Anda memiliki brand kosmetik sendiri? Atau menjadi anggota salah satu brand kosmetik yang memasarkan produknya dengan sistem MLM atau reseller? Terlepas dari apapun posisi Anda, yang jelas Anda perlu tahu strategi pemasaran produk kosmetik yang tepat guna dan mudah diterapkan untuk meningkatkan penjualan. Benar bukan?
49,5% dari total penduduk Indonesia adalah perempuan (Katadata). Ini artinya potensi pasar produk kosmetik di Indonesia sangat besar karena 135 juta masyarakat Indonesia membutuhkan kosmetik atau minimal perlu bedak. Ini belum menghitung potensi kosmetik untuk laki-laki loh ya. Eh, jangan salah mas-mas juga perlu grooming biar tampil lebih tampan.
Lalu, bagaimana cara memasarkan produk kosmetik yang mudah? Berikut ini 6 ide strategi pemasaran produk kosmetik yang mudah diterapkan:
1. Manfaatkan media sosial
Strategi pemasaran yang pertama adalah dengan memanfaatkan media sosial dengan intense. Saat ini, ada banyak aplikasi media sosial yang bisa Anda manfaatkan. Masing-masing aplikasi memiliki karakteristik tersendiri. Konten yang pas dipasang di Instagram belum tentu cocok dipasang di twitter begitupun sebaliknya.
Untuk menyiasati hal ini, Anda bisa membuat konten yang berbeda untuk setiap aplikasi dan mencantumkan nama media sosial Anda di setiap aplikasi media sosial. Tujuannya supaya pelanggan yang datang dari sebuah aplikasi bisa mengecek kredibilitas toko Anda dengan mengecek platform media sosial lain.
Selain melalui post seperti biasa, Anda juga bisa memanfaatkan fitur iklan yang tersedia di masing-masing aplikasi dan memanfaatkan fitur belanja yang tersedia. Beberapa aplikasi yang sudah memiliki fitur belanja atau marketplace ini adalah:
- Instagram. Beikut ini beberapa ide konten instagram untuk Anda.
- Facebook Marketplace.
- Tiktok business (baru).
- Line Shopping.
2. Buka Toko Online
Poin nomor 1 di atas masih dengan memanfaatkan media sosial. Strategi digital marketing lain yang bisa Anda coba adalah dengan membuka toko online di aplikasi online marketplace seperti, Shopee, Tokopedia, Lazada dan lain-lain.
Konsep toko online ini sedikit berbeda dengan media sosial yang menyediakan marketplace di atas sehingga patut untuk Anda coba untuk memperluas jaringan pemasaran produk Anda. Anda tidak harus membuka toko online di semua marketplace. Cukup buka toko di aplikasi marketplace yang menurut Anda menawarkan keuntungan terbaik untuk usaha Anda.
3. Offline Marketing
Selain pemasaran online, Anda juga bisa mencoba strategi pemasaran skincare dan produk kosmetik lainnya secara offline. Berikut ini beberapa ide strategi pemasaran produk kosmetik secara offline yang mudah diterapkan:
- Membuat mini showroom dengan memasang display produk di ruang tamu rumah Anda sehingga setiap tamu yang datang akan tahu kalau Anda sedang menjual produk tersebut.
- Membuat alat-alat yang diperlukan untuk offline marketing seperti, banner yang bisa dipasang di depan rumah, standee produk yang bisa dipakai saat mengikuti bazar dan flyer atau pamflet yang bisa disebarkan. Pastikan banner, standee dan flyer ini memuat informasi yang diperlukan seperti, kegunaan, rincian bahan dan nomor BPOM produk kosmetik yang Anda jual serta nomor atau alamat yang bisa dihubungi konsumen untuk membeli produk tersebut.
- Mengikuti bazar entah itu yang diselenggarakan oleh pemerintah atau pihak lain.
Perlu dicatat juga bahwasanya meskipun posisi Anda hanya sebagai reseller, dropshipper atau anggota MLM, Anda juga harus tahu rincian produk yang Anda jual. Rincian ini tidak hanya berupa kegunaannya saja tetapi juga nomor BPOM produk tersebut. Tujuannya adalah untuk memastikan kalau produk tersebut aman.
Pengetahuan ini sangat dibutuhkan terutama jika Anda memasarkan produk tersebut secara offline dan perlu “membujuk” konsumen untuk secara langsung beralih dari merk kosmetik yang selama ini mereka gunakan dan membeli produk Anda.
4. Menggunakan jasa influencer
Dalam memanfaatkan media sosial sebagai salah satu instrumen strategi pemasaran skincare, Anda tidak hanya bisa menggunakan fitur iklan yang disediakan oleh pihak aplikasi. Anda juga bisa beriklan dengan cara menyewa jasa influencer atau membayar iklan berbayar pada akun-akun media sosial yang memiliki banyak follower (akun berita misalnya).
Akan tetapi sebelum menggunakan ide marketing ini, pastikan influencer dan akun berita yang Anda gunakan jasanya memiliki demografi follower yang sesuai dengan target konsumen Anda. Misalnya, Anda memasarkan produk kosmetik dengan packaging ala kekoreaan, tentu tidak akan nyambung kalau Anda meng-endorse akun instagram majalah Hai yang notabene banyak diikuti oleh remaja laki-laki dan penggemar musik barat.
Lain dari pada itu, pastikan juga Anda telah mengevaluasi berapa tingkat impression dan engagement rate (like, follow,subscribe) dari akun selebgram tersebut sebab kedua faktor ini penting dalam menentukan potensi imbal hasil biaya iklan Anda. Maka dari itu, jangan heran kalau selebgram dengan follower dan engagement rate tinggi cenderung mahal.
5. Menjalin Kerjasama Dengan Mitra
Salah satu ide strategi pemasaran produk kosmetik secara offline adalah dengan menjalin kerja sama dengan mitra. Berikut ini beberapa mitra yang bisa Anda ajak kerjasama:
- Salon atau Make Up Artist. Salon dan MUA bisa menjadi mitra bisnis Anda karena mereka sama-sama bekerja di industri kecantikan. Anda bisa saja menjadi supplier tetap untuk menyediakan bahan make up untuk mereka.
- Wedding organizer. Tidak jarang WO tidak bekerjasama dengan salon dari luar dan menyediakan layanan make up pengantin sendiri. Anda bisa menjadikan hal ini sebagai peluang dengan bekerjasama untuk menyediakan produk kosmetik yang dibutuhkan. Kerja sama ini juga bisa terjadi apabila Anda menjual produk henna dan bisa mengaplikasikannya. Hal ini mengingat bahwasannya tidak semua salon atau MUA bisa melayani make up satu ini.
6. Menjalin Komunikasi Yang Baik Dengan Pelanggan
Salah satu tantangan dalam memasarkan produk kosmetik baik itu make up atau skin care adalah adanya ketidakcocokan dengan tipe kulit konsumen. Apalagi kalau produk kosmetik yang Anda jual tidak memiliki nomor BPOM yang jelas.
Sebab, tidak jarang produk kosmetik yang tidak memiliki izin BPOM (ilegal) mengandung bahan-bahan keras seperti merkuri. Akibatnya, kulit konsumen memang bisa putih atau bersih seketika, tetapi bisa mengakibatkan gatal dan alergi yang parah juga.
Oleh sebab itu, pastikan sebelum menjual sebuah produk kosmetik Anda tahu legalitasnya, bahan-bahannya dan cocok untuk tipe kulit seperti apa. Jika konsumen sudah membeli produk tersebut, pastikan Anda mengecek apakah ada keluhan dan komplain atau tidak. Tindakan jemput bola seperti ini akan membuat bisnis Anda dipercayai oleh konsumen sehingga mereka akan datang lagi dan lagi atau bahkan membawa pelanggan baru ke hadapan Anda.
Nah, itu tadi pembahasan soal strategi pemasaran produk kosmetik yang mudah untuk diterapkan. Sekali lagi, pilih strategi yang sesuai dengan budget marketing Anda.