Lompat ke konten

7 Peralatan Usaha Gorengan yang Wajib Dimiliki

Peralatan usaha gorengan

Tidak dapat dipungkiri bahwasanya berjualan gorengan adalah salah satu bisnis rumahan yang cukup menggiurkan. Pasalnya, gorengan disukai oleh seluruh kalangan masyarakat. Selain itu, bahan-bahan yang digunakan untuk membuatnya juga mudah ditemukan dan untuk membuat gorengan yang enak tidak diperlukan skill khusus. 

Namun, berjualan gorengan tetap membutuhkan berbagai peralatan khusus. Berikut ini 10 peralatan usaha gorengan yang wajib Anda miliki:

1. Gerobak Gorengan

h5QtR8MErOOjuVZgzbwgQFz4r

Sumber: Pinterest

Gerobak gorengan adalah salah satu peralatan usaha gorengan yang membutuhkan biaya paling besar. Sebab, satu unit gerobak bisa berharga jutaan rupiah. Sebagai solusinya, Anda bisa menggunakan gerobak bekas dari penjual lainnya. 

Gerobak gorengan tidak hanya dibutuhkan untuk memajang gorengan yang Anda jual saja, tetapi juga sebagai sarana promosi. Jangan lupa tempelkan stiker nama usaha Anda serta produk-produk yang tersedia supaya konsumen tertarik untuk membeli gorengan di lapak Anda. 

2. Wajan Jumbo

K3CT2VanJqhUK1IbEPeVHJr6hJo gNtmcm0rO5yRcWQc0dY2YuY7fbThIwaG0OcOTMaz Ib29PghMi55xaqFmBFhxDsF71uS0eSMKkD3BzT O5268oOe8pJjZoco0WH69vJb4Rbjxef5f6y7UyGw WI

Sumber: Pinterest

Supaya hasil kerjanya lebih efektif, biasanya pedagang gorengan membuat sejumlah besar gorengan terlebih dahulu untuk digoreng. Oleh sebab itu, pengusaha bisnis ini membutuhkan wajan dengan ukuran yang besar.Harga wajan jumbo ini bervariasi dari ratusan ribu sampai jutaan rupiah tergantung ukuran, bahan dan merek. Misalnya, untuk wajan dengan diameter 43 cm ada yang dijual dengan harga Rp300.000, namun yang berdiameter 60 cm dijual dengan harga Rp400.000. 

3. Set Kompor Tekanan Tinggi

HaNqMekiWN BKAnqMN4eLe Wrfn9FQZ3lsxDSoC3Q9y2866wx95 UYhtgYFVfVNsxqeUfayRICMf1 PEm1Ahp2u64aKiFjYkU7wcR1w0L2D847AMQ9DbrMyN ya759 abzGukB4nVTW7DjFJbN8Sg

Sumber: Tokopedia

Kalau wajannya berukuran besar, maka kompornya juga harus berukuran besar dengan tekanan yang tinggi. Sebab hal ini nantinya akan berpengaruh pada tingkat kematangan gorengan yang dibuat dan kecepatan proses produksi. Maka dari itu, pastikan Anda membeli satu set kompor dengan ukuran yang pas dengan wajan yang Anda pilih. Lalu, beraapa harga peralatan yang satu ini? Harga barang yang satu ini juga bervariasi tergantung ukuran. Untuk kompor mawar dengan ukuran 203 bisa dibeli dengan harga Rp230.000-an, namun untuk ukuran 768 bisa dibeli dengan harga di atas Rp300,000. 

4. Spatula dan Serok Jumbo

57VuLXOXGyXtIFKop0jg6PxE4yT9nVRcKUitenl9hwNzxoFSyZzGI5Q3suL5NQW69Dhhgo a 46QqqvrKNbIRXlVow1rntFwpvHh3E3KPNRLLAiQJR6YU8zkTpHDcfsmjWhCEe4wVCHZI2moAJngpw

Sumber: Shopee

Tidak hanya ukuran kompor yang menyesuaikan wajan, ukuran spatula dan serok juga. Hal ini karena ukuran spatula dan serok berpengaruh terhadap kecepatan Anda meratakan minyak di penggorengan dan mengangkat gorengan dari wajan. Spatula dan wajan jumbo memiliki daya ungkit yang lebih besar dibandingkan dengan yang berukuran kecil, sehingga proses pengadukan dan perataan juga lebih mudah. 

Dibandingkan dengan peralatan-peralatan yang sebelumnya, harga spatula dan serok jumbo terbilang terjangkau. Hanya dengan puluhan ribu rupiah, Anda bisa mendapatkan satu unit spatula atau serok jumbo dari stainless steel. 

5. Nampan Stainless

jy1YRiK92x6pIyyctLvvJpT21rKSFJLah1iBFoAAMHPvVgbx5FzObmXJ2bZkWW4EwYFQhg5do

Sumber: Pinterest

Untuk memajang gorengan di gerobak dan memisahkan antara satu gorengan dengan gorengan yang lain, Anda bisa menggunakan nampan yang terbuat dari stainless steel ini. Sedikit berbeda dengan nampan plastik, nampan yang terbuat dari bahan ini cenderung lebih tahan minyak, sehingga lebih mudah dicuci dan tidak bau. Selain itu, warnanya yang netral (abu-abu) dapat membuat gorengan Anda tampak lebih mencolok di mata pelanggan.

Nampan baki stainless steel dijual per unit dengan harga yang bervariasi. Untuk ukuran 40 x 30 Anda bisa memperolehnya dengan harga di bawah Rp20.000 per unit. Maka dari itu sebelum membeli peralatan ini, tentukan berapa unit nampan yang Anda butuhkan.

6. Baskom

Sumber: Canva

Ketika membuka usaha gorengan, Anda akan membutuhkan beberapa baskom dengan ukuran sedang hingga besar. Baskom ini berguna untuk meletakkan dan mencampur bahan-bahan, seperti tepung dan bumbu halus sebelum digoreng. Sebelum memilih baskom yang tepat, pastikan Anda sudah memperkirakan berapa kilogram tepung yang akan Anda gunakan setiap harinya. Sebab tentunya, semakin banyak tepung yang Anda gunakan, semakin besar ukuran baskom yang Anda butuhkan. 

7. Capit Gorengan

ztyGHbNc6 S4y 9ox2fd

Sumber: Pinterest

Meskipun hanya pedagang kaki lima, namun kualitas kebersihan dagangan Anda perlu diperhatikan juga. Oleh karena itu, alih-alih mengambil gorengan dengan tangan secara langsung, Anda bisa menggunakan capit kue seperti gambar di atas.

Dibandingkan menggunakan tangan secara langsung, tentu menggunakan capit terasa lebih higienis. Sementara dibandingkan dengan menggunakan sarung tangan, capit lebih hemat. Sebab, hanya dengan Rp30.000-an saja, Anda sudah bisa menggunakan satu capit selamanya, tentunya asalkan alat ini dibersihkan secara berkala. 

Tips Jualan Gorengan

1. Maksimalkan variasi produk

Dengan wajan dan kompor yang sama, Anda bisa membuat berbagai jenis produk gorengan, mulai dari yang paling umum, seperti tahu dan tempe krispi hingga yang paling unik seperti tahu bakso. Anda juga bisa menjadikan satu usaha gorengan dengan jual beli lauk, seperti ayam kentucky atau lele goreng dengan alat yang sama. Dengan demikian, pelanggan Anda tidak hanya akan datang saat membutuhkan camilan saja, tetapi juga akan datang jika membutuhkan lauk. 

2. Lengkapi material promosi

Tidak hanya tulisan di gerobak, Anda juga bisa melengkapi material promosi usaha Anda dengan spanduk atau standee. Tujuannya adalah untuk menarik pelanggan yang sebenarnya hanya numpang lewat di depan bilik Anda. 

Saat ini, membuat material promosi seperti ini cukup mudah. Anda tinggal membuat membuka aplikasi canva dan pilih desain yang sesuai dengan selera lalu mengganti teks dalam desain tersebut dengan nama usaha Anda. Setelah selesai, silakan diunduh dan dicetak di percetakan spanduk terdekat. 

3. Bervariasi dengan sambal

Biasanya gorengan hanya ditemani dengan cabai atau diberi saus yang sudah jadi. Untuk membuat nilai tambah yang akan membuat bisnis Anda menonjol dibandingkan dengan pesaing, Anda bisa bervariasi dengan sambal. 

Misalnya, Anda bisa menjual gorengan sambal mangga, atau gorengan sambal matah yang bisa dipilih oleh pelanggan. Tidak hanya bisa membuat bisnis Anda menonjol, berkreasi dengan sambal seperti ini juga bisa menambah penghasilan Anda. Misalnya dengan cara membuat harga sambal terpisah dengan harga gorengan. 

4. Memilih lokasi yang strategis

Usaha gorengan tidak membutuhkan toko atau tempat usaha dengan ukuran yang besar. Sebab umumnya pembeli gorengan tidak memakan makanan tersebut di lokasi, melainkan di bawa pulang. Oleh sebab itu, Anda bisa memilih lokasi dengan ukuran kecil asalkan terletak di tempat yang strategis, misalnya di pinggir jalan raya atau di sekitar pasar dan perkantoran. 

5. Bekerjasama dengan kantin

Untuk mengembangkan usaha ini, Anda juga bisa bekerjasama dengan kantin-kantin sekolah atau kampus, tentunya dengan harga jual yang berbeda. Dengan demikian, pendapatan bisnis Anda tidak terfokus pada lapak yang Anda miliki sendiri, sehingga kalau lapak tersebut terpaksa tutup Anda masih bisa memiliki penghasilan. 

Modal Usaha Gorengan

Dari pembahasan mengenai peralatan di atas dapat disimpulkan bahwa untuk memulai bisnis gorengan Anda membutuhkan modal setidaknya sebesar Rp4.000.000 dengan rincian:

  1. Gerobak sekitar 1-3 juta rupiah. 
  2. Wajan sekitar Rp400.000.
  3. Kompor sekitar Rp230.000. 
  4. Nampan stainless 10 unit ukuran 40 x30 sebesar Rp200.000. 
  5. Spatula dan serok sekitar Rp120.000. 
  6. Capit sekitar Rp30.000.

Biaya ini belum termasuk biaya bahan baku, biaya sewa tempat (jika Anda menyewa) dan biaya lain-lain seperti listrik dan air.

Farichatul Chusna

Farichatul Chusna

Farichatul Chusna merupakan salah satu finalist PKM-Kewirausahaan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional tahun 2016. Selama menjadi mahasiswa di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UGM, Chusna aktif mencari dan mengeksekusi ide bisnis yang menarik dan inovatif.View Author posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *