Salad buah kini menjadi salah satu makanan yang digandrungi oleh generasi muda. Pasalnya, selain mengenyangkan dan enak, makanan yang satu ini juga mengandung banyak nutrisi yang bagus untuk kesehatan.
Namun, jualan salad buah juga memiliki tantangan tersendiri. Sebab, makanan ini adalah makanan yang relatif mudah basi, sehingga kalau tidak segera laku bisa menurunkan kualitas makanan dan pada akhirnya terbuang sia-sia. Untuk itu sebagai penjual produk ini Anda harus memiliki strategi pemasaran yang mumpuni. Berikut ini strategi pemasaran salad buah yang efektif dan menguntungkan.
Peluang Bisnis Salad Buah
Jualan salad buah adalah salah satu bisnis yang memiliki peluang tinggi. Hal ini karena:
- Meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya konsumsi buah untuk kesehatan.
- Buah-buahan yang menjadi bahan utama makanan ini mudah ditemukan.
- Salad buah mudah dibuat.
- Produk ini cocok untuk makan siang dan makanan penutup.
- Biasanya salad buah hadir dalam bentuk packaging yang mudah dibawa, sehingga cocok untuk konsumen dengan tingkat mobilitas tinggi.
- Kualitas salad buah dapat dipertahankan dengan dimasukkan ke dalam kulkas.
- Usaha salad buah bisa didampingi dengan usaha berbasis buah-buahan yang lain, seperti menjual buah secara langsung, atau menjual sup, es dan jus buah. Makanan yang satu ini juga bisa dititipkan ke supermarket, warung di pasar maupun diperjualbelikan secara online.
- Penjual juga bisa membuka pemesanan secara langsung menggunakan aplikasi pesan antar maupun sistem pre order.
Strategi Pemasaran Salad Buah yang Menguntungkan
1. Menitipkan salad buah kepada mitra
Salah satu peluang bisnis salad buah di atas adalah produk yang satu ini bisa dititipkan kepada banyak mitra. Adapun mitra-mitra yang bisa Anda ajak kerjasama seperti:
- Supermarket.
- Minimarket yang memiliki lemari pendingin.
- Toko kelontong.
- Penjual sayur keliling.
- Toko kue dan banyak lainnya.
Dengan menyebarkan produk Anda kepada banyak mitra, Anda bisa menjangkau target konsumen dari berbagai segmen. Misalnya, supermarket bisa dikunjungi oleh masyarakat kalangan menengah atas, dan toko kelontong dekat pabrik yang bisa digunakan untuk menyasar konsumen dari karyawan pabrik.
2. Membuat packaging yang menarik
Jangan lupa untuk membuat packaging yang menarik untuk produk salad buah Anda. Pastikan packaging tersebut dapat ditutup dengan rapat untuk menghindari risiko tumpah dan lebih cepat basi dan pastikan juga packaging tersebut ditempeli dengan logo yang cantik.
Selain harus ada nama produknya, pastikan logo tersebut juga mengandung tagline dan nomor handphone Anda supaya jika ada konsumen yang ingin pesan, mereka bisa menghubungi Anda langsung.
Tagline adalah kata-kata promosi salad buah yang singkat, padat dan jelas yang berisi nilai-nilai yang ingin Anda tawarkan kepada konsumen mengenai produk Anda. Misalnya untuk produk salad buah tagline nya adalah: Sehat itu Enak.
3. Membuat stand di berbagai event
Strategi pemasaran offline lain yang dapat Anda lakukan adalah dengan membuka stand di berbagai even, seperti lomba agustusan, acara wisuda dan lain sebagainya. Jangan lupa untuk memasang banner dan standee untuk memastikan kalau pengunjung yang melewati booth Anda mengetahui produk apa saja yang Anda buat.
Selain meningkatkan penjualan, membuka stand pada event-event tertentu juga dapat meningkatkan brand awareness pelanggan untuk produk Anda. Jadi, meskipun saat event tersebut dia tidak membelinya, setidaknya dia mengenal adanya produk tersebut.
4. Memanfaatkan aplikasi smartphone
Saat ini pemasaran sebuah produk tidak hanya dilakukan secara offline, tetapi juga online menggunakan berbagai aplikasi yang ada di handphone. Berikut ini beberapa strategi pemasaran online menggunakan aplikasi sesuai dengan kegunaannya:
- WhatsApp : Untuk menerima orderan baik yang melalui media sosial maupun dari pemesanan offline.
- Instagram : Untuk memasarkan produk Anda melalui pemasaran konten berdasarkan gambar. Di aplikasi ini, Anda bisa mempublikasikan berbagai diskon atau promo yang sedang berjalan.
- Aplikasi pesan antar makanan : Untuk menjangkau konsumen yang tempat tinggalnya jauh, atau konsumen yang berhalangan untuk memesan kepada Anda secara langsung.
- Google Maps : Sebagai aplikasi yang memberitahukan letak toko Anda. Di aplikasi ini, Anda juga bisa menambahkan foto menu, lokasi dan review dari para pelanggan.
5. Membuat produk yang variatif
Produk salad buah bisa dibuat berbagai macam variasi, seperti:
- Variasi berdasarkan ukuran, kecil, sedang dan besar.
- Variasi berdasarkan isi buah. Membuat variasi isi buah untuk acara-acara khusus juga dapat menarik konsumen. Misalnya, variasi khusus hari jumat dengan buah-buahan tertentu.
- Variasi berdasarkan toping.
- Paket bundling. Anda juga bisa menjual salad buah dengan berbagai produk lainnya sebagai paket bundling. Misalnya, salad dengan jus buah untuk paket diet, salad dengan buah-buahan langsung untuk paket hampers untuk menjenguk orang sakit atau kado ucapan.
6. Membuat strategi harga yang menarik
Aspek harga produk juga bisa Anda “mainkan” sebagai alat pemasaran. Tentunya, selama harga produk tersebut tidak lebih kecil dibandingkan dengan biaya yang Anda keluarkan. Dalam hal ini, Anda bisa mempelajari aspek psikologi harga dan pricing strategy. Contoh strategi pemasaran menggunakan harga seperti:
- Mematok harga yang tidak bulat, seperti Rp14.500, Rp13.990 dan lain sebagainya.
- Mematok harga salad buah dengan ukuran besar relatif lebih murah jika dibandingkan dengan salad yang lebih kecil. Misalnya, salad kecil berat 100 gram diberi harga Rp5.000, sementara salad besar ukuran 350 gram diberi harga Rp12.500. Padahal logikanya, harusnya salad besar diberi harga lebih dari Rp15.000.
- Mematok harga paket bundling lebih murah dibandingkan apabila produk yang dijadikan paket dibeli satu per satu. Contoh, salad besar berat 350 gram diberi harga Rp12.500, sementara jus buah naga diberi harga Rp8.000 per cup. Nah, paket bundling-nya bisa dijual dengan harga Rp20.000. Tujuannya supaya pelanggan membeli dalam jumlah banyak sekaligus.
- Diskon pada hari-hari tertentu dan produk-produk tertentu.
Jangan lupa juga pastikan harga produk Anda bisa bersaing dengan harga produk pesaing.
7. Pesan branding yang relevan
Strategi branding (branding strategy) juga termasuk bagian dari strategi pemasaran. Dalam konteks pesan dalam branding ini, pastikan Anda membuat pesan branding yang disampaikan dalam media sosial, logo, banner dan berbagai kanal informasi pembeli lainnya sesuai dengan kondisi saat ini.
Misalnya kata-kata promosi salad buah “Sehat itu Enak” yang ditujukan untuk mengkampanyekan bahwa selain mengandung nutrisi yang baik untuk kesehatan, rasa produk Anda juga enak. Hal ini untuk mematahkan mitos kalau makanan sehat itu tidak enak dan makanan enak itu biasanya tidak sehat.
Supaya konsumen yakin dengan pesan yang Anda bawa, pastikan pesan tersebut disampaikan ke berbagai kanal pemasaran Anda secara seragam. Artinya, kalau di standee Anda memasang tagline “Sehat itu Enak”, maka begitu pula di instagram, facebook, WhatsApp dan lain sebagainya.