Bagi Anda yang sedang mencari pekerjaan, tentu sudah tidak asing lagi dengan istilah resume. Sejatinya, pembuatan resume telah diajarkan di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) sebagai bekal ketika seseorang terjun ke dunia kerja. Apabila Anda menguasainya maka membuat resume menjadi lebih mudah.
Nah, bagi Anda yang mungkin melewatkannya tidak perlu cemas. Anda bisa belajar menyusun resume yang baik dan menarik melalui artikel ini. Berikut pengertian, fungsi, cara menyusun, contoh dan perbedaan resume dengan CV. Simak selengkapnya sampai akhir ya!
Pengertian Resume
Resume adalah suatu rangkuman atau sinopsis dari penjelasan panjang. Resume memungkinkan Anda untuk mempersingkat dan menuliskan poin utama serta informasi penting, tetapi jangan sampai informasi detail menjadi hilang.
Resume dalam dunia kerja adalah suatu dokumen yang berisi gambaran singkat mengenai diri pelamar meliputi pengalaman kerja, keahlian, pendidikan serta pencapain calon kandidat. Resume harus dapat menonjolkan informasi mengenai skill serta pengalaman yang Anda punyai.
Banyak orang mengira bahwa resume hanya merupakan sinonim dari CV, padahal keduanya memiliki beberapa perbedaan yang bisa dilihat dengan kasat mata. Salah satunya karena tujuan penggunaanya. Namun, baik CV maupun resume menjadi sama-sama menjadi persyaratan ketika seseorang hendak mengajukan lamaran pekerjaan. Perusahaaan bisa meminta kedua dokumen tersebut.
Agar tidak salah saat memberikan dokumen tersebut, Anda harus memahami benar-benar penyusunan resume. Sebagai catatan, pastikan bahwa resume yang Anda buat sesuai dengan posisi yang Anda lamar. Biasanya resume hanya terdiri dari 1 lembar saja, hal ini karena sifatnya yang memang singkat dan padat.
Fungsi Resume
Setelah memahami pengertian resume, Anda juga harus tahu apa saja fungsinya. Anda jadi tahu sebegitu pentingnya peran resume saat Anda melamar pekerjaan. Eits tetapi apa saja fungsi dari ringkasan ini? Simak fungsi resume berikut ini!
1. Perkenalan diri secara profesional
Fungsi resume yang pertama adalah sebagai media perkenalan diri secara profesional. Apalagi bagi Anda yang mengajukan lamaran online, Anda tidak bisa memperkenalkan diri secara langsung. Sehingga Anda bisa menulisnya dalam ringkasan tersebut.
Oleh karena itu sebisa mungkin gunakan bahasa formal yang rapi. Sehingga Anda terlihat lebih menarik dari kandidat lain. Sebagai bocoran, pada dasarnya tidak ada format khusus untuk resume, jadi Anda bisa mengoperasikannya dibuat menarik dan tetap padat informasi.
2. Membantu perekrut melihat kecocokan diri Anda dengan posisi yang dilamar
Ringkasan diri sangat berguna bagi perekrut untuk melihat apakah seorang pelamar sudah sesuai kualifikasinya dengan apa yang dibutuhkan perusahaan. Semua detail penting disampaikan mulai dari pendidikan, pengalaman, dan pencapaian.
Jadi misalnya perusahaan membutuhkan semua aspek, maka akan lebih mudah mengidentifikasi pendidikan, pengalaman dan pencapaian seseorang. Karena resume singkat dan padat informasi sehingga tidak membuang-buang waktu.
Fungsi lainnya dari ringkasan diri adalah menunjukkan bahwa pelamar telah memenuhi kualifikasi. Biasanya ketika melihat CV yang memuat berbagai informasi, seorang recruiter tidak memiliki waktu yang banyak untuk menemukan kualifikasi pelamar.
Dengan ringkasan, apa yang hendak dicari lebih mudah ditemukan. Jadi proses rekrut kandidat pada posisi tertentu menjadi lebih mudah. Ini juga bisa jadi salah satu hal yang membuat Anda berpeluang lebih besar mendapatkan pekerjaan tersebut.
4. Memberi gambaran umum mengenai kemampuan Anda
Apabila terdapat beberapa kualifikasi yang tidak bisa Anda penuhi, ringkasan bisa menunjukkan kemampuan lain yang bisa dipertimbangkan oleh perusahaan. Misalnya, ada persyaratan bagi kandidat harus memiliki pengalaman selama 2 tahun, sedangkan Anda baru memiliki pengalaman kerja 1 tahun.
Namun itu tidak jadi masalah apabila dalam waktu 1 tahun itu banyak hal yang Anda lakukan sehingga membuat kemampuan Anda sama dengan yang berpengalaman 2 tahun. Kemampuan yang akan menentukannya, jadi bagaimana cara Anda menunjukkan kemampuan Anda itu adalah tugas terbesar dalam ringkasan.
5. Merangkum bagian penting saja
Terakhir, ringkasan berguna merangkum bagian penting saja. Poin-poin yang memang biasa dilirik oleh recruiter. Sehingga lebih menghemat waktu ketika melakukan seleksi awal, baru setelah menginjak proses selanjutnya recruiter mungkin membaca baik-baik CV seseorang.
Cara Menyusun Resume yang Baik
Anda tentu ingin pengajuan lamaran pekerjaan Anda segera dilihat oleh recruiter, oleh karena itu buatlah ringkasan menarik. Berikut cara menyusun ringkasan diri yang baik bisa Anda coba di rumah.
Memberikan informasi kontak
Cara menyusun ringkasan diri yang baik pertama-tama adalah memberikan informasi kontak. Ini berlaku untuk apapun jenis pekerjaan yang Anda lamar. Informasi kontak sangat penting apabila Anda lolos menjadi kandidat maka recruiter bisa dengan mudah menghubungi Anda. beberapa informasi kontak yang harus dicantumkan diantaranya.
- Nama lengkap
- Nomor telepon
- Alamat domisili
- Akun Linkedin/website berisi portfolio
Deskripsikan diri Anda
Selanjutnya, cara menyusun ringkasan diri adalah mendeskripsikan diri Anda. Deskripsi diri bisa dibuat dengan cara meringkas profil Anda mulai dari pendidikan, pengalaman, keterampilan hingga tujuan karir Anda.
Anda bisa mempelajari beberapa kata kunci yang relevan sehingga bisa memperkuat ringkasan. Apalagi bila Anda tahu bahwa perusahaan yang sedang dilamar menggunakan sistem Applicant Tracking System (ATS) ini akan menjadi nilai tambahan untuk Anda.
Sebut dan jelaskan latar belakang pendidikan
Bagian selanjutnya adalah menyebutkan dan menjelaskan latar belakang pendidikan. Mulai dari tahun ajaran, akademi, dan nilai yang dihasilkan. Anda juga bisa menambahkan prestasi yang dicapai dan apa saja yang dikerjakan ketika berada di jenjang pendidikan tertentu.
Cantumkan juga pengalaman kerja yang sudah dilalui
Setelah latar belakang pendidikan, selanjutnya adalah mencantumkan pengalaman kerja. Tulis tahun kerja, perusahaan dan posisi. Bisa juga mencantumkan job description serta pencapaian apa saja yang dilakukan pada posisi tersebut.
Sisipkan keterampilan yang relevan
Terakhir, cara menyusun ringkasan diri yang baik adalah menambahkan keterampilan apa saja yang relevan dengan posisi yang dilamar. Misalnya Anda melamar sebagai admin online, maka Anda bisa menyebutkan kemampuan menjalankan komputer dan software pendukung seperti MS Excel, MS Word dan lain sebagainya.
Contoh Resume
Supaya penjelasannya lengkap, berikut contoh resume yang bisa Anda jadikan contoh untuk menyusun milik Anda sendiri.
Dhiya Fauziyah
Graphic Designer
Profile
Seorang profesional yang selalu memiliki ide kreatif. Telah berkecimpung di dunia desaign selama lebih dari 5 tahun menangani berbagai projek desain kreatif, konseptualisasi video dan animasi. Dhiya merupakan lulusan ITS yang memiliki kemampuan meningkatkan kesadaran merek sehingga sangat cocok berkecimpung di dunia kreatif.
Pendidikan
2015-2019 Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya
2019-2016 SMAN 1 Surabaya
Pengalaman Kerja
Blue Media- Graphic Designer
2018-2022
- Merancang konsep media cetak untuk klien dengan 100 karyawan
- Mengelola tim desain dengan 4 orang anggota untuk mengembankan proyek desain dalam skala menengah ke atas
- Memelihara situs web dan melakukan pembaruan secara berkala sehingga tampilan lebih terpadu dengan sistem CMS.
RC Media and Marketing- Graphic Designer
2018-2016
- Merencanakan dan mendesain layout serta konten situs website untuk perusahaan e-commerce milik klien.
- Mengedit video dan suara untuk media promosi, telah menghasilkan lebih dari 100 video iklan.
Kemampuan
- Merancang dan mendesain konsep untuk media cetak
- Mendesain layout untuk website
- Melakukan proses editing untuk video konten.
Perbedaan Resume dengan CV
Sampailah kita pada pembahasan yang terakhir, pada penjelasan di awal disebutkan bahwa terdapat perbedaan antara resume dengan CV. Apa perbedaannya? Simak berikut ini!
- Segi informasi yang disampaikan. CV memuat lebih banyak informasi mengenai diri seseorang. Tanggal lahir, status pernikahan hingga kewarganegaraan dicantumkan dalam CV. Sedangkan resume biasanya lebih singkat, informasi yang disampaikan emmang informasi yang penting dan umum diketahui oleh banyak orang.
- Segi kegunaannya. Resume biasanya digunakan untuk melamar pekerjaan. Sedangkan CV, tidak hanya bisa untuk melamar pekerjaan. CV bisa dimanfaatkan untuk melamar beasiswa, atau melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi.
- Segi banyaknya informasi. Perbedaan yang terlihat berikutnya adalah resume lebih singkat, bahkan hanya membutuhkan 1 hingga 2 halaman saja. Sedangkan CV karena informasi yang dicantumkan detail bisa memakan 3 hingga 4 halaman atau lebih. Seseorang harus terus melakukan perubahan baik pada CV maupun pada resume untuk melamar pekerjaan.
Nah, berikut di atas merupakan pengertian, tujuan, cara membuat serta contoh dan perbedaan resume dengan CV. Kini Anda sudah tahu perbedaan keduanya, jadi gunakan sesuai dengan manfaatnya masing-masing. Anda juga harus mulai perhatian melihat kebutuhan apa yang dicantumkan dalam lowongan pekerjaan. Jangan keliru mengirim CV apabila yang diminta ringkasan. Sebaliknya, jangan mengirim ringkasan jika persyaratan lamaran adalah CV. Teliti dan hati-hati saat mengajukan lamaran pekerjaan, pastikan semua rapid an terorganisir dengan baik supaya Anda dapat memperoleh pekerjaan yang diinginkan. Selamat mencoba!