online. Beberapa aplikasi travel online, seperti Traveloka dan Booking.com juga menyediakan fitur car rental untuk disewakan.

4. Potensi passive income

Bisnis sewa mobil juga bisa menjadi sumber pendapatan pasif untuk Anda. Pasalnya, tidak setiap penyewaan mobil membutuhkan sopir, sehingga Anda masih tetap bisa menggunakan waktu Anda untuk mengerjakan usaha Anda yang lain atau bekerja di kantor. Kalaupun membutuhkan sopir, Anda bisa mengajak tenaga sopir lepas untuk melayani pelanggan apabila Anda tidak sempat.

5. Laba yang lumayan

Keuntungan bisnis rental mobil yang selanjutnya adalah potensi laba yang lumayan. Katakanlah Anda memiliki mobil avanza dengan rate sewa Rp350.000/hari. Dengan asumsi kendaraan Anda akan disewa selama 20 hari dalam 1 bulan (10 hari istirahat dan perawatan), maka potensi keuntungan yang bisa Anda peroleh adalah sebesar Rp7.000.000 per bulan. 

Apabila Anda mendapatkan mobil ini dengan mencicil, maka setelah dikurangi cicilan sebesar Rp5.000.000, jumlah keuntungan yang bisa Anda peroleh adalah sebesar Rp2.000.000 per bulan. Cukup besar bukan, untuk menjadi pendapatan pasif?

Kerugian Bisnis Rental Mobil

Bisnis sewa mobil bukan tanpa risiko atau kerugian. Berikut ini beberapa kerugian atau risiko usaha ini:

1. Potensi pencurian

Risiko terbesar dari bisnis sewa mobil adalah risiko pencurian. Tidak hanya pencurian mobil dengan tanpa sopir, bahkan ada juga mobil sewaan yang dicuri dengan mengancam nyawa sang sopir. Meskipun tidak dapat dihilangkan, namun risiko pencurian ini bisa dikurangi dengan berbagai cara, seperti:

  • Meminta SIM A dan KTP asli kepada calon pelanggan. 
  • Meminta pelanggan untuk melakukan foto dengan kendaraan yang disewa.
  • Memasang chip pelacak di bagian tertentu mobil untuk berjaga-jaga. 
  • Mengasuransikan mobil. Dengan demikian, ketika mobil hilang atau rusak, sebagian kerusakan akan ditanggung oleh pihak asuransi. 

2. Potensi kerusakan

Kecelakaan seringkali terjadi begitu saja dengan tanpa disengaja, termasuk ketika mobil Anda sedang disewa. Hal ini bisa terjadi karena kelalaian pengemudi atau karena hal lain, yang jelas risiko ini tidak dapat dihindari. 

Untuk mengatasinya, Anda bisa menjaminkan kendaraan Anda ke asuransi, sekaligus menekankan kepada pelanggan kalau risiko kerusakan akan sepenuhnya ditanggung pelanggan. Dengan demikian, mereka akan lebih berhati-hati lagi saat menggunakan mobil Anda. 

4. Potensi durasi sewa yang lebih lama

Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan durasi sewa kendaraan yang lebih lama, mulai dari kelalaian pelanggan hingga kemacetan. Tentu hal ini akan merepotkan, khususnya apabila usaha rental mobil Anda sedang padat entah itu saat weekend atau liburan. 

Hal ini biasanya ditanggulangi oleh penyedia jasa rental dengan penerapan biaya sewa tambahan per jam dan menerapkan kebijakan sewa yang tidak 24 jam penuh, seperti menyewa pukul 8 pagi harus dikembalikan pukul 6 pagi keesokan harinya. Hal ini untuk berjaga-jaga apabila sewa kendaraan sedang padat dan dibutuhkan untuk memeriksa kondisi kendaraan terlebih dahulu. 

5. Risiko kebersihan

Salah satu faktor penting yang membuat pelanggan puas terhadap bisnis rental mobil adalah kebersihan unit yang disewakan. Oleh sebab itu, pastikan sebelum unit mobil disewakan Anda sudah memastikan kebersihannya.

Farichatul Chusna

Farichatul Chusna

Farichatul Chusna merupakan salah satu finalist PKM-Kewirausahaan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional tahun 2016. Selama menjadi mahasiswa di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UGM, Chusna aktif mencari dan mengeksekusi ide bisnis yang menarik dan inovatif.View Author posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *