Perusahaan yang sukses adalah perusahaan yang memperhatikan kesejahteraan karyawannya. Perhatian akan kesejahteraannya ini bisa dilakukan dengan memantau kinerja karyawan perusahaan.
Dalam mencapai target atau tujuan tertentu, tentu performa perusahaan harus optimal dan sangat bergantung pada SDM di dalamnya. Oleh karena itu, sebagai pemilik bisnis, Anda perlu mengetahui progress kinerja karyawan dari waktu ke waktu agar bisa mencari solusi apabila diperlukan.
Untuk itu, Anda harus lebih memahami lagi pentingnya memantau kinerja bagi perusahaan demi efektifnya operasional bisnis. Mari simak artikel berikut ini untuk mengetahui alasan-alasannya beserta cara memantau kinerja yang efektif!
Alasan Pentingnya Memantau Kinerja Karyawan
Memantau kinerja karyawan atau employee monitoring berkaitan dengan pengukuran kualitas, performa, kuantitas, dan aspek lainnya. Hal ini penting dilakukan guna berikan sejumlah manfaat bagi perusahaan dan karyawan itu sendiri seperti yang akan dijelaskan pada pembahasan di bawah ini:
1. Jaga Komunikasi Internal Perusahaan
Kunci utama operasional bisnis yang efektif adalah adanya komunikasi dua arah antara pebisnis dan karyawan yang optimal. Komunikasi ini penting guna menghindari kesalahpahaman dalam bisnis.
Untuk mewujudkan komunikasi yang efektif, Anda perlu rutin melakukan evaluasi kinerja karyawan secara berkala. Jika performa karyawan menurun, Anda bisa membicarakan secara personal mengenai hal tersebut dengan karyawan bersangkutan.
2. Acuan Dasar Pengambilan Keputusan
Employee monitoring bukan semata-mata mencari kesalahan karyawan. Lebih daripada itu, Anda justru bisa mengetahui potensi lain dari seseorang dengan mengevaluasinya secara berkala.
Dari evaluasi ini, Anda bisa mengukur kinerja karyawan secara sistematis agar bisa menilai secara objektif. Hasil evaluasi tersebut dapat dijadikan dasar pengambilan keputusan terhadap kesejahteraan karyawan dan bisnis.
Misalnya, karyawan dirasa belum memahami secara penuh software baru yang digunakan dalam perusahaan. Berdasarkan hasil evaluasi penilaian, terlihat bahwa karyawan kesusahan dalam mengoperasikannya. Nah, dari hasil tersebut, Anda dapat mengambil keputusan apakah perlu diadakan pelatihan software atau tidak.
3. Apresiasi untuk Kinerja Karyawan
Bukan hanya karyawan yang performanya menurun saja yang diberikan kritik atau saran, karyawan berpotensi pun harus diberi apresiasi! Apresiasi ini bisa berupa bonus uang tambahan, pemberian pelatihan gratis yang bisa dipilih sesuai minat karyawan, dan masih banyak lagi disesuaikan dengan kebutuhan.
Dengan adanya apresiasi ini, karyawan diharapkan bisa lebih produktif dan maksimal dalam menyelesaikan tanggung jawabnya. Tentunya mereka akan berlomba memberikan yang terbaik agar mendapatkan keuntungan dari perusahaan.
4. Tingkatkan Loyalitas Karyawan
Karyawan yang mendapatkan kritik positif dan diapresiasi ketika bekerja optimal akan memberikan dirinya secara penuh kepada perusahaan. Dengan kata lain, mereka berpeluang untuk lebih loyal dalam menyelesaikan tanggung jawabnya.
Karyawan akan merasa dipedulikan oleh perusahaan sehingga lebih meningkatkan produktivitasnya agar tujuan bisnis tercapai. Sebuah usaha yang menguntungkan kedua belah pihak, bukan?
Cara Memantau Kinerja Karyawan yang Efektif
Nah, jika Anda ingin merasakan manfaat-manfaat di atas, berikut ada beberapa cara memantau kinerja karyawan yang efektif:
1. Menyusun KPI (Key Performance Indicators)
Cara menilai kinerja karyawan yang pertama adalah menggunakan KPI. KPI adalah indikator penilaian yang mengukur performa perusahaan berdasarkan aspek yang diatur.
Aspek di sini bisa disesuaikan dengan bidang pekerjaan karyawan. Setiap divisi atau bidang pekerjaan tentu memiliki aspek penilaian yang berbeda. Anda bisa membuat KPI untuk HRD, KPI untuk staff accounting, KPI untuk staff administrasi, dan KPI untuk divisi-divisi lainnya.
KPI ini biasanya menggunakan acuan nilai dalam bentuk angka. Tujuannya agar mudah mengelompokkan berdasarkan performa karyawan.
Tidak hanya itu saja, KPI juga sangat cocok diterapkan bagi perusahaan yang menerapkan sistem WFH (work from home). Anda dapat memanfaatkan tools atau aplikasi online yang ada, seperti Microsoft Excel, Google Spreadsheet, dan sebagainya.
2. Mengadakan 360-Degree Feedback
Berikutnya, Anda bisa melakukan evaluasi kinerja karyawan dengan membuat 360-Degree Feedback. Apa itu 360-Degree Feedback?
Sederhananya, 360-Degree Feedback adalah metode employee monitoring dengan mengumpulkan informasi tentang seorang karyawan dari berbagai pihak. Pihak di sini bisa rekan kerja, atasan, dan divisi lain yang terlibat dalam perusahaan. Umumnya, pengumpulan informasi ini bersifat anonim atau tanpa nama.
Dengan kata lain, Anda tidak akan memberitahukan kepada karyawan tertentu tentang sumber informasi yang didapat. Cara ini cukup efektif karena bisa mendapat gambaran lebih luas tentang personal dan kinerja karyawan tertentu.
Namun, dalam menerapkan sistem ini, pastikan bahwa Anda tetap bersikap objektif, ya! Tetap gunakan acuan pertanyaan yang sama dan menyeluruh guna menghindari penilaian subjektif.
3. Mengimplementasikan Software Manajemen Kinerja Karyawan
Terakhir, Anda bisa menilai kinerja karyawan menggunakan aplikasi atau software. Sekarang ini, sudah banyak aplikasi yang membantu perusahaan dengan menyediakan bahan penilaian dan penghitungan yang objektif dan sistematis.
Kesimpulan
Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa employee monitoring memiliki hubungan erat dengan kemajuan bisnis perusahaan. Bagaimana bisa?
Karyawan yang diberi kritik membangun dan diapresiasi ketika berprestasi akan meningkatkan loyalitas dan produktivitasnya. Secara langsung, hal tersebut akan memengaruhi pendapatan perusahaan. Penjualan dan pemasaran akan lebih masif dan maksimal selama perusahaan memahami kebutuhan dan kelemahan karyawan.
Jadi, antara perusahaan dan karyawan, keduanya akan saling bersimbiosis mutualisme atau saling menguntungkan.
