Lompat ke konten

Contoh Dialog Menawarkan Produk Ke Konsumen

menawarkan produk ke konsumen

Menjual produk ke konsumen bukanlah suatu hal yang mudah. Karena Anda mau tidak mau harus bisa berkomunikasi dengan orang asing. Tidak hanya itu, tidak jarang Anda akan mengalami penolakan atau harus menghadapi susahnya medan untuk menuju rumah konsumen potensial. Maka dari itu, tidak heran kalau tim sales dan marketing seringkali ditawari bonus yang lumayan ketika mereka berhasil menarik konsumen baru. 

Bisa jadi, penolakan yang terjadi dari konsumen bukan karena barang atau jasa yang Anda tawarkan buruk, penampilan Anda kurang sopan atau memang konsumen tidak butuh akan tetapi karena skill komunikasi bisnis Anda kurang. 

Dalam berkomunikasi dengan konsumen, Anda tidak hanya harus tampil sopan, menawan dan percaya diri, tetapi juga harus bisa memilih kata-kata yang baik sehingga konsumen terkesan dengan produk yang Anda tawarkan sekaligus cara Anda menawarkan produk tersebut. Lantas, bagaimana cara berkomunikasi dengan konsumen yang baik? Berikut ini beberapa contoh dialog menawarkan produk ke konsumen:

1. Contoh Dialog Menawarkan Produk Ke Konsumen

Marketing : “Halo, selamat pagi apakah benar ini rumah Ibu Risa.”

Konsumen : “Iya, benar saya sendiri.”

Marketing : “Saya Handini Rosita dari Kirimura Education Center, Ibu. Apakah benar kemarin Ibu mengisi form pertanyaan produk di website kami?”

Konsumen : “Iya, benar. Kebetulan saya sedang mencari kursus Bahasa Inggris untuk anak saya.”

Marketing : “Kalau boleh tahu, anak Ibu berusia berapa ya?”

Konsumen : “Anak saya baru berusia 7 tahun mbak, kira-kira di KEC ada programnya tidak ya?”

Marketing : “Kirimura Education Center menyediakan program pembelajaran Bahasa Inggris untuk semua usia, Ibu. Untuk anak berusia 7-10 tahun, kami memiliki program “Happy English” yang diselenggarakan setiap Sabtu dan Minggu pukul 15.00- 16.30, Ibu. Program ini nantinya akan mempelajari kosa kata dan percakapan Bahasa Inggris dasar seperti, nama-nama benda, hewan, memperkenalkan diri dan lain sebagainya. Program “Happy English” juga didesain untuk menjadi program pembelajaran yang menyenangkan dengan belajar menggunakan lagu, games dan bahan ajar menarik lainnya. 

Konsumen : “Untuk ruangannya bagaimana ya, Mbak? Anak saya, si Aldo ini, sukanya lari-larian kemana-mana.”

Marketing : “Ibu tidak perlu khawatir, setiap ruang belajar program “Happy English” dilengkapi dengan matras. Selain itu, tim pengajar juga telah dibekali dengan pelatihan ajar untuk anak dibawah umur sehingga, pengajar tidak hanya ahli dalam Bahasa Inggris, tetapi juga attentive dengan perilaku anak-anak.”

Konsumen : “Wah, menarik. Untuk biayanya bagaimana ya, Mbak?”

Marketing : “Program “Happy English” tersedia dalam 3 paket, yaitu paket A dengan rincian biaya Rp. 1.800.000 untuk untuk 8 kali pertemuan, sudah termasuk seragam, modul, peralatan tulis dan snack, paket B dengan rincian biaya Rp. 4.800.000 untuk 24 kali pertemuan, sudah termasuk seragam, modul, alat tulis dan snack, terakhir ada paket C seharga Rp. 7.500.000 untuk 48 kali pertemuan sudah termasuk seragam, modul, alat tulis, snack, dan biaya outbound di akhir program. 

Konsumen : “Boleh tolong kirim brosurnya ke email saya, Mbak?”

Marketing : “Boleh, Ibu. Emailnya sama dengan yang Ibu gunakan kemarin ya? Risa.sulistyowati@hotmail.com?

Konsumen : “Iya, Mbak. Nanti kalau misalnya saya tertarik untuk ikut programnya saya bisa daftar via website ya?”

Marketing : “Benar, Ibu. Bagaimana Ibu? Ada yang ingin ditanyakan lagi?”

Konsumen : “Tidak, Mbak.”

Marketing : “Baik, kalau begitu percakapannya saya tutup sekarang ya, Ibu. Bilamana Ibu ada pertanyaan lagi silahkan hubungi nomor ini kembali. Kami tunggu kabar baiknya, Ibu. Terima kasih, selamat pagi.”

2. Contoh Dialog Penawaran Barang Dalam Bahasa Inggris

Shopkeeper : “Hello sir, welcome to our showroom. How can I help you?”

Customer : “ Could you show me where I can find a handmade batik?”

Shopkeeper : “Sure, please follow me.”

Shopkeeper : “Our showroom provides a wide range batik collection, from Lasem, Pekalongan, Solo, Yogyakarta, Cirebon etc. Each type of batik has its own motifs and value. Batik Lasem for example is the evidence of the acculturation of Indonesian and Chinese culture. Meanwhile, batik from Yogyakarta and solo is the type of fabric that was worn by the aristocrats back then before Indonesia got its independence”. 

Customer : “Oh, can you give me the Lasem one?”

Shopkeeper : “Sure, this one is batik tulis from Lasem.”

Customer : “Oh, this is beautiful. How much is it?”

Shopkeeper : “It will cost 40$, but if you buy another one our showroom gives a 10% discount.” 

Customer : “I’d like to buy more, but sadly I have limited cash. Do you offer, non-cash payment instead?”

Shopkeeper : “Don’t worry, paypal and other cashless payment methods are available.”

Customer : “Great.”

3. Contoh Percakapan Bisnis Suatu Produk

Berikut ini contoh dialog penawaran suatu produk dengan konteks pertemuan formal seperti, setelah Anda ikut konferensi, bertemu dengan klien dan lain sebagainya.

Marketing : “Saya dengar perusahaan Bapak berencana melakukan company trip ke Banyuwangi akhir tahun ini?”

Konsumen : “Wah, betul sekali. Saya dengar dari tim saya Banyuwangi memiliki banyak tempat wisata yang menarik.”

Marketing : “Wah, Bapak tidak akan kecewa pergi kesana. Banyuwangi memiliki banyak pantai yang bagus untuk snorkeling, dua taman nasional yang cocok untuk istirahat sejenak dari hiruk pikuk kota. Saya sendiri pernah ke blue fire di Kawah Ijen. Itu benar-benar menakjubkan.”

Konsumen : “Oh ya? Tapi saya ragu, apakah bisa company trip kesana. Banyuwangi kan sangat jauh dari Surabaya. Belum lagi saya mengkhawatirkan akomodasi selama disana”

Marketing : “Bapak tidak perlu khawatir. Awal tahun ini perusahaan saya sudah membuka usaha travel dan akomodasi untuk ke Banyuwangi. Kami juga telah bekerja sama dengan mitra setempat untuk menyediakan akomodasi. Bapak dan rombongan bisa kami jemput di Surabaya atau langsung di Bandara Banyuwangi. Nanti kami sediakan akomodasi, guide tour sekaligus referensi itinerary yang bisa dipilih. 

Konsumen : “ Menarik, menarik. Untuk biaya per pax-nya berapa? Biar saya diskusikan dengan tim keuangan.”

Marketing : “Perusahaan saya menyediakan paket company trip 3 hari 2 malam dan 2 hari 1 malam dengan kapasitas maksimal 5 bus. Untuk yang 3 hari 2 malam biaya per pax-nya Rp. 750.000 sementara yang 2 hari 1 malam Rp. 600.000 per pax. Harga tersebut sudah termasuk tiket masuk tempat wisata, BBM, hotel bintang 2, 2 kali makan siang khas Banyuwangi, alat-alat snorkeling dan dokumentasi. Akan tetapi, kalau Bapak berangkat dari Surabaya tentu ada biaya tambahan sendiri. 

Konsumen : “Bagaimana kalau brosurnya dikirim ke email saya? Bisa kan?”.

Marketing : “Tentu bisa, Pak. Misalnya Bapak ingin memesan atau bertanya lagi, Bapak bisa menghubungi saya, terima kasih.”

Nah, itu tadi beberapa contoh dialog penawaran produk kepada konsumen. Semoga bisa menjadi referensi Anda.

Farichatul Chusna

Farichatul Chusna

Farichatul Chusna merupakan salah satu finalist PKM-Kewirausahaan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional tahun 2016. Selama menjadi mahasiswa di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UGM, Chusna aktif mencari dan mengeksekusi ide bisnis yang menarik dan inovatif.View Author posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *