Lompat ke konten

Merchandiser (MD): Pengertian, Tugas dan Perbedaannya dengan SPG

Merchandiser

Merchandiser mungkin merupakan profesi yang cukup asing di telinga Anda. Namun, semakin berkembangnya zaman, semakin banyak pula profesi yang muncul, profesi ini cukup unik dan belum terpikirkan sebelumnya.

Seorang merchandiser atau yang disebut MD biasanya bekerja di industri retail, ia memiliki peran yang cukup penting dalam penjualan produk. MD harus memiliki kreativitas yang tinggi dan juga ide-ide cemerlang, bagi Anda yang tertarik bekerja di industri kreatif mungkin bisa melirik profesi yang satu ini.

Namun sebelum mengincar profesi ini, ada baiknya mengetahui terlebih dahulu mengenai pengertian, tugas dan perbedaan antara MD dengan SPG supaya lebih paham. Nah, pada artikel ini akan dibahas secara lengkap mengenai Merchandiser. Yuk simak sampai akhir!

Pengertian Merchandiser 

Pengertian merchandiser adalah seseorang yang bertanggung jawab dalam menciptakan lingkungan berbelanja yang menarik secara visual bagi calon konsumen. Sehingga seorang MD memiliki tugas utama untuk memastikan segala sesuatu yang terjadi pada sebuah produk dari produk tersebut didistribusikan ke toko hingga bisa diambil oleh konsumen.

Secara sederhana, merchandiser bertugas mengatur tata letak produk supaya menarik minat konsumen untuk membelinya. Memang hal ini terkadang tidak disadari oleh konsumen, namun pada dasarnya penataan produk di supermarket  sudah diatur sedemikian rupa supaya konsumen tertarik membelinya.

Seperti misalnya, biasanya permen ditaruh di depan kasir. Ini juga merupakan hasil pemetaan dari seorang MD. Karena jarang sekali orang  mencari permen, permen biasanya hanya tambahan saja. Supaya orang tertarik maka ditata di depan kasir.

Tak hanya itu, seorang MD juga bertanggungjawab memastikan produk dari distributor ke toko secara tepat waktu.  Termasuk memperkirakan dan mengontrol stok barang. Sehingga produk aman dan bisa dibeli sewaktu-waktu oleh konsumen.

Tugas Merchandiser 

Setelah mengetahui pengertian dari profesi merchandiser, kini pembahasan selanjutnya adalah mengenai tugas dari merchandiser. Tugas merchandiser berbeda-beda, tergantung pada kebutuhan setiap toko atau supermarket. Namun secara umum berikut tugas seorang merchandiser:

Memeriksa kondisi produk sebelum dipajang

Tugas seorang merchandiser salah satunya adalah memeriksa kondisi produk sebelum dipajang. Ia harus dapat memastikan bahwa produk-produk yang didisplay dalam kondisi aman kemasannya, tidak terdapat cacat produk yang membuatnya tidak menarik, juga mengecek tanggal kedaluwarsanya.

Tak hanya itu saja, seorang MD juga harus memeriksa harga suatu produk apakah sudah sesuai antara harga yang ingin ditetapkan dengan harga yang dipajang di display, ia juga bisa mengganti harga jika memang terdapat kenaikan atau penurunan karena diskon, potongan dan lain—lain.

Ia harus benar-benar memastikan bahwa produk-produk yang dipajang di toko, supermarket, atau pun kios memang layak dibeli oleh konsumen. Sehingga meminimalisir pengaduan konsumen atas haknya. Misalnya produk dan kadaluarsa, dan lain-lain.

Mengatur tata letak produk

Selain memeriksa kondisi produk, seorang merchandiser juga bertanggungjawab dalam menata letak produk. Biasanya, setiap toko atau supermarket pasti memiliki layout atau floor plan. Berbekal floor plan tersebut seorang MD bisa menentukan lokasi yang tepat untuk setiap produk.

Tujuan dari penataan tersebut adalah supaya konsumen lebih mudah dalam menemukan barang yang dibutuhkan. Misalnya, ketika ke supermarket biasanya penataan barang sesuai dengan kategori. Sabun biasanya dekat dengan shampo atau pun pasta gigi. Ini juga memudahkan konsumen jika sedang berbelanja bulanan.

Tak hanya itu saja, banyak trik marketing lainnya yang memang sengaja disusun oleh seorang MD, contoh lainnya adalah penataan susu anak dibawah yang terjangkau dengan anak supaya menarik minat anak-anak.

Mengamati dan menganalisis trend market produk

Tugas MD selanjutnya adalah mengamati dan menganalisis trend market pada produk-produk yang dijual. Artinya seorang MD harus mengetahui produk apa yang sedang dicari dan diburu oleh pelanggan. Ini memanfaatkan momen ketika suatu produk booming, supermarket atau toko bisa menyediakannya.

Produk yang viral dan dicari itulah yang akan dicek kondisinya terlebih dahulu. Supaya cepat bisa dipajang dan sampai ke tangan konsumen. Jadi seorang MD harus peka dan update terhadap tren pasar.

Melakukan strategi promosi

Setiap toko atau supermarket tentunya memiliki strategi pemasaran masing-masing. Nah, seorang MD lah yang menjalankan strategi promosi tersebut, bukan artinya kemudian ia yang menawarkan barang, tetapi ia yang mengatur supaya barang tersebut bisa lebih cepat terjual.

Misalnya, terdapat produk yang dalam beberapa bulan kemudian kedaluwarsa sehingga harus cepat terjual. Merchandiser yang menyusun bagaimana supaya produk tersebut bisa cepat terjual seperti menciptakan produk bundling, diskon, atau pun promosi beli satu gratis satu.

Mengawasi stok barang

Tugas terakhir adalah mengawasi stok barang-barang. MD berkoordinasi dengan checker gudang  harus tahu barang apa saja yang stoknya tinggal sedikit sehingga harus segera melakukan pembelian, atau barang apa yang sudah banyak stoknya sehingga tidak perlu lagi ada penambahan.

Termasuk juga mengawasi stok barang-barang yang cepat habis, sehingga tidak ada kekosongan produk. Kalaupun ada, hanya sementara saja dan tidak dalam waktu yang lama. Seluruh barang memiliki stok yang efisien.

Perbedaan Merchandiser dan SPG

Seringkali banyak orang sulit membedakan antara merchandiser dengan Sales Promotion Girl (SPG). Padahal perbedaannya cukup mencolok, berikut perbedaan antara merchandiser dengan SPG.

1. Perbedaan penempatan kerja

Salah satu perbedaan yang sangat tampak antara MD dan SPG adalah penempatan kerja diantara keduanya. =

SPG biasanya hanya bekerja pada sebuah supermarket atau toko saja, karena ia bertugas menawarkan langsung produk pada konsumen, sedangkan MD bisa mengawasi lebih dari satu toko karena tugasnya hanya melakukan mengunjungi toko atau supermarket memastikan penjualannya secara visual.

2. Tugas yang berbeda

Antara MD dan SPG memiliki perbedaan tugas. Jika MD bertugas untuk memastikan secara visual bahwa barang mudah ditemukan oleh konsumen, maka SPG bertugas untuk menawarkan produk pada konsumen, biasanya seorang SPG memiliki target penjualan, sedangkan MD tidak memiliki target berapa pcs produk harus terjual.

3. Perbedaan pada struktur organisasi 

Dalam bisnis retail, tentunya terdapat struktur organisasi supaya bisa menjalankan masing-masing tugasnya dengan baik. Antara MD dengan SPG memiliki perbedaan struktur organisasi. MD berada pada struktur tim pemasaran suatu produk, sedangkan SPG berada dalam tim penjualan.

Biasanya produk-produk yang sudah memiliki brand dimata masyarakat jarang yang menggunakan SPG untuk setiap toko atau supermarket, mereka hanya membutuhkan MD untuk sebuah wilayah saja. Sehingga lebih efisien dalam upaya menjual produk.

Nah, berikut di atas merupakan penjelasan mengenai pengertian dan tugas seorang merchandiser, juga perbedaan antara MD dengan SPG. Jika Anda memiliki ide cemerlang dalam menata barang, dan mengetahui trik-trik supaya barang laku dijual mungkin Anda cocok berada pada posisi ini.

Sudah banyak sekali perusahaan yang membuka lowongan untuk posisi ini. Anda bisa mencoba prospek dan peluang sebagai seorang merchandiser yang masih terbuka lebar dan sayang untuk dilewatkan. Selamat mencoba!

Clean Qurrota Ayun

Clean Qurrota Ayun

Clean Qurrota Ayun adalah mahasiswa ekonomi tingkat akhir di UPN Veteran Yogyakarta yang tertarik menulis dengan tema ekonomi dan finansial.View Author posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *