Usaha fried chicken atau ayam goreng krispi banyak dan mudah ditemui jualannya di pinggir jalan berupa gerobak atau kios maupun sebagai salah satu bisnis rumahan. Harganya pun cenderung terjangkau, sehingga sangat disukai oleh banyak orang.
Ayam goreng tepung dengan tekstur garing dan krispi ini sudah menjadi salah satu makanan favorit orang Indonesia. Varian jenis fried chicken ini ada bermacam-macam, mulai dari ayam goreng ala Kentucky, ala Korea, maupun chicken pok ala Taiwan. Sebab begitu diminati oleh masyarakat Indonesia, tentunya berjualan ayam goreng krispi ini sangat menguntungkan dan modal yang dibutuhkan juga tidak terlalu besar.
Selain modalnya tidak terlalu besar, proses pembuatannya pun singkat dan tidak terlalu membutuhkan banyak peralatan. Tak hanya itu, bahan baku seperti daging ayam, tepung krispi, dan bumbu lainnya bisa dengan mudah ditemukan di supermarket atau di pasar tradisional. Hal inilah yang membuat harga fried chicken bisa dibilang terjangkau alias murah.
Usaha ini pun cocok dijadikan sebagai bisnis rumahan untuk mencari penghasilan sampingan. Menjualnya dekat area sekolah, kampus, pasar, maupun pusat keramaian lainnya bisa mendatangkan untung besar secara lebih cepat.
Tertarik memulai usaha ayam goreng tepung krispi? Mari kita mengulik lebih jauh mengenai usaha fried chicken beserta modal, cara, dan tipsnya.
Sekilas Tentang Usaha Fried Chicken
Sebelum membahas mengenai modal dan cara memulai bisnis ayam goreng tepung ini, mari sekilas mengenal tentang bisnis ini terlebih dahulu. Usaha fried chicken atau ayam goreng tepung bertekstur garing dan krispi adalah sebuah usaha kuliner berbahan dasar ayam.
Ayam goreng krispi banyak diminati oleh masyarakat bukan hanya karena rasanya enak dan kriuk, tetapi juga harganya sangat ramah di kantong. Sehingga, para pedagang fried chicken ini bisa dengan mudah kita temui di pinggir jalan maupun pusat keramaian lainnya.
Mengingat banyaknya pedagang fried chicken, apabila Anda berminat untuk membangun usaha ini maka perlu pertimbangan sekaligus perjuangan agar dagangan tidak kalah saing dengan kompetitor lainnya. Selain itu, butuh inovasi produk agar masyarakat tak mudah bosan dengan varian yang sudah ada, misalnya ayam goreng ala Korea, chicken pok ala Taiwan, ataupun ayam krispi ala Kentucky.
Modal Awal Usaha Fried Chicken
Bisnis fried chicken ini banyak diminati karena modal yang dibutuhkan tidak terlalu banyak dan bahan bakunya sangat mudah ditemukan. Selain itu, balik modalnya juga bisa dibilang lumayan cepat. Apabila tertarik memulai bisnis ini, Anda bisa melihat rincian modal awal usaha fried chicken berikut ini.
Bahan Baku/Alat | Jumlah | Harga Satuan | Harga Total |
Ayam utuh | 50 | Rp 50,000 | Rp 2,500,000 |
Minyak goreng | 20 | Rp 20,000 | Rp 400,000 |
Tepung terigu | 50 | Rp 10,000 | Rp 500,000 |
Bumbu ayam goreng | Rp 350,000 | ||
Saos sambal dan saos tomat sachet | Rp 500,000 | ||
Biaya sewa tempat | Rp 1,500,000 | ||
Etalase/gerobak | Rp 1,500,000 | ||
Gas besar | 4 | Rp 250,000 | |
Set alat penggoreng | Rp 1,000,000 | ||
Tirisan minyak besar | Rp 50,000 | ||
Pisau | Rp 10,000 | ||
Capit | Rp 10,000 | ||
Pembungkus makanan | 1000 | Rp 1,500 | Rp 1,500,000 |
Piring dan alat makan | Rp 500,000 | ||
Baskom besar | 4 | Rp 20,000 | Rp 80,000 |
Biaya air, listrik, dan lainnya | Rp 1,000,000 | ||
Meja dan kursi | Rp 2,000,000 | ||
Banner/spanduk | Rp 120,000 | ||
Total | Rp 13,770,000 |
Itu tadi adalah total rincian modal awal bisnis ayam goreng dalam hitungan waktu satu bulan. Jumlah biaya tersebut bisa lebih banyak atau lebih sedikit disesuaikan dengan keadaan masing-masing. Misalnya jika hendak menghendaki take away makanan saja, Anda dapat mengurangi biaya berupa alat makan, dan meja, jadi paling tidak hanya sediakan kursi sebagai tempat konsumen menunggu pesanannya.
Selain itu, Anda juga bisa mengurangi biaya operasional seperti jumlah bahan baku daging ayam, minyak goreng, bumbu, dan lainnya apabila hanya ingin memulai usaha fried chicken secara kecil-kecilan demi meminimalisir bahan baku jadi tak terpakai atau mubazir. Semua itu bisa disesuaikan, sebab yang paling penting adalah bagaimana cara menarik minat pelanggan terlebih dahulu untuk membeli ayam goreng tepung dagangan Anda.
Total keuntungan bisnis fried chicken jika dijual dengan harga Rp15.000 satu porsi, maka jika diperkirakan satu hari 50 porsi terjual, hasil jualan dalam sehari yaitu Rp750.000 dan dalam satu bulan perkiraan pendapatannya bisa mencapai Rp22.500.000. Hasil tersebut belum bersih karena belum dikurangi dengan biaya operasional, seperti tabung gas, sewa tempat, listrik, dan lain-lain. Keuntungan bersihnya didapatkan dari Total pendapatan dikurangi dengan modal awalnya, jadi hasilnya Rp8.730.000.
Cara Memulai Usaha Fried Chicken
Sebelum memulai bisnis fried chicken, diperlukan pertimbangan matang agar tidak gagal dan menghindari kerugian. Begini cara memulainya secara tepat.
1. Tentukan konsep usaha fried chicken
Menentukan konsep usaha fried chicken diperlukan demi menarik minat masyarakat. Konsep ini meliputi rancangan tempat makan, ciri khas olahan fried chicken, dan sebagainya.
Adanya konsep menentukan persiapan serta berapa modal usaha yang dibutuhkan. Misalnya jika konsepnya modern untuk dine in, maka Anda perlu membeli peralatan makan, meja dan kursi, maupun furniture atau ornamen lainnya yang mendukung konsep warung makan modern. Sedangkan apabila hanya melayani take away, tidak perlu menyediakan meja dan kursi, ataupun peralatan makan.
Selain itu, konsep penjualan fried chicken juga diperlukan berdasarkan jenis olahan ayam gorengnya. Contoh konsep ini misalnya ayam geprek, ala Korea, chicken pok ala Taiwan, chicken katsu, atau berbagai varian lainnya supaya bisa menjadi ciri khas dari usaha kuliner Anda.
2. Lakukan survei supplier bahan baku dan peralatan
Sebelum memulai bisnis fried chicken, penting bagi para pengusaha untuk melakukan survei bahan baku dan peralatan. Hal ini sangat penting supaya Anda dapat melakukan kontrol lebih mudah karena sudah menemukan supplier tetap.
Perhatikan juga tentang jarak dan pelayanan supplier supaya tidak menghambat kegiatan bisnis Anda nantinya. Perihal kelengkapan peralatannya pun demikian, Anda perlu mencari tahu di mana penjual kitchen set untuk bisnis kuliner dan mempertanyakan garansi sekaligus servisnya. Manfaatkan kecanggihan internet untuk mendapatkan segala informasinya.
3. Pelajari teknik membuat ayam goreng tepung yang benar
Bisnis kuliner fried chicken atau ayam goreng krispi ini memang menjanjikan keuntungan besar dan modalnya tidak terlalu besar. Meskipun begitu, sebelum memulai bisnis ini Anda perlu mempelajari teknik membuat ayam goreng tepung yang benar supaya enak dan diterima oleh lidah masyarakat.
Pelajari teknik ini menggunakan peralatan sederhana di rumah sebelum berniat membeli peralatan lengkap. Ajak anggota keluarga atau orang sekitar untuk mencoba ayam goreng buatan Anda dan minta mereka berkomentar secara jujur tentang hasil uji coba tersebut. Terima saran dan kritik dari orang lain demi memotivasi diri sendiri untuk membuat ayam goreng yang lebih enak.
Apabila tak memiliki kemampuan sama sekali dalam membuat ayam goreng tepung, cobalah bergabung dengan franchise atau waralaba supaya bisa diajarkan secara langsung mengenai teknik memasak dan cara menjalankan bisnisnya. Banyak informasi soal daftar macam-macam franchise fried chicken bisa dicari melalui internet.
4. Tentukan harga jual yang bersaing
Selain melakukan survei supplier bahan baku dan peralatan memasak, melakukan survei harga jual rata-rata ayam goreng krispi juga penting. Tujuannya supaya bisa menetapkan harga jual yang bersaing dengan kompetitor.
Menetapkan harga jual terlalu mahal memang mendatangkan keuntungan besar, namun belum tentu mendatangkan banyak pelanggan. Lain halnya jika sudah punya nama atau menjamin kualitas bahan bakunya premium atau memiliki konsep khusus sehingga harganya lebih mahal.
Harga murah memang bisa jadi mendatangkan banyak pelanggan. Akan tetapi perlu diperhatikan apakah ketika memasang harga murah justru merugikan diri sendiri atau tidak karena jumlah keuntungannya menjadi sangat kecil.
Tips Untuk Usaha Fried Chicken
Bisnis fried chicken mampu mendatangkan keuntungan besar setiap hari maupun setiap bulannya, dengan catatan apabila dalam sehari banyak laku terjual. Berikut ini tips untuk usaha fried chicken agar untung.
1. Lakukan pemasaran produk melalui media digital
Tak diragukan lagi, adanya media digital seperti internet dan sosial media memudahkan manusia mengakses berbagai informasi secara cepat dan efektif. Sehingga, Anda bisa memanfaatkan kecanggihan media digital ini untuk melakukan pemasaran produk ayam goreng krispi.
Lakukan pemasaran melalui sosial media pribadi ataupun meminta tolong orang terdekat untuk membantu menyebarluaskan keberadaan bisnis kuliner Anda. Manfaatkan juga pengaruh dari influencer dan food blogger supaya menarik minat orang-orang untuk membeli produk ayam goreng Anda.
2. Lakukan inovasi produk fried chicken
Inovasi produk sangat penting supaya konsumen tidak bosan dengan varian menu yang disajikan. Berbagai varian produk ayam goreng tepung ini misalnya, ayam ala Taiwan, ala Korea, chicken katsu, dan sebagainya.
Ketika melakukan inovasi produk fried chicken, sebaiknya tidak melenceng dari konsep usaha supaya tidak hilang ciri khasnya. Contoh dari konsep melenceng ini, misalnya menjual ayam goreng tetapi inovasi produknya berupa bakso urat sapi.
3. Selalu jaga kebersihan tempat jualan atau gerobak
Kebersihan tempat jualan atau gerobak selalu menjadi poin penting dan alasan orang-orang melakukan pemesanan berkali-kali. Hal ini karena kebersihan mempengaruhi tingkat kenyamanan para pengunjung. Apabila tempatnya bersih, tentu masyarakat semakin tertarik untuk membeli.
4. Berikan pelayanan ramah kepada konsumen
Jangan lupakan kualitas pelayanan apabila menghendaki banyak pelanggan dan keuntungan besar. Usahakan selalu ramah, tersenyum, dan bertanggung jawab ketika melayani pelanggan supaya mereka merasa dihargai dan tak ragu meskipun ingin melakukan pemesanan berkali-kali.
Itulah informasi mengenai usaha fried chicken beserta modal, cara memulai, serta tipsnya agar untung. Tertarik mencobanya?