Lompat ke konten

Perbedaan Copywriter dan Content Writer, Jangan Sampai Salah!

copywriter dan content writer

Dunia bisnis sekarang ini mulai mengimplementasikan copywriting dan content writing dalam memasarkan produknya. Tidak hanya dalam dunia bisnis, kekreatifan dalam membuat konten tulisan juga bisa digunakan untuk tujuan pribadi, seperti penulisan blog, pengenalan self-branding, dan masih banyak lagi. 

Namun, dalam operasionalnya, copywriter dan content writer kerapkali disamakan dalam hal job desk atau tugas dan tanggung jawab. Padahal, kenyataannya, kedua bidang pekerjaan tersebut memiliki perbedaan yang cukup jauh apabila dipelajari lebih dalam. 

Nah, jika Anda tertarik untuk menggeluti kedua bidang ini, Anda harus tahu dahulu perbedaan copywriter dan content writer agar tidak salah lagi, ya! Mari simak pembahasan lebih lengkapnya pada artikel di bawah ini!

Apa Itu Copywriter?

Copywriter adalah bidang pekerjaan yang menugaskan seseorang untuk membuat konten berupa kalimat persuasif (ajakan) untuk memasarkan sebuah produk atau layanan. Biasanya, seorang copywriter banyak bekerja sama dengan bidang pemasaran (sales) dalam bisnis. 

Jika Anda pernah melihat kalimat iklan yang unik, menarik, hingga “nyeleneh”, semua susunan dan pemilihan kalimat tersebut adalah salah satu jenis copywriting untuk pemasaran. Tujuannya adalah untuk meningkatkan brand awareness, menambah penjualan, hingga membangun hubungan lebih dalam dengan konsumen. 

Tujuan akhir dari tulisan yang dibuat oleh copywriter adalah tindakan akhir konsumen yaitu pembelian produk atau layanan bisnis. Lebih daripada itu, tugas copywriter akan dijabarkan lebih jelas pada poin-poin di bawah ini:

  1. Menyusun kalimat bersifat persuasif untuk konten pemasaran produk, website pribadi, atau layanan;
  2. Mengembangkan ide pemasaran menarik berupa campaign, video, hingga iklan;
  3. Mengusung konsep copy yang menarik dan unik agar memikat konsumen ketika membacanya pertama kali.

Bagaimana? Tertarik untuk menjadi copywriter? Jika tertarik, pekerjaan ini juga menawarkan gaji yang bisa dibilang cukup tinggi, loh. Anda bisa mendapatkan gaji di kisaran Rp4 juta hingga Rp10 juta. 

Tentunya nominal gaji ini disesuaikan lagi dengan UMR (upah minimum regional) dan kebijakan perusahaan, ya. Anda pun berpeluang untuk mendapatkan gaji lebih tinggi tergantung keahlian, pengalaman kerja, serta kontribusi yang bisa diberikan. 

Apa Itu Content Writer?

Content writer adalah seseorang yang bertugas untuk membuat konten berbentuk tulisan yang bersifat informatif, faktual, menarik, dan relevan bagi target audiens. Seorang content writer umumnya menulis di media berupa blog, situs web, media sosial, media berita, dan media publikasi lainnya. 

Berbeda dengan copywriter, jumlah kata yang ditulis oleh seorang content writer umumnya lebih banyak yaitu berkisar antara 700 s.d. 1000 kata. Jumlah kata tersebut dirasa efektif untuk memberikan informasi lengkap terkait suatu isu atau tema. 

Namun, ada kesamaan antara copywriter dan content writer. Keduanya memiliki tujuan untuk meningkatkan jumlah viewers (pengunjung) yang datang ke sosial media atau situs web. Hanya saja, content writer harus memperhatikan tools (fitur) tertentu untuk meningkatkan engagement, seperti SEO (search engine optimization) tools, keyword research, SEM (search engine marketing), dan masih banyak lagi. 

Tugas seorang content writer sendiri antara lain bisa dijelaskan pada beberapa poin di bawah ini:

  1. Membuat konten informatif yang berisikan fakta dan berdasarkan hasil tulisan sendiri (tidak plagiasi);
  2. Memadukan kemampuan memasukkan internal link dan pencarian kata kunci untuk meningkatkan jumlah pengunjung konten;
  3. Bekerja sama dengan tim SEO untuk menyusun konten yang akan ditampilkan kepada pembaca (viewers).

Sebagai seorang content writer, Anda berpeluang mendapatkan gaji di kisaran Rp4 juta hingga Rp10 juta. Nominal tersebut bisa disesuaikan dengan keterampilan dan kemampuan Anda dalam menulis sebuah konten atau artikel. 

Lebih daripada itu, content writer juga menjadi salah satu daftar pekerjaan online tanpa modal yang bisa dilakukan oleh siapa saja, loh! Anda tidak harus bekerja untuk sebuah perusahaan, tetapi bisa juga membuka jasa freelance pembuatan konten tulisan. 

Perbedaan Copywriter dan Content Writer

Agar Anda memiliki gambaran lebih jelas, mari simak perbedaan copywriter dan content writer pada tabel di bawah ini: 

CopywriterContent Writer
Jenis Teks atau Konten yang DibuatTeks atau tulisan lebih pendek. Tulisan harus bersifat kuat dan persuasif, seperti headline, slogan, iklan, deskripsi produk, dan sejenisnya. Teks atau tulisan lebih panjang (kurang lebih 700 s.d. 1000 kata). Jenis tulisan berupa artikel blog, e-book, dan sejenisnya. 
Tujuan PenulisanBersifat persuasif, memaksa, dan mengarahkan pembaca untuk membaca informasi lebih lanjut hingga melakukan transaksi.Penulisan ditujukan untuk memberikan informasi hingga menghibur. Fokusnya adalah untuk menaikkan jumlah pengunjung ke suatu website atau platform
Gaya Penulisan (Style)Menggunakan kata-kata yang bersifat persuasif, hiperbola, hingga memicu emosi. Umumnya menerapkan metode CTA (call to action).Penulisan dibuat sesuai target audiens. Gaya penulisan bisa santai, formal, atau gabungan keduanya. 

Copywriter vs Content Writer, Mana yang Paling Cocok untuk Anda?

Setelah memahami perbedaan copywriter dan content writer di atas, mungkin Anda menjadi tertarik untuk memilih kedua bidang pekerjaan tersebut. Namun, Anda perlu menentukan jenis pekerjaan mana yang paling cocok untuk Anda berdasarkan pemahaman di atas. 

Apabila Anda lebih suka membuat konten yang bersifat persuasif dan ringkas, copywriter menjadi pekerjaan yang cocok untuk Anda. Akan menjadi nilai tambah jika Anda memiliki keterampilan mengedit foto atau video. Pasalnya, seorang copywriter perlu memiliki penggambaran visual yang baik untuk bisa memaparkan ide dan tujuannya kepada perusahaan dan target audiens. 

Sebaliknya, jika Anda memiliki keterampilan menulis dan lebih senang menyampaikan sebuah informasi secara lengkap, Anda bisa memilih bidang pekerjaan sebagai content writer. Sebagai content writer, Anda harus memahami bagaimana caranya bisa membuat konten yang informatif, santai, dan juga berisikan fakta. Dengan kata lain, hindari penulisan informasi bersifat hoaks atau bahkan menjiplak hasil karya orang lain. 

Demikianlah beberapa perbedaan copywriter dan content writer yang bisa dipahami bersama. Walaupun sekilas terlihat sama, fokus dan tujuan kedua bidang pekerjaan tersebut cukuplah berbeda sehingga jangan sampai salah, ya!

Lusita Amelia

Lusita Amelia

Lusita adalah penulis artikel profesional yang mampu menyajikan informasi yang relevan dan berguna bagi pembaca pada topik bisnis.View Author posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *