Lompat ke konten

Cara Mengatasi Kecurangan Dalam Perusahaan

Cara Mengatasi Kecurangan dalam Perusahaan

Kecurangan dalam perusahaan memang kerap kali terjadi, baik perusahaan besar maupun yang kecil atau baru merintis. Bentuk kecurangan atau juga disebut fraud biasanya berupa korupsi, penyalahgunaan aset, sampai memanipulasi laporan keuangan. Hal ini menyebabkan keuntungan bagi salah satu pihak saja, sedangkan bisnis sendiri mengalami kerugian.

Bagaimanapun juga, fraud atau kecurangan bukanlah suatu hal yang boleh dibenarkan karena mungkin memberikan keuntungan bagi sebagian pihak saja, sebab nyatanya justru menghancurkan perusahaan. Guna menghindari fraud, siapapun termasuk atasan wajib mengetahui bagaimana cara mengatasi kecurangan yang terjadi dalam perusahaan supaya tidak semakin berbuntut panjang.

Lalu, apa saja bentuk kecurangan yang sering terjadi di dalam perusahaan? Bagaimana cara mengatasinya agar tak semakin berbuntut panjang? Simak uraiannya pada penjelasan berikut ini.

Apa Saja Kecurangan yang Biasanya Sering Terjadi di Dalam Suatu Perusahaan?

Kecurangan dalam perusahaan dapat sering terjadi dalam berbagai bentuk, sehingga hal ini perlu diketahui supaya bisa menemukan solusi untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Adanya fraud pasti merugikan, jadi Anda wajib mengetahui bentuk kecurangan yang biasanya sering terjadi di dalam suatu perusahaan, hal ini berdasarkan pernyataan dari suatu lembaga yang bernama Association of Certified Fraud Examinations (ACFE) di Amerika Serikat.

1. Penyalahgunaan aset

Penyalahgunaan aset atau assets misappropriation merupakan salah satu bentuk fraud di suatu perusahaan dan benar-benar merugikan. Macam penyalahgunaan kekayaan perusahaan ini cukup beragam, antara lain penggelapan dana kas, pengeluaran dana tanpa adanya kesepakatan bersama, penggunaan fasilitas kantor untuk kepentingan pribadi, dan lain sebagainya. Biasanya dilakukan oleh perorangan maupun kelompok guna mengedepankan kepentingan pribadi.

Menyalahgunakan aset dari perusahaan tidak dibenarkan sama sekali, apalagi kasus seperti ini memang sering terjadi namun tak kunjung usai dan malah berbuntut panjang. Sebab jika kecurangan memakai aset untuk kepentingan pribadi terus-menerus dibiarkan, maka bisa berdampak pada cashflow lalu menimbulkan kerugian meskipun kedengarannya terkesan sepele dan banyak orang justru menganggap dampaknya tidak terlalu berpengaruh.

2. Korupsi

Bentuk fraud dalam perusahaan juga berupa korupsi demi kepentingan pribadi, namun memiliki dampak buruk kepada perusahaan. Korupsi biasa dilakukan oleh pribadi namun dengan menggaet sekelompok orang untuk melancarkan aksinya agar tidak ketahuan dan sangat sulit jika pihak berwajib melakukan pengusutan. Dana yang diambil pun cukup besar, apalagi biasanya yang melakukan tindakan tersebut memiliki peranan penting di tempat kerjanya.

Kecurangan pada kasus korupsi biasanya berupa penyuapan dana, melakukan pemerasan terhadap pihak tertentu, memberikan sesuatu secara ilegal kepada pihak lain, maupun cara lainnya yang dapat merugikan perusahaan. 

Perlu diketahui bahwa kasus korupsi di Indonesia berdasarkan Indeks Persepsi Korupsi dari Kata Data saat ini berada pada peringkat 96 dari 180 negara pada tahun 2021. Peringkatnya lebih buruk dibandingkan ketika tahun 2020 yang berada pada urutan ke 102 dari 180 negara. 

3. Manipulasi laporan keuangan perusahaan

Fraud atau kecurangan lainnya di perusahaan dan sifatnya jelas merugikan yaitu melakukan manipulasi pada laporan keuangan atau fraudulent financial statement. Kecurangan seperti ini pasti sengaja dilakukan agar bisa memenuhi keuntungan pribadi, biasanya dilakukan oleh pihak keuangan seperti manajemen maupun akuntan. Pihak tersebut kebanyakan melakukan manipulasi seperti mark up atau menaikkan harga jauh di atas semestinya agar bisa menikmati keuntungan.

Fraud perihal memanipulasi laporan keuangan memang menguntungkan bagi pihak yang melakukan tindakan kecurangan tersebut. Akan tetapi hal ini justru tak hanya merugikan perusahaan, tetapi juga para kreditur ataupun investor karena laporan dalam bentuk data maupun keuangan  telah dimodifikasi oleh pelaku fraud tersebut.

Bagaimana Cara Mengatasi Kecurangan Dalam Perusahaan?

Berbagai bentuk fraud alias kecurangan telah dijelaskan pada poin sebelumnya. Maka dari itu, Anda pun perlu mengetahui bagaimana cara mengatasi kecurangan dalam perusahaan supaya tidak menjadi tradisi apalagi sampai melebar ke mana-mana.

1. Pertegas kembali pemahaman dan pelaksanaan SOP

Adanya SOP (Standard Operating Procedure) sering diabaikan oleh sebagian orang, jadi mereka bebas berlaku seenaknya termasuk melakukan tindakan kecurangan di tempat kerja. Tak hanya itu, terkadang terlalu berambisi untuk meningkatkan keuntungan sekaligus mencapai target justru dapat melupakan keberadaan SOP tersebut. Hal ini tentu saja merugikan jika terus dijadikan sebagai kebiasaan di tempat kerja, padahal tindakan seperti ini sebenarnya tak bisa dianggap remeh.

Supaya fraud tidak terjadi, sebaiknya dilakukan tindakan mempertegas kembali pemahaman sekaligus pelaksanaan SOP dengan semestinya kepada seluruh pegawai baru maupun lama di perusahaan agar kecurangan tak terus mendarah daging apalagi sampai menemukan celah untuk berbuat curang.

Strategi melaksanakan dan mempertegas SOP sebaiknya juga disertai sanksi tegas jika ada pegawai yang melakukan kesalahan ataupun pelanggaran yang sifatnya merugikan. Selain itu, peran SOP jika dilaksanakan secara efektif akan menciptakan lingkungan kerja lebih disiplin dan taat kepada aturan.

2. Ciptakan lingkungan positif di perusahaan

Salah satu penyebab karyawan melakukan kecurangan di perusahaan yaitu karena lingkungan kerjanya mendukungnya untuk berbuat jahat demi keuntungannya sendiri ataupun memang karena perilaku perusahaan itu sendiri. Contohnya misalnya gaji di bawah rata-rata tak sesuai jobdesc, tak ada kompensasi uang lembur apalagi reward, dan lain sebagainya sehingga memicu seseorang melakukan tindak kecurangan.

Sehingga, cara mencegah adanya fraud ini sebaiknya siapapun termasuk atasan harus menciptakan lingkungan positif di tempat kerja supaya karyawan merasa lebih nyaman dan semangat dalam melakukan pekerjaannya. Selain itu, lingkungan positif juga membantu meningkatkan produktivitas, loyalitas, mampu melaksanakan visi misi bersama dengan baik, serta kekompakan dalam kerjasama tim. Maka dari itu, cara mengatasi kecurangan seperti ini sangat penting dilakukan supaya tak memicu seseorang melakukan kecurangan.

3. Gunakan software untuk meningkatkan produktivitas kerja

Menggunakan software accountable mampu membantu meningkatkan produktivitas dan efisiensi pengawasan kerja. Sebab adanya software accountable tersebut dapat membantu perusahaan untuk melakukan pembukuan pada laporan keuangan sesuai sistem supaya meminimalisir terjadinya kecurangan. 

Pada software accountable untuk penggunaannya memiliki persyaratan harus saling terintegrasi pada internal perusahaan supaya bisa melakukan pengawasan sekaligus mempercepat proses dalam hal melakukan transfer data, sehingga bisa mendeteksi siapa yang melakukan manipulasi data laporan. Tak hanya itu, kerahasiaan dokumen termasuk kata sandi software juga wajib dilakukan, jadi sistemnya harus sesuai dengan tujuan perusahaan itu sendiri agar tidak sembarang dibobol oleh pihak pelaku fraud.

4. Ulas ulang dokumen yang bersifat mencurigakan

Tetap waspada juga merupakan salah satu cara mengatasi kecurangan dalam perusahaan, contohnya adalah selalu melakukan review secara mendalam terhadap dokumen yang masuk. Apalagi jika dokumen tersebut terlihat mencurigakan, maka hal ini harus bisa dilihat dengan baik.

Terkadang seorang karyawan berani melakukan fraud karena mungkin atasannya kurang teliti setiap kali memeriksa dokumen. Maka dari itu, sebaiknya lebih berhati-hati agar hal ini tidak sering terjadi.

5. Lakukan evaluasi serta audit secara lebih teratur

Audit biasanya dilakukan oleh tim internal auditor untuk memberikan laporan keuangan kepada perusahaan dan juga laporan ada atau tidaknya mengenai tindakan kecurangan. Namun tentu saja masih kurang apalagi jika jarang dilaksanakan.

Paling tidak, lakukan audit dan evaluasi sebanyak satu sampai dua kali dalam sebulan. Pemilik perusahaan pun juga sebaiknya menyewa audit eksternal supaya kegiatan evaluasi juga bisa dilakukan secara menyeluruh agar kecurangan atau fraud bisa diatasi dengan baik.

Begitulah cara mengatasi kecurangan dalam perusahaan yang wajib Anda simak. Jika dilakukan secara tepat, maka kecurangan bisa dicegah dan tidak akan merugikan perusahaan, terutama perihal keuangan.

Zahrah Firyal Salma

Zahrah Firyal Salma

Zahrah Firyal Salma adalah sarjana pertanian yang tertarik menulis di bidang entrepreneurship, tips seputar keuangan, dan gaya hidup.View Author posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *