Lompat ke konten

Cara Membangun Usaha Persewaan di Desa

Cara Membangun USaha Persewaan D Desa

Banyak orang yang menganggap bahwa membangun usaha di desa tidak akan laku. Padahal, belum tentu demikian sebab masyarakat desa juga membutuhkan bisnis-bisnis tertentu untuk memenuhi kebutuhan sehari hari mereka. 

Salah satu bisnis yang banyak dibutuhkan di desa-desa adalah bisnis persewaan seperti sewa alat-alat pertanian, sewa perlengkapan hajatan, sewa mobil dan lain-lain. Berikut ini cara membangun usaha persewaan di desa beserta tipsnya:

1. Mulai Dari Aset Yang Dimiliki

Membangun usaha dengan bantuan pinjaman dari bank memang menggiurkan. Akan tetapi, membangun usaha dari pinjaman akan lebih berisiko. Sebaiknya, Anda memulai bisnis persewaan dari modal usaha tanpa utang bank seperti menggunakan aset milik Anda terlebih dahulu.  

Misalnya, jika Anda punya mobil maka bisa membuka jasa sewa mobil terlebih dahulu sembari aktif menjadi driver ojek online. Jika Anda punya kamar kosong dan rumah Anda dekat kota maupun tempat wisata Anda bisa membuka sewa kamar kost melalui aplikasi Mamikost, Airbnb dan lain sebagainya. 

Lalu, aset apakah yang bisa Anda sewakan di desa?

  • Mobil penumpang dan barang. Mobil bisa dipakai penduduk desa untuk bepergian bersama keluarga. Namun, karena harganya cukup mahal biasanya mereka akan menyewa kalau memang mau pergi saja. 
  • Alat-alat pertanian. Banyak petani yang tidak memiliki modal cukup untuk membeli alat. Oleh sebab itu, alat yang mereka pakai banyak yang dari hasil sewa. 
  • Tenda pengantin dan alat-alat pesta. Masyarakat desa jarang yang menggunakan gedung atau hotel saat nikahan. Mereka cenderung membuat tenda nikahan di depan rumah. 
  • Pertokoan. Saat ini ekonomi desa sedang cukup berkembang. Adanya pertokoan yang disewakan dengan harga terjangkau dan terletak di lokasi strategis dapat membantu masyarakat desa untuk mengembangkan bisnis. Karena modalnya cukup besar, sebelum membuka bisnis ini Anda disarankan untuk melakukan analisis kelayakan usaha terlebih dahulu.
  • Lahan parkir. Sewa lahan parkir sangat cocok untuk Anda buka di dekat SMP maupun SMA dan fasilitas-fasilitas pemerintah seperti kantor SAMSAT, Puskesmas dan lain-lain. 
  • Sewa baju. Baju-baju yang bisa Anda sewakan seperti, baju adat, baju pengantin atau baju-baju unik lainnya. Sewa baju biasanya jadi satu dengan usaha salon. Sebab, umumnya usaha ini akan ramai kalau banyak orang menikah, ada karnaval 17 an atau acara-acara sekolah lainnya. 
  • Sewa gedung serbaguna. Meskipun membutuhkan modal yang cukup besar, membangun gedung serbaguna nyatanya cukup menguntungkan. Gedung ini dapat dipakai sebagai alternatif tenda untuk menyelenggarakan hajatan, pertemuan dan bisa juga dipakai untuk event olahraga indoor tingkat desa. 

2. Membuat Perencanaan Usaha

Langkah selanjutnya setelah mengetahui kira-kira aset apa yang bisa Anda sewakan adalah dengan membuat perencanaan usaha yang baik. Dengan membuat perencanaan usaha ini, Anda akan tahu bagaimana cara memasarkan aset Anda dan kira-kira berapa harga yang pantas untuk menyewa aset tersebut. 

Contohnya, jika Anda membuat usaha persewaan alat-alat pertanian. Tentu tidak akan fair rasanya apabila Anda mematok harga sewa yang terlalu tinggi maupun mematok harga sewa dengan satuan harga yang kurang pas seperti mematok harga sewa traktor dengan satuan jam sebab, biasanya petani membutuhkan traktor hingga berhari hari. 

3. Mulai Memasarkan

Perencanaan usaha telah selesai. Kini saatnya Anda mulai mengenalkan usaha Anda kepada penduduk sekitar. Anda bisa mulai memasarkan usaha Anda dengan memasang banner usaha di depan rumah, menyebarkan brosur dan lain-lain. Baru setelah usaha tersebut lebih dikenal, masyarakat akan membantu memasarkan usaha Anda secara mulut ke mulut. 

Namun umumnya jika yang dibuka adalah jasa sewa alat pertanian, masyarakat pedesaan akan secara otomatis memasarkan bisnis Anda. Sebab, usaha tersebut sangat dibutuhkan oleh masyarakat sekitar. 

4. Manfaatkan Teknologi

Memasarkan usaha melalui internet kini sudah menjadi praktik yang umum dilakukan. Anda bisa membuka media sosial khusus untuk usaha Anda atau memasarkan usaha Anda menggunakan media sosial pribadi. 

Lebih dari itu, saat ini banyak aplikasi yang bisa dimanfaatkan untuk memasarkan usaha persewaan terutama sewa kendaraan. Anda bisa memanfaatkan mobil yang Anda miliki dengan menjadi driver ojek online atau menyewakan mobil tersebut sebagai jasa angkut barang melalui aplikasi deliveree. 

Dengan demikian mobil tersebut tidak hanya akan disewa oleh masyarakat yang tinggal di sekitar Anda tetapi juga oleh masyarakat luar daerah. 

5. Jalin Kerjasama Dengan Pihak Lain

Anda juga bisa mengembangkan usaha dengan efektif melalui kerja sama dengan pihak selain bank. Contohnya, Anda bisa bekerjasama dengan banyak toko furniture atau pedagang pasar jika usaha yang Anda buka adalah persewaan mobil barang. 

Contoh lainnya, Anda bisa bekerjasama dengan masjid-masjid atau sekolah untuk menyediakan tenda hajatan mereka. Kerjasama ini penting supaya bisnis Anda dapat segera dikenal oleh masyarakat. 

Akan tetapi untuk menjalin kerjasama dengan pihak lain, Anda harus mempelajari skill komunikasi bisnis terlebih dahulu. 

6. Lakukan Pencatatan Dengan Teliti

Salah satu unsur utama dalam bisnis persewaan adalah jumlah aset yang disewakan dan pembayaran sewa karena kedua hal ini menyangkut tentang harta Anda pribadi. Pasti tidak enak rasanya jika Anda menyewakan barang kepada seseorang tapi orang tersebut justru menghilang dengan tanpa mengembalikan barang tersebut dan membayar sewanya. 

Selain itu, sebagai pengelola bisnis persewaan tentu Anda harus memastikan bahwa alat-alat yang Anda sewakan dirawat dengan baik supaya usaha Anda tetap bisa lanjut. Dalam hal ini, kiranya Anda perlu belajar mengenai konsep depresiasi dan bagaimana hal ini bisa mempengaruhi bisnis Anda.

Oleh sebab itu, sebagai pengusaha bisnis persewaan sebaiknya Anda mencatat setiap barang yang keluar masuk toko Anda dengan teliti. Apalagi jika barang tersebut berupa mobil atau perlengkapan pernikahan. 

7. Jalin Relasi Baik Dengan Konsumen

Sebagaimana yang tertulis di atas, salah satu cara memasarkan usaha persewaan adalah pemasaran mulut ke mulut. Cara pemasaran ini tentunya tidak akan sukses apabila Anda tidak memiliki relasi yang baik dengan pelanggan. 

Ada banyak cara untuk memastikan Anda memiliki relasi yang baik dengan pelanggan. Cara yang pertama adalah memberikan layanan yang terbaik, cara kedua dengan memberikan promo jika mereka merupakan pelanggan lama bisnis Anda dan cara yang terakhir adalah dengan memberikan kemudahan layanan. 

Umumnya, masyarakat desa menyukai pebisnis yang masih terikat keluarga dengan mereka atau kalaupun orang asing adalah pendatang yang berbisnis dengan cara kekeluargaan. Manfaatkanlah informasi ini untuk membangun komunikasi yang baik dengan masyarakat desa.

Itu tadi cara membangun usaha persewaan di desa. Silahkan dipilih sesuai dengan kemampuan finansial dan aset yang Anda miliki saat ini. Tentu tidak masalah jika Anda memilih untuk membuka usaha dengan modal pinjaman bank terlebih dahulu. Namun, pastikan sebelum mengajukan pinjaman, Anda telah merancang bisnis tersebut sematang mungkin.

Farichatul Chusna

Farichatul Chusna

Farichatul Chusna merupakan salah satu finalist PKM-Kewirausahaan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional tahun 2016. Selama menjadi mahasiswa di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UGM, Chusna aktif mencari dan mengeksekusi ide bisnis yang menarik dan inovatif.View Author posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *