Lompat ke konten

Prospek Kerja Jurusan Ilmu Politik yang Menjanjikan Karirnya

Prospek Kerja Jurusan Ilmu Politik

Menurut kamus Merriam-Webster, politik secara bahasa adalah seni atau ilmu pengetahuan mengenai pemerintahan. Adapun menurut tulisan di Wikipedia, politik adalah serangkaian kegiatan atau aktivitas yang menyangkut proses pengambilan keputusan dalam sebuah kelompok. 

Jurusan ilmu politik (di beberapa kampus juga disebut sebagai jurusan Ilmu Politik dan Pemerintahan) adalah bagian dari Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) yang mempelajari mengenai hal ini. Beberapa tokoh Indonesia yang sempat mengenyam pendidikan di bidang ini adalah Nurul Arifin dan Rano Karno. Keduanya dulu merupakan aktor dan aktris kenamaan Indonesia sebelum akhirnya menjabat menjadi DPR. 

Lantas, apakah jalan karir seorang lulusan ilmu politik hanya menjadi aktor dan DPR saja? Jawabannya, tentu tidak. Berikut ini prospek kerja jurusan ilmu politik di berbagai bidang:

1. Anggota Lembaga Legislatif

Peluang kerja sarjana ilmu politik yang pertama adalah menjadi anggota lembaga legislatif. Lembaga legislatif adalah lembaga yang bertugas untuk merumuskan undang-undang atau peraturan. Perlu Anda ingat bahwasanya lembaga legislatif tidak hanya berupa Dewan Perwakilan Rakyat yang berkantor di Senayan. 

Termasuk dari lembaga legislatif adalah Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Bedanya adalah, jika DPR berkantor di Jakarta dan mewakili rakyat, DPD berkantor di Jakarta dan mewakili daerah, sedangkan DPRD berkantor di provinsi atau kabupaten untuk mewakili rakyat di daerah setempat. 

Gaji anggota legislatif umumnya berkisar antara 4 juta sampai 7 juta rupiah. Namun, sudah merupakan rahasia umum jika nominal tersebut hanya merupakan gaji pokok para anggota dewan ini. Tunjangan dan berbagai fasilitas kerja lainnya justru bernilai lebih besar.

2. Tim Ahli DPR

Anda bercita-cita ingin menjadi anggota dewan tapi modal belum cukup? Seperti yang kita ketahui bahwasanya untuk menjadi anggota DPR, DPD atau DPRD memang dibutuhkan modal yang lumayan untuk kampanye. Nah, salah satu cara untuk mengumpulkan modal ini sekaligus mendapatkan eksposur tempat kerja adalah dengan menjadi tim ahli DPR. 

Menurut Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Nomor 1 Tahun 2019, tenaga ahli DPR terbagi menjadi 3 jenis, yaitu tenaga ahli anggota, tenaga ahli alat kelengkapan dewan dan tenaga ahli fraksi. Jumlah tenaga ahli setiap anggota dewan bervariasi antara 5-15 orang. Selain tenaga ahli, tiap anggota DPR juga dilengkapi dengan staff administrasi sebanyak minimal 2 orang. 

Masih menurut undang-undang tersebut, salah satu jurusan yang paling banyak dibutuhkan adalah jurusan Ilmu Politik. Akan tetapi sayangnya, standar pendidikan minimal untuk posisi ini adalah master degree (S2). Adapun untuk gajinya, besaran gaji seorang tim ahli DPR sekitar 9 juta rupiah (Liputan6.com) dengan tanpa tunjangan apapun. 

3. Relawan Hak Asasi Manusia (HAM)

Menjadi seorang relawan hak asasi manusia adalah salah satu peluang kerja sarjana lulusan ilmu politik, khususnya jika Anda tertarik dengan isu-isu kemanusiaan nasional dan internasional. Isu-isu ini seperti, gaji buruh migran, penuntasan kasus-kasus pelanggaran HAM dan lain sebagainya. 

Contoh lembaga yang terbuka untuk lulusan sarjana ilmu politik yang ingin berjuang di bidang ini, seperti Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS), Migrant Care dan lembaga lain yang menyediakan layanan advokasi hukum dan kemanusiaan. 

4. Peneliti atau Konsultan Politik

Selain bekerja di lembaga yang bergerak di bidang advokasi masalah-masalah kemanusiaan, lulusan ilmu politik juga berkesempatan untuk bekerja di lembaga penelitian politik, seperti Centre for Strategic and International Studies (CSIS). Keberadaan lembaga seperti ini dibutuhkan untuk memberikan masukan kepada pemerintah dan mendidik masyarakat mengenai kondisi sosial politik yang sedang berlangsung di negeri ini. 

Adapun untuk perusahaan konsultan politik bertujuan untuk memberikan saran kepada calon politisi mengenai strategi kampanye, komunikasi dan lain sebagainya. Dengan demikian, kampanye yang dilakukan klien juga berpotensi sukses. 

Menurut beberapa sumber, gaji karyawan yang bekerja di lembaga konsultan ini berkisar 6-10 juta rupiah perbulan. Akan tetapi,Anda harus memeriksa ulang informasi ini mengingat umumnya informasi gaji di lembaga seperti ini bersifat confidential (rahasia).

5. Aparatur Sipil Negara (ASN)

Salah satu peluang kerja yang bisa dimasuki oleh lulusan sarjana ilmu politik adalah aparatur sipil negara (ASN), baik yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Peluang kerja jurusan ilmu politik pada posisi ini terbilang cukup luas mulai di berbagai kementerian maupun di pemerintah daerah. 

Salah satu posisi yang terbuka untuk jurusan ilmu politik yang ingin menjadi ASN saat ini adalah posisi Analis Kebijakan Ahli Pratama di Kementerian Luar Negeri (KEMLU).  Adapun untuk besaran gajinya, sama seperti PNS, hanya saja kontrak kerjanya bersifat tetap dan tidak memiliki pensiun.

6. Public Relation (PR)

Manajemen sebuah perusahaan harus menghadapi publik yang disebut dengan stakeholder. Stakeholder ini termasuk konsumen produknya, karyawan, supplier, masyarakat yang tinggal di sekitarnya, termasuk juga pemerintah. Hubungan baik dengan semua pihak disini harus dipelihara dengan baik supaya operasional perusahaan dapat berjalan lancar dengan tanpa gangguan apapun. 

Nah, tugas seorang public relation adalah memelihara hubungan baik ini dengan menjaga komunikasi dengan berbagai stakeholder di atas. Salah satu skill yang dibutuhkan oleh tim PR adalah skill public speaking yang baik. Umumnya, skill ini dimiliki oleh sarjana ilmu politik. 

Oh iya, pekerjaan sebagai tim PR ini dibutuhkan oleh seluruh perusahaan, termasuk perusahaan BUMN. Hanya saja, tidak semua perusahaan memiliki divisi PR secara langsung. Perusahaan yang seperti ini biasanya menyewa jasa perusahaan jasa konsultan public relation lepas. Dengan kata lain, Anda bisa bekerja sebagai PR khusus untuk sebuah perusahaan atau dengan menjadi tenaga public relation profesional di perusahaan konsultan. 

7. Jurnalis Politik

Anda lulusan ilmu politik dan ingin mengungkap berbagai skandal politik di negara ini? Maka salah satu profesi yang cocok untuk Anda adalah menjadi seorang jurnalis politik. Tidak dapat dipungkiri bahwasanya jurnalis politik pernah menjadi salah satu profesi yang paling diawasi di Indonesia akibat suara mereka yang vokal terhadap kondisi sosial politik negeri ini. 

Menurut beberapa sumber, gaji seorang jurnalis terlepas dari topik yang mereka bawakan berkisar antara Rp3.100.000-Rp8.700.000 per bulan. Selain mempertimbangkan aspek lokasi, pengalaman dan pendidikan, beberapa sumber juga menyebutkan perbedaan gaji ini tergantung dengan level jurnalis yang Anda tekuni, seperti kontributor atau jurnalis tetap. Sebab, jurnalis kontributor tidak jarang diberi gaji atau upah ketika beritanya tayang saja.

8. Dosen

Seorang lulusan ilmu politik juga berpeluang untuk menjadi dosen, khususnya dosen ilmu politik baik itu di universitas swasta maupun di universitas negeri. Selain berpeluang untuk menyampaikan ilmu secara lisan, seorang dosen juga diharapkan mampu untuk menjadi peneliti dan menyampaikan ilmu dalam bentuk karya tulis ilmiah (jurnal). 

Besaran penghasilan dosen bervariasi tergantung statusnya sebagai dosen tetap atau tidak tetap. Untuk dosen tetap, umumnya besaran gaji pokoknya senilai Rp4.000.000 hingga Rp 15.000.000 per bulan belum termasuk tunjangan dan tambahan apabila menjadi kepala program studi atau jabatan struktural lainnya. 

Adapun untuk dosen tidak tetap, tidak jarang besaran pendapatan yang diperoleh tergantung kebijakan kampus dan jumlah jam mengajar. Semakin banyak jam ajar, maka semakin besar pula pendapatan yang bisa diperoleh.

Banyak kampus yang menjadikan gelar S2 sebagai prasyarat untuk menjadi dosen di kampusnya. Tapi dalam beberapa kasus, universitas juga meminta dosen untuk tidak hanya memiliki gelar master saja, melainkan juga sedang menempuh pendidikan doktor (S3).

Farichatul Chusna

Farichatul Chusna

Farichatul Chusna merupakan salah satu finalist PKM-Kewirausahaan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional tahun 2016. Selama menjadi mahasiswa di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UGM, Chusna aktif mencari dan mengeksekusi ide bisnis yang menarik dan inovatif.View Author posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *