Lompat ke konten

Risiko Jualan Produk Kosmetik dan Tips Mengatasinya dalam Bisnis

Risiko jualan produk kosmetik

Bisnis yang sedang marak saat ini digemari oleh masyarakat Indonesia adalah bisnis kosmetik. Pasalnya, banyak perusahaan baru menawarkan berbagai produk kecantikan dengan harga terjangkau untuk semua kalangan. Tak heran, orang-orang berbondong-bondong untuk membeli berbagai produk kecantikan, apalagi dengan munculnya berbagai inovasi yang menarik hati.

Anda mungkin berpikir bahwa membuka bisnis kosmetik akan mendatangkan keuntungan yang besar. Ya, itu mungkin bisa terjadi. Tapi bagaimana dengan risiko besar yang harus ditanggung dari usaha satu ini? Daripada penasaran, artikel ini akan membahas lebih lanjut mengenai risiko jualan produk kosmetik dan tips mengatasinya. Simak selengkapnya berikut ini! 

Risiko Jualan Produk Kosmetik 

Pada dasarnya, ada banyak sekali faktor yang bisa menyebabkan usaha penjualan produk kosmetik menjadi berisiko. Baik itu faktor dari dalam berupa kualitas produk, atau dri konsumen misalnya ketika ia tidak cocok menggunakannya dan menimbulkan luka di wajah. 

Nah, berikut beberapa risiko jualan kosmetik yang harus Anda tahu sebelum benar-benar memutuskan membuka usaha ini.

1. Selalu ada tuntutan mengenai kualitas produk

Risiko jaualan produk kosmetik memiliki risiko besar pada tuntutan mengenai kualitas produk. Pasalnya, konsumen tidak akan dengan mudah percaya untuk menggunakan produk Anda, apalagi produk Anda harus dioleskan ke wajah mereka yang pasti ingin hasil memuaskan bukan justru menambah masalah kulit baru.

Apalagi jika Anda merupakan brand baru yang produknya belum dikenal oleh masyarakat secara luas. Anda pasti akan dituntut untuk menunjukkan kualitas barang Anda memang benar-benar terbaik.

Anda juga akan diminta untuk mengikuti berbagai standar kualitas barang, mulai dari sertifikat BPOM, sertifikat ISO (ISO 9001), dan sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Dengan Semakin banyak standart dipenuhi, maka akan semakin meningkat juga kepercayaan konsumen terhadap produk Anda mengenai keamanan dan kualitasnya. 

2. Konsumen yang tidak mudah percaya 

Risiko jualan produk kosmetik  lainnya dari bisnis kosmetik adalah konsumen yang tidak mudah percaya. Berbeda dengan bisnis minuman atau makanan dimana orang-yang mungkin tertarik untuk mencoba-cobra, di bisnis kecantikan ini para wanita akan ekstra hati-hati. Jangan sampai ia salah pilih sehingga mengakibatkan wajahnya rusak.

Bahkan ketika Anda sudah memenuhi berbagai standar penjualan barang-barang kecantikan sekalipun, membangun brand awareness di kalangan kosmetik memang cukup sulit. Para wanita tidak akan dengan mudah percaya tanpa ada bukti yang bisa dilihat oleh mata. 

3. Produk tidak cocok pada kulit konsumen

Ini mungkin jadi risiko besar yang harus ditanggung dari membuka usaha di bidang skincare atau make up. Ketika ada konsumen yang menggunakan produk Anda, kemudian bukannya merasakan manfaat dari produk namun malah membuat masalah kulit seperti alergi hingga terparah kulit rusak.

Sebab itu adalah risiko jualan barang-barang kosmetik yang tentunya berhubungan langsung dengan kulit. Memang, akan ada 1 hingga 2 orang yang mungkin mengeluhkan tidak cocok dengan produk atau merasakan efek negatif, tetapi selama itu tidak sampai ke ranah membuat kulit konsumen rusak hingga parah, maka bisa jadi memang kulit mereka sensitif.

Disinilah peran mental yang kuat, sebagai pemilik bisnis kosmetik Anda harus memiliki mental kuat menghadapi semua tuntutan konsumen tersebut. Apalagi jika Anda tahu bahawa produk yang dijual adalah produk dengan ingredients yang memang aman, terpercaya dan tidak mengandung bahan kimia berbahaya, Anda harus bisa memperjuangkan diri Anda.

4. Ketatnya persaingan

Seperti yang sudah dijelaskan di awal, belakangan penjual brand kecantikan semakin marak. Banyak inovasi baru ditawarkan demi untuk mendapatkan wajah mulus dan glowing. Tak main-main, perusahaan rela menjual produknya dengan harga murah untuk menarik hati konsumen dan membuat calon konsumennya mencoba produk baru tersebut.

Ini jadi risiko jualan produk kosmetik yang harus dihadapi jika Anda berencana untuk membuka bisnis di bidang kecantikan. Sebab jika tidak memiliki strategi yang jitu, Anda akan dengan mudah tergeserkan dan gulur tikar.

Anda juga tidak bisa selalu mengikuti gaya promosi mereka, karena Anda juga harus memikirkan biaya produksi dn lain sebagainya. Jadi alangkah lebih baik memang menunjukkan kualitas, dengan kualitas baik dan manfaat maksimal yang ditawarkan tentu nantinya konsumen sendiri yang datang mencari produk Anda. 

5. Modal usaha cukup besar

Terakhir, risiko jualan brand kecantikan yang didapatkan ketika memutuskan untuk menjual produk kosmetik adalah harus mengeluarkan modal usaha cukup besar. Sejalan dengan kualitasnya tentu produk dengan kualitas terbaik membutuhkan biaya yang besar pula, Anda tidak mau pastinya mengecewakan pelanggan dengan memberinya produk bukan terbaik. 

Ini berlaku bagi Anda yang ingin membuka bisnis kosmetik dengan menggunakan sistem kemitraan berupa reseller atau agen. Biasanya ada jumlah tertentu yang harus dipenuhi supaya Anda bisa menjadi reseller perusahaan tersebut. Jadi harus beli dalam jumlah banyak.

Jika harganya masih terjangkau tentu itu tidak jadi masalah, tetapi karena kualitasnya baik produk kosmetik biasanya harganya cukup mahal. Membeli satu saja mahal apalagi dalam jumlah banyak. Anda harus siapkan dana besar.

Tips Mengatasi Risiko Jualan Produk Kosmetik

Setelah mengetahui berbagai risiko yang mungkin didapatkan ketika membuka usaha kecantikan, kini Anda harus tahu nih tips supaya mengurangi risiko di atas. Yuk simak tips mengatasi risiko jualan produk kosmetik berikut ini. 

Jamin Kualitas Produk dengan Memenuhi Semua Standar

Hal yang harus dilakukan untuk menanggulangi risiko jualan produk kosmetik adalah menjamin bahwa kualitas produk sudah seluruhnya memenuhi standar baik itu sertifikat BPOM, sertifikat MUI, sertifikat ISO dan lain sebagainya. Sehingga ketika Anda diminta untuk menunjukkannya respon cepat dan konsumen percaya.

Segera urusi semua lisensi setelah meluncurkan barang, jangan tunggu hingga produk viral kemudian digunakan oleh banyak orang, sebab itu hanya akan menyusahkan Anda di kemudian hari. Sesegera mungkin urus segala perizinan, dan lisensi sehingga bisa menjamin kepuasan pelanggan terhadap produk!

Selalu Lakukan Akurat Tracking Secara Rutin

Teknik tracking dengan akurat menghindari produk cacat membahayakan jatuh ke tangan konsumen. Anda jadi bis lebih tahu apakah produk Anda yang sedang beredar di pasaran itu masih memiliki kualitas baik. Jadi ketika suatu saat terjadi sesuatu, Anda sudah tahu dimana produk Anda diperjualbelikan.

Misalnya, Anda melakukan tracking terhadap reseller Anda. Anda tahu bahwa reseller A memegang berbagai macam produk Anda. Sehingga ketika sewaktu-waktu ada komplain pada suatu produk tertentu, Anda lebih mudah menarik produk karena sudah tahu dimana saja produk diedarkan.

Inovasi Pemasaran Lebih Menarik

Terakhir ini adalah tips menghadapi risiko jualan produk kosmetik khususnya bagian persaingan yang ketat. Anda tidak bisa kemudian hanya berdiam diri saja melihat produk kompetitor banyak dibeli. Anda juga harus melakukan inovasi pemasaran produk kosmetik supaya lebih menarik serta bisa meningkatkan kepercayaan masyarakat.

Nah, berikut diatas merupakan risiko jualan produk kosmetik yang wajib Anda tahu. Tidak bisa dipungkiri bahwa menjual barang kecantikan memang mendatangkan keuntungan besar. Namun Anda harus mempersiapkan segala kemungkinan terburuk yang mungkin terjadi. Selamat mencoba!

Clean Qurrota Ayun

Clean Qurrota Ayun

Clean Qurrota Ayun adalah mahasiswa ekonomi tingkat akhir di UPN Veteran Yogyakarta yang tertarik menulis dengan tema ekonomi dan finansial.View Author posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *