Lompat ke konten

Contoh KPI Marketing untuk Mengukur Performa

Tulisan "KPI" di atas kertas.

Setiap perusahaan pastilah menginginkan dan membutuhkan karyawan yang dapat bekerja dengan maksimal dan berdampak pada perusahaan. Namun, sebagai pebisnis, Anda tidak bisa serta merta mendapatkan hal tersebut apabila tidak diiringi dengan mengukur kinerja karyawan melalui KPI (Key Performance Indicator). 

Singkatnya, KPI adalah alat ukur untuk meninjau performa karyawan dari waktu ke waktu sehingga bisa dijadikan dasar pengambilan keputusan dan evaluasi. Nah, KPI ini bisa digunakan untuk melihat kinerja seluruh karyawan, tak terkecuali tim marketing perusahaan. 

Tim marketing jadi salah satu divisi yang cukup berpengaruh terhadap pendapatan perusahaan sehingga perlu dipantau secara berkala performanya. Lalu, seperti apa contoh KPI marketing untuk mengukur performa? Agar memiliki gambaran lebih jelas, mari simak penjelasan di bawah ini untuk informasi lebih lengkap!

Peran KPI Dalam Mengukur Performa Tim Marketing

KPI atau dikenal juga dengan Indikator Kinerja Utama berperan cukup penting dalam mengukur performa tim marketing. Bagaimana peran tersebut? Peran tersebut dapat diwujudkan sebagai berikut:

1. Menilai pencapaian tim 

Seperti yang diketahui bersama, tim marketing memiliki pekerjaan spesifik dalam menjual atau mempromosikan produk atau layanan perusahaan. Dengan kata lain, mereka berupaya untuk meningkatkan penjualan dengan berbagai cara. 

Salah satu cara untuk mengetahui apakah tim marketing sudah mencapai target atau belum adalah melalui KPI. Alat ukur ini bisa memperlihatkan dan membandingkan kinerja real yang sudah dilaksanakan oleh tim. Mulai dari jumlah penjualan, jumlah pendapatan, jumlah potensi pelanggan, dan masih banyak lagi. 

Dari data tersebut, perusahaan dapat melihat target di bulan mana yang mengalami penurunan atau peningkatan.

2. Meninjau perkembangan tim marketing

Penjualan memang tidak selamanya akan berjalan dengan mulus. Ada kalanya dalam satu bulan perusahaan hanya menjual beberapa produk atau tidak terjual sama sekali. Tentu hal tersebut perlu diperbaiki dengan menerapkan strategi atau teknik pemasaran baru.

Para karyawan marketing akan menjalankan strategi tersebut dan dipantau perkembangannya dalam beberapa bulan ke depan. Untuk memantau perkembangan tersebut, KPI bisa bantu untuk mengidentifikasinya. 

Dengan melihat perubahan poin atau grafik dalam KPI, Anda bersama tim bisa menganalisis dan mengidentifikasi apakah strategi yang direncanakan sudah berjalan sesuai atau perlu disesuaikan kembali. 

3. Sebagai bahan evaluasi dan pengambilan keputusan

Setelah dirasa tidak ada perkembangan atau perubahan pada kinerja tim, perusahaan bisa mengevaluasi dan mengambil keputusan tepat terhadap karyawan tersebut. Hasil poin dalam KPI tersebut bisa mengidentifikasi penyebab penurunan kinerja. 

Jika penyebabnya sudah ditemukan, perusahaan dapat mengambil tindakan untuk perbaikan baik dari lingkungan kerja atau yang lainnya.

4. Penilaian kinerja tim lebih objektif

Di sebuah perusahaan, sifat karyawan dalam satu tim tentunya berbeda-beda. Untuk mengukur kinerja mereka, Anda tidak bisa menilainya dari penilaian subjektif saja. Hal ini disebabkan karena tidak ada ukuran penilaian pasti yang bisa dipertanggungjawabkan.

Oleh karena itu, KPI berperan untuk memberi penilaian objektif atau tidak memihak manapun sehingga performa karyawan bisa dinilai lebih maksimal. 

Contoh KPI Marketing

Berikut ada contoh KPI Marketing yang bisa diterapkan pada perusahaan: 

YrSL8PnuGaq7t0TkuLk874oAc3lecUuhStdpO e ZlQc9z3KXRzdJK6u lji6ynHwmBdHf AzjYQJRKEvmJddPakFPXZfIV61rNSnXjTGlLVxsZDPZOHie yW2OzV GaYEWjC o6t8hux NUZ dW5Mo

Sumber: Bahas Ekonomi.

Mengadaptasi dan Meningkatkan KPI Marketing

Mengadaptasi dan meningkatkan KPI marketing sangatlah penting guna memastikan tujuan perusahaan tercapai dengan maksimal. Selain tujuan perusahaan, peningkatan KPI ini juga berperan untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan. Lalu, bagaimana cara mengadaptasi dan meningkatannya? Berikut ada beberapa langkah yang bisa dilakukan: 

1. Tinjau kembali KPI marketing

Apabila Anda sudah membuat dan memiliki KPI marketing, Anda perlu rutin meninjau kembali isi dari KPI tersebut. Mengapa hal ini harus dilakukan? Tujuannya adalah agar perusahaan mengetahui apakah KPI tersebut masih relevan dengan tujuan dan misi perusahaan saat ini.

Hal ini disebabkan karena perusahaan kemungkinan akan mengalami perubahan seiring berjalannya operasional bisnis. Maka dari itu, KPI marketing pun harus disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan saat ini. Identifikasi kembali tujuan atau strategi apa yang harus dilakukan oleh karyawan untuk memenuhi kebutuhan perusahaan. 

2. Sesuaikan KPI dengan tujuan perusahaan

Pada dasarnya, tujuan dibuatnya KPI adalah agar perusahaan bisa mencapai hasil akhir yang maksimal. Maka dari itu, isi dari KPI pun harus mencerminkan tujuan serta fokus perusahaan. 

Misalnya, perusahaan fokus untuk mencari target 30 klien baru dalam kurun waktu 3 bulan mendatang. Nah, dalam KPI marketing bisnis, Anda pun harus mencantumkan tujuan tersebut agar bisa dilihat apakah tim sudah mencapai target atau belum. 

3. Perbarui KPI marketing perusahaan

Apabila dirasa KPI yang ada saat ini sudah tidak relevan lagi, Anda perlu memperbaruinya dengan poin-poin penilaian yang baru. Namun, pastikan KPI yang diperbarui ini memenuhi tujuan perusahaan agar pengukuran performa karyawan pun bisa lebih maksimal. Setelah memahami penjelasan di atas, apakah Anda sudah menerapkan KPI marketing untuk mengukur performa karyawan Anda? Apabila belum, Anda dapat mulai mempertimbangkannya guna meningkatkan operasional perusahaan lebih maksimal lagi.

Lusita Amelia

Lusita Amelia

Lusita adalah penulis artikel profesional yang mampu menyajikan informasi yang relevan dan berguna bagi pembaca pada topik bisnis.View Author posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *