Lompat ke konten

NewsLetter: Definisi, Contoh & Cara Membuatnya

Newsletter

Bagi perusahaan, menarik perhatian pelanggan sangat penting karena pengaruhnya bagi kemajuan bisnis. Tak hanya memberikan penawaran diskon menarik, mengirimkan newsletter untuk menginformasikan produk maupun melakukan promosi termasuk efektif dalam menjangkau pelanggan.

Email marketing atau nama lain dari newsletter merupakan konten informasi ataupun update suatu brand/perusahaan yang dikirimkan kepada pelanggan melalui email. Lihat contoh serta cara membuatnya di bawah ini, Anda bisa meningkatkan penjualan dengan newsletter.

Apa itu Newsletter?

Newsletter adalah buletin berisi informasi seputar konten promosi, informasi, maupun update perusahaan yang dikirimkan kepada pelanggan melalui email. Newsletter seringkali disebut email marketing karena banyak perusahaan memanfaatkannya untuk menawarkan promosi menarik kepada pelanggan.

Dalam newsletter harus memuat komponen seperti kalimat berunsur CTA (Call To Action), konten buletin berisi promosi maupun informasi, dan tautan yang mendukung CTA audiens. Anda dapat melihat contohnya dari email newsletter yang dikirimkan dari perusahaan, biasanya berisi promosi sekaligus informasi.

Sekilas memang mirip dengan email promosi, akan tetapi bedanya buletin atau newsletter ini hanya dikirimkan kepada pelanggan tertentu saja. Itulah mengapa, strategi marketing melalui buletin ini banyak diterapkan oleh perusahaan karena lebih efektif dalam menjangkau pelanggan secara tepat.

Mengirimkan buletin berisi promosi sesuai target pasar memungkinkan audiens tertarik untuk membeli produk. Dengan demikian, leads dan penjualan dapat meningkat secara signifikan. Apalagi jika isi konten serta penawaran pada buletinnya menarik.

Manfaat Newsletter untuk Bisnis

Mengirimkan newsletter kepada audiens sesuai target pasar, bermanfaat bagi kemajuan bisnis. Simak apa saja manfaat newsletter untuk bisnis berikut.

1. Membangun hubungan dengan pelanggan

Manfaat newsletter salah satunya dapat membangun hubungan dengan pelanggan. Hal ini karena buletin tersebut tidak dikirimkan ke seluruh audiens, akan tetapi disaring menyesuaikan target pasar agar pesannya sampai ke pelanggan yang tepat.

Adanya newsletter membuat pelanggan mengingat keberadaan perusahaan atau brand Anda, sehingga dapat tercipta relasi yang baik sekaligus sebagai upaya agar tetap bisa terhubung dengan pelanggan. Selain itu, jika kontennya menarik dapat membantu meningkatkan engagement perusahaan secara efektif. 

2. Memberikan informasi dan edukasi kepada audiens

Newsletter tak hanya berisi konten promosi saja, perusahaan dapat memanfaatkannya sebagai upaya untuk memberikan informasi serta edukasi kepada audiens tertarget. Tidak semua orang mengecek sosial media, sehingga dengan adanya buletin, audiens pun menjadi tahu update terbaru tentang brand atau perusahaan yang diikutinya secara lengkap tanpa perlu mengecek sosial media.

Informasi yang diberikan contohnya promosi untuk event tertentu, penawaran khusus member, pemberitahuan soal produk baru, dan sebagainya. Konten newsletter tentunya bisa diperoleh apabila audiens berlangganan atau mengikuti perusahaan Anda. 

3. Mempermudah promosi produk

Manfaat newsletter lainnya adalah membantu perusahaan dalam menjangkau pelanggan, sehingga dapat mempermudah promosi produk. Konten buletin lewat email salah satu tujuannya memang untuk memberikan penawaran kepada pelanggan, jadi perlu dirancang semenarik mungkin agar audiens tertarget tidak ragu ketika mengaksesnya.

Bisa dibilang newsletter merupakan alternatif promosi promosi yang tak kalah efektif dari menjangkau audiens lewat sosial media. Bedanya, di newsletter dapat menjangkau ke pelanggan secara lebih spesifik. Perusahaan pun mampu memperoleh engagement dalam jumlah besar apabila dikirimkan melalui strategi ini.

4. Meningkatkan kredibilitas perusahaan

Newsletter bagi bisnis bermanfaat dalam meningkatkan kredibilitas perusahaan karena isi kontennya tidak hanya promosi, tetapi juga memberikan informasi, edukasi, maupun update terbaru soal perusahaan/brand. Adanya informasi yang tersaji dengan kesan eksklusif dari buletin, membuat audiens semakin percaya.

Itulah mengapa, buletin sebaiknya dirancang secara menarik. Apalagi jika isinya berupa informasi, pastikan tidak terkesan membosankan saat dibaca oleh para audiens yang ditargetkan. 

5. Meningkatkan leads dan penjualan

Dengan mengirimkan newsletter, perusahaan mampu menjangkau lebih banyak pelanggan sesuai target pasar sekaligus meningkatkan engagement. Apabila menerapkan strategi tersebut, secara signifikan meningkatkan leads hingga berdampak ke peningkatan penjualan.

Buletin membantu Anda menghubungi ke leads atau audiens yang berpotensi membeli produk. Perusahaan pasti memiliki data konsumen potensial yang dapat dijadikan sebagai target promosi. Selain itu, berpotensi memperoleh leads baru apabila buletin yang dikirimkan engagement-nya tinggi.

Contoh Newsletter

Sedang mencari inspirasi buletin untuk kepentingan email marketing? Lihat contoh newsletter menarik di bawah ini dari berbagai perusahaan. Tidak hanya untuk promosi, tetapi juga memberikan informasi penting!

Samsung Electronics

bg4 hucoTCbRv4yq1vxMHW5B82quscQeKWh2Yv33GsoaiUsrdcGmCxmGDualbza8kTuDrxxoqUYr3xezC CBMELkxHEZUprA O e XHcoMZDrKSA5UyUbDu3mXWaKrbZ b63lRR9VhX31em dfa A 4

Melihat buletin dari Samsung Electronics ini, isinya bukan sebatas promosi. Tetapi perusahaan elektronik ternama tersebut juga sedang memperkenalkan produk baru, yaitu Samsung TV and Audio lengkap disertai spesifikasi juga harganya.

Ketika mendapatkan email seperti ini, audiens menjadi tahu bahwa Samsung sedang meluncurkan produk tersebut. Dalam setiap kontennya disertai button ‘Upgrade MY TV’ dan ‘Explore More’ yang termasuk CTA untuk mengajak audiens melakukan aksi.

Sociolla

LakxQsWL5R0c l95rnIcbBFssDt4mrnWw1TnBYUQNb1yt0I4ftciMhpjRrrKnriq T75mWn5 iwT4zEyWiwXaqCoYd8EAXhLL7RkuO6IAQ w 9hfetQMccvU9S55LApmUTuQaDq1WpImZNMAfVMGttQ

Contoh newsletter dari Sociolla di atas bertujuan untuk mempromosikan produk sekaligus memberikan informasi event tertentu. Melalui buletin ini, Sociolla juga memberikan penawaran menarik berupa diskon demi mengajak audiens meramaikan event tersebut.

Konten buletin Sociolla ini bisa dibilang menarik dengan nuansa yang ceria. Sehingga membuat pembaca justru penasaran untuk mengikutinya. Apalagi informasinya tersaji secara lengkap pada buletin email.

Skilvul

7uzwXPtjYex3kRGooSb5dxtvKXLa5tY6cBm7gmcIH4CYkJMM6Mookh8BTxyOGG44b7qswtdgFhPzILcRcyjdZwS72KcK3vKk1kmU9EAgXV07JkGVoI6llJp m4THcM1iwY4W0lNqTsJlEfEpsa7p20c

Tujuan newsletter salah satunya memberikan informasi kepada pelanggan, termasuk update terbaru suatu brand. Anda dapat melihat contohnya pada newsletter Skilvul, di mana Skilvul menginformasikan kepada audiens terkait event yang akan dilangsungkan pada periode itu.

Tak hanya menginformasikan terkait event webinar, Skilvul juga memberikan informasi berisi edukasi kepada audiens terkait prospek karir (seperti yang tertulis). Sehingga dapat menambah wawasan bagi pembaca, kemudian memicu ketertarikan. Dalam email tersebut terdapat button CTA untuk mengajak audiens mendaftarkan diri sebagai peserta webinar.

Cara Membuat Newsletter

Newsletter termasuk penting bagi perkembangan bisnis karena dapat meningkatkan omset serta engagement perusahaan/brand. Pertimbangkan strategi ini untuk menjangkau audiens potensial. Simak cara membuat newsletter yang tepat berikut demi kemajuan bisnis Anda.

1. Tentukan tujuan dan target audiens

Sebelum membuat newsletter, tentukan tujuan serta target audiens terlebih dahulu. Buatlah tujuan apa yang ingin dicapai oleh perusahaan, juga siapa saja audiens yang ingin dijadikan sebagai konsumen potensial demi meningkatkan leads sekaligus awareness melalui customer acquisition.

Tujuan mengirimkan buletin bisa berupa upaya meningkatkan penjualan produk, memberikan konten informasi ataupun edukasi, penawaran menarik, dan sebagainya. Kemudian target audiens harus ditentukan secara detail, mulai dari jenis kelamin, usia, domisili, minat, serta spesifikasi lainnya.

2. Tentukan konten untuk membuat newsletter

Hal tak kalah penting dalam pembuatan email marketing, yaitu menentukan jenis konten. Jika ingin membuat newsletter yang menarik, Anda harus memilih konten yang relevan dengan audiens target. Selain harus menarik, pastikan dapat menjadi nilai tambah bagi pembaca, sehingga mereka tidak ragu ataupun bosan saat mengaksesnya.

Berikan informasi bermanfaat maupun penawaran menarik. Intinya, konten tak boleh membuat audiens merasa sia-sia telah membacanya.

3. Gunakan template desain untuk mempermudah

Apabila kebingungan bagaimana membuat desain newsletter yang bagus dan menarik perhatian, tak ada salahnya menggunakan template. Memakai template yang sudah ada akan mempermudah Anda membuat buletin tanpa harus membuatnya dari nol (kanvas kosong), sebab hanya perlu mengeditnya sesuai kebutuhan.

Template buletin untuk email marketing biasanya disediakan oleh perusahaan. Tetapi Anda juga bisa memperolehnya dari platform tertentu maupun mencari inspirasinya di internet. 

4. Buat kalimat singkat, menarik, dan berunsur CTA

Salah satu komponen penting dalam pembuatan newsletter adalah kalimat menarik, tidak bertele-tele serta harus persuasif atau CTA (Call To Action). Perlu diingat bahwa buletin ini berbeda dengan koran ataupun majalah karena isinya memang dibuat lebih singkat namun padat akan informasi penting.

Kalimat persuasif bertujuan agar audiens melakukan tindakan tertentu sesuai yang tercantum dalam buletin. Misalnya mengajak mereka untuk mengakses website perusahaan, melakukan pembelian, mengklaim voucher/diskon, dan lain sebagainya.

5. Lakukan tes dan optimasi hasil newsletter

Apabila buletin sudah jadi, jangan langsung mengirimkannya kepada target audiens! Sebelum mengirimkannya, lakukan tes serta optimasi terlebih dahulu untuk mengetahui hasilnya Ini bertujuan demi meminimalisir risiko tak terduga, misalnya link crash (tak dapat diakses), kesalahan desain, kesalahan penyusunan kalimat, ataupun lainnya. 

Selain itu, Anda perlu memastikan bahwa email marketing tersebut dapat diakses pada berbagai perangkat. Oleh karena itu, feedback sangat dibutuhkan demi memperbaiki kesalahan pada newsletter.

Newsletter dapat dipertimbangkan sebagai cara promosi yang tak kalah efektif dari sosial media, sifatnya lebih spesifik karena dikirimkan kepada audiens potensial. Supaya tidak dianggap spam, tidak disarankan mengirimkannya terlalu sering. Cukup lakukan setidaknya seminggu 1-2 kali atau sebulan 1 kali saja.

Zahrah Firyal Salma

Zahrah Firyal Salma

Zahrah Firyal Salma adalah sarjana pertanian yang tertarik menulis di bidang entrepreneurship, tips seputar keuangan, dan gaya hidup.View Author posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *