Membuka usaha florist, berarti Anda perlu menyiapkan beberapa perlengkapan yang dapat mendukung jalannya bisnis tersebut, tidak hanya stok bunga dan air saja, tetapi adapun beberapa printilan lainnya. Membangun bisnis karangan bunga di daerah padat penduduk seperti lingkungan kampus dan perkantoran, dapat menghasilkan keuntungan yang terbilang lumayan. Apalagi jika ada perayaan atau momen khusus seperti wisuda, promosi jabatan, pernikahan, dan lain sebagainya.
Apa saja perlengkapan yang dibutuhkan sebagai modal usaha florist? Lihat daftar peralatannya di sini.
1. Stok Bunga Berbagai Jenis
Ketika berencana membuka usaha florist, modal utama sebagai komponen paling penting yang wajib ada tentu saja stok bunga dalam berbagai jenis. Siapkan macam-macam bunga dengan berbagai varian warna, misalnya krisan ungu, krisan putih, babies breath, mawar aneka warna, peony, lili, dan berbagai jenis lainnya.
Variasi stok bunga merupakan nilai tambah tersendiri yang bisa dilihat oleh konsumen, terlebih jika mereka ingin melakukan custom order untuk pesanannya. Mempunyai lebih banyak stok membuat seorang florist maupun konsumen dapat merangkai sekaligus memilihnya secara bebas, bahkan mempunyai makna tertentu. Misalnya lili putih untuk permohonan maaf, mawar merah untuk pernyataan kasih sayang kepada pasangan, serta lainnya.
2. Jarum Pentul
Jangan melupakan keberadaan jarum pentul jika Anda merintis usaha florist karena fungsinya adalah sebagai perekat karangan bunga, terutama yang ukurannya besar seperti papan. Contohnya ucapan selamat untuk pernikahan seseorang, ucapan duka cita, promosi jabatan di perusahaan, dan berbagai jenis perayaan seremonial lainnya.
Jarum pentul mampu merekatkan bunga dengan baik agar tidak mudah lepas, bahkan lebih baik dibandingkan lem double tape. Bentuknya ramping dan kecil, sehingga tidak akan mudah terlihat asalkan mampu mengaplikasikannya dengan baik saat proses merangkai. Anda bisa membelinya dalam ukuran kecil dan memiliki warna pentul cenderung netral supaya tidak terlihat terlalu mencolok dari dekat.
3. Kertas Minyak dan Kertas Pembungkus
Usaha florist termasuk dalam kerajinan merangkai bunga, di mana pasti banyak dicari ketika ada perayaan atau acara bersifat seremonial, misalnya wisuda, pernikahan, pernyataan cinta, dan lain-lainnya. Maka dari itu, guna menarik minat masyarakat apabila ada acara seperti itu, selain papan gabus, Anda perlu menyiapkan kertas minyak dan kertas pembungkus.
Tak semua orang membeli rangkaian bunga dari florist dalam ukuran papan besar, banyak pula yang membeli dalam ukuran kecil atau buket karena terasa lebih personal. Siapkan kertas minyak serta kertas pembungkus berbagai warna, sebaiknya beli ukuran meteran agar bisa dipotong sesuai kreasi. Kemudian sesuaikan dengan tema atau jenis bunga yang hendak dirangkai.
4. Pita, Kartu Ucapan, dan Kartu Nama Florist Lainnya
Aksesoris seperti pita termasuk ke dalam perlengkapan usaha florist yang harus dimiliki, sebab adanya aksesoris tambahan dapat mempercantik buket maupun karangan bunga asalkan mampu mengkreasikannya secara tepat. Selain itu, tambahan lainnya adalah kartu ucapan supaya dapat mengirimkan karangan bunga secara lebih personal kepada orang lain.
Tak hanya kartu ucapan bagi penerima karena sifatnya opsional, hal lain yang perlu dipersiapkan saat membuka usaha florist yaitu kartu nama toko florist itu sendiri. Hal tersebut sifatnya penting sekali untuk mempromosikan usaha florist Anda. Jadi ketika orang lain menyukai hasil karya Anda, maka mereka akan mencarinya melalui kartu ucapan yang digantungkan pada buket bunga tersebut.
5. Vitamin dan Nutrisi untuk Bunga
Bunga dalam usaha florist merupakan makhluk hidup, jadi meskipun sudah dipotong dari akarnya, tetap membutuhkan tambahan vitamin serta nutrisi supaya tetap terlihat segar. Benar bahwa bunga potong sebaiknya disimpan pada wadah berisi air agar membuatnya tetap segar, namun di dalam wadah tersebut isinya tidak hanya air biasa saja.
Pemilik usaha florist pasti menginginkan bunganya terlihat selalu segar dan awet, sehingga menambahkan cairan khusus berupa larutan vitamin dan nutrisi. Kondisi kesegaran bunga merupakan nilai jual yang harus diperhatikan, jadi tidak boleh sembarangan membiarkannya begitu saja di toko. Tak hanya itu, orang-orang florist pun harus rajin mengganti airnya agar selalu bersih dan bebas bakteri.
6. Peralatan Teknis
Selain perlengkapan usaha florist yang disebutkan di atas, Anda juga membutuhkan peralatan teknis lainnya jika hendak membuka bisnis florist. Peralatan teknis tersebut, antara lain gunting, lem, double tape, isolasi, cutter, penggaris, pemotong tangkai bunga, kertas kado, plastik pembungkus, dan sebagainya.
Peralatan teknis tersebut berguna untuk membantu jalannya bisnis florist milik Anda, sebab tanpa adanya peralatan lengkap tersebut, proses pembuatan karangan bunga tentu lebih lama dan hasilnya malah jadi kurang maksimal. Selalu sediakan perlengkapan tersebut lebih dari satu, apalagi jika Anda memang tak mengerjakan pesanan konsumen hanya seorang diri supaya lebih cepat.
7. Kendaraan Antar Jemput
Ingin membangun usaha florist, kira-kira perlengkapan apalagi yang harus dimiliki supaya bisnis florist atau karangan bunga dapat berjalan dengan baik? Kendaraan antar jemput adalah salah satunya, apalagi jika Anda memang menyediakan custom karangan bunga dalam ukuran besar atau berbentuk papan gabus.
Tidak semua konsumen mau mengambil pesanannya sendiri, terkadang memilih orang lain supaya mau mengantarkannya ke tempat tujuan. Kendaraan antar jemput yang dibutuhkan untuk mengantarkan karangan bunga ukuran besar, sebaiknya memakai pickup supaya proses pengangkutan sampai dikirimkan ke konsumen jadi semakin mudah. Namun, apabila tidak menyediakan karangan bunga berukuran besar, Anda bisa menyiapkan motor atau mobil sesuai kebutuhan pesanan tersebut.
8. Ember Ukuran Besar dan Sedang
Ember berbagai ukuran termasuk perlengkapan usaha florist yang harus dimiliki karena fungsinya adalah sebagai tempat menyimpan stok bunga. Seorang florist harus bisa merawat bunganya dengan baik supaya kondisinya tetap segar dan awet untuk beberapa waktu.
Ember tersebut nantinya akan diisi air serta campuran nutrisi dan vitamin untuk mempertahankan kesegarannya, setelah itu bunga beserta tangkainya dimasukkan. Tak hanya itu saja, bunga potong usia simpannya pun dapat lebih awet jika disimpan pada suhu dingin, jadi tidak ada salahnya menambahkan es batu ke ember. Jangan lupa untuk mengganti airnya agar tidak menjadi sarang bakteri!
9. Meja dan Laptop
Mempunyai toko bunga, selain perlengkapan untuk membuat rangkaian sekaligus mengawetkan bunga, meja dan laptop pun dibutuhkan. Fungsi meja yaitu membantu menunjang pelaksanaan kegiatan sebagai florist serta membantu melayani konsumen secara semestinya. Benda tersebut dibutuhkan pula sebagai pelengkap toko/studio yang bisa juga dimanfaatkan sebagai meja kasir, tempat konsultasi, transaksi, dan lainnya.
Laptop pun termasuk perlengkapan usaha florist lainnya yang harus dimiliki guna menunjang bisnis tersebut. Fungsinya pun serbaguna, misalnya untuk pemasaran toko, pembukuan keuangan bisnis, membuat katalog produk, pembuatan rancangan bisnis beberapa waktu ke depan, dan sebagainya. Maka dari itu, usahakan untuk memilikinya.
10. Smartphone
Smartphone tak kalah penting dibutuhkan sebagai perlengkapan usaha florist karena fungsinya serbaguna. Setidaknya, Anda perlu menyediakan dua buah ponsel pintar sebagai pelengkap, di mana satu buah untuk melakukan transaksi secara virtual, dan satunya lagi sebagai peralatan membuat konten dan katalog produk sekaligus media promosi (jika tidak mempunyai kamera khusus).
Manfaatkan smartphone dengan baik untuk membuat foto katalog produk profesional agar dapat menarik minat calon konsumen. Selain itu, manfaatkan pula sebagai media untuk mempromosikan usaha Anda melalui berbagai platform di sosial media. Apalagi karangan bunga termasuk ke dalam kerajinan tangan yang bisa dipromosikan kepada masyarakat luas.
Jadi, itulah daftar perlengkapan usaha florist yang harus dimiliki agar bisnis dapat berjalan baik, Anda dapat mencari supplier perlengkapan florist terpercaya untuk memulainya. Ketika membuka bisnis tersebut, mungkin tak semua konsumen ingin bertransaksi secara tunai. Oleh karenanya, siapkan nomor rekening khusus serta sistem pembayaran online lainnya seperti OVO, DANA, kode QRIS, maupun jenis e-wallet lainnya.